yang mempengaruhi
Pengukuran
Perhitungan Infiltrasi
Definisi
Definisi
Infiltrasi...........
Presipitasi mencapai tanah dan
sebagian masuk (infiltrate).
Ini proses gerakan dari atmosfer ke
dalam tanah.
Infiltrasi dapat dinyatakan sebagai laju
(rate) atau total. Contoh: infitrasi
tanah 1.2 inches/jam. Atau, tanah
mempunyai kapasitas infiltrasi total 3
inches.
Perkolasi.....
Bila air masuk(infiltrates) ke dalam tanah,
gerakan air ke bawah melalui profil tanah telah
mulai.
Perkolasi.....
Perkolasi, kondisi jenuh air
bergerak ke bawah karena
pengaruh gravitasi
Perkolasi.....
Atau, air bergerak sebagai
aliran tak jenuh (unsaturated
flow) karena gaya kapiler.
Daya infiltrasi:
besar
kecil
Daya perkolasi:
kecil
besar
Infiltrasi
Umum
Kondisi permukaan
tanah, tumbuhan
penutup,sifat tanah,
hydraulic conductivity,
lengas tanah
Empat zona
Saturated, transmission,
wetting, and wetting
front
Saturation Zone
Zone
Transition
Transmission
Zone
Wetting Zone
Wetting Front
depth
Infiltrasi
Laju Infiltrasi
Infiltrasi Kumulatif
f (t )
dF (t )
dt
Pengukuran Lengas
Tanah
Zones of Saturation
Important processes
Vadose zone
Capillary zone
Tekanan Kapiler
Tekanan Kapiler
Pair 0
Air
2
Pc P Pair Pwater
R air
Pc Pwater
Hubungan dengan
Pc Pc ( )
kejenuhan
Pc ( )
hisap
Tinggi
Tinggi total
Pwater
Solid
Water
Solid
Pc
P
w
Clay
Pc P d 2
Sand
d2
Water table
z = 0, P=0
d1
P d1
nsand nclay
Top of
capillary fringe
Faktor Yang
Mempengaruhi Daya
Infiltrasi
Cara Pengukuran
DAYA INFILTRASI DAPAT DIUKUR DENGAN CARA :
INFILTROMETER
TEST PLOT
LYSIMETER
TES PENYIRAMAN(SPRINKLING
TEST)
HUBUNGAN CURAH HUJANLIMPASAN
Infiltrometer
Test Plot
Lysimeter
Tes Penyiraman
(Sprinkling Test)
Principles of a
Lysimeter
Hubungan Daya
Infiltrasi-waktu
f p f c k .F
HOLTAN :
PHILIP :
a
f p fc
2
n
p
1/ 2
t 1/ 2
Horton (1930)
Holtan
Kosmanov
Mezencev
Soil Conservation Service (SCS)
Green-Ampt
Boughton
Phillips
No
infiltrasi
yang penyimpangan
(%)
untuk tanah diolah
Horton
0,1409
0,1128
Kosmanov
0,2682
0,1659
Mezencev
0,2934
0,2512
SCS
0,2974
0,3173
Green-Ampt
0,3589
0,3411
Boughton
0,4005
0,5070
Phillips
0,5679
0,6429
HORTON
f p fc
Rumus HORTON
dengan:
fp = laju infiltrasi nyata
fc = laju infiltrasi tetap
f0 = laju infiltrasi mula-mula
t = waktu mulai hujan turun
k = konstanta
( f 0 f c )e kt
fc
Horton
Asumsi bahwa supply presipitasi lebih
besar dari laju infiltrasi.
2
1
0
0
0 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6
Time (hr)
Horton Infiltration
Equation
Rain
Infil
Hortonian Infiltration
Kelebihan Horton
Philip
Keunggulan metode Philip :
Memiliki kesesuaian yang cukup baik dengan
infiltrasi yang diukur
Dapat
diterapkan
pada
tanah
yang
permukaannya tererosi serta lahan berteras
seperti
di
Indonesia
dan
menghasilkan
pendugaan yang cukup baik
Dapat
dipakai untuk menduga besarnya
limpasan
di
daerah
berlereng
dengan
menggunakan waktu terjadinya genangan
(ponding time)
Nilai k dan fc
f0
fc
mm/jam mm/jam
min-1
Pertanian gundul
standar
berump
ut
Gambut
280
6 - 220
1,6
900
20 - 290
0,8
325
2 - 20
1,8
210
2 - 25
2,0
670
10 - 30
1,4
LAJU INFILTRASI
Vegetasi
Tanah gundul
Hutan tanpa lapisan
sampah
Hutan dengan
lapisan sampah
Laju Infiltrasi
(mm/menit)
5,5
17,5
72
1.65 inches of
excess
precipitation
0.7
Precipitation (inches)
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Time (hrs.)
Cara - Index
Contoh Perhitungan
Contoh Hitungan
Pengukuran Infiltrasi
dengan Infiltrometer
Waktu Waktu Vol. air F
(menit) (jam)
(cm3) (cm)
0
1
F kum.
f
(cm) (cm/ja
m)
0
0
0,0167 94
0,0167 182
0
0
0,1175 0,1175
0,11
0,2275
10
20
0,0500 305
0,0830 658
0,1670 1041
0,1538 0,3813
0,4417 0,8230
0,4780 1,3010
30
60
0,1670
0,50
0,3215
0,4362
2
5
1298
1647
1,6225
2,0587
7,04
6,59
3,08
5,32
2,38
1,925
0,870
SELAMAT BELAJAR