Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN SUSUNAN MENU DIET SEHAT BAYI BALITA

MATA KULIAH DIETETIK SEHAT

KELAS GIZI 5A
KELOMPOK 2

Anaselfia Lestari (101911233006)


Nadya Putri Kurniasari (101911233007)
Irina Lailata (101911233008)
Sinta Silvia (101911233009)
Ovin Brilian Khoirunisa (101911233011)

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
Kasus 2

Bayi O, seorang perempuan usia 11 bulan dengan BB 10,5 kg dan PB 70 cm. Ibu,
pengasuh utama dan tidak bekerja. Ayahnya seorang PNS berpenghasilan cukup tinggi. Bayi
O suka sekali minuman manis dan cemilan manis. Setiap hari minum susu friso 4 x 240 ml
sehari. Makan MPASI cukup bervariasi contohnya: pasta keju, nugget daging, nasi abon, dll.
24 jam terakhir, riwayat makan Bayi O = pagi nasi 5 sdm + abon 2 sdm + es teh manis 100
ml; snack pagi biskuit regal 2 pcs; makan siang nasi 5 sdm + kuah sup + perkedel kentang
daging 50 gr; snack sore buah naga ½ buah; makan malam nasi 4 sdm + telur dadar 1 +
kecap manis 1 sdt.

Instruksi Kerja Penyusunan Menu Seimbang

1. Menentukan Sasaran Penyusunan Menu Seimbang

Nama Bayi O

Usia 11 Bulan

Pekerjaan orang tua Ibu = tidak bekerja


Ayah = PNS

Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan*)

Kondisi Fisiologis terkait Gizi -

Kondisi Ekonomi Berkecukupan

Kondisi Lingkungan Pedesaan/Perkotaan*)

Riwayat Alergi Tidak ada riwayat alergi

Berat Badan 10,5 Kg

Panjang Badan 70 Cm
Analisis Antropometri IMT = 21,4
Berdasarkan grafik IMT/U WHO, bayi O
memiliki nilai Zscores = 2,92 SD. Maka
kategori status gizi bayi O adalah overweight
atau gizi lebih.

Berdasarkan grafik BB/PB WHO, bayi O


memiliki nilai Zscores = 2,65 SD. Maka kategori
status gizi bayi O adalah overweight atau gizi
lebih.

Berdasarkan grafik PB/U WHO, bayi O memiliki


nilai Zscores = -1,56 SD. Maka kategori status
gizi bayi O normal.

Berdasarkan grafik BB/U WHO, bayi O


memiliki nilai Zscores = 1,28. Maka kategori
status gizi bayi O berisiko gizi lebih

Keterangan: *)coret yang tidak perlu

2. Mendeskripsikan kondisi fisiologis pada sasaran

a. Kondisi Fisiologis Secara Umum

Pada periode usia 11 bulan, bayi mengalami pertumbuhan yang cepat dan
maturasi fungsi terutama pada saraf. Maturasi fungsi merupakan tahap pematangan
fungsi-fungsi organ tubuh. Misalnya pada organ pencernaan yang awalnya bayi
hanya bisa mencerna susu hingga meningkat fungsinya menjadi bisa mencerna
makanan padat.

b. Kondisi Fisiologis Spesifik yang Ingin Diintervensi melalui Penyusunan Menu


Diet
Adanya peningkatan fungsi organ bayi yang awalnya hanya bisa mencerna
susu kemudian meningkatkan menjadi bisa mencerna makanan padat, maka
perlu dilakukan intervensi penyusunan menu agar pola makan dan kecukupan
gizi bayi bisa terpenuhi secara seimbang dan tidak berlebihan.

3. Menentukan Jenis Zat Gizi yang Ingin Dipenuhi Melalui Menu Seimbang
(Minimal 1 Zat Gizi Makro dan 2 Zat Gizi Mikro/Bioaktif)

a. Jenis Zat Gizi Makro : Protein

- Peranan Protein dalam mendukung kondisi fisiologis sasaran

Protein merupakan sumber asam amino esensial sebagai bahan utama


pertumbuhan dan pembentukan jaringan, mengganti sel yang rusak, membuat
zat penangkis, menghasilkan tenaga serta untuk memelihara keseimbangan
asam basa cairan tubuh. Juga dibutuhkan lebih banyak daripada orang dewasa
serta tergantung dari jenis proteinnya, semakin baik nilai biologi protein
(protein hewani) semakin sedikit kebutuhannya dibanding dengan protein yang
bersumber dari tumbuhan (protein nabati). Kebutuhan untuk bayi (umur 9-11
bulan) adalah sebesar 1,44 gr/kg berat badan/hari.

