DAN
PENGELOLAAN
BAHAN MAIN
Faktor Penting Pendukung
Kegiatan Bermain
Mengembangkan kemampuan
berpikir divergen
Penataan Bahan Main
Penataan Bahan Main
Harus Mendukung
• Perkembangan Anak
• Intensitas Main
• Densitas Main
• Perilaku Sosial
Memenuhi Perkembangan Anak
Mudah diakses oleh anak
Diklasifikasi:
warna
bentuk
ukuran
warna, bentuk dan ukuran
fungsi
Ketepatan tingkat kesulitan
Memberi pijakan untuk tahap
perkembangan yang lebih tinggi
Mendukung Intensitas main
• Penataan kegiatan main di dalam dan di
luar ruangan
• Kegiatan main di luar merupakan
perluasan area main di dalam ruangan
• Anak perlu pengalaman untuk mengelola
perilaku di berbagai tempat
Contoh Penataan Bahan Main Di
Dalam Ruangan
Contoh Penataan Bahan Main di
Luar
Memenuhi Densitas Main
Setiap anak memiliki kesempatan bermain
di tiga tempat main
Tiga kesempatan main dimaksudkan
untuk:
– Menjaga anak tetap fokus pada program
– Memfasilitasi kebutuhan gerak anak
– Melatih anak menentukan kebutuhan sendiri
– Menyerap minat, perkembangan, dan enerji
anak
– Menghindari masalah perilaku
Contoh Densitas Main
Mendukung Perilaku Sosial
•Penataan tempat main
harus mendukung
perilaku sosial anak:
–Main sendiri
–Main berdampingan
–Main bersama
–Main bekerjasama
• Mendukung
• Main sensorimotor
• Main peran
• Main pembangunan
Penataan tempat main
Mendukung:
* main sendiri
* main berdampingan
* main bersama
* main bekerjasama
Mendukung Densitas Main
Piaget secara tegas menyatakan dalam teorinya bahwa
belajar yang benar terjadi selama masa
ketidakseimbangan (Piaget, 1962). Masa ketika
pengalaman baru diperkenalkan dan anak dibolehkan
menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk
menyesuaikan informasi baru. Vygotsky mendiskusikan
zone of proximal development, yaitu saat dimana anak
secara kognitif siap untuk belajar sesuatu yang baru.
Jika pengalaman terlalu mudah, anak menjadi tidak
tertarik, dan jika terlalu sulit, anak akan frustasi. Guru
memberikan pijakan lingkungan dan pengalaman yang
penting untuk menciptakan kesesuaian.