Elektrokimia
Elektrokimia
Lanjut
Reaksi apa saja?
Semua
reaksi
elektrokimia
yang
menyangkut perpindahan elektron yaitu
reaksi oksidasi reduksi
Sel elektroda terdiri atas 2elektroda dan
elektrolit. Kedua elektroda dihubungkan
oleh penghantar luar. Elektroda dapat juga
atau tidak berperan dalam reaksi sel. Setiap
elektroda&elektrolit sekitarnya membentuk
setengah sel.
Katoda: positif
Sel Galvani
Anoda: negatif
Katoda: negatif
Sel elektrolisis
Anoda: positif
Sel Daniell
Elektroda Zn (oksidasi) yang dicelupkan dalam seng sulfat
Elektroda Cu
(reduksi) dicelupkan
dalam CuSO4
Bila kutub Zn
dihubungkan dengan
batang Cu
Oksidasi : Zn
Reduksi : Cu2+
Elektro
da Zn
Jembatan
garam
Seng
sulfat
Zn(s) + Cu2+(aq)
Cu
Zn2+(aq) + Cu(s)
Larutan
CuSO4
ELEKTRODA
Elektroda merupakan sisitem dimana batang logam dicelupkan
kedalam larutan elektrolit dari logamnya
Simbol
L/ Ln+
Ag
Contoh: elektroda Ag
AgNO
Ag
Potensial oksidasi:
Zn(s)
Zn2+ + 2e- :Eooks
Ag(s)
Ag+ + e:Eooks
Potensial reduksi:
Cu2+ + 2e- Cu ;Eored
2H+ + 2eH2 ;Eored
Ag+ + eAg
;Eored
Potensial oksidasi = - potensial reduksi
Elektroda Pembanding
1. Elektroda Hidrogen
pengukuran potensial
dengan menggunakan
hidrogen:
elektroda
elektroda
Dengan M
adalah Zn
Lanjut
Dengan M = Zn besarnya potensial yang ditunjukkan
voltmeter adalah 0,7628 volt
Dari percobaan tersebut ternyata:
1. Arah arus listrik pada kawat penghantar dari
elektroda hidrogen menuju elektroda Zn
2. Besarnya
potensial
yang
ditunjukkan
voltmeter=0,7628 volt
Arah aliran elektron dari elektroda Zn menuju
elektroda hidrogen.
Pada Zn terjadi oksidasi : Zn(s)
Zn2+ + 2ePada hidrogen terjadi reduksi : 2H+ + 2eH2
Untuk sel:
a. Pt, H2 HCl (1M)
CuSO4 Cu
Oksidator + n e-
Reduktor
Zn2+(aq) + Cu(s)
2+
Oksidant + ne
reduktant
2+
Persamaan Nernst
Reaksi redoks dengan persamaan umum:
aA + bB
cC + dD
Persamaan Nernst:
Pada 298oK:
Maka:
Co2+ + Ni
= 0,76 + 0,059
= 0,819 volt
Sel Konsentrasi
Pada sel konsentrasi digunakan dua elektroda yang
sama namun konsentrasi larutannya berbeda.
Zn Zn2+ (10-3M) Zn2+ (10-1M) Zn
Reaksi anoda: Zn
Zn2+(10-3M)
Reaksi katoda: Zn2+(10-1M)
Zn
Reaksi sel : Zn2+(10-1M)
Zn2+(10-3M)
= 0+ 0,059
= 0,059 volt
Cu2+ (0,1M) Cu
= 0,0295 volt
Elektroda dalam larutan pekat merupakan katoda
Elektroda dalam larutan encer merupakan anoda
Menghitung pH
Contoh:
1. Diketahui suatu sel volta yang terdiri dari elektroda
seng dan elektroda hidrogen
Zn2+ + 2eZn(s)Eo = -0,76 volt
2H+ + 2eH2
Eo = 0 volt
jika potensial sel ini 0,46 volt pada suhu 25oC dan
[Zn2+]=1M, PH2 =1 atm, hitunglah pH larutan
disekitar elektroda hidrogen!
Answer: Zn + 2H+
Zn2+ + H2
Eosel = 0- (-0,76 volt)
= 0,76 volt
Lanjutan
G= -nFE
= -2 x 96500 x (-0,355)joule
= 685,15 kJ
Harga Eosel yang negatif, energi bebas (G) positif
jadi,reaksi tidak berlangsung secara spontan
Contoh:
DGL sel Zn ZnCl2(0,05M)
AgCl(s); Ag adalah
1,015 volt pada suhu 298oK. Tulis reaksi sel yang
terjadi dan hitunglah energi bebasnya!
Sel
Ada Volta
dua macam sel yang bekerja berdasarkan prinsip
Galvani dan prinsip sel Volta.
Pada 1797 Luigi Galvani menemukan bahwa listrik
dapat dihasilkan oleh reaksi kimia.