- Karakteristik Zat Gizi

Protein merupakan makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah


L-asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Asam amino terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Unsur nitrogen adalah
unsur utama protein sebanyak 16% dari berat protein. Molekul protein juga
mengandung fosfor, belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur
logam seperti tembaga dan besi.

- Sumber Zat Gizi dalam Bahan Makanan

Berbagai jenis bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan protein, yang


secara umum dikonsumsi oleh penduduk Indonesia ada dua jenis yaitu hewani
dan nabati. Protein hewani didapatkan dari hewan atau produk hewan seperti
daging, ayam, telur, susu, dll. Protein hewani juga disebut sebagai sumber
protein lengkap karena mengandung asam amino essensial di dalamnya.
Sedangkan sumber protein nabati dapat diperoleh dari biji-bijian dan
kacang-kacangan.

b. Jenis Zat Gizi Mikro/Bioaktif 1 : Kalsium

- Peranan Zat Gizi dalam mendukung kondisi fisiologis sasaran

Kalsium merupakan salah satu mineral yang paling banyak terdapat dalam
tubuh manusia, yaitu sekitar 1,5%-2% berat badan. Kalsium memiliki banyak
peran dalam tubuh, dalam cairan tubuh kalsium berperan dalam kontraksi dan
relaksasi otot, transmisi impuls syarat, pembekuan darah, mengatur rekresi
hormon, dan sebagai co faktor pada beberapa enzim. Selain itu, kalsium juga
berperan sebagai penguat struktur tulang serta berperan dalam pembentukan
tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium bayi usia 11 bulan adalah sebesar 270 mg.

- Karakteristik Zat Gizi


1. Kalsium menjadi salah satu massa unsur yang paling banyak di dalam
tubuh manusia, dimana kalsium yang berperan sebagai pembawa pesan
ionik selular yang umum dengan banyak fungsi.
2. Kalsium adalah atom yang jumlahnya relatif tinggi dalam skeleton.
Kalsium merupakan salah satu unsur struktur tulang.
- Sumber Zat Gizi dalam Bahan Makanan

Sumber kalsium terbagi menjadi dua, yaitu sumber hewani dan nabati. Sumber
kalsium yang berasal dari hewani antara lain: ikan, udang, susu, dan produk
olahan susu seperti yogurt dan keju. Sumber kalsium yang berasal dari nabati
terdapat pada sawi, bayam, brokoli, daun pepaya, daun singkong, dan
peterseli. Selain itu, terdapat kacang-kacangan yang juga mengandung kalsium
seperti kacang kedelai, kacang merah, kacang polong, tempe dan tahu.
c. Jenis Zat Gizi Mikro/Bioaktif 2 : Asam Folat

- Peranan Zat Gizi dalam mendukung kondisi fisiologis


sasaran

Asam folat berperan pada proses sintesis DNA, RNA, dan protein. Kekurangan
asam folat dapat menimbulkan terjadinya anemia megaloblastik. Jika
kandungan asam folat pada masa sebelum dan selama kehamilan tercukupi,
risiko gejala spina bifida pada bayi dapat dikurangi. Manfaat asam folat salah
satunya untuk mencegah terjadinya cacat bawaan pada bayi yang disebabkan
oleh kelainan pertumbuhan susunan saraf. FDA (Food and Drug
Administration) menganjurkan untuk mem fortifikasi asam folat pada makanan
yang banyak dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat, sebagai upaya untuk
menurunkan prevalensi defisiensi folat. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Standar Produk
Suplementasi Gizi kebutuhan folat untuk balita usia 6-59 bulan adalah sebesar
80 mcg/hari.

- Karakteristik Zat Gizi


Asam folat sangat sensitif terhadap cahaya, oksigen dan suhu tinggi. Karena
dia juga cepat larut dalam air, jika bahan makanan yang mengandung asam
folat dicuci, maka sering terjadi asam folatnya akan hilang terbawa dengan air.

- Sumber Asam Folat

Asam Folat dapat bersumber dari bahan makanan, seperti sayuran berwarna
hijau seperti brokoli dan bayam, telur, dan daging.

