HUKUM PIDANA
TIM PENGAJAR PERBANDINGAN HUKUM PIDANA
Fakultas Hukum Universitas Pancasila, 2014
HASBULAH,SH.,MH. (Ketua LKBH FHUP; Tenaga Ahli Ditjen
Pendidikan Tinggi,Kemdikbud; Saksi Ahli Hukum Pidana)
1.Comparative Law;
2.Comparative Jurisprudence;
3.Foreign Law;
4.DroitCompare;
5.Rechtgelijkingdan
6.Rechverleichung
Sistemnegara-negarasosialis(Socialist system).
Variasi mekanisme kontrol sosial dan belajar dari pengalaman bangsa lain
(Varied social control mechanism and learning from other experience0
Memahami sifat dasar dan perkembangan hukum pidana dari suatu negara
(Acquaintance with the nature and dynamics of the criminal law of nations )
KELUARGA HUKUM
CIVIL LAW
COMMON LAW
ISLAMIC LAW
SOCIALIST LAW
CHINESE LAW
HYBRID SYSTEM
CIVIL LAW
System Kodifikasi
Berasal dari Hukum Roma Corpus Juris Civilis pada masa Raja Justinian
Legislative Enactments
Chinese Law
COMMON LAW
Un-codified
Common Law;
Statute Law
Asas Legalitas;
Vicarious Liability;
Pertanggungjawaban Korporasi;
Penyertaan;
Inchoate Offences;
Negara bagian
Negara federal dpat menyidangkan kembali murder yang dibebaskan di
negara bagaian, negara federal mendakwa dengan hak sipil.
1.Intention (kesengajaan);
2.Recklessness (kesembronoan);
1.Perbuatan terdakwa;
1.Intention (kesengajaan);
2.Recklessness (kesembronoan);
Pertanggungjawaban Korporasi
Setelah keluarnya The Criminal Law Act 1967, participation hanya terdiri
dari 3 pihak, yaitu:
Aiding dan abetting (orang yang membantu pada saat atau sewaktu
kejahatan sedang berlangsung);
Inchoate Offences
Meliputi:
1.Incitement (penganjuran);
3.Attempt (percobaan);
Incitement (Solicitation)
Conspiracy
1. the agreement;
3. to do unlawful act;
4. by unlawful means
Attempt (percobaan)
General defences (dapat diajukan untuk semua tindak pidana pada umumnya)
1. mistake (kesesatan);
2. compulsion (paksaan);
3. Intoxication (keracunan/mabuk);
4. Automatism (gerak refleks);
5. Insanity (Gila);
6. Infancy (anak di bawah umur);
7. Consent of the Victim (persetujuan korban)
Special defences
1. dalam delik abortus, dengan pertimbangan demi keselamatan si ibu dan jika diketahui si anak akan
lahir cacat.
2. dalam delik penerbitan atau publikasi tulisan cabul yang dibenarkan demi kepentingan umum,
seni, ilmu pengetahuan
CRIMINALIZATION
AND DECRIMINALIZATION,
MENS REA, DOUBLE
JEOPARDY
Criminal policy
CRIMINALIZATION
BY STATUTE
BY JUDGE
DE - CRIMINALIZATION
Actus non facit reum nisi mens sit rea ( the act does not
make a person guilty unless the mind also guilty)
Modes of Culpability
Modes Culpability :
Direct Intention
Oblique Intention
Knowingly
Recklessness
Criminal negligence
Double Jeopardy
Fraudulent trials
Separate Sovereigns
dan ada juga yang mengartikan sebagai tidak berdasarkan hukum (niet
steunend op het recht) atau sebagai tanpa hak (zonder bevoegheid)
adanya pergeseran melawan hukum dalam arti ,materil di undang-undang
korupsi, tapi sudah dihapus oleh MK arrest Cohen-Lindenbaum tanggal 31
Januari 1919
Onrechtmatige daad
Untuk membuktikan adanya suatu PMH ini, dalam pengertian Pasal 1365
KUHPdt, terdapat 4 elemen yang harus diujikan, yaitu: Perbuatan,
Kesalahan, Kerugian, dan Pertangungjawaban. maka yang dimaksud
dengan perbuatan melanggar hukum adalah perbuatan yang melawan
hukum yang dilakukan oleh seseorang, yang karena kesalahannya itu telah
menimbulkan kerugian bagi orang lain.
Unsur-unsur onrecht
melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku. Secara umum perbuatan ini mencakup
berbuat sesuatu (dalam arti aktif) dan tidak berbuat sesuatu (dalam arti pasif), misalnya
tidak berbuat sesuatu, padahal pelaku mempunyai kewajiban hukum untuk berbuat,
kewajiban itu timbul dari hukum.
Mal Administrasi
Perkembangan
Hukum Pidana
Barat
Hukum Pidana yang bersifat hukum publik yang kita kenal sekarang,
telah melalui suatu perkembangan yang lama dan lamban.
Penguasa atau Primus Inter Pares dari suatu masyarakat yang lebih maju
pada mulanya berusaha menghukum orang-orang yang mengancam
kepentingan masyarakat dan menghambat tindakan-tindakan pembalasan
oleh yang dirugikan secara sendiri-sendiri.
Cicero yakni Ubi societas, ibi ius yang memberi gambaran hubungan
hukum dengan masyarakat. Tiada masyarakat tanpa hukum dan tiada
hukum tanpa masyarakat. Hukum diadakan oleh masyarakat untuk
mengatur kehidupan mereka.
