Anda di halaman 1dari 17

Deodorisasi

Oleh :
Arosyidin
Hadrian Yonas S.N
Setiani Br. Manurung

Latar Belakang
Deodorisasi adalah suatu tahap proses
pemurnian minyak dan lemak yang
bertujuan untuk menghilangkan bau
dan rasa ( flavour ) yang tidak disukai
konsumen menggunakan cara destilasi
dengan suatu aliran uap pada tekanan
vakum serta suhu yang semakin tinggi
(150C -250C).

lanjutan
Deodorisasi
di
dasarkan
pada
perbedaan
volalitas (kemudahan
menguap) antara minyak (trigliserida)
dengan komponen pengotor yang
tidak diinginkan ini mempengaruhi
aroma, rasa, warna, dan stabilitas
minyak

Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi

Jumlah
Minyak

Jumlah
Kompone
n Volatil

Jumlah
Uap

Jumlah
Tekanan

Mekanisme Kerja
O Minyak

diberi

perlakuan

vakum

dan

diagitasi
Deodorisasi dilakukan dalam alat yang
bernama Deodorizer. Pada alat ini minyak diberi
perlakuan vakum dan suhu ditingkatkan disertai
pengadukan dan pengaliran gas. Gas yang
digunakan adalah uap air panas. Kondisi vakum
menyebabkan komponen volatil menguap dan
mengurangi gas yang dibutuhkan. Kondisi vakum
juga berperan mengurangi oksidasi minyak dan
hidrolisis trigliserida jika gas yang digunakan
adalah uap air panas.

lanjutan
Setelah
minyak
dideodorisasi,
proses
selanjutnya adalah pendinginan minyak .
Proses
deodorisasi
dinyatakan
mulai
berlangsung jika jumlah tekanan uap dan
jumlah tekanan zat menguap telah sama
dengan permukaan minyak dan lemak. Makin
rendah tekanan, makin rendah pula suhu
deodorisasi sehingga dengan demikian vakum
yang baik sangat berpengaruh dalam proses

Tabel suhu deodorisasi


campuran asam lemak pada

tekanan berbeda-beda
Asam
Pada :
Minyak
Tanah

Lemak P= 5 mm Hg 8 P= 20 mm Hg
mm Hg (C)
(C)
Kacang
210 220
230 240

Minyak Kedelai

210 220

230 245

Minyak
Kapas

215- 225

235 250

210 220

230 240

Biji

Minyak Zaitun

Minyak Kelapa
210 215
Sawit
Minyak Kelapa
200 -210

225 235
215 230

Minyak diberi aliran gas biasanya uap air

Uap panas dimasukkan ke


dalam
tangki
(stripping).
Pemasukan uap tersebut di
maksudkan
untuk
mempengaruhi
penguapan
senyawa - senyawa volatil agar
dapat menguap pada suhu yang
lebih
rendah.
Gelembunggelembung uap akan naik
melalui minyak dan keluar dari
lingkungan minyak membawa
serta
komponen-komponen
yang konsentrasinya tergantung
pada tekanan parsial masingmasing komponen.

Tabel titik didih asam lemak pada rasio


uap air dan asam lemak yang berbeda
Rasio uap air
2,5 : 1

1:1

191 C

215 C

211

235

224

248

Asam stearat

243

263

Asam oleat

239

262

: asam lemak
Asam laurat
Asam
myristat
Asam
palmitat

Jumlah uap yang dibutuhkan dalam proses


penguapan tergantung pada beberapa faktor :
besarnya
lubang
pemasukan
uap

vakum yang
diberikan

suhu yang
digunakan

jenis
komponenkomponen
volatil

tekanan uap
dari masingmasing
komponen
volatil

Macam-Macam Sistem yang


Digunakan
1. Deodorisasi sistem batch
Tipe ini paling banyak digunakan dalam industri
minyak dan lemak. Dalam proses ini minyak
dipanaskan hingga mencapai suhu 150-250C. Selain
uap, untuk memanaskan minyak dan lemak yang
diproses pada suhu 170-190C, dapat pula digunakan
dowtherm vapour yang dapat memanaskan minyak
pada suhu 220-250C. Dowtherm vapour adalah
suatu campuran entecticum, Diphenyl oxide
dengan rasio 26,5 73,5%, Titik cair campuran ini 12
C dan mendidih pada 258 C dalam tekanan
atmosfir.

Lanjutan
Tekanan yang umum dipakai dalam deodorisasi adalah 4 mm Hg
6 mm Hg, keadaan ini dapat dipertahankan dengan suatu sistem,
menggunakan 3 tingkatan unit vakum dengan sistem vakum ini dan
suhu proses 215 220 0C, deodorisasi akan berlangsung selama 4
4,5 jam.
Sistem pipa pemanas / pendingin sangat mempengaruhi
keberhasilan degradasi. Hal penting yang harus diingat dalam
mendesain pipa dalam adalah:
1. Coil harus mempunyai permukaan yang luas sehingga mampu
memanaskan minyak dan lemak sampai 180 0C dalam waktu 30
menit.
2. Dapat dengan mudah dipasang dan dibongkar jika perlu perbaikan.
3. Dapat dialiri air dengan lancar.

2. Deodorisasi sistem continous


Pada sistim ini minyak dialirkan dari bagian
atas ke bagian bawah sehingga suhu
pemanasan minyak makin ke bawah makin
tinggi, dengan demikian pemanasan minyak
dapat berjalan dengan cepat tetapi kurang
cukup untuk minyak-minyak tertentu. Sehingga
cara ini hanya dianjurkan untuk memproses
minyak dan lemak yang bau alaminya masih
dikehendaki

Anda mungkin juga menyukai