padangensis )
Untuk Suplementasi Zink Organik Pada Anak
Pendek (Stunted) Usia 12-36 Bulan Di
Kabupaten Solok
Anak Stunted
Sirup Biliszinc
Ikan Bilih
Danau Singkarak
Tim Peneliti
NAMA
Eva Yuniritha,
SST, M.
Biomed
M. Husni
Thamrin, STP,
MP
Marni
Handayani,
S.Si.T, M.Kes
JABATAN DALAM
KEDINASAN
Dosen
Jurusan
Gizi
Politeknik
Kesehatan
Kemenkes Padang
(Spesifikasi
keahlian
:
Biomedik dan Gizi Klinik)
Dosen
Jurusan
Gizi
Politeknik
Kesehatan
Kemenkes Padang
(Spesifikasi keahlian
Gizi
dan Teknologi
Pangan)
Dosen
Jurusan
Gizi
Politeknik
Kesehatan
Kemenkes Padang
(Spesifikasi Keahlian Gizi
dan
Kesehatan
Masyarakat)
KEDUDUKAN
DALAM TIM
Ketua Peneliti
Anggota Peneliti
Anggota Peneliti
KONSULTAN AHLI
NAMA
JABATAN DALAM
KEDINASAN
Prof.
dr.
Mohammad Dosen
Fak.Kedokteran
Juffrie, Sp.A (K), Ph.D
Universitas
Gadjah
Mada
Yogyakarta (spesifikasi Ilmu
Kesehatan Anak)
Prof.
Dr.
Suwijiyo Dosen Fak.Farmasi Universitas
Pramono, DEA, Apt
Gadjah
Mada
Yogyakarta
(Spesifikasi Biologi Farmasi)
Prof. dr. Djauhar Ismail, Dosen
Fak.Kedokteran
Sp.A (K), Ph.D
Universitas
Gadjah
Mada
Yogyakarta
(spesifikasi
Tumbuh Kembang Anak)
Dr. H. Mirsal, B. M.Epid
Ka. Dinas Kesehatan Kab.
Solok (spesifikasi Epidemiologi
Masyarakat)
KEDUDUK
AN
DALAM
TIM
Konsultan
Konsultan
Konsultan
Konsultan
PENDAHULUAN
MASALAH :
Prevalensi Anak Pendek (Stunted) ???
39,1%
40,39%
Kecamatan
Normal
n
%
174 61,92
144 50,00
202 66,67
149 56,44
Frekuensi
Sangat
Pendek (P) Pendek (SP)
n
%
n
%
65 23,13
42 14,95
74 25,69 70 24,31
53 17,49
48 15,84
62 23,48
53 20,08
Bukit Sundi
Danau Kembar
Guning Talang
Hiliran Gumanti
IX Koto Sungai
Lasi
188 65,51
66
Junjung Sirih
168 54,37
78
Kubung
188 69,63
45
Lembah Gumanti 137 52,09
54
Lembang Jaya
176 59,46
71
Pantai Cermin
156 58,65
63
Payung Sekaki
187 67,75
54
Tigo Lurah
160 55,94
61
X Koto Diatas
177 58,22
54
X Koto Singkarak 168 56,76
75
237
Kabupaten
4 59,51 875
23,00
25,24
16,67
20,53
23,99
23,68
19,57
21,33
17,76
25,34
33
63
37
72
49
47
35
65
73
53
21,94 740
11,50
20,39
13,70
27,38
16,55
17,67
12,68
22,73
24,01
17,91
P+
n
107
144
101
115
SP
%
38,08
50,00
33,33
43,56
Total
n
%
281 100,00
288 100,00
303 100,00
264 100,00
Akibat Stunted
Morbiditas dan mortalitas meningkat
Kejar Tumbuh
Tinggi
Optimal
Peningkatan
Kualitas
Makanan:
Suplement
asi
Zink ??
(Salqueiro, 2002;
Merialdi, 2004;
Brown, 2007)
Fungsi Zinc
> 300 enzim, (struktur,aksi katalitik dan
regulator)
Mengaktifkan 100 sistem enzim penting
Berperan penting pada :
Pertumbuhan tulang, perbaikan jaringan
dan
penyembuhan luka, toleransi thd KH dan
hormon
testis.
Respon Imun dan respon terhadap infeksi
Lanjkerangka
teori..
