Documents - Tips Referat Terapi Cairan
Documents - Tips Referat Terapi Cairan
PERIOPERATIVE
DWIARI SETYOMUKTI
030.11.083
Water
60 % (100)
ICS
40 % (60)
Tissue
40 %
ECS
20 % (40)
Interstitial space
15% (30)
Intravascular space 5%
(10)
Transelular space
KANDUNGAN CAIRAN
1. Elektrolit
Natrium
Kalium
Kalsium
Magnesium
Karbonat
Clorida
2. Non-Elektrolit
Glukosa
Protein
Urea
Difusi
PERGERAKAN CAIRAN
Osmosi
PERGERAKAN CAIRAN
PERUBAHAN
KONSENTRASI
DEFISIT VOLUME
PERUBAHAN
KOMPOSISI
DEFISIT VOLUME
Penyebab:
Intake Kurang: Anoreksia berat, obstruksi saluran esofagus
Pengeluaran berlebihan: Muntah, Luka bakar, Demam, Diare
DEHIDRASI
DEHIDRASI
S
DEHIDRA
Dehidrasi
Mempertahankan Vol
Plasma (*)
* Menggunakan
Cairan Intrasel &
interstitial
Osmolalitas
I
Pengerutan sel
DEHIDRASI
Derajat Dehidrasi
Klinis
Dehidrasi
Dehidrasi
Dehidrasi
Ringan (5%)
Sedang (5-
10%)
Keadaan
Baik, Compos
Gelisah,
Letargik, tak
Umum
Mentis
rewel ,lesu
sadar
Mata cekung,
Normal
Cekung
Sangat cekung
Ada
Lembab
Kering
Kering
Kering sekali
Sangat kering,
keing
Air mata
Mulut atau
lidah kering
Haus
Turgor
Nadi
Tekanan
pecah-pecah
Minum normal
Baik
Normal
Normal
Haus
Jelek
Cepat
Turun
Normal
Kurang, oliguri
Kurang sekali
darah
Air kemih
Macam-macam Dehidrasi:
Dehidrasi Isotonis
Dehidrasi Hipotonis
Dehidrasi Hipertonis
GANGGUAN KESEIMBANGAN
CAIRAN SELAMA BEDAH
Pre operative
Intra operative
terjadinya
Prosedur diagnostik
Pemberian obat
karena
Preparasi bedah
Penanganan medis
Induksi
anestesi:
hilangnya
Dapat
menyebabkan
mekanisme
kompensasi
seperti
telah ada
Restriksi cairan
preoperatif
Post operative
ada sebelumnya.
TERAPI CAIRAN
Tindakan untuk memelihara, mengganti cairan dalam batas-batas
fisiologis dengan kristaloid atau koloid secara intravena
Terapi cairan berfungsi untuk mengganti defisit cairan saat
puasa sebelum dan sesudah pembedahan, mengganti
kebutuhan rutin saat pembedahan, mengganti perdarahan
yang terjadi, dan mengganti cairan yang pindah ke rongga
ketiga.
Untuk mengganti kehilangan akut cairan tubuh
Jenis Terapi Cairan:
1. Terapi cairan Resusitasi
2. Terapi cairan Rumatan
JENIS-JENIS CAIRAN
KOLOID
KRISTALOID
Koloid alami
Koloid sintetis
KOLOID
loid Alami: Albumin Solution, Plasma protein fraction, Fresh Frozen Plasma, Immunoglobulin solution
Gelatin
Kelebihan:
Tidak terlalu mahal
Dapat disimpan 2-3 tahun
pada suhu ruangan
Dampak pada system
koagulasi tidak terlalu
menonjol
Aman bagi fungsi ginjal
Kekurangan:
Cepat di ekskresi melalui
urin
Meningkatkan viskositas
darah
Memudahkan agregasi
eritrosit
Dapat terjadi reaksi
anafilaksis
Hydroxyethyl Starch
Kelebihan:
Mampu mengembangkan
volume plasma hingga 1,5
kali volume yang diberikan
dan berlangsung selama 12
jam
Pemberian 500 ml, pada
orang normal akan
dikeluarkan 46% lewat urin
dalam waktu 2 hari dan
sisanya dalam waktu 8 hari
Karena potensi sebagai
plasma expander yang
besar dengan toksisitas
yang rendah biasa dipilih
sebagai koloid untuk
resusitasi cairan
Kekurangan:
Meningkatkan serum
dextrans
Kelebihan:
Koloid yang diproduksi oleh
bakteri Leuconostoc
mesenteroids B dalam media
sukrosa
Mampu memperbaiki aliran
darah lewat sirkulasi mikro
karena dapat menurunkan
viskositas darah
Memiliki efek trombotik yang
dapat mengurangi platelet
adhesiveness
Menekan aktivitas factor VIII
Meningkatkan fibrinolysis
Melancarkan aliran darah
