Anda di halaman 1dari 29

Laporan Kasus

DERMATITIS ATOPIK
Victor umbu Awang
1061050155
Pembimbing : DR. Dr. Ago Harlim., Sp.KK, MARS

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2016

Identitas Pasien

Nama
: An. V
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 6 tahun
Alamat
: Jakarta Pusat
Agama
: Kristen

Ananmnesis (Alloanamnesis)

Menurut ibu pasien, keluhan yang sama seperti


ini sudah pernah dialami oleh pasien sejak 2
bulan yang lalu. Keluhan saat ini merupakan
yang ke-5 kalinya. Biasanya, saat keluhan
muncul pasien dibawa berobat oleh ibunya ke
Puskesmas dan diberi salep serta puyer
antibiotik, keluhan berkurang dan sembuh.
1 minggu yang lalu keluhan yang sama muncul
kembali, dan 3 hari yang lalu pasien sudah
diobati dengan salep dan obat puyer antibiotik
yang sama oleh dokter puskesmas, tetapi
keluhan
dirasakan
tidak
banyak
ada
perubahan, sehingga pasien dibawa ke Rumah
Sakit oleh ibunya.

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Kepala dan leher
: Normocephal
Kepala
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)
: Normonasi, sekret (-/-), epistaksis (-/-). hipertrofi
Hidung
konka (-/-), polip (-/-)
Telinga
: Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-), darah (-/-).
Mulut : mukosa basah (+), sianosis (-), lidah kotor (-).
Leher : Pembesaran KGB (-),pembesaran kelenjar tiroid (-)
Paru : Simetris, vesikuler (+/+)
Jantung
: BJ 1 dan II normal, gallop (-), murmur (-)
: Datar, timpani diseluruh kuadran abdomen
Abdomen
Ekstremitas
Atas
: akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
KGB : Tidak mengalami pemebesaran

Status Dermatologikus

Regio :

Regio

Regio

Resume

An.AR, perempuan, usia 3 tahun. Dibawa oleh ibunya dengan keluhan


terdapat bercak dan bintik-bintik kemerahan yang disertai rasa gatal
pada lipatan leher dan kedua lipatan siku, dan sudah pernah mengalami
keluhan yang sama sejak 2 bulan yang lalu sebanyak 5 kali. Pasien
mempunyai riwayat alergi terhadap telur dan susu sapi, dan mudah
gatal bila berkeringat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal.
Status dermatologikus :
Pada regio coli Patch : eritematosa, difus. Diatasnya terdapat likenifikasi
dan skuama pitiriasisformis, sebagian disertai papul, multiple, diskret,
dan sebagian disertai krusta berwarna kemerahan, berukuran miliar,
multiple, diskret. Regio cubiti dextra : Skuama pitiriasisformis, plakat,
sirkumskrip. Di atasnya terdapat likenifikasi, sebagian disertai papul,
multipel, diskret, sebagian disertai erosi hingga krusta berwarna
kemerahan, miliar hingga lentikular, sirkumskrip, multipel, diskret.
Regio cubiti sinistra : Patch eritematosa, difus. Di atasnya terdapat
likenifikasi, sebagian disertai papul, multipel, diskret, sebagian disertai
erosi hingga krusta berwarna kemerahan, berukuran miliar hingga
lentikular, sirkumskrip, multipel, diskret.

Diagnosis kerja
Dermatitis atopik

Diagnosis banding
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak Alergika

Rencana pemeriksaan penunjang


Patch test
Pemeriksaan IgE spesifik
Pemeriksaan eosinofil (hitung jenis)
Rencana penatalaksanaan
Topikal :
Emolien kulit 4x/hari
Fluocinolone acetonida 0,025% krim 2x/hari (pada daerah lesi)
Sistemik : Cetirizine sirup 1x1 cth

Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad malam

DISKUSI
KASUS

(Hanifin dan Rajka)


Kriteria
Mayor
o Pruritus
oDermatitis di
muka atau
ekstensor
(bayi) atau
fleksura (anak
dewasa).
oDermatitis
kronis atau
residif.
oRiwayat
atopi pada
penderita
atau keluarga

Diagnosis :
minimal 3 kriteria
mayor
+ minimal
3
Kriteria
Minor
kriteria minor

Xerosis
Infeksi kulit (S.aureus,
Herpes simplex, HPV,
moluskum
kontagiosum)
Dermatitis nonspesifik
pada tangan atau kaki
Iktiosis
vulgaris/hiperliniar
Palmaris/keratosis
pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papilla
mammae
White
dermatographism
Keilitis
Lipatan infraorbital

Konjungtivitis
berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular
anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau
eritema
Gatal bila berkeringat
Intoleransi terhadap
wol atau pelarut lemak
Aksentuasi perifokular
Alergi makanan
Perjalanan penyakit
dipengaruhi oleh factor
lingkungan atau emosi
Tes kulit alergi tipe 1
positif

DISKUSI
KASUS
Pemeriksaan Fisik
Status dermatologikus
-Regio coli :
Patch
eritematosa.
Diatasnya
terdapat
likenifikasi dan skuama
pitiriasisformis,
disertai
papul dan krusta.
-Regio cubiti dextra :
Skuama pitiriasisformis. Di
atasnya
terdapat
likenifikasi, papul, krusta
dan erosi.
-Regio cubiti sinistra :
Patch
eritematosa.
Di
atasnya
terdapat
likenifikasi, papul, krusta
dan erosi.

