Konjungtivitis
Preceptor :
dr. Ameliza Kwartika, Sp.M
Dokter Muda :
Yeyen Gustina Irawan
( 20100310199 /
20144012024 )
Identitas Pasien
Nama
: Ny. YK
Usia
: 28 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Pegawai rumah sakit
Alamat
: Tambak 13/06 Triharjo, Wates, Kulon
progo
Problem
Keluhan utama : Mata kiri merah
RPS : Mata kiri merah sejak 1 HSPRS, pasien juga
mengeluhkan mata kiri terasa gatal, sehingga
pasien menggosok-gosok matanya dan keluar air
mata berwarna bening tapi tidak banyak, pasien
mengaku saat bangun tidur terdapat sekret pada
mata kiri yang cukup banyak sehingga mata
pasien terlihat sembab, tidak ada keluhan
pandangan mata kabur, namun pasien memakai
kacamata karena mata kanan myop. Riwayat
pengobatan sebelumnya disangkal, dan tidak ada
riwayat trauma pada mata. Pasien menyangkal
adanya riwayat keluhan yang sama sebelumnya.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita
Pemeriksaan fisik
OS
2/60
Visus
6/12
Sekret (-)
Sekret
Sekret (+)
Sentral
Kedudukan
Sentral
Ke segala
arah
Pergerakan
Ke segala
arah
Bentuk
normal,
odem (-)
Palpebra
Bentuk
normal,
odem (-)
Hiperemis (-)
Konjungtiva
Hiperemis
(+)
Hypothesis
Diagnosis Kerja : OS Konjungtivitis Bakterial akut
Diagnosis banding : Konjungtivitis Alergika
Diskusi
Konjungtivitis Suatu peradangan konjungtiva
yang disebabkan bakteri, virus, jamur, clamidia,
alergi tau iritasi dengan bahan-bahan kimia.
Ciri khas nya dilatasi pembuluh darah, infiltrasi
seluler dan eksudasi.
Tanda penting:
Hiperemis - Mata berair
Eksudasi - Pseudoptosis
Hipertrofi - Kemosis
Folikel - Pseudomembran
Konjungtivitis ligneosa - Granuloma
Limfadenopati preaurikuler
Berdasarkan
Waktu
Berdasarkan
Penyebabnya
Akut
Kronis
Bakteri
Viral
Jamur
Alergi
Virus
Bakteri
Klamidia
Alergi
Rasa gatal
Minimal
Minimal
Minimal
Berat
Hiperemis
Lakrimasi
Banyak
Sedang
Sedang
Sedang
Eksudasi
Minimal
Banyak
Banyak
Minimal
Adenopati
preaurikula
r
Lazim
Tak lazim
Lazim
hanya
pada
konjungtivi
tis inklusi
Tidak ada
Pewarnaan
kerokan &
eksudat
Monosit
Bakteria,
PMN
PMN,
badan
inklusi sel
plasma
Eosinofil
Radang
tenggorok
Kadangkadang
Kadangkadang
Tidak
pernah
Tidak
pernah
Bakteri
Penyebab
staphylococcus
epidermidis,
staphylococcus
aureus,
streptococcus
pneumoniae.
Gambaran klinis
kejadiannya akut,
terdapat hiperemia,
sensasi benda
asing, sensasi
terbakar dan sekret
mukopurulen.
Fotofobi muncul bila
kornea terlibat. Saat
bangun tidur mata
terasa lengket.
Visus tidak
terganggu pada
konjungtivitis.
Terapi
Antibiotik =
kloramfenikol 0,51%
S 6 dd ue minimal
Virus
-
Demam
Faringokonjungti
va adenovirus
tipe 3 & 7. tanda
kardinal :
demam,
faringitis,
konjungtivitis.
limfadenopati
preaurikular
tanpa rasa nyeri
tekan.
Keratokonjungtivi
tis epidemika
adenovirus tipe 8
& 19.
limfadenopati
aurikular dengan
nyeri tekan.
Gambaran klinis
bersifat akut
dengan
hiperemis, mata
berair, rasa tidak
nyaman,
fotofobia.
Klamidia
Alergi
Penyebab
chlamidia
trachomatis serotipe
D K.
Terjadi unilateral,
kronis, sekret
mukopurulen,
terdapat folikel pada
fornix (pada kasus
yg berat folikel
banyak pada
palpebrasuperior,
limbus dan
konjungtiva
palpebra).
Gambaran
klinisnya
akut, gatal,
lakrimasi,
hiperemis,
kemosis ringan,
reaksi papilar
yang difus.
Dapat terjadi
kemosis,
imfadenopati
preaurikular,
keratitis epitelial
marginal, infiltrat
dan mikropannus
superior.
Dikelola dg salep
tetrasiklin topikal
dan sistemik
dosisiklin, tetrasiklin
Pada kasus
yangberat
terdapat edema
palpebra.
Kornea tidak
terkena.
Dikelola
denganpemberi
an stabilitator
sel mast topikal
sodium
kromoglikat 2%
dan iodoxamin
Penatalaksanaan
Preventif
a. Usahakan tangan tidak memegang wajah dan
hindari menggosok-gosok mata
b. Mengganti sarung bantal dan handuk dengan
yang bersih setiaap hari
c. Hindari berbagi bantal, handuk dan saputangan
dengan orang lain
d. Mencuci tangan sesering mungkin, terutama
setelah kontak (jabat tangan, berpegangan, dll)
dengan penerita konjungtivitis
Kuratif:
R/ Chloramfenicol EO no. I
S 6 dd ue OS
Referensi
Ilyas DSM, Sidarta,. Penuntun Ilmu Penyakit Mata.
Fakultas Kedoktern Universitas Indonesia. Jakarta.
1998
Vaughan, Daniel G. dkk. Oftalmologi Umum.
Widya Medika. Jakarta. 2000
Robbins & cotran, edisi 7, Buku saku dasar
patologis penyakit., EGC: Jakarta, 2008
Terimakasih