Anda di halaman 1dari 7

Metode Matriks Untuk

Analisis Struktur
Struktur pada umumnya merupakan suatu
rangkaian elemen struktur yang saling
terhubung satu sama lain pada titik-titik
diskritnya (nodal-nodalnya). Penyelesaian
untuk sistem rangkaian elemen ini dapat
dinyatakan dengan susunan persamaan linear
simultan yang dibuat dalam bentuk matriks.
Dengan bentuk matriks, perhitungan struktur
menjadi mudah untuk diselesaikan dengan
bantuan komputer.

Struktur Atas
Metode yang akan dipakai untuk analisis struktur adalah
dengan
metode kekakuan. Pada dasarnya, dengan metode kekakuan,
kita
mencari hubungan gaya-lendutan struktur yang dinyatakan
sebagai berikut.
.(4.1)
Dimana:
{P} matriks gaya-gaya luar yang bekerja di nodal
[K] matriks kekakuan dari struktur
{X} matriks lendutan di nodal

Dengan menurunkan [K], dapat diperoleh hubungan gaya


lendutan seperti
yang dinyatakan oleh persamaan 4.1. pada prosesnya di
sini adalah
menurunkan matriks kekakuan dari suatu elemen, yang
kemudian dipakai
untuk elemen lainnya yang sama dan disatukan
membentuk matriks
kekakuan struktur. Untuk memenuhi kontinuitas deformasi
pada elemen
elemennya adalah dengan mensuperposisikan vektorvektor gayalendutan yang sesuai.
Selanjutnya untuk menyederhanakan perhitungan,
dilakukan partisi atau
pemisahan komponen matriks dari hubungan gaya-

.(4.2)
Apabila vektor lendutan nodal perletakan = 0, Persamaan 4.2 dapat
ditulis
menjadi:
..(4.3)
Dan,
.(4.4)
Vektor lendutan di nodal bebas kemudian diperoleh dari persamaan 4.3
menjadi
elemen dapat

. Setelah diketahui, gaya-gaya dalam

dicari. Disini gaya-gaya dalam elemen ditinjau dalam koordinat lokal, dan
diperoleh melalui persamaan berikut ini.
////.(4.5)

Dimana:
adalah reaksi-reaksi di ujung elemen akibat beban yang
langsung diterima oleh
elemen tersebut
matriks kekakuan lokal elemen
matriks deformasi elemen =
matriks transformasi elemen
Untuk mencari reaksi perletakan, dapat langsung ditinjau dalam
koordinat struktur
dengan menggunakan Persamaan 4.4 menjadi:
...
(4.6)

Struktur Bawah
Analisis struktur di sini adalah mencari hubungan gaya-lendutan pada
struktur
yang berinteraksi langsung dengan tanah. Pada umumnya dikerjakan
dengan
metode finite element. Metode ini banyak dipakai karena lebih efisien dalam
hal
memberikan informasi dari hasil analisisnya dibandingkan dengan metodemetode yang klasik, terutama apabila dikerjakan pada struktur-struktur
yang
besar atau pada model struktur yang spesifik. Dalam metode finite element,
sistem struktur adalah rangkaian yang dibangun dari sejumlah finite
element,
dimana satu dengan yang lainnya terhubung hanya pada nodal-nodalnya.

Beberapa persamaan dibuat untuk mencari hubungan gaya-lendutan di


nodal,
dimulai dengan mencari hubungan antara gaya-gaya luar di nodal {P}
dengan
gaya-gaya dalam elemen {F} berdasarkan prinsip kesetimbangan.

Hubungan P dan F dinyatakan sebagai:


.......(4.7)

Hubungan lendutan (nodal) X dan deformasi (elemen) d adalah:


, dan dapat dibuktikan

....

................. (4.8)

Dari sifat elastis elemen, hubungan F dan d dinyatakan:


..... ..(4.9)

Substitusi Persamaan 4.8 dan 4.9 mendapatkan,


..(4.10)

Substitusi Persamaan 4.10 ke 4.7 mendapatkan,


....(4.11)

{X} adalah lendutan yang hendak dicari, maka:


..(4.12)

Persamaan 4.10, 4.11, dan 4.12 ini adalah persamaan-persamaan fundamental


dalam
analisis dengan metode finite element (Bowles, 1982).

Anda mungkin juga menyukai