Anda di halaman 1dari 36

SIT :

Psikologi perkembangan
dalam pandangan Islam :
Tugas tumbuh kembang
PENDEKATAN KONSELING

TAARUF
Yanthi Haryati
Kuningan, 12 Juni 1969
Ibu dari Hudzaifah Faris Humami, Atikah Isma Hana,
Ashfia Hilyah Auliya, M. Yusuf Sulayman,
Syaima Firdawsyi Nuzula.
Hobi : Membaca, menulis, menanam.
Amanah :
1.

Dosen Psikologi Perkembangan di UHAMKA

2.

DPP : Bidang Kesra

3.

JSIT : Bidang Mutu : Akreditasi

4.

Konsultan di beberapa sekolah

5.

Divisi Litbang FPAUD Depok

5.

Instruktur Nasional PAUD, Kemendikbud.

6.

Dll

MENGAPA
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ISLAMI ???

1. KARENA CARA PANDANG DAN


GAYA HIDUP
a.

Psikologi Perkembangan modern bersifat SEKULER

b.

Paradigma dasar dan metodologi yang digunakan bersifat MATERIALISTIK

c.

Tingkah laku manusia dikaji dan diperlakukan dengan sudut pandang


MATERIALISTIK. Manusia dilihat sebagai MAKHLUK MATERIAL. Dimana
komponen spiritualistic diabaikan.

dalam pandangan Islam


Manu
sia
adala
h
cipta
an
Allah

Bertang
gung
jawab
di hari
kemudi
an

Mem
iliki
tuju
an
TRA
NSEN
DENT
AL

Diat
ur
den
gan
atur
an
Alla
h

Terdiri
dari
MATERIA
L, dan
SPIRIT
>
SEIMBAN
G

tugas
sebag
ai
KHALI
FAH

Kehidupan seorang muslim dipengaruhi oleh CARA PANDANGNYA

Sebagaimana masyarakat SEKULER dipengaruhi oleh cara pandang mereka

VS

2. KRITIK METODOLOGIK
SUMBER ILMU PENGETAHUAN
Pemikiran dan penginderaan VS Al Quran dan As Sunnah
MAKNA PENGUJIAN
Eksperimen VS Wahyu dan Gejala alamiah manusia dalam
komponen spiritual
OBYEKTIVITAS DAN UNIVERSALITAS ILMU
PENGETAHUAN EMPIRIK
Observasi, pengukuran, kuantifikasi dari observer yang
bebas nilai VS tidak bebas nilai

c. Metodologi penelitian

Ayat Qauliyah
dan
Ayat Kauniah

Paradigma dasar psi.perkembangan


islami
Psikologi Perkembangan Islami
memandang manusia berdasarkan
citra manusia menurut Al Quran
dan As Sunnah.

Tanpa penyertaan pemahaman


tentang Allah Yang Maha
Menciptakan dan Maha Mengatur,
seseorang tidak dapat memperoleh
pemahaman yang lengkap tentang
dirinya sebagai manusia

Kehendak Allah berada di atas


kebebasan manusia yang
dianugerahkan kepadanya sebagai

khalifah

DIAlah yang menentukan pola dan


proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia

Prinsip dasar
psikologi perkembangan islami
1. TUMBUH KEMBANG merupakan PROSES BERTAHAP DAN BERANGSUR-ANGSUR
a. Dari mulai pembuahan hingga kematian
b. terjadi

bukan karena factor peluang, namun ditentukan

dan ditetapkan oleh Allah


QS Al Furqon : 2
..dan Dia telah menciptakan sesuatu, dan Dia menetapkan segalanya dengan ukuran-ukuran
dengan serapi-rapinya.
QS Nuh (71) : 13 14
QS Al Insyqaq (84) : 19
QS Al Mumin ( 40) : 67
QS Al Hajj ( 22) : 5
QS Ali Imran ( 3) : 6
QS Ar Radh ( 13) : 8 9
QS Al Hajj (22) : 5
QS Ar Rum ( 30) : 54

Prinsip dasar psikologi perkembangan


islami



Prinsip dasar Psikologi Perkembangan


Islami

Sesungguhnya tiap kalian dikumpulkan ciptaannya dalam rahim ibunya, selama


40 hari berupa nutfah (air mani yang kental), kemudian menjadi alaqah
(segumpal darah) selama itu juga, lalu menjadi mudghah (segumpal daging)
selama itu, kemudian diutus kepadanya malaikat untuk meniupkannya ruh, dan
dia diperintahkan mencatat empat kata yang telah ditentukan: rezekinya,
ajalnya, amalnya, kesulitan atau kebahagiannya ( dalam hadits Ibnu Masud).

Prinsip dasar psikologi perkembangan


islami

2. PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN MANUSIA memiliki POLA TERTENTU

a. meski terdapat perbedaan individual, namun terdapat POLA UMUM


b. Pola tersebut adalah :
bahwa setiap manusia tumbuh dari keadaan
lemah menuju keadaan yang kuat
dan kemudian kembali melemah.
QS Ar Rum (30) : 54
QS An Nahl (16) : 70, 78
QS Al Ahqaf ( 46) : 15

Prinsip dasar psikologi perkembangan


islami

3. PERKEMBANGAN MANUSIA adalah PROSES KUMULATIF dan SIMULTAN


KUMULATIF
Setiap perkembangan baru yang dicapai merupakan penambahan dari
perkembangan sebelumnya.