Food
comsumptio
n
Hormonal
mediation
DNA, RNA
synthesis
Other
hormones
GH syntthesi synthesis
Sectretion
Action on liver somatidin-c
production
Activation of somatomedin-c in bone
cartilage
Testoteron
Thyroid
hormones
Insulin
Vitamin D
MacDonald, 2000
MacDonald, 2000
Zink
deficiency
Age
Motorr
development
Cognitive
development
Activity
(Sumber: Black, 1998; Black, 2008).
SUPLEMENTASI ZINK
WHY ??????
Asupan Zink makanan kurang : (masalah
kesehatan
penting
di neg. berkembang,
Gibson, 2007, Abrams, 2011)
MP-ASI
tdk
cukup
mengandung
zinc
(Abrams,2011)
Sulit meningkatkan zat gizi adekuat dr pola
makan secara praktis (Brown, 2007)
Konsumsi setiap hari lebih berguna secara
fisiologi drpd dosis
yang berlebihan
satu
Perlu Suplementasi
Zink pd
untuk
waktu saja (Salqueiro,
2002)
mengatasi
defisiensi Zink selama
masa pertumbuhan
( Salqueiro, 2002, Goolden, 2009)
IKAN BILIH
(Mystacoleucus
padangensis)
Kandungan Zink
mg/100g
17,39
28.26
161.9
12,65
4,2-6,1
2,9-4,7
1,8-3,0
2,75
3,065
1,20
tabur
yang
berisi
nutrisi
3. Kerangka Teori
D:\transfer thosiba\Riset Potensi Ikan Bilih\K
erangka Teori dll, 2013.doc
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum:
Mengembangkan potensi ikan bilih sebagai
bahan pangan lokal
berkualitas
dalam
bentuk sirup suplementasi zink organik untuk
penanggulangan masalah anak pendek
(stunted) di kabupaten Solok.
Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus :
1. Menyiapkan bhn dasar (tpg ikan Bilih) utk di
ekstraksi
2. Menemukan mekanisme dan penggunaan
pelarut yg tepat dlm pembuatan ekstrak utk
mengambil substansi zink dengan tetap
mempertahankan zat gizi lain.
3. Menganalisa kandungan zink dan zat gizi lain
yang terdapat pada tepung dan ekstrak ikan
bilih.
4. Menyusun formulasi sirup zink dari ekstrak ikan
bilih untuk anak pendek usia 1-3 tahun
5. Mendapatkan cita rasa, tekstur, warna, aroma
sirup dari ekstrak ikan bilih yang terbaik
melalui uji organoleptik.
Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus :
6. Mengetahuin viskositas, stabilitas, dan
toksisitas sirup dari ekstrak ikan bilih .
7. Mengetahui keamanan pangan sirup dari
ekstrak ikan bilih
8. Mengetahui daya terima anak terhadap sirup
suplementasi zink dari ekstrak ikan bilih.
9. Memperoleh sirup dari ekstrak ikan bilih
yang sudah memenuhi syarat sebagai
suplementasi zink organik pada anak pendek
(stunted) usia 12-36 bulan.
Mekanisme Penelitian
Tahap I
Pengembangan
formula Sirup
(Formulasi)
Mekanisme/
Proses
Ekstraksi Zink
Pengabuan
Serbuk Zink
Pengayakan
Pemblenderan
Penjgeringan
Pembersihan
Pengemasan
Bahan
Tambahan
Kadar Vit A, D
HCl o,1 N
Konsentrat Vit
Kosentrat
Protein
Pemanasa
n
Pembasaan
Penguapan
Ampas
Pelabela
n
Bahan
Utama
Sirup
Zink
Maserasi Ethanol 96 %
Ikan Bilih
Kadar serat
Tekstur
Aroma
Kadar Lemak
Kadar Air
Analisa
Sifat Fiksik
dan Kimia
Kadar Protein
Kadar Abu
Total Plate
Count
Warna
Rasa
Rasa
Melon
Uji toksisitas
in vitro
Uji Organoleptik
Uji Mikrobilogi dan
keamanan pangan
Uji Daya
Terima Anak
Rasa
Strawber
i
Rasa
Jeruk
(Bilihzinc
Syrup)
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian eksperimental laboratorium yang
dilakukan secara bertahap:
Menyiapkan ekstrak ikan bilih sebagai bahan
suplemen
zink organik
Formulasi sirup (Bilihzinc Syrup),
Lokasi dan
Pembuatan produk dan analisis zat gizi :
Laboratorium
Chem-mix
Pratama
Yogyakarta.
