Anda di halaman 1dari 18

OBAT KEMOTERAPI

(SITOSTATIKA)

Rina Yuniarti, S.Farm, Apt_Farmakologi

Pengertian

Kanker atau karsinoma adalah pembentukan


jaringan baru yang abnormal dan bersifat
ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan
mendadak menjadi liar dan memperbanyak
diri secara pesat dan terus menerus
(proliferasi)
Akibatnya adalah pembengkakan atau
benjolan yang disebut tumor atau neoplasma.
Gejala-gejala umum uatama adalah nyeri yang
sangat hebat, penurunan berat badan
mendadak kepenatan total ( cachexia), dan
berkeringat malam.
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Tujuan penangulangan
penyakit kanker

Mencegah timbulnya kanker


Menyembuhkan dari kanker
Mengurangi penderitaan penderita kanker
Mengurangi morbiditas dan mortalitas
karena kanker
Memperbaiki kualitas hidup penderita
kanker
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Tujuan Terapi

Membuang tumor primer


Membuang metastase regional
Membuang metastase jauh (tulang,
hepar, paru, otak) jika masih
memungkinkan.

Rina Yuniarti, S.Farm, Ap


t_Farmakologi

Dasar Terapi Anti neoplastik

Pembedahan
Radiasi
Kemoterapi
Hormon terapi
Imunoterapi

Rina Yuniarti, S.Farm, Ap


t_Farmakologi

KEMOTERAPI
Ialah pengobatan kanker
menggunakan obat-obatan:
Kimia
Hormon
Anti hormon

Rina Yuniarti, S.Farm, Ap


t_Farmakologi

Dasar Kemoterapi
1. Terapi kausal/etiologi/patogenesis

Karena etiologi/kausa kanker belum jelas


maka terapi kausal adalah terapi
petogenesis
Menurut patogenesisnya kelainan pada
kanker disebabkan oleh proliferasi
(perkembangbiakan) abnormal sel kanker
ditempat asal dan ditempat penyebaran
(metastase)
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Proliferasi Kanker
Proliferase sel kanker adalah
melalui proses MITOSIS
Fase persiapan pengumpulan
bahan-bahan dasar DNA (G1)
Fase fase sintesa DNA (S)
Fase Pembelahan (M) : Profase,
Anafase, Metafase, Telofase.
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Obat-Obat Anti Proliferasi


Obat untuk menghambat perkembangbiakan
sel kanker disebut SITOSTATIKA
Obat Sitostatika
Yang bekerja pada fase M (antimikotik)

Vincristin
Vinblastin

Yang bekerja pada fase S ( antimetabolit )

5-FU (fluorurasil)
Metotreksat (MTX)
6-merkaptopurin
cytocin
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Obat Sitostatika
Yang bekerja pada molekul DNA ( Alkylating
Agent )

Golongan yang membentuk ikatan kompleks


dengan molekul DNA ( antibiotik )

Cyclofosfamide (endoxan)
Chlorambucil

Daunorubicin
Mytomycin C
Adriamycin

Yang belum jelas titik tangkapnya kerjanya.

Procarbazine
Cisplatin
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Hormon
Hormon dapat mempengaruhi
pertumbuhan sel kanker yang hormon
sensitif yaitu sel kanker yang
mempunyai reseptor hormon yang
bersangkutan dengan memblok
reseptor hormon (kompetitif inhibitor)
Misalkan:
Tamoxipen
Aminoglutitimide
Fugerel
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Dasar Kemoterapi
2. Terapi Supportif (Paliatif)
Untuk memperbaiki kondisi umum
pasien, maka perlu diberi :

Makanan yang bergizi


Menambah nafsu makan
Antikatabolisme
Vitamin (oral, parenteral)

3. Terapi Simtomatik
Untuk meringankan keluhan pasien
yaitu rasa sakit, panas, tidak mau
makan, nausea, muntah, dll.
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Prisip Kombinasi Kemoterapi

Setiap obat mencapai maksimum cell


killing pada dosis yang masih dapat
ditoleransi efek sampingnya
Mencegah atau memperlambat
resistensi obat
Memperluas rentang pengobatan pada
populasi tumor yang heterogen
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Prisip Pemilihan Obat

Obat yang digunakan diketahui aktivitasnya sebagai


single agent, terutama obat yang mempunyai complete
remission
Obat dengan mekanisme kerja yang berbeda untuk
menghindari efek aditif atau sinergis
Obat dengan toksisitas yang berbeda untuk
mendapatkan dosis yang maksimal atau mendekati
maksimal
Obat harus digunakan pada dosis optimal dan sesuai
schedule
Obat harus diberikan pada interval yang konsisten
Obat mempunyai pola resistensi yang berbeda harus
dikombinasi untuk meminimalkan resistensi silang.

Rina Yuniarti, S.Farm, Ap


t_Farmakologi

Dosis Kemoterapi

Dosis obat adalah individual


Diberikan dengan Maximum
Tolerated Dose (MTD) tapi harus
tolerable bagi pasien
Tentukan risk group (kondisi umum,
umur, status, kemampuan, faal
organ vital)
Lihat dosis rata-rata
Tentukan dosis awal
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Pemantauan Kemoterapi

Tentukan Base Line Studies yaitu


keadaan sebelum terapi dimulai
(keluhan, kelainan fisik, lab, stadium
performance)
Efek tidak segera tampak. Yang segera
tampak ESO
Efek terapi baru dapat dinilai setelah 3-4
minggu
Dari butir 3 dan 4 tentukan MTD untuk
terapi berikutnya.
Rina Yuniarti, S.Farm, Ap
t_Farmakologi

Efek Samping Obat


Kemoterapi

Saat timbul ESO


Organ sasaran ESO
Berat ringan ESO

Rina Yuniarti, S.Farm, Ap


t_Farmakologi

Saat Timbulnya ESO

Segera ( < 1 jam)

Cepat/Dini (1-24 Jam)

Febris dan hipertemia


Hipotensi
Febris dan hipertemia
Mual dan muntah
Reaksi alergi
Extravasasi

ESO tertunda (delayed) (24 jam 2 Bulan)

Alopesia
Toksis pada paru
Kardiotoksik
Neurotoksik
Hepatotoksik

Rina Yuniarti, S.Farm, Ap


t_Farmakologi

Anda mungkin juga menyukai