GAGAL JANTUNG KONGESTIF

PNEUMONIA

dr. Bintang Bayu Aryandi

IDENTITAS PASIEN

ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

LANJUTAN

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

PEMERIKSAAN FISIK

KEPALA & LEHER

PULMO

COR

ABDOMEN

EKTREMITAS

LABORATORIUM DARAH

Prominent pulmonary segment

Kardiomegali

TATALAKSANA (RUANGAN)
Oksigen

kanul 3 liter per menit

IVFD Dextrose 10 tetes per menit
Inj. Ceftriaxone
1g/12 jam i.v.
Inj. Furosemid20 mg/24 jam i.v.
Inj. Dexametason
1 ampul/12 jam i.v.
Digoksin tablet
1 x 0,25 mg
Aspilet tablet
1x1
KSR tablet
1x1
Ambroxol sirup
3 x 30 mg
Salbutamol tablet
3 x 4 mg
Kandistatin tablet
1x1

TATALAKSANA (ICU)
Oksigen

kanul 3 liter per menit

IVFD 1 Dextrose 10 tetes per menit
IVFD 2 drip Dobutamin dalam 250cc NaCl 12 tetes
per menit
Inj. Ceftriaxone 1g/12 jam i.v.
Inj. Furosemid 20 mg/24 jam i.v.
Inj. Dexametason
1 ampul/12 jam i.v.
Digoksin tablet
1 x 0,25 mg
Aspilet tablet
1x1
KSR tablet
1x1
Ambroxol sirup
3 x 30 mg
Salbutamol tablet
3 x 4 mg
Kandistatin tablet
1x1
Diltiazem
1 x 30 mg

GAGAL JANTUNG KONGESTIF

PATOGENESIS

DIAGNOSIS

KLASIFIKASI

FAKTOR RISIKO RAWAT INAP

BERULANG

PENATALAKSANAAN

PNEUMONIA

ETIOLOGI

PATOGENESIS

KLASIFIKASI PNEUMONIA

DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN

REFERENSI
1. Panduan Pelayanan Medik. PAPDI. 2009.
2. Isselbacher, J Kurt. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit
Dalam Edisi 13 Volume 3. Jakarta: EGC.2000
3. ORouke., Walsh., Fuster. Hursts The Heart Manual of
Cardiology.12th Ed.McGrawHill. 2009.
4. Sudoyo, W. Aaru, Bambang Setiyohadi. Ilmu Penyakit Dalam
Jilid III Edisi IV. Jakarta: FKUI. 2007.
5. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pneumonia Komuniti.
Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta.
2003.
6. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pneumonia Nosokomial.
Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta.
2005.