Meningoensefalitis
Meningoensefalitis
MENINGOENSEFALITIS
Pembimbing:
Selena Christy
Pendahuluan
Meningitis
adalah
inflamasi
pada
jaringan meningen yang melapisi
jaringan otak dan medulla spinalis yang
seringkali
disebabkan
oleh
infeksi
(bakteri, virus atau jamur), atau
disebabkan oleh iritasi bahan kimia,
perdarahan
subaraknoid,
keganasan
atau kondisi lainnya (WHO)
www.who.int/topics/meningitis/en
Pendahuluan
Pendahuluan
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Etiologi
Etiologi
Etiologi
Etiologi
HIV
JC virus
Prion-associated encephalopathies
(Creutzfeldt-Jakob disease, kuru)
Patofisiologi
ISPA, Sinusitis, Mastoiditis, Otitis Media
atau Fraktur Tulang kepala
Kolonisasi bakteri atau virus
Invasi secara hematogen
Ruang Subaraknoid
Patofisiologi
Bakteri dan Virus penetrasi ke Cairan Serebrospinal (CSS)
Penetrasi melalui pleksus Choroideus
Gejala Klinis
MANIFESTASI
KLINIS
MENINGOENSEFALITIS
MENINGITIS
ENSEFALITIS
Kesadaran
Compos Mentis
sampai Somnolen
Somnolen sampai
Koma
Demam
Hipotermia atau
Hiperpireksia
Hiperpireksia
Tanda Rangsang
Meningeal
Kejang
Peningkatan Tekanan
Intra Kranial (TIK)
Gejala Prodormal
(muncul beberapa
Apatis, iritabilitas,
Batuk, sakit
nyeri kepala, malaise, tenggorokan, demam,
Pemeriksaan Penunjang
Pungsi Lumbal
Kontraindikasi: ketidakstabilan kardiovaskular
atau tanda-tanda tekanan intrakranial
meningkat.
Pemeriksaan CSS rutin: hitung Leukosit, diff.
count, protein, glukosa, dan gram stain.
CSS harus dikultur untuk mengetahui bakteri,
jamur, virus, dan mikobakteri yang menginfeksi.
PCR digunakan untuk mendiagnosis enterovirus
dan HSV karena lebih sensitif dan lebih cepat
dari biakan virus.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Pungsi Lumbal
Jenis Infeksi
Hasil Pemeriksaan
Bakterial meningitis
Viral meningitis
Encephalitis
Infeksi HSV.
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Banding
Kejang demam
Intracranial abscess
Sekuele dari edema otak
Infark cerebral
Perdarahan cerebral
Keganasan
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Terapi meningitis TB
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Terapi suportif:
Untuk kejang:
Diazepam
Penatalaksanaan
Terapi suportif:
Untuk demam:
parasetamol
sehari)
ibuprofen (5-10 mg/kgBB/ dosis 3-4 kali
sehari)
Prognosis
Pencegahan
Vaksinasi:
Polio
MMR (Mumps, Measles dan Rubella)
Varicella
Japanese B