Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ferga Vanesa Saragih TUGAS I - FEM UNTUK GEOTEKNIK

Nim : 170404138 Dosen : Ir Rudi Iskandar , MT

1. Diskusikanlah tentang Ide Umum Metode Elemen Hingga!


= prosedur numeris yang dapat dipakai untuk menyelsaikan masalah-masalah dalam bidang
engineering, masalah tersebut seperti adanya perubahan bentuk, tegangan, temperature dan
kecepatan fluida dimana ini diakibatkan oleh gaya.

2. Diskusikanlah kenapa disebut dengan Elemen Hingga!


= karena ukuran elemen kecil ini berhingga dan umumnya mempunyai bentuk geometrik yang
lebih sederhana dibandingkan dengan kontinumnya. Dengan menggunakan metode elemen
hingga kita dapat merubah suatu masalah yang memiliki jumlah derajat kebebasan tak
berhingga menjadi permasalah dengan jumlah derajat kebebasan tertentu sehingga proses
pemecahannya akan lebih sederhana.

3. Diskusikanlah kenapa metode elemen hingga geoteknik berbeda dengan metode elemen
hingga hingga pada struktur!
= # adanya tekanan air pori (two face media)
# sering di hadapi stage contruction (dimana tanah yang akan ditimbun dilakukan secara
bertahap oleh karena itu tekanan air pori nya akan berkurang, tegangan efektif akan naik
begitu sampai timbunan selesai dilakukan)
# adanya elemen interface (elemen antara yang menghubungkan 2 macam elemen yang
berbeda kekakuannya)
# kekakuan tanah pada geoteknik berbeda dengan kekakuan material pada struktur, karena
setiap tanah pasti memiliki kekauan yang berbeda-beda, tetapi kalau struktur jika materialnya
sama maka kekakuan bisa dianggap dan bahkan sama.

4. Diskusikanlah langkah-langkah utama yang dilakukan dalam Metode Elemen Hingga!


= Perumusan dan penerapan MEH dianggap terdiri dari tutuh langkah dasar. Antara lain:
a. Pembagian dan Pemilihan Type Element/ Discritization
b. Pemilihan Fungsi Perpindahan
c. Defenisi hubungan regangan/perpindahan dengan Tegangan/Regangan pada titik nodal
d. Penurunan element Stiffness Matrik dan Persamaannya
e. Asembling elemen dari lokal koordinat sistem ke global koordinat sistem (direct
Stiffness Method)
f. Hitung parameter yang tidak diketahui (Perpindahan titik nodal)
g. Hitung parameter lainnya yang tidak diketahui seperti regangan dan gaya-gaya yang
terjadi pada setiap elemen.
Langkah-langkah dasar dalam finite element analysis adalah sebagai berikut:
Processing Phase

1.      Membuat dan menentukan daerah yang akan diselesaikan menggunakan elemen
hingga, kemudian menguraikan masalah menjadi nodal-nodal dan elemen-elemen.

2.      Mengasumsikan bentuk fungsi untuk menggambarkan sifat fisik dari sebuah elemen,
yang merupakan pendekatan fungsi kontinyu yang diasumsikan untuk menggambarkan
solusi dari sebuah elemen.

3.      Menyelesaikan persamaan untuk sebuah elemen

4.      Menyatukan elemen-elemen untuk menghadirkan keseluruhan masalah. Membentuk


matrik kekakuan global discretize.

5.      Terapkan kondisi batas, kondisi awal dan pembebanan.

Solution Phase

Memecahkan satu set persamaan aljabar linier atau non linier secara cepat untuk
mendapatkan hasil nodal seperti nilai perpindahan pada nodal-nodal yang berbeda atau
nilai temperatur pada nodal-nodal yang berbeda dalam masalah perpindahan panas

Postprocesssing Phase

Pada sesi ini kita akan mendapatkan informasi penting lainnya. Seperti nilai tegangan
(stress) dalam analisa statik, distribusi kecepatan meknika fluida, distribusi temperatur dan
lain-lain.

5. Apa keuntungan dengan membagi-bagi elemen yang besar menjadi elemen yang lebih kecil?
= semakin banyak elemen yang dapat kita hasilkan maka hasil perhitungan akan semakin baik
terutama pada saat kita mengalokasikannya di kondisi lapangan

6. Sebutkan apa yang disebut dengan titik nodal, garis simpul dan elemen
= * titik nodal adalah titik titik yang menghubungkan setiap garis rangka struktur
* garis simpul adalah garis yang menghubungkan antar titik nodal
* elemen adalah suatu kesatuan antara titik nodal dan garis yang nantinya akan berbentuk
seperti persegi ,segitiga dan bentuk lainnya bisa juga dalam 2 atau 3 dimensi.

