kegiatan belajar, dimana mitra yang lebih terampil menyesuaikan dukungan terhadap tingkat kinerja anak pada saat ini. Dukungan lebih banyak diberikan ketika tugas masih baru, dukungan lebig sedikit ketika kemampuan anak sudah meningkat, dengan demikian menanamkan penguasaan diri dan kemandirian anak. Pijakan : 4 Jenis pijakan : Pijakan lingkungan / penataan lingkungan main Pijakan pengalaman sebelum bermain Pijakan pengalaman selama bermain/main setiap anak Pijakan pengalaman setelah bermain / recalling PIJAKAN LINGKUNGAN MAIN/PENATAAN LINGKUNGAN MAIN Teori dan penelitian membuktikan bahwa anak membutuhkan lingkungan yang dapat diperkirakan dan ditata, baik dirumah dan disekolah. Lingkungan untuk anak usia dini seharusnya direncanakan dengan memperhatikan pengelompokan dan penataan bahan main, penggunaan warna,penataan alat dan perabot,dan jumlah serta jenis bahan yang dipilih Kritchevsky,Prescott & Walling (1969) Penataan dan jumlah bahan main yang tersedia untuk anak , diketahui sebagai dua faktor yang saling berpengaruh. Program-program yang disediakan untuk anak dengan berbagai jenis bahan main yang berisi kesempatan – kesempatan untuk memanipulasi aktif dan menunjukkan perubahan dan ditata secara teratur, merupakan program yang paling baik untuk anak dengan lingkungan yang peka, bersahabat dan yang mendukung perkembangan positif. Creative School (Florida, 1986 )
Guru anak usia dini seharusnyamenggunakan
sistem penghitungan tempat main untuk menjaga agar bahan main bermutu dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak Krischevsky,dkk (1969), Phepls (1986) : Jika bahan main tidak cukup dan bahan tidak ditata agar mudah dijangkau, mengakibatkan anak banyak masalah dalam perilaku sosial.
Phelps (1986) :
variabel paling berdampak negatif terhadap
perilaku anak usia dini adalah jumlah dan penataan kesempatan main. INTENSITAS BERMAIN
Sejumlah waktu yang dibutuhkan
anak untuk pengalaman dalam tiga jenis main sepanjang hari sepanjang tahun DENSITAS BERMAIN
Berbagai macam cara jenis main yang
disediakan untuk mendukung pengalaman anak JENIS MAIN Harus mendukung tiga jenis main
SEJUMLAH BAHAN BERMAIN
PENATAAN BAHAN BERMAIN
Harus mendukung hubungan sosial Anak Menggunakan Bahan pembangunan dari bahan sifat cair dan terstruktur Dan berkembang dari Pemain Proses Ke kemampuan untuk Menciptakan karya nyata yang mewakili yang nyata Dan dari Menciptakan karya yang nyata mewakili yang nyata Ke Tanda (ABC dan 123) Pijakan lingkungan main 1. Mengelola awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup[ (3 orang tempat main untuk setiap anak) 2. Merencakan intensitas dan densitas pengalaman 3. Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main :sensorimotor,pembangunan dan main peran 4. Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan 5. Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif Pijakan Pengalaman Sebelum Main 1. Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mendatangkan nara sumber 2. Menggabungkan kosakata baru dan menunjukan konsep yang mendukung perolehan keterampilan kerja 3. Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan 4. Mendiskusikan aturan danh harapan untuk pengalaman main 5. Menjelaskan rangkaian waktu 6. Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial 7. Merancang dan menerapkan urutan transisi main Pijakan Pengalaman main Setiap Anak 1. Memberikan anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman main mereka 2. Mencotohkan komunikasi yang tepat 3. Memperkuat dan memperluas bahasa anak 4. Meningkatkan kesempatan sosialisasi 5. Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak PijakanPengalaman Setelah Main
1. Mendukung anak untuk mengingat
kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya 2. Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokan , urutan, dan penataan lingkungan main secara tepat