Grotius (Hugo de Groot), meletakan ajaran hukum alam baru yang terlepas
dari dasar-dasar Ke- Tuhan- an;
b.
c.
d.
b.
Unifikasi:
Usaha unifikasi hukum ini ditandai dengan adanya
perintah dari Raja Karel VII pada tahun 1454 yang
memerintahkan pencatatan hukum kebiasaan (coutemes)
di seluruh Perancis demi kepentingan kepastian hukum.
Usaha ini dilanjutkan oleh Lodewijk XI dalam abad ke-15
yang menghendaki une seule couteme untuk seluruh
kerajaan.
Kemudian dalam abad ke-16 pelbagai parlemen propinsi
menyatakan keinginan mereka untuk membuat
penyatuan ordonansi-ordonasi dan coutumes dalam kitab
undang-undang
Pada abad ke XVIII ada dua peristiwa yang menggemparkan, yang mempunyai
pengaruh besar terhadap opni publik yaitu mengenai pedagang JEAN CALAS
(1762) di Toulouse dijatuhi hukuman mati.
Peristiwa kedua yang terjadi pada waktu 1764, adalah tulisan BECCARIA Dei
delitti e delle pene yang memprotes pelaksanaan hukuman-hukuman yang
diluar peri kemanusiaan dan kejamnya hukuman-hukuman.
Kedua peristiwa itu, di samping memberikan anjuran pemakai akal budi pada
zaman RENAISSANCE (Aufklarung), sangat banyak pengaruhnya terhadap
pembaharuan hukum pidana.
Ppenjajahan Perancis tahun 1811, yang memberlakukan Code Penal Perancis sebagai
penggantinya sampai tahun 1886. Pada masa ini C.P. tersebut banyak mengalamai
perobahan-perobahan terutama mengenai ancaman pidananya yang kejam menjadi
diperlunak. Pidana penyiksaan dan pidana cap-bakar ditiadakan. Salah satu
peristiwa penting yang terjadi ketika itu ialah penghapusan pidana mati (dengan
Undang-Undang 17 September 1870 stb. No. 162) dalam Wvs, sedang di WvMS jika
terjadi pada waktu damai dan tidak dilakukan kepada musuh.
Pada tahun 1881 hukum pidana nasional Belanda terwujud dan yang mulai berlaku
pada tahun 1886, yang bernama WETBOEK VAN STRAFRECHT sebagai pengganti
Code Penal warisan dari Napoleon.
Delik-Delik Adat
PERBEDAAN
Sistem Hukum Adat
-Istilah teoretisnya
Hukum pelanggaran
adat/hukum delik adat
-Istilah teoretisnya
hukum pidana
1.
3. Keadaan Terpaksa
Paksaan adalah membawa manusia kepada sesuatu perkara yang
secara pasti perkara itu tidak dikehendakinya. Menurut ulama
Hanafiyah, ada empat syarat untuk dapat dikatakan terpaksa:
a.
b.
c.
3. Keadaan terpaksa
d. Pada orang yang menghadapi paksaan timbul dugaan kuat bahwa
apa yang diancamkan padanya benar-benar akan terjadi, kalau ia
tidak memenuhi tuntutannya.
e. Perkara yang diancamkan adalah perbuatan yang dilarang.
Hukuman dalam hal paksaan tidak harus bebas sama sekali karena ada
tanggungjawab dari orang yang memaksa.
4. Pembelaan Diri
Riwayat Imam Muslim:
Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah dan berkata, Ya Rasulullah,
bagaimana pendapat Anda jika datang seorang laki-laki bermaksud
mengambil harta saya?. Rasulullah berkata, Janganlah engkau beri dia
hartamu. Laki-laki itu berkata lagi, Bagaimana pendapat Anda jika ia
menyerang saya?. Rasulullah menjawab, Seranglah dia. Laki-laki itu
berkata, Bagaimana seandainya saya yang terbunuh?. Rasulullah
menjawab, Engkau mati sahid. Laki-laki itu berkata lagi, Bagaimana
kalau dia kubunuh?. Jawab Rasulullah, Dia masuk neraka.
At-Taubah 111: sesungguhnya Allah telah membeli dari mukminin jiwa-jiwa
mereka, harta mereka dengan balasan bahwa baginya adalah surga, yaitu
hendaklah mereka berperang di jalan Allah lalu mereka membunuh dan
terbunuh sebagai suatu perjanjian yang benar tentang itu (yang tersebut)
dalam Taurat, Injil dan Al Quran, karena bukannya tidak ada yang
menyempurnakan janjinya lebih dari Allah. Lantaran bergembiralah dengan
perjanjian kamu yang kamu janjikan kepada-Nya, karena yang demikian
adalah kebahagian yang besar.
2.
3.
4.
Hal-hal..
5. Syubhat
Adalah sesuatu yang pada dasarnya tetap tetapi pada hakikatnya
tidak tetap. Dalam kaitannya dengan hukum pidana Islam, maka
perbuatan itu dianggap secara formil ada tetapi secara materil
tidak ada. Dasar dari pada pengecualian hukuman oleh karena
adanya syubhat, alah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu
Adda, bahwa Rasulullah telah berkata: Hindari hukumanhukuman had dalam keserupaan (syubhat).
6. Unsur Pemaaf
Al-Baqarah 178