Kekurangan:
Dapat menimbulkan reaksi
anafilaktik
Dapat mengganggu cross
KRISTALOID
iran yang mengandung laktat akan dimetabolisme di hati dan lebih lambat (100 mEq/jam)
iran yang mengandung asetat akan dimetabolisme di otot dan lebih cepat (250-400 mEq/jam)
TATALAKSANA PEMBERIAN
CAIRAN PRE-INTRA-POST
OPERATIVE
1. Pre Operative
rhatikan apakah pasien ada risiko deficit cairan saat operasi berlangsung
tahui Riwayat intake dan output Pasien
rikan pengganti cairan jika pasien melakukan Puasa persiapan operasi, sebanyak 2 ml/kgBB/jam
2. Intra Operative
Hitung kebutuhan cairan selama pembedahan dengan menghitung rumus rumatan
ditambah dengan kebutuhan cairan berdasarkan tingkat prosedur pembedahannya, berikut
tingkat pembedahan:
1. Bedah kecil 2-4 ml/kg
2. Bedah sedang 4-6 ml/kg
3. Bedah besar 6-8 ml/kg
TATALAKSANA PEMBERIAN
CAIRAN PRE-INTRA-POST
OPERATIVE
3. Post Operative
TRANSFUSI DARAH
Menurut American Society of Anesthesiologists menyatakan bahwa
indikasi transfusi adalah sebagai berikut:
Hb < 6 g/dL dan hamper tidak pernah di indikasikan pada Hb > 10
g/dL
Untuk nilai Hb antara 6-10 g/dL indikasi tergantung pada risiko
komplikasi
Pemberian transfuse mempertimbangkan fisiologi tubuh
Jika memungkinkan sebaiknya dilakukan transfuse darah autolog
Indikasi transfusi sel darah merah autolog lebih banyak karena risiko
lebih rendah Transfusi darah:
Macam-macam
Whole blood
Packed Red Cell
Thrombocyte concentrate
Fresh Frozen Plasma
Granulosit
DAFTAR PUSTAKA
1. Chris T, Frans L, Sonia H, Eka A. Kapita Selekta Kedokteran FKUI Jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius. 2014.
2. Said A, Kartini S, Ruswan D. Petunjuk Praktis Anestesiologi. Jakarta: bagian
Anestesiologi FKUI. 2010. P 133.
3. UPI. Available at:
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI. Accessed on
September 28, 2015
4. ANESTHESIAMCQ. Available at: http://www.anaesthesiamcq.com/FluidBook/fl3_2.php.
Accessed on September 28, 2015
5. NCBI. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7331652. Accessed on
September 28, 2015
6. Kaswiyan U. 2010. Terapi cairan perioperatif. Bagian Anestesiologi dan
Reanimasi.Fakultas Kedokteran Universitas padjajaran.
7. Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR. Terapi Cairan Pembedahan. In : Latief SA, Editors.
Petunjuk Praktis Anestesiologi. 2nd ed. Jakarta: Bagian Anestesiologi dan Terapi
Intensif FKUI;2010;p.133-40.
8. Mangku G, Senapathi T. In: Wiryana IM, Sujana IB, Sinardja K, Budiarta IG, editors.
TERIMA KASIH
etalah dapat semua itu baru cari kebutuhan cairan selama Operasi
am pertama: M + O + P
am Kedua: M + O + P
am Ketiga: M + O + P
am seterusnya: M + O
1. Cari EBV (Estimated Blood Volume) = jumlah darah pada tubuh pasien
KgBB x 75 cc
2. Allowed Blood Loss = jumlah darah yg boleh keluar dari tubuh pasoen
20% x EBV = cc
3. Jumlah darah yang keluar selama operasi:
Darah pada lapangan operasi (perkirakan saja, klo operasi laparatomi bisa sampai >150 cc
Jumlah darah di suction (liat brp cc di tabung)
Kasa (kasa sedang itu 20 cc, klo gak salah Tanya dokter Ucu aja)
Setelah itu Di Total kan semua nya, itulah Total nya
4. Kemudian bandingkan (Jumlah darah yang keluar : Allowed Blood Loss)
Jika < : tidak perlu transfuse
Jika > : Perlu transfuse (Sesuai kan dengan kebutuhan pasien dengan jenis2 terapi cairannya