LAPORAN

KASUS
RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA
IDENTITAS
 Nama : Ny. J
 Usia : 50 tahun
 Tanggal lahir : 20 Desember 1968
 Alamat : Kampung Jangka
Pangkajene
 Pekerjaan : IRT
 No.RM : 313113
 Tanggal MRS : 24 Maret 2019
ANAMNESIS
KU : Lemas
Riw. Penyakit Sekarang :
Pasien masuk UGD dengan keluhan lemas kurang lebih 2 hari dan
dirasakan semakin memberat . Batuk (+), Mual (-), muntah (-) .
Pasien di konsul ke bagian saraf karena lemas seluruh tubuh lebih
dari 3 minggu . Pasien saat ini tidak bisa berbicara kurang lebih 3
hari belakangan , berat badan menurun, dan apatis (+) . BAB BAK
kesan normal
PEMERIKSAAN FISIK
TD : 110/80
Nadi : 80x/menit
mmHg

Pernapasan : Suhu :
20x/menit 36,5oC
 PEMERIKSAAN FISIK
R. Meningeal :
Fungsi Kortikal
GCS : Kaku kuduk (+)
Luhur :
E2M4V3 Kernig’s Sign
Sulit dinilai
(+)
Sensorik :
Nervus Cranialis : Nervus
normal
Pupil bundar, isokor, Cranialis lain :
 2,5 mm ODS ; Otonom :
RCL/RCTL +/+ kesan normal
normal
PEMERIKSAAN FISIK
Pergerakan Kekuatan
Tonus
Sulit dinilai Sulit dinilai
N N
N N

Refleks Refleks
Fisiologis Patologis
+ + HT - +
+ + B - +
PEMERIKSAAN FISIK
Abdome
Paru Jantung
n
•I = simetris bilateral, •Bunyi jantung I/II •I = dalam batas
retraksi (-) murni reguler normal
•P = nyer tekan(-), •Murmur tidak ada •A = peristaltik
simetris bilateral normal
•P = sonor •P = ascites (-), hepar
•A = BP vesikuler, dan lien tidak
Rh+/- Wh-/- teraba
•P = timpani
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis klinis : Kesadaran Menurun
Diagnosis topis : Meningitis
Diagnosis etiologis : Mycobacterium Tubercolosis
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Foto Thoraks AP
 Tampak bercak berawan dan cavitas di lap. atas paru.
Kesan: TB Millier
 Pnemonia
 LABORATORIUM
 Albumin 2,2 (Nilai rujukan 3,8 - 4,0 gr% )
 GDS 82 mg/dl (Nilai Rujukan 100 - 140)
 WBC 6,84 10^3/µl (4,0 – 10,0)
 RBC : 3,00 10^6/µL (3,5 - 5,00)
 HB: 6,6
PENATALAKSANAAN
1. IVFD RL 28 tpm
2. Albapur 20 60 drops/menit
3. Piracetam 3 amp/12 jam/IV
4. Neurophil 1 amp/24 jam/IV
PEMBAHASAN
 Meningitis TB
 Meningitis  infeksi pada selaput pembungkus otak
(meninges)
 Tuberculosis  penyakit menular saluran
pernapasan oleh infeksi Mycobacterium
tuberculosis.
 Meningitis Tuberculosa merupakan komplikasi dari
TB paru dengan mortalitas yang tinggi
Tuberculosis
 Gejala : batuk berdahak, keringat malam, BB↓,
demam, batuk darah, sesak napas, nyeri dada,
malaise, serta anoreksia
 Diagnosa :
 Sputum  BTA (+)
 Radiologi : TB Paru
 Terapi :
 Kategori I  2HRZE/4HR
 Katgori II  2HRZES/1HRZE/5HRE
DIAGNOSIS

Pemeriksaa
Pemeriksaa
Anamnesis n
n fisk
Penunjang
Anamnesis
Nafsu makan
Demam Lemas/lesu Nyeri kepala
↓

Gejala TB paru
Kesadaran
Mual/muntah Kejang (+) atau
menurun
terdiagnosis TB
Pemeriksaan Fisik

Kaku Kuduk (+) Kernig’s Sign (+)

Pemeriksaan Fisik

Brudzinski I (+) Brudzinski II (+)

Pemeriksaan Penunjang
Warna/kejernihan

Jumlah sel patologi

Protein  Nonne-
apelt dan Pandy
Glukosa
Lumbal Pungsi  Gold
Standar
Pemeriksaan Protein LCS
Pandy test
 Untuk mengetahui adanya
protein (globulin dan albumin)
secara kualitatif
 Interpretasi : positif bila
terbentuk kekeruhan warna
putih (kabut halus hingga
gumpalan)
Nonne-Apelt
 Untuk mengetahui adanya
protein (globulin) secara
kualitatif
 Interpretasi : positif bila
terbentuk cincin putih
Pemeriksaan Penunjang

CT-Scan Foto Thorax

 Triase meningitis
 Kelemahan N2
 Gold standar :LP (virus, bakteri)
 Jernih : serosa (virus)
 Keruh : bakteriTB
 Sangat keruh : bakteri
 Glukosa : rendah, TB(tdk terlalu rendah)
 MT  sekunder  menyebar ke selaput otak
 TB Paru  primer
TERAPI
 Obat Anti-tuberculosis
 Kategori I  2HRZE/4HR
 Kategori II  2HRZES/1HRZE/5HRE
 Antibiotik
 Kortikosteroid
 Simptomatik
 TB sekunder 
TERIMA KASIH