SIMULTAN
Setiap dari segala lingkup perkembangan tidak dapat dipisahkan satu sama
lain

QS An Nisa ( 4) : 6
QS Al Baqarah ( 2) : 282
QS An Nahl ( 16) : 76

Prinsip dasar psikologi perkembangan


islami

4. MELAMPAUI KEBERADAAN FENOMENA DUNIA


a. Psikologi sekuler hanya mencapai kehidupan duniawi.
b. Al Quran mengkaji kehidupan saat ini sebagai dasar kehidupan lain
yang KEKAL.
c. Pertumbuhan dan perkembangan berakhir dengan KENIKMATAN
atau PENYIKSAAN
d. Tahapan Perkembangan dikaitkan dengan kehidupan setelah
kematian

Prinsip dasar psikologi perkembangan


islami

QS Al Muminun 12 - 16



(12).










Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.


(13).









Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).












(14).

























Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.

(15).





Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
(16).









Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.

Prinsip dasar psikologi perkembangan


islami

5. MELEWATI PERIODE KRITIS dan SENSITIF

Doa ketika
berhubungan
Doa selama masa
kehamilan

QS Luqman : 13
Pendidikan shalat
dan memisahkan
tempat tidur
.

Diangkat pena
dari 3 macam
orang, anak kecil
hingga .

PRAKELAHIRAN

ANAK-ANAK

REMAJA

Asy Syaikhani, Al Bukhari Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia


berkata: Suatu malam aku menginap di rumah bibiku, Maimunah. Setelah
beberap saat malam lewat, Nabi bangun untuk menunaikan shalat. Beliau
melakukan wudhu` ringan sekali (dengan air yang sedikit) dan kemudian
shalat. Maka, aku bangun dan berwudhu` seperti wudhu` Beliau. Aku
menghampiri Beliau dan berdiri di sebelah kirinya. Beliau memutarku ke
arah sebelah kanannya dan meneruskan shalatnya sesuai yang dikehendaki
Allah
Sumber: https://
almanhaj.or.id/2554-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-memperingatkan-a
nak-yang-melakukan-kekeliruan.html

Pena pencatat amal & dosa itu diangkat dari tiga golongan; orang yg tidur
hingga terbangun, orang gila hingga ia waras, & anak kecil hingga ia
baligh.
{HR. Ahmad. Teks Hadits riwayat Abu Dawud No.3822. Dan Tirmidzi}.

Perkembangan manusia, dipengaruhi


oleh :

1. Faktor KETENTUAN ALLAH

2. Faktor HEREDITAS

3. Faktor LINGKUNGAN

Hereditas dan Lingkungan merupakan medium di mana ALLAH menunjukkan


kehendaknya pada pertumbuhan dan perkembangan manusia secara keseluruhan.
QS At Taqwir (81) : 29
QS AL Alaa (87) : 1 - 3

Ketentuan Allah

Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: Hai Maryam,
sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. (QS, 19:27)
















Hai saudara perempuan Harun ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang
pezina, (QS, 19:28)
Wahai saudara perempuan Harun, bapamu bukanlah seorang yang buruk akhlaknya, dan ibumu pula bukanlah seorang
perempuan jahat! (QS, 19:28)











Maka Mariam segera menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata (dengan hairannya): Bagaimana kami boleh berkatakata dengan seorang yang masih kanak-kanak dalam buaian? (QS, 19:29)

Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang nabi, (QS, 19:30)

dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; (QS, 19:31)

Ketentuan Allah

dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi
celaka. (QS, 19:32)











Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari
aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (QS, 19:33)

Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka
berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (QS, 19:34)

Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan
sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: Jadilah, maka jadilah ia. (QS, 19:35)

Ketentuan Allah
Ada

hal yang tidak dapat dikaji dari sisi hereditas,


dan lingkungan.

Tidak

dapat dijelaskan dengan pendekatan EMPIRIK.

Jika

tidak didekati dengan factor IMAN, maka


penelitian psikologi TIDAK AKAN LENGKAP,

Dan PENGETAHUAN kita tentang diri kita sebagai


manusia tetaplah TIDAK UTUH.

Herediter
1. Dia berkata, Aku datang dengan sebuah pertanyaan mengenai anak. Beliau menjawab, Air mani seorang
lelaki berwarna putih dan air mani seorang wanita berwarna kuning, jika keduanya menyatu lalu air
mani si lelaki lebih dominan atas air mani wanita maka janin itu akan berkelamin laki-laki dengan izin
Allah. Namun jika air mani wanita lebih dominan atas air mani si lelaki maka janin itu akan berkelamin
wanita dengan izin Allah. (Shahih Muslim no. 473)
2. Seorang Bani Fazarah datang kepada Nabi SAW!, dan berkataIstriku telah melahirkan anak berkulit hitam ia
seakan-akan tidak mengakuinya,Rasulullah SAW! bersabda, Apakah engkau memilki unta? Lelaki itu
menjawab,
Ya. Rasulullah SAW bertanya Apa warnanya? Lelaki itu menjawab, Merah
Rasulullah SAW! bertanya lagi Apakah ada warna hitam pada unta itu?
Lelaki itu menjawab Sebenarnya kehitam-hitaman, Lelaki itu berkata lagi, Entah darimana
datangnya warna hitam itu
Rasulullah SAW! bersabda Mungkin karena faktor keturunan.