4. Menentukan Bahan Makanan dan Teknik Pengolahan yang Akan Dilakukan

Nama Bahan Kandungan Zat Gizi Teknik Pengolahan

Telur Protein kukus


Bayam asam folat, kalsium rebus

Ayam protein, Fe rebus

Kacang kalsium rebus

Brokoli asam folat, kalsium tumbuk

Alpukat asam folat

Jamur Fe

Susu Kalsium

NUTRITION CARE PROCESS

Assesment

Kode/Indikator Hasil Nilai Standard Kesimpulan


Assesment

Food History

FH-1.1. Total asupan TEE = [89 x BB - 100] Asupan energi dalam 1


energi dalam 1 + 56 Kal hari bayi O melebihi nilai
Asupan Zat
hari =1526,3 = [89 x 10,5 -100] + 22 standar sebesar 169,7%
Gizi
kcal Kal
(kuantitatif)
= [834,5] + 22
= 856,5

Kecukupan energi
= TEE + 0,5 TEE
= 856,5 + (0,05 x
856,5)
= 856,5 + 42,8
= 899,3 kcal

FH-1.5.1.1 Total asupan Anjuran proporsi lemak Asupan lemak dalam 1


Asupan Lemak Lemak dalam 1 (IOM 2005) hari bayi O melebihi nilai
Total hari = 62,8 gr 55% x 890,5 = 489,775 standar sebesar 115,4%
: 9 = 54,4 gram

FH-1.5.3.1 Total asupan Anjuran proporsi Asupan protein dalam 1


Asupan Protein protein dalam 1 protein (IOM 2005) hari bayi O melebihi nilai
Total hari = 57,6 gr 5% x 890,5 = 44,525 : standar 517,5%
4 =11,13 gram

FH-1.5.3.1 Total asupan Anjuran proporsi Asupan karbohidrat


Asupan karbohidrat karbohidrat (IOM dalam 1 hari bayi O
Karbohidrat Total dalam 1 hari = 2005) melebihi nilai standar
204,9 gr 40% x 890,5 = 356,2 : 230%
4 = 89,05 gram

FH-1.2.1.1 Total asupan air Kebutuhan air harian Asupan air harian Bayi O
Asupan Air dalam 1 hari = bayi 11 bulan (AKG, lebih (121%AKG)
1094,7 mL 2019) = 900 mL
FH-1.6.1.9 Total asupan Kebutuhan asam folat Asupan asam folat harian
Asupan Asam asam folat bayi 11 bulan (AKG, Bayi O kurang
Folat dalam 1 hari = 2019) = 80 µg (49,5%AKG)
39,6 µg

FH-1.6.2.1 Total asupan Kebutuhan kalsium Asupan kalsium harian


Asupan Kalsium kalsium dalam 1 bayi 11 bulan (AKG, Bayi O lebih
hari = 410,6 mg 2019) = 270 mg (152%AKG)

FH-1.6.2.3 Total asupan zat Kebutuhan zat besi bayi Asupan zat besi harian
Asupan Zat Besi besi dalam 1 11 bulan (AKG, 2019) Bayi O kurang
(Fe) hari = 3,2 mg = 11 mg (29%AKG)

FH-1.2.2.3 Makan 3 kali Makan 3 kali sehari Pola makan Bayi O sudah
Pola Makan sehari ditambah ditambah 2 kali baik
2 kali makanan makanan selingan
selingan dengan dengan variasi
variasi makanan makanan yang cukup
yang cukup beragam
beragam

FH-4.1.1 Memberi anak Mengetahui kebutuhan Pengetahuan Ibu bayi O


Pengetahuan makanan manis dan zat gizi yang mengenai makanan dan
Makanan dan Gizi dan porsi makan penting bagi anak gizi masih kurang
yang berlebih
Kesimpulan Domain Food History:

Antropometri

AD-1.1.1 70 cm - -

AD-1.1.2 10,5 kg - -

AD-1.1.5 21,4 Berdasarkan grafik IMT tergolong gizi lebih


IMT/U perempuan usia
dari lahir hingga 2
tahun (WHO), bayi O
memiliki nilai Z-Score
= > +2 SD sampai
dengan +3 SD. Maka
kategori status gizi bayi
O adalah overweight
atau gizi lebih.