Uji
Daya Terima :
Anak usia 12-36 bulan di Kecamatan
Junjung Sirih Kabupaten Solok propinsi
Sumatera Barat
HASIL PENELITIAN
KEGIATAN PENELITIAN
1. Persiapan bahan bahan dasar (tepung ikan Bilih)
2. Ekstraksi ikan bilih
3. Analisis kadar zink dan zat gizi lain .
4. Pengembangan Formula (Formulasi) sirup zink
5. Formulasi Sirup Sesuai Dosis
6. Uji Kesukaan secara organoleptik
7. Uji Viskositas dan Toksisitas
8. Uji Mikrobiologi dan keamanan pangan
9. Uji daya Terima
10.Formulasi, Produksi, Pengemasan dan pelabelan
11.Sirup Zink (Bilihznc Syrup)
Ekstraksi
1). Maserasi dengan
Ethanol 96%
Persiapan
perenendaman
Ekstrak
Vitamin (K3)
Perendaman 2 x 24
jam (1:7)
Ethanol 96%
Penguapan
Ethanol
Larutan
Vitamin
dalam Ethanol
Pengepresan
Ekstraksi ...
2. Pengaturan pH
(Pembasaan)
Ampas Ekstrak 1
NaOH Encer
Perendaman dengan
NaOH
3. Pengabuan
Ampas 2
Serbuk mineral
Crematorium
Pemanasan sp suhu
800 0 C
4. Pelarutan Zink
HCl 0,1 N
Serbuk Zink
(K1)
kkal
%
%
mg
mg
g
mg
RE
mg
Ikan Bilih segar
387,2
Tepung Ikan Bilih
1
55,97 15,01 28,23
20,7 2785
5
65
7
21792 7321 819 38999 2,65
Serat
ksr
gr
Kar
Abu
%
Kdr Air
%
4,37
12,79
8,65
Umur
Energ Protei
i
n
Lemak
kkal
gr
1000 25
Zink
mg
8,2
Calsiu
m Pospor Ferum Vit. A Vit. E
mg
mg
mg
RE
mg
500
400 60,00 400
6
Std
Zink
Bahan Utama :
Aquades
Total Kandungan Zat
Gizi
Formula
Komposisi Bahan
Sirup
gr
gr
0
0
gr
ml
gr
Pr
Zn
Ca
Vit
A
Fe
Vit
E
kkal
g
mg
mg
mg mg RE mg
62,1 0,5 60, 8072, 271 30 19, 0,0
37,04
4
0
0
6
2
3
5
1
1,00
0,50
50,0 50,00
1,2
0,5
0,80
ml
0,1
0,40
ml
gr/100
ml
gr
ml
0,6
1,60
60, 8072,
0
6
1,3
0
52,5
47,5
1,30
0,10
54,20
45,80
0,5
0
271
2
39
19,
5
0,0
1
Bahan Tambahan
Formula Sirup
Formulasi
Satuan
Bahan Utama
Bahan Tambahan
Gula pasir
Sorbitol
CMC
PGA
Pewarna (kuning, merah,
hijau)
Perasa (jeruk,strawbery,
melon)
Asam Citrat
Aquades
Total
FORMULA
I(Stand
ar)
II
III
IV
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
0,00
0,00
0,00
55,00
5,00
0,50
0,50
6,60
1,50
1,50
55,00
5,00
0,50
0,50
6,60
2,50
1,50
55,00
5,00
0,50
0,50
6,60
1,50
2,50
55,00
5,00
0,50
0,50
tetes
tetes
gr/100ml
ml
5
1,00
31,00
100,00
5
5
5
1,00
1,00
1,00
Komposisi
Bahan Sirup
Bahan Utama :
Ekstrak Zink (KI)
Ekstrak Protein (K II)
Ekstrak Vitamin A & E
(K III)
Bahan Tambahan:
Sirup Simplek
CMC
Pewarna (kuning,
merah,
hijau)
Perasa
(jeruk,strawbery,
melon)
Asam Citrat
Nipagin
Vitamin C (Asam
Ascorbut)
Sari Nenas
Aquades
Satu
an
gr
gr
gr
gr
gr
ml
0
0
0
0
10
11
12
13
4+K
4+
III
4 + Sari 5
4 + 4 + Heksa Vit. Nena Modi
KII KIII
n
C
s
f
38,4
6 38,46 38,46 38,46 38,46 38,46
