PHYSI S
Advanced BWR Fuel Designs
1/3 part
length
part length
full length
full length
2/3 part
length
PHYSI S
AREVA ATRIUM-10
PHYSI S
Impact of Heterogeneity on the
Resonance Treatment
Guide Tube
Model 1
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Impact of Heterogeneity on the
Resonance Treatment
Model 1
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Pengantar
Istilah “fuel management” bukan definisi yg unik, ia
memiliki arti yang berbeda untuk orang yg
berbeda, namun demikian beberapa aktivitas
berikut secara definitif merupakan bagiannya.
1. Suplai material dan servis yg diperlukan pada
sejumlah langkah dalam siklus BBN (contoh:
uranium, conversion, enrichment, fabrication,
transport, disposal, storage)
2. Pengembangan, review, dan evaluasi yang
berhubungan dengan kontrak suplai dan
servismaterial
3. Studi tentang biaya bahan bakar
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Pengantar...
4. Studi ttg. persyaratan dan desain bahan bakar
yg diperlukan dalam siklus BBN
5. Pertimbangan operasional yg dihubungkan
dengan performansi BBN dlm teras
6. Sejarah daya dalam teras (sejarah operasi BB
dlm teras)
7. Pola pengisian bahan bakar dlm teras (core
refueling pattern)
8. Aktivitas refueling
9. Penyimpanan dan pembuangan BBN sisa
PHYSI S
Pengantar...
PHYSI S
Tujuan
PHYSI S
Kendala operasional
Refueling harus dijadwalkan untuk
periode yg sepanjang mungkin
Reaktivitas BB harus cukup untuk
memenuhi target burnup
Teras harus memiliki kontrol reaktivitas
yg cukup
Pengurangan fluks netron cepat pada
pressure vessel (untuk PWR)
PHYSI S
Kendala Keselamatan
PHYSI S
Burnup, Availability, and Capacity factors
Burnup (BU) dari bahan bakar selama periode waktu T
yang dinyatakan dengan MWD/MTU diberikan oleh:
MWD P0 MW (t ) x CF x T ( days)
BU
MTU MTU
T
Capacity factor (CF) didefinisikan sebagai:
P(t )dt
CF 0
P0T
Po = Daya reaktor
MTU = massa uranium dalam teras, dalam ton
P(t) = daya termal pada waktu t, selama periode T
PHYSI S
Burnup…
Dalam definisi di atas, T biasanya diambil 1 tahun.
PHYSI S
Burnup, Availability, and Capacity factors …
PHYSI S
Availability factors (AF)
Availability factor (AF) didefinisikan sebagai:
PHYSI S
Effective Full Power Days (EFPD)
PHYSI S
Reaktivitas teras reaktor
Reaktivitas didefinisikan sebagai:
k 1
k
Dimana:
fuel = reaktivitas material fisi dalam teras (+)
PHYSI S
Reaktivitas teras reaktor …
Setelah reator mulai beroperasi dengan “fresh fuel” komponen
reaktivitas negatif karena FP dan efek temperatur akan mencapai
kesetimbangan, karena FP akan memcapai nilai saturasi dalam
beberapa hari dan efek suhu akan muncul penuh pada daya 100%.
Untuk itu reaktivitas teras vs waktu (vs Burnup) akan turun tajam di
awal kemudian seiring dengan pengurangan fuel, reaktivitas positif
akan berkurang secara linier dengan waktu
PHYSI S
Reaktivitas teras reaktor …
Untuk mengoperasikan reaktor selama
peride tertentu, disebut “fuel cycle”,
sejumlah nilai reaktivitas positif diperlukan
untuk menaikkan daya.
Sekali daya yg diinginkan telah dicapai,
reaktor harus kritis reaktivitas total = 0
Untuk mendapatkan = 0, reaktivitas positif
dari teras, disebut “reactivity swing” harus
dikompensasi oleh racun neutron dan
batang kendali (CR).
PHYSI S
1. Multi-batch Core Loading
PHYSI S
1.3. One- and Two-Batch Core
For One-batch core, the reactivity as a function of irradiation time
is:
BU 1(1) (t )
1 (t ) 1 1
BU 1 (t )
BU N (T ) final burnup of a batch in an N - batch core, after the batch has been in
the core for N - cycles of equal duration T
PHYSI S
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
1.3. One- and Two-Batch Core …
For Two-batch core
BU 2(1) (t ) BU 2( 2 ) (t )
1 1
BU (t ) BU (t )
2 (t ) 1 1 1
2
PHYSI S
1.3. The N-Batch Core
For N-batch core
PHYSI S
1.3. The N-Batch Core…
For N-batch core
PHYSI S
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
2. Fuel Loading Patterns
PHYSI S
2.1. Out-In Loading
PHYSI S
2.2. Scatter Loading
Scatter (checkerboard) refueling scheme
PHYSI S
2.3. Low-Leakage Core Loading
PHYSI S
2.3. Low-Leakage Core Loading …
PHYSI S
2.4. Gas Turbine-Modular Helium Reactor
(GT-MHR) Fuel Loading
A cross-section of the GT-MHR annular core
PHYSI S
Referensi
R. G. Cochran and N. Tsoulfanidis, “The
Nuclear Fuel Cycle: Analysis and
Management”, ANS, 1999
W. Marshall, “Nuclear Power Technology
Vol. 2 Fuel Cycle”, Clarendon Press
Oxford, 1983
P.D. Wilson, “The Nuclear Fuel Cycle:
From Ore to Waste”, Oxford, 2001
PHYSI S
End of Section...
PHYSI S