Kesimpulan Domain Antropometri: Status gizi bayi O termasuk dalam kategori gizi lebih

Biokimia
- - - -

Kesimpulan Domain Biokimia: -

Fisik/Klinis

- - - -

Kesimpulan Domain Fisik/Klinis:-

Client History

Kode Hasil Assesment Kesimpulan

CH-1.1.1 Usia 11 bulan -

CH-1.1.2 Perempuan -

Kesimpulan Domain Client History: Bayi O berusia 11 bulan berjenis kelamin perempuan.

Diagnosis
Kode Diagnosis

NI-1.3 Kelebihan intake energi (P) berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan orang tua mengenai gizi seimbang (E) ditandai dengan
hasil recall total intake energi dalam satu hari sebesar 1526,3 kcal
dari standar kebutuhan 899,3 kcal (S)

NI-5.5.2 Kelebihan asupan lemak (P) berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan orang tua mengenai gizi seimbang (E) ditandai dengan
hasil recall total asupan lemak dalam satu hari sebesar 62,8 gram dari
standar kebutuhan 54,4 gram (S)

NI-5.6.2 Kelebihan asupan protein (P) berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan orang tua mengenai gizi seimbang (E) ditandai dengan
hasil recall total asupan protein dalam satu hari sebesar 57,6 gram
dari standar kebutuhan 11,13 gram (S)

NI-5.8.2 Kelebihan asupan karbohidrat (P) berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan orang tua mengenai gizi seimbang (E) ditandai dengan
hasil recall total asupan karbohidrat dalam satu hari sebesar 204,9
gram dari standar kebutuhan 89,05 gram (S)

NI-5.9.1.9 Kekurangan asupan asam folat (P) berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan orang tua mengenai gizi seimbang (E) ditandai dengan
hasil recall total asupan asam folat dalam satu hari sebesar 3,2 mg
dari standar kebutuhan 11 mg (S)

NI-5.10.1.3 Kekurangan asupan zat besi (P) berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan orang tua mengenai gizi seimbang (E) ditandai dengan
hasil recall total asupan zat besi dalam satu hari sebesar 39,6 µg dari
standar kebutuhan 80 µg (S)

NB.1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan
dengan belum terpapar informasi gizi (E) ditandai dengan orang tua
memberikan makanan & minuman berlebihan kepada anak (S).
Intervensi

Tujuan: Memperbaiki pola makan dengan mengurangi sedikit asupan agar tidak
overweight dan menambah pengetahuan ibu terkait gizi seimbang

Prinsip Diet: Gizi seimbang dan pemilihan makanan sebagai MP-ASI

Syarat Diet:
● Pemenuhan kebutuhan ASI sebesar 379 kkal/hari (610 ml/hari)
● Pemenuhan kebutuhan energi total sebesar 899,3 kkal/hari
● Pemenuhan kebutuhan lemak total sebesar 54,4 g/hari
● Pemenuhan kebutuhan protein total sebesar 11,13 g/hari
● Pemenuhan kebutuhan karbohidrat total sebesar 89,05 g/hari
● Pemenuhan kebutuhan asam folat sebesar 80 µg/hari
● Pemenuhan kebutuhan zat besi sebesar 11 mg/hari

Perhitungan Kebutuhan
Usia = 11 bulan
Berat badan = 10,5 kg
Panjang badan = 70 cm

Hitungan Menu Seimbang


Kebutuhan Energi
TEE = [89 x BB - 100] + 56 Kal
= [89 x 10,5 -100] + 22 Kal
= [834,5] + 22
= 856,5
Kecukupan energi
= TEE + 0,5 TEE
= 856,5 + (0,05 x 856,5)
= 856,5 + 42,8
= 899,3 kcal

Kebutuhan Karbohidrat Total


Anjuran proporsi karbohidrat (IOM 2005)
40% x 890,5 = 356,2 : 4 = 89,05 gram

Kebutuhan Lemak Total


Anjuran proporsi lemak (IOM 2005)
55% x 890,5 = 489,775 : 9 = 54,4 gram

Kebutuhan Protein Total


Anjuran proporsi protein (IOM 2005)
5% x 890,5 = 44,525 : 4 =11,13 gram

Kebutuhan MP ASI
Kebutuhan MP ASI = Kecukupan energi - Kebutuhan ASI 11 bulan
= 899,3 kcal - 379 kcal
= 520,3 kcal
Kebutuhan protein MP ASI = 5% x 520,3 kcal = 26,015 : 4 = 6,5 gram
Kebutuhan lemak MP ASI = 55% x 520,3 kcal = 286,165 : 9 = 31,79 gram
Kebutuhan karbohidrat MP ASI = 40% x 520,3 kcal = 208,12 : 4 = 52,03 gram