1,5
0
1,5
1,5
1,5
0
0
1,5 1,5 2,5
0
0,0 1,5
0
2,5
0,1
0,1
0,1
0,1 0,1
0,1
2,5
50,0
0,5
2,5
50,0
0,5
2,5
50,0
0,5
50,0
0,5
0,4
0,4
1,2
1,2
1,2
0,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,0
1,3 1,3
0,20 0,20
54,0 54,0
1,3
0,20
54,8
1,3
0,20
54,8
1,3
0,20
54,8
1,3
0,2
54,8
45,2
50,0
45,2
25,0
20,2
50,0
45,2
ml
0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6
gr/100
ml
1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3
gr
0
0
0
0
0
0
0
Bahan Tambahan
Formulasi Sirup
Std
Zink
Bahan Utama :
Aquades
Formula
Komposisi Bahan
Sirup
gr
gr
0
0
gr
ml
gr
Pr
Zn
Ca
Vit
A
Fe
Vit
E
kkal
g
mg
mg
mg mg RE mg
62,1 0,5 60, 8072, 271 30
0,0
37,04
4
0
0
6
2
3 1,9
1
1,00
0,50
50,0 50,00
1,2
0,5
0,80
ml
0,1
0,40
ml
gr/100
ml
gr
ml
0,6
1,60
1,3
0
52,5
47,5
100,0
1,30
0,10
54,20
45,80
100,0
0
63,3
0,5
0
60,
0
80,9
271
39
3,9
0,0
1
Penjelasan Prosedur
Uji Organoleptik
6. UJI KESUKAAN
(ORGANOLEPTIK)
F2, F3, F4
rasa
strawberi
F2, F3, F4 rasa
jeruk
F2, F3, F4
rasa melon
Proses Uji
Organoleptik
Formul
Warn Arom
Kode Komposisi Formula
Rasa Tekstur
a
a
a
F 4.1
856
Rata
rata
Formula 4 rasa
4,24
3,6
3,0
3,2
3,51
melon
F 3.3
594 Formula 3 rasa
3,72
3,08
2,44
2,76
3,0
strawberi
F 2.1
903 Formula 2 rasa
3,64
3,52
2,78
2,48
3,09
melon
F 2.3
179 Formula 2 rasa
3,44
3,52
2,72
3,12
3,2
strawberI
F 4.3
620 Formula 4 rasa
3,28
2,96
2,56
3,08
2,97
strawberi
Setelah
di
rangking formula yang memperoleh
nilai
tertinggi
berarti
formula
F 3.1
716 Formula 3 rasa
3,24
3,52
2,48
2,36
2,9
Skala Numerik
Sangat Suka
Suka
Agak suka
Tidak suka
7. Uji Toksisitas
Akut
Membagi
Kelompok
Pengamatan aktifitas
Memberi
tanda
Menimbang BB
awal
Persiapan
Perlakuan
Perlakuan 2
Perlakuan 3
Perlakuan 1
Kontrol
Menimbang BB
Kelompok Perlakuan 3
Sirup Biliszinc
Dosis sirup 0,5 ml
Menimbang BB Awal
Kel P2 (Hari1)
Kel P1 (hari 1)
Kel P3 (hari 1)
Kel K (Hari1)
KK Hari 1
Kel P2 hari
terakhir
Pembedahan
Setelah Pembedahan
Pengambilan organ
lambung
Pengambilan organ
jantung
Perlakuan
KK
P1
P2
P3
Aquades
Sirup Biliszinc 0,5 ml
Sirup Biliszinc 1,0 ml
Sirup Biliszinc 1,5 ml
Jumlah
Gejala
Toksik
0
0
0
0
Jumlah
Mencit Mati
0
0
0
0
Selama 14 hari pengamatan tidak terdapat satu ekor pun mencit yang
BB BB
BB BB
BB BB
BB BB
Aw Ak PBB Aw Ak PBB Aw Ak PBB Aw Ak PBB
M1
31 37
6 35 38
3 35
37
2 35
36
1
M2
35 36
1 34 36
2 34
35
1 31
34
3
m3
35 38
3 37 38
1 33
35
2 31
32
1
M4
37 39
2 34 35
1 33
34
1 31
33
2
Rata1,7
rata
1,5
2
SD
2,1
0,9
0,5
0,9
6
Hasil pengamatan kel. P3 dengan dosis tertinggi (1,5 ml) > aktif dibanding kel.