7. Sebutkan dan diskusikanlah hukum hukum yang digunakan dalam Metode Elemen Hingga
= * Hokum Keseimbangan :
* Hukum Kompatibility :
* Hokum Konstitutif (Sifat Bahan) :

8. Diskusikanlah apa yang dimaksud dengan degree of fredoom (dof)!


= banyaknya kebebasan untuk memberi nilai kepada suatu variabel. Pemberian syarat kepada
suatu variabel menyebabkan berkurangnya derajat bebas. Dengan kata lain, makin banyak
syarat yang diberikan kepada suatu variabel makin kecil derajat bebasnya.

9. Diskusikanlah kenapa elemen yang dipilih harus sekecil mungkin dalam Metode Elemen
Hingga
= supaya dalam mendapatkan hasil perhitungan lebih akurat yang sesuai dengan deformasi
ataupun tegangan yang terjadi pada suatu elemen yang disebabkan oleh distribusi gaya atau
beban.

10. Diskusikanlah tentang hukum keseimbangan , compatibility, dan konstitutif


= * Hokum Keseimbangan :
Gaya luar yang bekerja pada elemen harus seimbangan dengan gaya dalam /Approximation
Function.
* Hukum Kompatibility :
Akibat deformasi yang terjadi pada struktur, maka bagian-bagian dari elemen yang saling
bertetangga tidak boleh saling cerai berai (harus utuh).
* Hokum Konstitutif (Sifat Bahan) :
Hubungan antara gaya dalam dan perubahan bentuk material yang ditentukan antara
hubungan gaya dengan perubahan bentuk.

11. Diskusikanlah kenapa pemilihan jumlah elemen, ukuran elemen dan jenis elemen
membutuhkan perkiraan yang matang dari seorang engineer
= karena jika tidak matang dalam berpikir maka apa yang kita rencanakan bisa tidak berjalan
dengan lancer dan menyebabkan banyak masalah yang nantinya bisa menghambat apa yang
sudah kita rencanakan sebelumnya.

12. Diskusikanlah elemen garis dalam FEM untuk geoteknik biasanya digunakan untuk
memodelkan apa
= membuat model geometri dan jaring elemen berdasarkan penampang melintang dari kondisi
yang ingin kita analisa, seperti kondisi kontruksi galian di atas muka air tanah, penurunan
akibat beban yang terjadi dan lainnya. Ini diharapkan pemodelannya akurat dan mendetail
sesuai kondisi sebenarnya dilapangan supaya hasil dapat tercapai . aplikasi yang bisa
digunakan adalah PLAXIS

13. Diskusikanlah tentang elemen 1 Dimensi, 2 Dimensi, 3 Dimensi dan penggunaannya


= * Elemen 1 dimensi = elemen yang mempunyai 1 arah seperti searah dengan sumbu x saja
atau searah sumbu y saja. Pada elemen ini memodelkan tiang pancang.
Contoh : ini termasuk deformasi linier. Begitu pula untuk kuadratik maka
ada tambahan titik nodal di tengah nya menjadi 3 nodal, jika kubik maka terdapat 4 titik
nodal. Garis yang saya buat tidak harus horizontal (bisa berbagai arah dan bisa garis
melengkung , dll)
* Elemen 2 dimensi =elemen yang mempunyai 2 arah dalam hal displacement nya (X,Y).
untuk masalah bentuk elemen 2 dimensi mirip dengan elemen 1 dimensi.
* Elemen 3 dimensi = elemen yang titik-titik nodalnya sudah membentuk suatu bangun
ruang seperti persegi biasa menjadi bentuk kubus yang mempunyai arah rotasi putar. Elemen
ini mempunyai 3 arah (X,Y,Z) Z

Y
X
14. Tentukan kesulitan-kesulitan yang timbul bila four-node and eight node elemen dihubungkan
seperti pada gambar dibawah

= kesulitan yang timbul pada gambar ini adalah pada daerah nomor 4, karena daerah bentuk 4 dan 3
tidak sejajar/simetris. Ini membuat akan lebih banyak perhitungan matriksnya. Kemudian akan sulit
menentukan berapa displacement dan gaya gaya yang bekerjaa pada daerah yang kosong.

Anda mungkin juga menyukai