Anda di halaman 1dari 22

DAMPAK PERAWAKAN PENDEK

TERHADAP KESEHATAN ANAK


PERAN SERTA MASYARAKAT
DALAM MENGATASINYA

Oleh

Kartika Dewi
• Perawakan pendek tinggi badan yang berada di bawah

persentil 3 @ -2 SD pada kurva pertumbuhan


• Merupakan salah satu bentuk gizi kurang
• Data WHO menunjukkan tinggi anak Indonesia masih
jauh tertinggal dibandingkan tinggi anak negara lain
• Hasil Riskesdas 2010, prevalensi anak balita pendek
(stunting) 35,6 %
•Riskesdas 2013 stunting di 20 provinsi 37,2%
DIAGNOSIS
PENGERTIAN GIZI BURUK
GIZI BURUK

Klinis dan atau antropometris

DIAGNOSIS GIZI BURUK :


DIAGNOSIS GIZI BURUK:
1. Terlihat sangat kurus dan atau edema,
1. Terlihat sangat kurus dan atau edem
dan atau
dan
2. BB/TB atau BB/ PBatau
: <-3 SD
2. BB/TB atau BB/PB <-3 SD
3. LiLA < 11,5 cm (6-59 bulan)
Penyebab Stunting

• Faktor gizi buruk

• Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan


dan gizi

• Masih terbatasnya layanan kesehatan

• Masih kurangnya akses kepada makanan bergizi

• Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi


Penyebab Stunting.........

Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi.


Intervensi paling
menentukan pada 1.000 HPK (1000 Hari Pertama
Kehidupan).

1. Praktek pengasuhan yang tidak baik

2. Terbatasnya layanan kesehatan

3. Kurangnya akses ke makanan bergizi

4. Kurangnya akses ke air bersih dan

sanitasi
Bagaimana Menangani Stunting?  

Intervensi gizi spesifik


•- Intervensi yang ditujukan kepada ibu hamil dan anak dalam 1.000 hari
pertama kehidupan
- Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan
- Intervensi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif
pendek
Intervensi gizi sensitive
•- Intervensi yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di
luar sektor kesehatan
- Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk sasaran
1.000 Hari Pertama Kehidupan
Stunting bisa di Intervensi dengan 10 cara berikut: 

1. Mendapat tablet tambah tambah darah

2. Makanan tambahan ibu hamil

3. Pemenuhan gizi

4. Persalinan dengan Nakes yang ahli

5. IMD

6. Pemberian ASI Ekslusif

7. Makanan pendamping ASI

8. Imunisasi dasar lengkap dan Vit A

9. Pantau pertumbuhan balita

10. PHBS
Intervensi gizi spesifik
• - Intervensi dengan sasaran ibu hamil

• Intervensi dengan sasaran Ibu


Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan

• Intervensi dengan sasaran Ibu


Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan
Intervensi gizi sensitif
Penanggulangan Stunting pada Bayi

Penanggulangan stunting efektif dilakukan pada seribu


hari pertama kehidupan, yaitu:

•Pada ibu hamil

- Memperbaiki gizi & kesehatan Ibu hamil -


Mencegah Kurang Energi Kronis pd Ibu  hamil

- Mendapat tablet tambah darah


Penanggulangan Stunting pada Bayi

Penanggulangan stunting efektif dilakukan pada


seribu hari pertama kehidupan, yaitu:

• Pada saat bayi lahir

- Persalinan ditolong bidan, dokter terlatih

- Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

- ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan

- Menyusui sampai 2 tahun


Penanggulangan Stunting pada Bayi

Penanggulangan stunting efektif dilakukan pada seribu


hari pertama kehidupan, yaitu:

•Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun

- Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) > 6 bln

- Pemberian ASI sampai 2 tahun

- Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A,


- Imunisasi dasar lengkap.

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus


diupayakan oleh setiap rumah tangga.
Pencegahan stunting pd pertumbuhan bayi

• Kebutuhan gizi masa hamil

- Ibu hamil makan secukupnya

- bervariasi,kebutuhan aneka macam zat gizi

- Makanan mengandung zat pertumbuhan

yaitu protein, vitamin dan mineral


Pencegahan stunting pd pertumbuhan bayi........

• Kebutuhan Gizi Ibu  saat Menyusui


- Jumlah makanan ibu > ibu hamil
- mengkonsumsi makanan bergizi dan berenergi
- disarankan untuk minum susu sapi

- Susu memenuhi kebutuhan kalsium & flour

- Kadar air dalam ASI sekitr 88 gr %


- dianjurkan untuk minum sebanyak 2–2,5 liter
(8-10 gelas) air sehari
Pencegahan stunting pd pertumbuhan bayi........

• Kebutuhan Gizi Bayi 0 – 12 bulan

usia 0 – 6 bulan bayi cukup diberi ASI

Menyusui sesegara mungkin setelah melahirkan

payudara memproduksi ASI sebanyak 800 ml


bahkan hingga 1,5 – 2 liter perhari.
Zat Gizi Mikro yang Berperan untuk Menghindari Stunting

• Kalsium
- Kalsium berfungsi pembentukan tulang,gigi
pembekuan darah & kontraksi otot
- sumber kalsium : ikan teri kering, belut, susu,
keju, kacang-kacangan.
• Yodium
- Yodium bagi hormon tiroid dimana hormon
tiroid mengatur metabolisme, pertumbuhan
perkembangan tubuh
- Mencegah gondok dan kekerdilan
- Sumber yodium : ikan laut, udang, dan kerang.
Zat Gizi Mikro yang Berperan untuk Menghindari
Stunting

• Zink
- Zink berfungsi metabolisme tulang,
penyembuhan luka, fungsi kekebalan dan
pengembangan fungsi reproduksi laki-laki.
- Sumber zink : hati, kerang, telur dan kacang-
kacangan

• Zat Besi
- Zat besi berfungsi dalam sistem kekebalan
tubuh, pertumbuhan otak, metabolisme energi
- Sumber zat besi antara lain: hati, telur, ikan,
kacang-kacangan, sayuran hijau dan buah
Zat Gizi Mikro yang Berperan untuk Menghindari
Stunting

• Asam Folat

- Asam folat berfungsi pada pembelahan dan

pertumbuhan sel, memproduksi sel darah

merah dan mencegah anemia

- Sumber asam folat antara lain : bayam, lobak,

kacang-kacangan, serealia dan sayur-sayuran.


Usaha Pemerintah dalam Masalah Stunting

• peluncuran Gerakan Sadar Gizi Nasional (Scaling


Up Nutrition – SUN)
• Mendukung pengembangan regulasi pemberian
ASI eksklusif
• Rencana nasional untuk mengendalikan
gangguan kekurangan iodine
• Panduan tentang suplementasi multi-nutrient
perempuan dan anak
• Screning hipotiroid pada bayi baru lahir
• Penimbangan massal
Terima
kasih…........

Anda mungkin juga menyukai