Hipertensi Pulmonal
Hipertensi Pulmonal
Klasifikasi
Kelas I : Pasien dengan hipertensi pulmonal tanpa
keterbatasan dalam melakukan aktifitas sehari hari.
Kelas II : Pasien dengan hipertensi pulmonal, dengan sedikit
keterbatasan dalam melakukan aktifitas sehari hari.
Kelas III : Pasien dengan hipertensi pulmonal, yang bila
melakukan aktifitas ringan akan merasakan sesak dan rasa
lelah yang hilang bila istirahat.
Kelas IV : Pasien dengan hipertensi pulmonal, yang tidak
mampu melakukan aktifitas apapun (aktifitas ringan akan
merasakan sesak), dengan tanda dan gejala gagal jantung
kanan.
Etiologi
Penyebab
tersering
dari
hipertensi
pulmonal adalah gagal jantung kiri. Hal ini
disebabkan karena gangguan pada bilik
kiri jantung akibat gangguan katup jantung
seperti regurgitasi (aliran balik) dan
stenosis (penyempitan) katup mitral.
HIV, penyakit autoimun, sirosis hati,
anemia sel sabit, penyakit bawaan dan
penyakit tiroid.
Patofisiologi
Gambaran Klinis
Elektrokardiografi
Pergeseran axis ke kanan
Gelombang R>S dengan R/S rasio > 1
di V1
qR kompleks di lead V1
Pattern rSR di lead V1
Gelombang S besar dan R kecil dengan
R/S rasio < 1 di lead V5 atau V6
Pattern S,1 S2, S3
Foto Thoraks
Ditemukan pembesaran hilar, bayangan arteri pulmonalis
dan pada foto thoraks lateral pembesaran ventrikel kanan
Pemeriksaan Angiografi
Kateterisasi jantung merupakan baku
emas untuk diagnosis HTP.
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
. Terapi vasodilator : Nifedipin 120-240
mg/hari atau Diltiazem 540-900mg/hari
. Nitric oksid : vasodilator pulmonal selektif,
diberikan secara inhalasi dengan waktu
paruh singkat
. Penghambat fosfodiesterase : Terapi
sildenafil dilaporkan dapat menurunkan
mean tekanan arteri pulmonalis 15% dan
resistensi vascular pulmonal 30%.
Thromboendarterectomy pulmonary :
Thromboendarterectomy menjadi pilihan
pengobatan pada pasien hipertensi
pulmonal yang berhubungan dengan
penyakit tromboembolitik kronik.
Pulmonary thromboendarterectomy
dilakukan melalui median sternotomy pada
cardiopulmonary bypass. Respon terhadap
terapi ini cukup mengesankan dengan
perbaikan pada disfungsi ventrikel kanan.