Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN KUALITAS AIR

BERBASIS MASYARAKAT
DENGAN METODE H2S
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KEBUMEN
TAHUN 2013

I.LATAR BELAKANG

Undang-Undang no.23 tahun 1992 tentang


Kesehatan, pasal 22 ayat (3):Penyehatan
Air meliputi pengamatan, pengamanan,
dan penetapan kualitas air untuk berbagai
kebutuhan dan kehidupan manusia
Direktorat Penyehatan Air telah
melaksanakan kegiatan Pengawasan
Kualitas Air untuk mendapatkan kualitas
air yang memenuhi syarat kesehatan.

Meningkatakan Pengawasan
Kualitas Air : 1989, Direktorat
Penyehatan Air mengadakan dan
menyediakan peralatan
laboratorium pemeriksaan
bakteriologis air (Paket A).
Pemeriksaan bakteriologis air
metode H2S

Dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan hidup


bersih dan sehat mencegah penyebaran penyakit
berbasis lingkungan serta meningkatkan akses air
minum dan sanitasi yg sehat diperlukan perubahan
perilaku melalui pendekatan STBM yang menekankan
pada 5 Pilar
5 ( lima ) perubahan perilaku hygienis STBM itu adalah :

Tidak Buang air besar sembarangan ( BABS )


Cuci tangan pakai sabun ( CTPS )
Pengelolaan air minum rumah tangga ( PAM RT )
Pengelolaan sampah yang benar
Pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan
aman

II.PRINSIP
Metode H2S test adalah
metode pemeriksaan
bakteriologis air untuk
mendeteksi adanya
kelompok bakteri
pembentuk gas H2S.

Prinsip metode H2S :


Kelompok bakteri yang berada
didalam media yang mengandung
Pepton dan Thiosulfat akan terjadi
reduksi organik sulfur oleh
microbial system sehingga
terbentuk gas H2S yang tidak
berwarna. Gas H2S dengan indikator
garam kuat Ferric Ammonium
Citrate akan terjadi endapan hitam.

MAKSUD DAN TUJUAN

Meningkatkan akses kualitas air minum,


sebagai alat test sederhana terkait
dengan kualitas air minum
Sebagai alat test sederhana dalam
menguji kwalitas air dengan parameter
bakteriologis
Membandingkan
/
Menggambarkan
kualitas
air
minum
di
daerah
pegunungan, rendah dan daerah pantai

MAKSUD DAN TUJUAN

Meningkatkan akses kualitas air minum,


sebagai alat test sederhana terkait
dengan kualitas air minum
Sebagai alat test sederhana dalam
menguji kwalitas air dengan parameter
bakteriologis
Membandingkan
/
Menggambarkan
kualitas
air
minum
di
daerah
pegunungan, rendah dan daerah pantai

VI.PROSEDUR
PEMERIKSAAN
Botol H2s dan sampel
diseterilkan
Pipet 10 ml sample air ke dalam
tabung media
Eramkan 24 jam, suhu kamar.
Amati adanya endapan hitam
pada kertas dan atau pada air.

PEMBACAAN HASIL
Hasil IS

Hasil Pemeriksaan H2s

Kelas Kualiats
Bakteriologis

Tidak Hitam 1 3 hari

A (0)

Hitam Sedikit 1 3 hari

B ( 1 10 )

Hitam Banyak 1 3 hari C ( 10 100 )


mengandung 5 bakteri

Sangat Hitam < 24 jam D ( 100 1000)


mengandung > 100 bakteri
1000

>

III.KEUNTUNGAN

Dapat dilakukan dilapangan/lokasi dekat


sarana air bersih.
Suhu kamar 250C-320C.
Tanpa inkubator, hemat listrik.
Pembiakan 18-24 jam.
Positif = endapan hitam.
Hasil pemeriksaan langsung dilihat dan
dicatat oleh petugas.
Hasil pemeriksaan sebagai umpan balik.

Anda mungkin juga menyukai