Kebutuhan Zat Gizi Mikro berdasarkan AKG 2019


a. Kebutuhan Asam Folat
Pemenuhan asam folat berdasarkan AKG 2019 untuk bayi usia 6-11 bulan
yaitu 80 µg
b. Kebutuhan Zat besi
Pemenuhan zat besi berdasarkan AKG 2019 untuk bayi usia 6-11 bulan yaitu
11 mg

Jenis Diet, Bentuk Makanan Cara Pemberian Frekuensi

Diet gizi seimbang dalam Oral Disesuaikan dengan usia


bentuk MP-ASI untuk bayi bayi, yakni:
usia 11 bulan ● Makanan utama
3-4 kali sehari
● Makanan selingan
1-2 kali sehari

5. Menyusun Menu Seimbang untuk Sasaran

Nama Menu Komposisi Berat E P L KH Mi Mikr


kro o
Bahan URT Gra
1:
m 2:
Zat
Asam
Bes
Folat
i

Jenis Makanan : (Makan/Snack) Waktu Makan: (Pagi/Siang/Malam) Jam :


Subtotal

%Pemenuhan

Jenis Makanan : (Makan/Snack) Waktu Makan: (Pagi/Siang/Malam) Jam :

Subtotal

%Pemenuhan

Jenis Makanan : (Makan/Snack) Waktu Makan: (Pagi/Siang/Malam) Jam :

Subtotal

%Pemenuhan
Jenis Makanan : (Makan/Snack) Waktu Makan: (Pagi/Siang/Malam) Jam :

Subtotal

%Pemenuh
an

Jenis Makanan : (Makan/Snack) Waktu Makan: (Pagi/Siang/Malam) Jam :

Subtotal

%Pemenuh
an

Total

Kebutuha
n
%Pemenuh
an

4.7 Edukasi/Konseling

Tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan Ibu bayi O mengenai gizi seimbang sesuai dengan
kebutuhan zat gizi bayi O
2.

Materi:
1. Gizi seimbang untuk MP ASI bayi usia 11 bulan
2. Kebutuhan zat gizi bayi usia 11 bulan

Media:
1. Leaflet
2. Food model
3. Video contoh pembuatan MP ASI

Sasaran:
Ibu dari bayi O usia 11 bulan
Metode, Durasi:
Metode diskusi dan ceramah selama 30 menit dalam 2 kali pertemuan dan metode food
recall selama 45 menit dalam 1 kali pertemuan

Waktu Edukasi Materi Edukasi Tempat Durasi

Minggu Gizi seimbang untuk Poli Gizi 30 Menit


pertama bayi usia 11 bulan
dengan menggunakan
leaflet dan food model

Minggu kedua Kebutuhan gizi bayi usia Poli Gizi 30 Menit


11 bulan dengan
menggunakan leaflet dan
buku foto makanan

Minggu ketiga Kebutuhan asupan Poli Gizi 45 Menit


energi, karbohidrat,
lemak, protein, asam
folat, zat besi dan susu
untuk anak bayi usia 11
bulan dalam satu hari

4.8 Monitoring dan Evaluasi

Parameter Waktu Metode Target Pencapaian

Antropometri 1 kali dalam 3 Pengukuran berat IMT bayi O dalam


minggu badan kategori normal

Biokimia - - -

Fisikl/Klinis - - -
Food History
1. Pengetahuan ibu 1 kali dalam 1 Pre-test dan 90% pertanyaan
mengenai gizi minggu post-test terjawab benar
seimbang untuk
bayi usia 11 bulan
2. Pengetahuan ibu 1 kali dalam 1 Post-test dan 90% pertanyaan
mengenai minggu tanya jawab terjawab benar
kebutuhan zat gizi
bayi usia 11 bulan
3. Asupan energi, 1 kali dalam 1 Food recall Asupan energi,
karbohidrat, minggu karbohidrat, protein,
protein, lemak, lemak, asam folat,
asam folat, zat besi zat besi dan susu
dan susu bayi O bayi O dalam satu
dalam satu hari hari dalam kategori
cukup sesuai dengan
standar kebutuhan
bayi usia 11 bulan

Anda mungkin juga menyukai