LATAR
BELAKANG
PERANAN
YANG
DALAM SIKLUS
NASIONAL
Fasli Jalal, 2009
Data Riskesdas Nasional 2007
SUMATERA
BARAT
Depkes RI,
2007
PADANG
RISKESDAS, 2007
BB/U = Gizi buruk
( 3,1%)
Gizi kurang
(12.2%)
TB/U = Pendek (30,1%)
TIM IBW UNAND, 2009
BB/U = Gizi buruk
( 3,2%)
Gizi kurang
(25.2%)
OPTIMALISASI
Rekomendasi WHO/UNICEF ,
1994 :
Global Strategy For Infant
and Young Child Feeeding
Nilai Fungsionil
Bahan
Makanan Lokal
KARBOHIDRAT :
ubi jalar merah
PROTEIN
HEWANI :
PELUANG
Formul
a
(MPASI)
Pengembang
an formula
(Cookies
Fish)
PROTEIN
NABATI :
kacang merah
Atasi
masala
h anak
gizi
kurang.
PERUMUSAN
MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Memperoleh formula berbasis makanan lokal
Sumatera barat untuk mengatasi masalah gizi
kurang dengan mengacu pada standar Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) yang dipersyaratkan
oleh Codex Alimentarius Commision.
Tujuan Khusus
1. Mendapatkan komposisi campuran bahan
(formulasi) makanan lokal daerah sebagi
formula makanan untuk anak gizi kurang.
2. Menguji mutu organoleptik formula makanan
dari segi tekstur, rasa, warna, aroma dan cita
rasa.
Tujuan Khusus
Tujuan Khusus
5. Melakukan uji daya tahan simpan pada dua
kondisi suhu dan tempat.
6. Melakukan uji daya terima formula makanan
terpilih ke kelompok sasaran.
7.
Melakukan
perbaikan
proses
dan
pengembangan formula makanan.
8. Melakukan pemberian formula makanan yang
dikembangkan, pada anak balita gizi kurang di
klinik perawatan gizi buruk Puskesmas Nanggalo
Padang untuk melihat perubahan status gizi anak
balita gizi kurang selama pemberian formula.
MANFAAT
Masyarakat
Pemerintah
Peneliti
HIPOTESA PENELITIAN
Hipotesa penelitian ini adalah :
Ada pengaruh pemberian formula
makanan berbasis bahan makanan
lokal Sumatera Barat terhadap
pertambahan berat badan anak
balita gizi kurang dan status gizi di
wilayah kerja Puskesmas Nanggalo
Padang.
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dalam 2 Tahap
yaitu :
Tahap I
Untuk memperoleh formula makanan dari
pangan lokal (dilakukan selama 3 bulan)
Tahap II
Untuk melihat daya terima pemberian
formula makanan pada kelompok sasaran
(dilakukan selama 1 bulan)
Percobaan
Pengolahan
Bumbu-Bumbu
3 Macam Formula
Uji Organoleptik
Formula Makanan Terbaik
Pengamatan
Uji Kimia :
Kadar air
Kadar Abu
Kadar protein
Kadar Lemak
Kadar serat
ANALISA DATA
Penelitian tahap I
Uji Sidik Ragam
Uji Lanjut (DNMRT)
PENELITIAN TAHAP
II
Pengembangan Formula
( Cookies Fish)
Pemberian Cookies Pada Balita Gizi
Kurang
Uji Daya Terima
Pengukuran
Berat Badan
(gram)
Tinggi Badan (cm)
Analisa Data
Kajian Intervensi
Pada Anak Gizi
Kurang
Waktu penelitian
Bulan Juni - November 2010.
Pembuatan formula makanan, uji organoleptik,
analisa kimia dan mikrobiologi (Juli-Agustus
2010).
Pelaksanaan Intervensi terhadap sampel anak
balita gizi kurang dilaksanakan September Oktober 2010 dengan pemberian makanan
setiap hari selama 30 hari.
Tempat Penelitian
Pembuatan Formula Makanan dilakukan di
laboratorium Makanan Poltekkkes Kemenkes
Padang.
Analisis kimia dan mikrobiologi di Laboratorium
Pembuatan formula makanan, uji organoleptik,
analisa kimia dan mikrobiologi (Juli-Agustus 2010).
Pelaksanaan Intervensi terhadap sampel anak
balita gizi kurang dilaksanakan
September Oktober 2010 dengan pemberian makanan setiap
hari selama 30 hari.
Subyek Penelitian
Subjek penelitian di pilih secara purposive, sesuai
dengan kriteria inklusi yang ditetapkan peneliti
yaitu :
Anak Balita berusia (12 s/d 59 bulan) dan
menderita gizi kurang.
Berasal dari keluarga miskin
Bersedia dijadikan kelompok kelompok perlakuan
atau kelompok kontrol dengan menanda tangani
surat persetujuan menjadi responden.
Tidak menderita penyakit komplikasi dari gizi
buruk
Berada di posyandu wilayah kerja Puskesmas
Nanggalo dan dalam pengawasan Klinik
Rehabilitasi Gizi Buruk Puskesmas Nanggalo
Variabel Penelitian
Variabel bebas : Intervensi
(pemberian cookies ikan fungsional terpilih)
Variabel terikat : dampak program Intervensi
(Pertambahan BB dan perubahan Status Gizi).
Definisi Operasional
Pemberian
cookies
ikan
fungsional adalah pemberian
cookis ikan fungsional yang
dihasilkan pada penelitian tahap
1 dengan jumlah yang sudah
dihitung sesuai persyaratan dan
diberikan selama 1 bulan.
Analisa data
Tahap II
Dengan Program SPSS
Analisa deskriptif
Analisa dampak dari program Intervensi dengan
uji t-test
Rekruitmen pelaksana
Dibutuhkan 2 orang ahli gizi dan 2
orang enumerator yang sudah terlatih
untuk memberikan melakukan
pengukuran BB dan TB, memberikan
intervensi, dan melakukan recall
makanan pre dan post intervensi.
Pelatihan
Tidak perlu dilakukan pelatihan
terstruktur dalam penelitian karena
tenaga lapang sudah tenaga
profesional terlatih
Yang penting penyamaan persepsi
antara peneliti dan petugas lapangan
Pencatatan
Pencatatan dilakukan dari hasil
pengukuran BB dan TB, daya terima
dan asupan makanan dengan metoda
recall oleh petugas lapangan dan
diawasi peneliti sendiri.
Reward Terhadap
Sampel/Responden
Semua sampel baik kasus maupun
kontrol, akan diberikan makanan sesuai
dengan standar kebutuhan satu hari
untuk anak balita yang sudah dihitung
sebelumnya dan diberikan selama 30
hari. Khusus untuk sampel kasus juga
diberikan cookies sesuai persyaratan
Codex Alimentarius untuk memperbaiki
status gizi anak.
Organisasi Pelaksana
Penelitian ini merupakan persyaratan untuk
penelitian kerjasama antara jurusan Gizi
Poltekkkes
Kemenkes
Padang
dengan
BAPEDA propinsi Sumatera Barat dengan
peneliti sebagai berikut.
Peneliti Utama
: Hj. Wiwit Estuti, S.TP,
M.Si
Peneliti
I
:
Eva Yuniritha, S.ST,
M.Biomed
Peneliti II
: Gusnedi, S.TP, M.PH
Petugas laboratorium dan petugas lapangan
serta petugas administrasi
TERIMAKASIH