lainnya, ttp pertambahan berat badannya > kecil dibanding kelompok lain
8. Uji Mikrobiologi
Uji Ethanol Ekstrak Ika n Bilih
Uji
Hasil
Standar Normal
10 -4 = 68CFU/ml
10 -5 = 2-3
CFU /ml
1.0x10
2 x 10
Salmonela (koloni)
0 (-)
0 (-)
Escherisia coli
(koloni)
0 (-)
0 (-)
-0,5378 %
- 0,5254 %
0
0
Ethanol
4 **
10 bulan
2 tahun
1 tahun
2,5 tahun
1,5 tahun
3 tahun
BILIHZINC
SYRUP
Jumlah
Jumlah
Satuan
(100 ml sirup)
(5 hr)
(dosis/ 1 hari)
Energi
63,77
12,75
kkal
Protein
0,50
0,1
Zink
60,00
12
mg
Kalsium
8072,5
1614,5
mg
Pospor
2710,2
542,04
mg
Ferum
303,0
60,6
mg
Vitamin A
19,5
3,9
RE
Vitamin E
0,01
0,002
mg
Umur
Anak 1-3
thn
Energi Protein
kkal
gr
1000
25
Zink
mg
8,2
400
60,00
Vit. A
RE
Vit. E
mg
400
Umur/ sex
Dosis
(mg/hari)
:
5 mg
:
5 mg
:
15 mg
:
10 mg
:
Ibu Hamil
Ibu Menyusui ( 6 bulan
15 mg
:
Takaran
1 x 1 sendok
takar
1 x 1 sendok
takar
3 x 1 sendok
takar
2 x 1 sendok
takar
3 x 1 sendok
takar
4 x 1 sendok
K1
(Zink)
Tpg
Ikan
Ikan
kering
gram
gram
gram
Ikan basah
Harga
37,0
4 841,82
926
gram
kg
(Rp)
2778
555,6
0
2,78 22224
4444,
0,56
80
Subjek
Penelitian
Zink
Antropom
etri
Skrenin
g
Pemeriksaan
klinis
Interven
si
Biliszin
c Sirup
Panjang
Tuang
Lutut Tumit
Wawancar
a
Statu
s
Gizii
Antropomet
ri
Vitami
n
Protei
n
Ener
gi
Kada
r
BB Zink
PB /
TB
Morbiditas
Ca, P, Fe,
dll
Serat
Kadar
Hb
Frekwen
si Diare
Frekwen
si ISPA
PDI
MDI
Kadar
Albumin
Analisa
Lab
Psikomotor
dan Kognitif
Tumbuh
Kembang
Anak Stunted
Optimal
Sasaran Intervensi
Sasaran : anak usia 12-36 bulan dipilih secara
random, berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi
Kriteria inklusi : status gizi dengan indeks TB/U
nilai Z skornya <-2 SD, tidak menderita penyakit
kronik, Ibu bersedia dijadikan subjek penelitian
dengan menanda tangani inform concernt.
Kriteria eksklusi : anak menderita gizi buruk, gizi
lebih, anemia, kedua orang tua pendek, alergi
thdp ikan dan anak
seara fisik mengalami
deformitas
Alhamdulilla
h.
TERIMA KASIH ,
WASSALAMUALAIKUM
BILISZINC COOKIES
TEPUNG IKAN
BILIH
Skrining :
Pengukuran antropometri
Pemeriksaan klinis
Wawancara dgn kriteria
inklusi dan ekslusi
r
u
l
A
n
a
i
it
l
e
Pen
Base line
0 bulan (0 hari)
Bulan 1 (30
hari)
Bulan 2 (60 hari)
End line
Bulan 3 (90 hari)
Sampel Terpilih
(50 subjek penelitian))
Random Blok
Kelompok Perlakuan
(25 subjek penelitian)
Kelompok kontrol
(25 subjek penelitian)
Pengukuran Parameter :
Antropometri: PB/TB, BB, PLT
Kadar zink serum, Albumin, Hb.
Asupan zat gizi (Protein, Zink, dll)
Morbiditas, (frekwensi diare dan
ISPA)
Pengukuran Parameter :
Kadar zink serum, Albumin, Hb,
Psikomotor dan kognitif