Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh

besaran dosis
obat terhadap
efek analgesik
sentral dengan
metode Reacting
Reflect

Tujuan

eksperimen
mengamati respon nyeri pada mencit akibat
stimulasi terminal pada ekornya
memahami mekanisme nyeri akibat induksi
termal pada ekor mencit
dapat memberikan bahan uji secara subkutan
pada mencit
dapat mengekstrapolasi dosis obat atau bahan
yang akan diuji khasiatnya
dapat menyimpulkan dan menginterpretasikan
data pengujian yang berdasar pada mekanisme
kerja obat dalam tubuh

Pengaruh besaran dosis terhadap efek obat

Tramadol
Asetosal

Alat uji

Alat jentik kawat panas modifikasi, beaker glass, stopwatch, dan spuit injeksi

Bahan uji

Asetosal 500 mg dan NaCL 0,9 %

Hewan uji

Mencit Mus musculus yang berumur 2 3 bulan dengan bobot 25 30 g

Perhitungan dosis

Dosis asetosal untuk manusia : 500 mg/kg


Dosis asetosl untuk mencit : 500 mg/kg
Jumlah obat yang diberikan pada manusia :
Dosis asetosal untuk manusia : 500 mg/50kg
=10mg/kgBB
Jumlah obat yang diberikan pada mencit :
0,02kg/50kg x 500=0,2 mg/kgBB
CARA EKSTRAPOLASI:
Untuk 70 kg manusia = 70 kg/50 kg x 500 mg = 700mg
Jumlah obat yang diberikan pada mencit :
Dosis untuk 20 g mencit = 700 mg x 0.0026= 1,82 mg/20 g BB

Metode yang dilakukan

lighting

refleks
Tail immersion : Penginduksinya termis
Tail flick
Paw pleasure test : Di induksi dengan beban mekanik

Siapkan hewan coba:


mencit

sejumlah 2 ekor

Karena untuk mecit lebih


mudah diamati dalam
memberikan efek

Disiapkan bahan obat

Asetosal dengan bentuk


sediaan tablet, asam
salisilat (sebagai
penginduksi)

Digerus terlebih dahulu


lalu ditambahkan
aquadem agar menjadi
cair.

Disiapkan alat

zonde yang telah di


modifikasi,tissue, kassa
kawat, dan aquadem.

Aquadem untuk
melarutkan sediaan
tablet.

Rute pemberian

Per oral dengan dosis


yang berbeda (1 kali
dosis manusia dan 3 kali
dosis)

Untuk mengetahui efek


obat terhadap dosis yang
berbeda.

metode

wrighting refleks

Hasil Pengamatan

Amati sampai mencit


tidak lagi menggeliat

Metode wrighting reflect

Diberikan

senyawa kimia berupa asam asetat


sebagai penginduksi dengan cara Intra
peritonial, sebab daerah peritonial sangat sensitif
dengan bahan kimia ( asam asetat ini ), sehingga
lebih cepat menimbulkan efek dibanding daerah
lainrasa sakit.
Diberi obat Asetosal 500mg/50kg berat badan.
Utk manusia 1 kg 10mg/kg berat badan.
Dicatat waktu dari menggeliat sampai normal
mencit terlihat pulih kembali.

Pengaruh besaran dosis terhadap efek obat

Mencit A

Mencit B

Metode yang diberikan


adalah reacting reflect
Amati sampai terjadi perubahan (menunjukkan rasa sakit/
menggeliat)

Diberikan asetosal
Per oral dengan dosis
1x dosis manusia

Diberikan asetosal
Per oral dengan dosis
3x dosis manusia

Amati dengan jelas sampai mencit tidak lagi menggeliat,


dan catat dosis mana yang memberikan efek lebih cepat.

Metode Tail immersion

Ekor dimasukkan kedalam air panas 50 derajat, sampai


menjentik (sebagai penginduksi). Apabila diatas 50 akan
merasakan sakit karena stimulus sudah diterima oleh reseptor
(nosiseptor) beda dengan dibawah 50
Apabila dimasukkan air panas ekor mencit akan mengalami
kerusakan jaringan/ nyeri.
Seharusnya suhunya dibedakan untuk membedakan respon
nyeri yang terjadi.
Diberi obat terlebih dahulu lalu di masukkan ekornya ke dalam
air panas.
50 mg/50 kg berat badan, apabila 1x dosis maka 1mg/kg berat
badan, dst.
Parameter uji, waktu menjentikkan ekor saat obat itu diberikan.
Bobot mencit 20 g. 20/1000x1 mg= 0,02 mg.

Metode

Tail flick
Diinduksi dengan sebuah kawat panas, dengan suhu
40-50 derajat. mencit akan memberikan respon
menjentikkan ekornya. Kawat di letakkan mulai dari
1 cm dari ujung, 2cm dari ujung dst sampai mencit
memberikan respon menjentikkan ekornya.
Diberikan obat Tramadol terlebih dahulu lalu
letakkan hewan coba di kawat panas,
Untuk obat tramadol 50 mg/tab
Dosis = 50 mg/50 Kg BB

= 1 mg/ Kg BB
Jumlah yang diberikan ke mencit = 20/1000 x 1mg = 0,02 mg
Volume pemberian 0,05 ml secara Intra Muscular

Anda mungkin juga menyukai