Menikahlah kalian dengan sumber (penghentian) yang baik, karena


sesungguhnya hal itu akan menurun kepada anak-anaknya. HR Muslim
3.

Lingkungan

Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran
dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :

















Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan
seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau
engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan
bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu,
dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap. (HR. Bukhari
5534 dan Muslim 2628)

Sumber: https://muslim.or.id/8879-pengaruh-teman-bergaul.html

Lingkungan

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Tiada seorangpun yang dilahirkan kecuali dilahirkan pada fithrah (Islam)nya. Kedua
orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi. [HR. al-Bukhri dan
Muslim][1]
Sumber: https://almanhaj.or.id/3466-orang-tua-bertanggung-jawab.html
Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu,
Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam bersabda :









Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara
kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman [3]
Sumber: https://almanhaj.or.id/3480-teman-bergaul-cerminan-diri-anda.html

C. MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH ALLAH

QS Asy Syam ( 91) : 7 10


(10)


( 9)






( 8)





( 7)





Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa
itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang
menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q. S. alSyams [91]: 7-10).

Sebagai Khalifah, manusia memiliki kebebasan untuk berkehendak di bawah ketentuan


Allah. Dan di saat yang sma, manusia bebas memilih jalan yang dilaluinya.

Pilihan ini akan menentukan bagaimana perkembangan


psikologis dan kepribadiannya.

D. PERBEDAAN INDIVIDU

FAKTA bahwa kehendak ALLAH dalam penciptaan masing-masing individu.

Al Quran menyatakan bahwa ALLAH menciptakan dan membentuk setiap

dalam Rahim ibunya dengan cara dan bentuk yang


berbeda dan unik.
manusia

QS Ali Imran (3) : 6


QS Al Israa ( 17) : 84
QS At Taghaabun ( 64) : 16
QS Al Baqarah (2) : 286
QS Al Zukhruf ( 43) : 32
QS Ali Imran (3) : 36

MANUSIA dalam PANDANGAN ISLAM


1.

Manusia diciptakan untuk tujuan mulia yakni beribadah kepadaNYA.


QS Adz Zaariyat ( 51) : 56

2. Manusia makhluq mulia dan terbaik ciptaan ALLAH


QS AL Israa ( 17) : 70
3.

Jiwa manusia terbagi dalam 3 keadaan :


a. Jiwa yang cenderung kepada keburukan QS Yusuf : 53
b. Jiwa yang menyesali diri yakni menyesali kesalahannya tetapi masih
mudah tergoda dunia.
QS Yunus : 54
c. Jiwa yang tenang yang mencapai kematangan. QS Al Fajr : 27 - 30

TAHAP PROSES KONSELING ISLAMI


Menyakinkan individu
akan keberadaan
manusia sebagai
makhluq ciptaan
ALLAH

Mendorong dan
membantu individu
memahami dan
mengamalkan ajaran
Islam dengan benar

FUNGSI PSIKOLOGIS dalam KONSELING

Fungsi PREVENTIF
Fungsi
PERKEMBANGAN
Fungsi Terapi

QS Al Bayyinah : 5
QS An Nur : 30
Pembentukan pribadi yang
optimis, mengenali potensi
dan produktif
QS An Nisa : 58

Pembebasan individu dari


kegelisahannya dan membantu
memecahkan masalahnya

METODE KONSELING ISLAMI

keteladanan

penyadaran

penalaran
logis

kisah

AZAS FILOSOFIS dan METODOLOGIS


tauhid

Penyerahan
Diri

Syukur

Sabar

Hidayah

dzikrullaah

Bahagia dunia
akhirat

Fitrah

Lillaahitaala

Bimbingan
seumur hidup

Kesatuan
jasmani rohani

tawazun

Kemaujudan
individu

Manusia
sebagai
makhluq sosial

Tugas khalifah

keselarasan

keadilan

Akhlaqul
karimah

Musyawarah

Kasih Sayang

Ada yang luput?


Sila dicatat!
dan sengaja dikontruk
untuk membantu teman2 menjadikan
kegiatan mengkonseling ini sebagai bagian dari bukti kelak di hadapan ALLAH Swt bahwa
apa2 yang kita lakukan adalah ikhitar terbaik yang sudah kita upayakan.
Sehingga Allah ridho, dan jannah . menjadi balasan terindahNYA
Kita tengah bersama-sama membangun pribadi, keluarga, sekolah, dan masyarakat yang
menegakkan izzatul Islam.
Aamiin Allahummaa aamiin

Anda mungkin juga menyukai