Pada 1800 Allesandro Volta membuat sel praktis
pertama menghasilkan listrik berdasarkan reaksi
kimia.
1. Sel Primer
setelah salah satu komponen habis terpakai tidak
dapat mengubah kembali menjadi reaksi partikel
Contoh:
1. Sel Daniell
Zn(s) Zn2+(aq) Cu2+(aq) Cu(s)
Reaksi Anoda : (-) Zn(s)
Zn2+(aq) + 2e
Reaksi Katoda: (+) Cu2+(aq) + 2e
Cu(s)
2. Sel Konsentrasi
Ag Ag+ (0.06M) Ag+ (0,5M) Ag
Reaksi Anoda : Ag
Ag+ (0,05M) +e
Reaksi Katoda: Ag+ (0,5M) + e
Ag
3. Sel Ion Dengan Bilangan Oksidasi Yang Berubahubah
(a) Pt Fe2+ (xM), Fe3+(yM) Ce4+ (wM), Ce3+ (zM) Pt
2. Sel Sekunder
sel ini disebut sel penyimpan
reaksi sel adalah reaksi reversibel
contoh:
a. Sel Penyimpan Timbal (aki)
Pb H2SO4 (Bj1,30) PbO2
Reaksi Anoda(-)Pb(s) + HSO4- PbSo4(s)+H++2e
Reaksi Katoda(+)PbO2+HSO4-+3H++2e PbSO4
+2H2O
Reaksi sel: Pb(s)+PbO2 +2HSO4-+2H+ 2PbSO4
+2H2O
Pada pengisian aki,
2PbSO4 + 2H2O+ energi listrik
Pb(s)+ PbO2 +
HSO4- +2H+
2. Sel Edison
Fe KOH(20%; sedikit LiOH) Ni2O3 H2O
Reaksi Anoda(-) Fe(s)+2OHFe(OH)2 (s)+2e
Reaksi Katoda(+)Ni2O3+3H2O+2e
Ni(OH)2+
2OHReaksi sel: Fe(s)+Ni2O3+3H2O
Fe(OH)2(s)+
Ni(OH)2
3. Sel Nickel Cadmium
Cd KOH(20%) Ni2O3 .xH2 O
(-) Cd + 2OHCd(OH)2 +2e
(+) Ni2O3+3H2O+2e
2Ni(OH)2 +2OHReaksi sel: Cd+Ni2O3+3H2O Cd(OH)2 2Ni(OH)2
5. Sel Merkuri
Reaksi anoda : Zn+2OHZnO+ H2O+2e
Reaksi katoda: HgO+H2O+2e
Hg +2OHReaksi sel:Zn +HgO
ZnO+ Hg
Elektrolisis
Alat elektrolisis terdiri dari sel elektrolitik yang berisi
elektrolit (larutan atau leburan) dan dua elektroda,
anoda dan katoda.
Pada anoda terjadi reaksi oksidasi sedangkan pada
katoda terjadi reaksi reduksi.
2I2Cl-
Eo =+0,54v
Eo =+0,36v
Reaksinya??
Anoda : H2O
Katoda: H2O+ e
2H+ + O2 + 2e
H2 + OH-
Eo =-2,71 v
Eo =+0,5 v
H2O Eo =+1,23 v
Eo =+2,87 v
Contoh:
1. Berapa gram klor yang dihasilkan pada
elektrolisis leburan NaCl dengan arus 1 ampere
selama 15 menit
jawab:
1 ampere selama 15 menit = 1x 15 x 60 = 900 C
Efisiensi Arus
Pada elektrolisis untuk mengendapkan logam dari
larutan asam, 90% arus yang digunakan untuk
mengendapkan logam dan 10% arus untuk
menghasilkan hidrogen. Efisiensi arus untuk
pengendapan logam adalah 90% sedangkan untuk
hidrogen 10%.
Efisiensi arus sangat penting dalam
lelektrokimia.
Jarang ditemukan efisiensi arus 100%.
industri
Contoh:
Dari wadah elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat,
logam Cu sebanyak 0,175 kg diendapkan jika dialiri
listrik sebanyak 555000 C. hitung efisiensi arus dalam
proses pengendapan logam ini!
Jawab:
H2 + 2OH-
Korosi
Peristiwa korosi logam dapat dijelaskan dengan
elektrokimia. Berbagai proses elektroda memerlukan
potensial elektroda yang lebih besar dari perhitungan.
Potensial tambahan ini disebut over voltage. Besi
berkarat karena terbentuk Fe2O3.n H2O .
Setengah-reaksi yang terjadi adalah:
Fe
Fe2+ + 2e
O2 + H2O +2e
2OHAkan tetapi disebabkan oleh over voltage setengahreaksi yang kedua hanya terjadi pada bagian yang
tidak murni atau bagian yang cacat dipermukaan besi.
Fe(OH)2 (s)
O2(g), H2O(l)
Fe(OH)2(s)
Fe2O3.x H2O
Fe2+ Fe3+
katoda
besi
anoda