NOROVIRUS
Norovirus adalah virus RNA kecil yang berisi dan
dikelilingi oleh lapisan protein. Dengan pengurutan
RNA , para ilmuan telah menemukan beberapa
norovirus. Awalnya strain diberi nama berdasarkan
kota di mana mereka pertama kali diidentifi kasi.
Sekarang telah diketahui bahwa setidaknya ada 25
strain berbeda dari norovirus yang dapat
mempengaruhi manusia.
Makanan yang umum terjangkit oleh Norovirus:
Sayuran hijau ( misalnya: lada)
Buah segar
Kerang-kerangan (misalnya: tiram
ROTA VIRUS
Rotavirus group C dikaitkan dengan kasus-kasus diare
pada anak-anak yang jarang terjadi dan bersifat
sporadis di banyak negara. Kasus-kasus pertama yang
disebabkan oleh virus ini dilaporkan dari Jepang dan
Inggris.
Diagnosis
Diagnosis khusus untuk penyakit ini dilakukan
dengan mengidentifi kasi virus di dalam kotoran
pasien.Enzyme immunoassay(EIA) merupakan uji yang
paling sering dilakukan untuk menganalisa sampel
klinis, dan beberapa paket analisa komersial tersedia
untuk rotavirus grup A. Electron microscopy(EM)
danpolyacrylamide
gel
electrophoresis (PAGE)
digunakan di beberapa laboratorium sebagai metode
tambahan
atau
sebagai
alternatif
untuk
EIA.
Metodereverse
transcription-polymerase
chain
reaction(RT-PCR) juga telah dikembangkan untuk
mendeteksi dan mengidentifi kasi ketiga kelompok
rotavirus yang menyerang manusia.
HEPATITIS A
Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang dapat
menyerang organ hati dan disebabkan oleh infeksi virus.
Penyebab penyakit iniadalah virus hepatitis A yang dapat
menyebar dengan sangat mudah. Cara penyebaran
utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran
virus ini meliputi:
-Sanitasi yang buruk.
-Kontak langsung dengan pengidap.
-Berbagi jarum suntik.
-Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal.
-Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria.
-Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya
selokan.
HEPATITIS B
Hepatitis B adalah penyakit infeksi yang sering terjadi dan
disebabkan oleh virus Hepatitis B. Virus ini menyerang hati,
menyebabkan peradangan dan menimbulkan terjadinya
gejala penyakit. Infeksi Hepatititis B dapat terjadi secara
berkepanjangan/kronis maupun tiba-tiba/akut. Infeksi yang
berkepanjangan/kronis dapat menyebabkan
pengerasan/sirosis hati dan kerusakan hati yang berat.
Hepatitis B dapat menular melalui:
Darah: penerima donor darah, pengguna jarum suntik
tidak steril, pasien cuci darah, pekerja kesehatan, serta
pekerja yang terpapar dengan darah.
Hubungan seksual.
Lapisan lendir atau jaringan: tertusuk jarum,
penggunaan ulang alat medis yang terkontaminasi, tato,
akupunktur, tindik, penggunaan bersama pisau cukur, sikat
gigi dan silet.