Anda di halaman 1dari 7

KOROSI PADA ALUMINIUM

KELOMPOK : IV

KOROSI ATAU YANG LEBIH DIKENAL OLEH MASYARAKAT DENGAN


SEBUTAN KARAT. SEMUA BENDA LOGAM BAIKFERROMAUPUNNONFERROPUN BISA MENGALAMI KOROSI. KOROSI ADALAAH PROSES
PERUSAKAN LOGAM, DIMANA LOGAM AKAN MENGALAMI PENURUNAN
MUTU (DEGRADATION) KARENA BEREAKSI DENGAN LINGKUNGAN BAIK
SECARA KIMIA ATAU ELEKTRO KIMIA.

Aluminium umumnya mempunyai sifat ketahanan terhadap


korosi yang tinggi sehingga sulit terkorosi, namun seperti
halnya logam yang lain aluminium tetap dapat terkorosi
dengan kondisi ekstrim tertentu.

Aluminium
Aluminium adalah logam yang ringan dan cukup
penting dalam kehidupan manusia. Sering digunakan
untuk kontruksi pesawat terbang dan berbagai macam
alat-alat industri, perabotan rumah tangga hingga
kemasan makanan. Aluminium merupakan unsur
kimia golongan IIIA dalam sistim periodik unsur,
dengan nomor atom 13 dan berat atom 26,98 gram
per mol (sma). Di udara bebas aluminium mudah
teroksidasi membentuk lapisan tipis (Al2O3) yang
tahan terhadap korosi. Aluminium juga merupakan
logam ringan yang mempunyai ketahanan korosi yang
baik dan hantaran listrik yang baik dan sifat sifat
yang baik lainnya sebagai sifat logam.

Korosi pada
aluminium
Dibandingkan
dengan
logam
seperti
tembaga, besi, atau seng, aluminium
memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap
korosi,
ringan
dan
mudah
dibentuk.
Aluminium mempunyai lapisanAl2O3yang
bisa melindungi logam terhadap pengkorosi
pada pH antara 4 s/d 9 diluar kisaran itu
aluminium bisa terkorosi, baik pada suasana
asam maupun basa.Logam sulit dibuat homogen karena ada
faktor pengotor, sehingga menimbulkan beda
potensial yang bisa menyebabkan korosi
galvanis (adanya anoda, katoda, elektrolit
dan konuktor) diantara butiran dalam logam
tersebut.

Korosi yang umumnya terjadi pada logam aluminium adalah korosi sumuran. Korosi
sumuran membentuk lubang-lubang kecil yang kasat mata pada awalnya. Korosi ini
berlangsung ketika logam aluminium bereaksi dengan udara lembab. Karena itu
korosi pada aluminium ini bisa berakibat pada kebocoran pada material tanpa
diketahui sebelumnya, yang artinya fatal jika terjadi pada material industri yang
membutuhkan kepresisian tinggi. Jadi perlu perlakuan khusus untuk mencegah hal
ini.
Korosi sumuran (pitting) merupakan
bentuk korosi yang terlokalisasi dimana
akan terbentuk suatu rongga atau
lubang pada material

Pitting yaitu korosi dari permukaan logam,


terbatas pada titik atau daerah kecil, yang
mengambil bentuk rongga. Korosi pitting
adalah bentuk lokal dari korosi dimana
rongga atau "lubang" yang diproduksi dalam
materi. Pitting dianggap lebih berbahaya
daripada kerusakan korosi seragam karena
lebih
sulit
untuk
mendeteksi
dan
memprediksi terhadap desain.

Korosi pitting

Korosi sumuran (pitting) merupakan bentuk korosi yang terlokalisasi dimana akan
terbentuk suatu rongga atau lubang pada material. Logam yang dapat membentuk
lapisan pasif, seperti baja dan aluminium merupakan logam yang paling rentan terserang
korosi pitting. Kegagalan material akibat korosi pitting terjadi melalui mekanisme
penetrasi dengan persentase kehilangan berat (weight-loss) yang sangat kecil.
Korosi pitting dapat
membentuk suatu rongga
atau lubang dengan
struktur yang terbuka
(uncovered) ataupun
tertutup (covered) dengan
membran semi
permeabel dari produk
korosinya. Rongga yang
terbentuk dapat pula
berbentuk hemispherical
atau cup-shaped.
Terdapat tujuh bentuk
rongga hasil dari
korosi pitting,
Bentuk-bentuk rongga pada korosi pitting

Reaksi kimia pada aluminium yang terkorosi pada suasana asam:


2Al (s) + 6HCl (aq) _ 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g)
2AlCl3 (aq) _ 2Al3+ (aq) + 6 Cl (aq)
seterusnya :
2Al3(aq) + 6H2O(l) _ 2Al(OH)3(s) + 6 H+
2Al(OH)3 (s) _ Al2O3 (s) + 3 H2O (l)
Meminimalisasi korosi pada logam aluminium
Tentu saja korosi merupakan peristiwa reaksi yang tidak diinginkan, tidak
hanya menurunkan kualitas suatu logam tetapi juga dari sisi dekoratif
akan berkurang keindahannya jika suatu logam yang digunakan sebagai
bahan mengalami korosi. Ada beberapa cara yang biasanya digunakan
untuk melindungi logam dari korosi antara lain:
Perlindungan katodik dan anodik
Pemilihan material
Pelapisan
Penggunaan inhibitor

Anda mungkin juga menyukai