Pemeriksaan
Fisik
sesuai dengan Teori :
Dermatitis pada anak
(usia 2-10 tahun) :
Papul, likenifikasi,
sedikit skuama,
erosi, hingga infeksi
sekunder
(polimorfik).
Letak kelainan kulit
di lipat siku, lipat
lutut, pergelangan
tangan bagian
fleksor, kelopak
mata, leher, jarang
di muka.

Sehingga berdasarkan Anamnesis dan


Pemeriksaan Fisis, pada kasus ini
ditegakkan Diagnosa Kerja :

Dermatitis atopik

Definisi
Dermatitis atopik adalah suatu
penyakit kulit yang ditandai dengan
peradangan kulit kronis dan residif,
disertai gatal, yang umumnya terjadi
selama masa bayi dan anak-anak.

Epidemiologi
Penyakit ini cenderung diturunkan
secara genetik. Lebih dari
seperempat anak dari seorang ibu
yang menderita atopi* akan
mengalami penyakit ini pada masa
kehidupan 3 bulan pertama. (*atopi :
asma bronkial, rinitis alergi,
dermatitis atopik, konjungtivitis
alergi).

Gejala Klinis

Sumber : Andrews Disease of The Skin Clinical Deramtology 10 th edition.

Pemeriksaan
histopatologik
Akut :
Parakeratosis, spongiosis, infiltrat
perivaskular.

Kronik :
Hiperkeratosis, akantosis.

(Hanifin dan Rajka)


Kriteria
Mayor
o Pruritus
oDermatitis di
muka atau
ekstensor
(bayi) atau
fleksura (anak
dan dewasa).
oDermatitis
kronis atau
residif.
oRiwayat
atopi pada
penderita
atau keluarga

Diagnosis
Kriteria Minor

Xerosis
Infeksi kulit (S.aureus,
Herpes simplex, HPV,
moluskum
kontagiosum)
Dermatitis nonspesifik
pada tangan atau kaki
Iktiosis
vulgaris/hiperliniar
Palmaris/keratosis
pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papilla
mammae
White
dermatographism
Keilitis
Lipatan infraorbital

Konjungtivitis
berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular
anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau
eritema
Gatal bila berkeringat
Intoleransi terhadap
wol atau pelarut lemak
Aksentuasi perifokular
Alergi makanan
Perjalanan penyakit
dipengaruhi oleh factor
lingkungan atau emosi
Tes kulit alergi tipe 1
positif

Sumber : Andrews Disease of The Skin Clinical Deramtology 10 th edition.

Terapi
Topikal

Sistemik

Emolien (hidrofilik urea 10%) Kortikosteroid hanya untuk


Kortikosteroid :
mengendalikan eksaserbasi
-Bayi : hidrokortison 1-2.5%
akut
-Anak
&
dewasa
:
Antihistamin
tramnicolone
(muka
:
Antibiotik
hidrokortison)
Interferon
-Lesi basah : kompres terbuka
Siklosporin (untuk kasus
terlebih dahulu.
berat yang tidak sembuh
Immunomodulator topikal
dengan terapi standar) : 5
-Takrolimus
0,03%
(2-15
mg/kg BB
tahun)
Fototerapi kombinasi UVA
-Takrolimus 0.03% dan 0,1%
dan UVB
(dewasa)
-Pimekrolimus 1%
Preparat ter
Antihistamin

Prognosis
Penyakit ini memiliki kecenderungan
perbaikan spontan pada masa anak
& kambuh pada masa remaja.
Prognosis buruk bila kedua orangtua
menderita dermatitis atopik.

Daftar Pustaka
Buku ajar ilmu penyakit kulit dan kelamin FKUI. Edisi
Keenam. 2011.
Fitzpatricks Dermatology in General medicine. 8 th
edition. 2012.
Habif TP. Atopic Dermatitis. In: Habif TP, editor.
Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis
and Therapy. USA: Mosby. 2009.
Fitzpatricks colour atlas & synopsis of clinical
dermatology. 6th edition. 2009.
Bahan kuliah sistem tropis dan sistem indra khusus
FK Unhas. 2009.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai