Anda di halaman 1dari 9

VIRUS DALAM MAKANAN

Virus adalah mahluk hidup terkecil yang ditemukan saat


ini dengan ukuran 25-250 nanometer (1 nanometer =
sepersejuta
millimeter).
Karena
ukurannya
sangat
kecil,virus tidak dapat terlihat dengan mikroskop cahaya
dan hanya dapat diamati dengan mikroskop bersolusi
tinggi, seperti mikroskop elektron.
Berbagai jenis virus telah dilaporkan dapat bertahan
dalam bahan pangan dalam rentang waktu relatif lama
dan
menyebabkan
penyakit
pada
manusia
yangmemakannya.
Viruspada
bahan
pangan
yg
menyebabkan
penyakit
pada
manusia
umumnya
memerlukan waktu inkubasi yang panjang. Artinya jarak
waktu konsumsi dan waktru timbulnya gejala penyakit
cukup lama sehingga pelacakan terhadap makanan
penyebab penyakit ini cukup sulit ditelusuri.

BEBERAPA VIRUS YANG SERING


BERADA PADA MAKANAN
Virus Hepatitis A
Virus Hepatitis E
Norovirus
Rotavirus
virus-virus lain yang terdapat dalam makanan

NOROVIRUS
Norovirus adalah virus RNA kecil yang berisi dan
dikelilingi oleh lapisan protein. Dengan pengurutan
RNA , para ilmuan telah menemukan beberapa
norovirus. Awalnya strain diberi nama berdasarkan
kota di mana mereka pertama kali diidentifi kasi.
Sekarang telah diketahui bahwa setidaknya ada 25
strain berbeda dari norovirus yang dapat
mempengaruhi manusia.
Makanan yang umum terjangkit oleh Norovirus:
Sayuran hijau ( misalnya: lada)
Buah segar
Kerang-kerangan (misalnya: tiram

Rotavirus diklasifi kasikan ke dalam famili Reoviridae. Ada


enam kelompok serologis yang telah diidentifi kasi, tiga di
antaranya (grup A, B, dan C) dapat menginfeksi manusia.
Rotavirus grup A terdapat di seluruh dunia. Virus ini
merupakan penyebab utama diare parah yang terjadi
pada bayi dan anak-anak. Setengah dari kasus-kasus
diare yang memerlukan perawatan di rumah sakit
disebabkan oleh virus ini. Di daerah beriklim sedang,
infeksi rotavirus umumnya terjadi saat musim dingin,
tetapi di daerah tropis infeksinya terjadi sepanjang
tahun. Jumlah kasus yang disebabkan oleh kontaminasi
pada makanan tidak diketahui.
Rotavirus grup B, yang disebut juga rotavirus penyebab
diare pada orang dewasa ( adult diarrhoea rotavirus atau
ADRV), pernah menimbulkan wabah diare yang parah,
menginfeksi ribuan orang dari berbagai usia di Cina.

ROTA VIRUS
Rotavirus group C dikaitkan dengan kasus-kasus diare
pada anak-anak yang jarang terjadi dan bersifat
sporadis di banyak negara. Kasus-kasus pertama yang
disebabkan oleh virus ini dilaporkan dari Jepang dan
Inggris.

Diagnosis
Diagnosis khusus untuk penyakit ini dilakukan
dengan mengidentifi kasi virus di dalam kotoran
pasien.Enzyme immunoassay(EIA) merupakan uji yang
paling sering dilakukan untuk menganalisa sampel
klinis, dan beberapa paket analisa komersial tersedia
untuk rotavirus grup A. Electron microscopy(EM)
danpolyacrylamide
gel
electrophoresis (PAGE)
digunakan di beberapa laboratorium sebagai metode
tambahan
atau
sebagai
alternatif
untuk
EIA.
Metodereverse
transcription-polymerase
chain
reaction(RT-PCR) juga telah dikembangkan untuk
mendeteksi dan mengidentifi kasi ketiga kelompok
rotavirus yang menyerang manusia.

HEPATITIS A
Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang dapat
menyerang organ hati dan disebabkan oleh infeksi virus.
Penyebab penyakit iniadalah virus hepatitis A yang dapat
menyebar dengan sangat mudah. Cara penyebaran
utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran
virus ini meliputi:
-Sanitasi yang buruk.
-Kontak langsung dengan pengidap.
-Berbagi jarum suntik.
-Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal.
-Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria.
-Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya
selokan.

HEPATITIS B
Hepatitis B adalah penyakit infeksi yang sering terjadi dan
disebabkan oleh virus Hepatitis B. Virus ini menyerang hati,
menyebabkan peradangan dan menimbulkan terjadinya
gejala penyakit. Infeksi Hepatititis B dapat terjadi secara
berkepanjangan/kronis maupun tiba-tiba/akut. Infeksi yang
berkepanjangan/kronis dapat menyebabkan
pengerasan/sirosis hati dan kerusakan hati yang berat.
Hepatitis B dapat menular melalui:
Darah: penerima donor darah, pengguna jarum suntik
tidak steril, pasien cuci darah, pekerja kesehatan, serta
pekerja yang terpapar dengan darah.
Hubungan seksual.
Lapisan lendir atau jaringan: tertusuk jarum,
penggunaan ulang alat medis yang terkontaminasi, tato,
akupunktur, tindik, penggunaan bersama pisau cukur, sikat
gigi dan silet.

Anda mungkin juga menyukai