Anda di halaman 1dari 14

Keamanan pangan dan

kesehatan manusia

Disusun oleh:
Iqbal ali mustofa
laila yum wahibah

Bioteknologi industri / teknologi hasil pertanian


Fakultas teknologi pertanian / universitas brawijaya
Malang 2013

introduction
pengertian
Etika dan moral
Dampak dan
penanggulangan

kesimpulan

Pengertian keamanan pangan dan


kesehatan manusia
Keamanan pangan (food safety) merupakan kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran
biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan
dan membahayakan kesehatan manusia (Kantor Menteri Negara
Urusan Pangan).

Makanan sehat adalah memenuhi syarat sanitasi di setia


makanan produksi yang meliputi proses produksi, penyim
Pengangkutan, penyebaran dan konsumsi yang benar

etika dan moral keamana pangan dan


kesehatan manusia
Hygiene Sanitasi
GMP (Good Manifacturing Practice)
Zat aditif berbahaya
Pelanggaran etika pada makanan
Pelanggaran etika pada
minuman
Penyebab timbulnya pelanggaran

sanitasi
Sanitasi makanan merupakan salah satu
upaya pencegahan yang menitik
beratkan pada kegiatan dan tindakan
yang perlu untuk membebaskan
makanan dan minuman dari segala
bahaya yang dapat mengganggu atau
merusak kesehatan mulai dari sebelum
makanan diproduksi, selama proses
pengolahan, penyiapan, pengangkutan,
penjualan sampai pada saat makanan
dan minuman tersebut siap untuk
dikonsumsi kepada konsumen.

DAPUR

bangunan

PerALAtan

Hygiene
Hygiene adalah upaya kesehatan
dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan lingkungan dari
subyeknya seperti mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun untuk
kebersihan tangan, mencuci piring
untuk melindungi kebersihan piring,
membuang bagian makanan yang rusak
untuk melindungi keutuhan makanan
secara keseluruhan dan sebagainya.

Kebersihan
tangan
Dilarang
merokok
Kebiasaan
bersih
Berpakaian
kerja
Perhiasan
berlebihan

GMP (Good Manifacturing


Practice)
Good Manufacturing Practice (GMP) atau Cara Produksi Pangan Yang
Baik (CPPB) memberikan persyaratan-persyaratan dasar penting
yang seharusnya diterapkan di semua industri pengolahan makanan
pada seluruh rantai proses pengolahan makanan.

1) Lingkungan sarana pengolahan dan lokasi, (2) Bangunan dan


fasilitas unit usaha,(3) Peralatan pengolahan, (4) Fasilitas dan kegiatan
sanitasi,(5) Sistem pengendalian hama, (6) Higiene karyawan, (7)
Pengendalian proses,(8) Manajemen pengawasan, (9) Pencatatan dan
Dokumentasi.

Zat aditif berbahaya

FORMALIN
desinfektan untuk
pembersih lantai,
kapal, gudang, dan
pakaian, sebagai
germisida dan
fungisida pada
tanaman dan

BORAKS
memantri logam,
pembuatan gelas
dan enamel,
sebagai
pengawet kayu,
dan pembasmi
kecoa

RHODAMIN B
umumnya
digunakan
sebagai
pewarna kertas
dan tekstil.

METANIL
YELLOW
pewarna tekstil dan
cat serta sebagai
indicator reaksi
netralisasi asam
basa.

Pelanggaran etika terhadap makanan

1. Penggunaan Rhodamin-B (pewarna


tekstil) untuk kecap, saus, tahu , dll.
2. Formalin (pengawet mayat) sebagai
pengenyal ; tahu, bakso, dll.
3. Makanan kadaluarsa yang kini
banyak beredar berupa parcel
kadaluarsa
4. Daging bekas hotel dan restoran
yang diolah kembali (daging sampah)
5. Produk susu China yang
mengandung melamin.

Pelanggaran etika terhadap minuman


1. Penggunaan zat pewarna tekstil pada
minuman.
2. Penggunaan zat pemanis buatan yang
berlebihan dan membuat rasa manis
minuman yang terlalu tajam.
3. Pengoplosan minuman beralkohol
dengan berbagai jenis zat-zat kimia yang
berbahaya bagi tubuh manusia.
4. Mengkonsumsi minuman beralkohol
dengan dosis yang berlebihan, sehingga
menyebabkan hilangnya kesadaran.
5. Penyebarluasan dan penjualan
minuman beralkohol secara illegal, tidak
mempunyai ijin bea-cukai

Penyebab timbulnya pelanggaran

FAKTOR
EKONOMI
Tingkat ekonomi
yang rendah
biasanya
cenderung
mendorong
seseorang untuk
menghalalkan
segala cara agar
dapat
memenuhi
kebutuhan
hidupnya.

SOSIAL
Lingkungan
tempat tinggal,
organisasi, dan
pergaulan
sangat berperan
dalam
menunjang
pembentukan
karakter suatu
individu.

PSIKIS/MENTAL
Banyaknya
permasalahan,
baik dari dalam
keluarga, diri
sendiri, maupun
masalah antar
individu dapat
menyebabkan
kondisi psikis
seseorang
menjadi labil.

ROHANI
Kurangnya
pendidikan
agama yang
ditanamkan
kepada anak
sejak dini, dapat
membuat anak
menjadi
kehilangan arah
dan pedoman
hidup.

Dampak dan penanggulangan

DAMPAK MORAL
Melemahnya nilainilai moral

DAMPAK SOSIAL
Timbulnya sikap
diskriminatif di
lingkungan sosial.

DAMPAK EKONOMI
Berkurangnya
pendapatan

DAMPAK KESEHATAN
Konsumsi zat aditif,
penimbul penyakit

penanggulangan

PERAN KELUARGA
orang tua memiliki tanggung
jawab membimbing
anakanaknya. Dengan taqwa
yang akan menjadi perisai
ampuh untuk membentengi
anak dari menyalahgunakan
obat-obat terlarang dan
pengaruh buruk yang
mungkin datang

PERAN MASYARAKAT
anggota masyarakat perlu
mendorong peningkatan
pengetahuan setiap anggota
masyarakat tentang bahaya
penyalahgunaan obat-obat
terlarang dan juga dampak
dari memproduksi atau
mengkonsumsi makanan

PERAN PEMERINTAH
mencegah terjadinya
penyalahgunaan bahan
berbahaya serta menjaga
keamanan pangan dengan
cara mengeluarkan aturan
hukum yang jelas dan
tegas.

Anda mungkin juga menyukai