Anda di halaman 1dari 19

Identifikasi Alkaloid (Morfin)

dengan Instrumen
Disusun oleh : Afandy Yuditia Pane

Morfin
Morfin merupakan alkaloida yang bersifat opium/
candu yang berasal dari tanaman papaver somni
ferum L.
Bila digunakan dapat menimbulkan
ketergantungan fisik, psikis dan toleransi
sehingga penggunaan dalam pengobatan sangat
dibatasi dan merupakan pilihan obat terakhir.
Morfin berupa serbuk berwarna putih, digunakan
dalam pengobatan untuk : menghilangkan rasa
nyeri yang amat sangat pada penderita kanker,
sesaat sebelum operasi.

Identifikasi Morfin
dengan GCMS

Metodelogi Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian


Alat dan Bahan
Preparasi Sampel
Uji Kualitatif Kuantitatif

Pemerian
Morphini chloridum
Bubuk halus putih, rasa pahit
Basa : c17H19NO3.H2O TL: 230 C
HCL : C17H20NO3Cl.3H2O TL : 285-310 c
Kelarutan :
Basa : tidak larut dalam air, tapi larut dalam
pelarut organik
HCl : larut dalam air dan etanol, tidak larut dalam
pelarut organik lain.

Tempat dan Waktu Penelitian


Sampel urine diambil dan dikumpulkan dari
Pasien dengan ketergantungan Narkoba jenis
Ganja dan Morfin Panti Rehabilitasi Al-Kamal
Sibolangit Centre.
Sampel diuji di Laboratorium Biokimia STIKes RS
Haji Medan dan identifikasi dilanjutkan di
Laboratorium Forensik Cabang Medan.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni s.d.
Nopember 2013

Bahan dan Alat


Bahan kimia
Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bahan kimia dengan
derajat kemurnian pro analisis. Sementara
untuk keperluan kromatografi digunakan bahan
kimia berderajat kromatografi, antara lain 2
Propoanol, Kloroform, metanol.
Alat.
Alat-alat yang digunakan meliputi alat-alat gelas
yang biasa digunakan untuk untuk keperluan
untuk preparasi, Instrumentasi GCMS

Pengumpulan Sampel
Sampel urine pengguna narkotika diambil
sebanyak 50 ml, dimasukkan ke dalam wadah
kaca dengan tutup baik, kemudian disimpan
dalam termos es (temperatur 150C).

Preparasi Sampel
Sampel urine diekstraksi dengan pelarut 2 propanol
dan kloroform 1:1 .
Disonifikasi selama 2 jam, kemudian disentrifugasi
selama 10 menit.
Fase pelarut dibagian bawah dipindahkan ke
dalam cawan penguap kemudian dibiarkan selama
60 menit sampai pelarut menguap dan dibilas
dengan methanol untuk dianalisa.
Sampel diuji Pendahuluan.
Analisis dilanjutkan dengan Instrument GCMS 5890
Agilent.
Uji Pendahuluan dan Lanjutan dilakukan terhadap
sampel Urine pengguna dan pembanding (bukan
pengguna).

Analisis Kualitatif
Uji pendahuluan ini menggunakan Marquist Test

Analisis Kuantitatif
Digunakan Gas kromatografi (GC) Agilent digabung
dengan Spektroskopi Massa (MS) model 5890.
Kolom yang digunakan adalah HP 5 MS dengan 0,25 mm ID
dan 0,25 l ketebalan film.
Gas pembawa Helium dengan laju konstan 1,5 ml/menit.
Model splitles dengan waktu 60 detik.
Temperatur injector = 2500C dan temperature interface
2650C.
Temperatur oven 1500C selama 2 menit dan meningkat
menjadi 2800C dengan laju (rate) 100C/menit .

Hasil dan Pembahasan


Penelitian merupakan penelitian pendahuluan dalam
rangka deteksi Morfin secara cepat dan akurat. Metode
sederhana sangat perlu untuk dikembangkan sehingga
akan menyederhanakan proses penyidikan yang lebih
mudah.
Sampel urine diambil dan dikumpulkan dari pengguna
morfin.
Preparasi dilakukan secara simultan dengan
menggunakan pelarut 2 propanol dan kloroform
dengan perbandingan 1 : 1. Pelarut ini dipilih
berdasarkan data optimal dari observasi yang telah
dilakukan dengan mempergunakan berbagai pelarut yang
sesuai.

Hasil Uji Pendahuluan menunjukkan bahwa diperolehnya


endapan ungu menggunakan Reagens marquist test.
Hal ini menunjukkan bahwa sampel positif mengandung
morfin.
Pengujian dilanjutkan dengan Instrument GCMS. Hal ini
dimaksudkan untuk mempelajari secara kuantitatif
sampel urine yang telah dipreparasi benar mengandung
morfin. Hasil yang diperoleh sebagai berikut :

Sonification diperlukan untuk menghasilkan kualitas > 95%.


Hal ini dapat dilihat pada Kromatogram GC dan
dipertegaskan oleh spectrum MS, dimana pada sampel
urine diperoleh RT 19,275 untuk Morfin, qual 96%
dengan spektrum MS pada (m / z): 287, 285, 268, 215,
162, 115, 59, 42. Hasil ini mirip dengan spectrum morfin
standar.
Sampel standar diperoleh qual = 99% (Gambar 1 dan 2)

Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa morfin dapat
dideteksi melalui preparasi secara simultan menggunakan
pelarut 2-propanol dan kloroform 1:1. Metode dengan
cara sederhana ini dapat dilakukan dalam pemeriksaan
narkotika dari sampel urine secara efektif dan mudah.

Daftar Pustaka
Taufik Muhammad,dkk . 2013 . Deteksi Narkotika Jenis Cannabinol
dan Morfin dari Sampel Urine Pengguna Narkotika . Prosiding
SNYuBe 2013

Anda mungkin juga menyukai