Anda di halaman 1dari 15

Muhammad Fadhil

Junery

ASURANSI
SYARIAH
STIE Syariah
Bengkalis

PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH


Kata takaful berasal dari
takafalayatakafalu yang berarti
menjamin atau saling menanggung.
Muhammad Syakir Sula mengartikan
takaful adalah saling memikul resiko
diantara sesama orang, sehingga antara
satu dengan yang lainnya menjadi
penanggung atas resiko ainnya.

SEJARAH ASURANSI SYARIAH


Pembahasan asuransi dalam wilayah kajian ilmu-ilmu keislaman
baru muncul pada fase lahirnya ulama kontemporer dan tokohnya
antara lain adalah Ibnu Abidin (1784-1836)
Muhammad Nejatullah al-Siddiqi, Fazlur Rahman dan lain
sebagainya. Jadi asuransi syariah merupakan hasil pemikiran
ulama kontemporer. Sedangkan pada masa Rasulullah telah
dikenal aktivitas yang mengarah kepada prinsip-prinsip asuransi,
yakni Al-Aqila yaitu saling memikul atau bertanggung jawab untuk
keluarganya. Jika salah satu anggota suku terbunuh oleh anggota
suku yang lain, pewaris korban akan dibayar dengan uang darah
(diyat) sebagai konpensasi saudara terdekat dari terbunuh.
Saudara terdekat dari pembunuh disebut aqilah. Lalu mereka
mengumpulkan dana (al-kanzu) yang diperuntukkan membantu
keluarga yang terlibat dalam pembunuhan tidak sengaja.

LANDASAN ASURANSI SYARIAH

Berdasarkan Al-Quran

Allah SWT berfirman QS. An-Nisa/ 04 : 09 :


Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang


seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.

LANDASAN ASURANSI SYARIAH


Berdasarkan Sunnah Nabi
Hadits tentang anjuran menghilangkan kesulitan seseorang.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda
: Barangsiapa yang menghilangkan kesulitan duniawinya
seorang mukmin, maka Allah SWT akan menghilangkan
kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa yang
mempermudah kesulitan seseorang, maka Allah SWT akan
mempermudah urusannya di dunia dan di akhirat.
Hadits tentang menghindari resiko. Diriwayatkan dari Anas
bin Malik ra., bertanya seseorang kepada Rasulullah SAW,
tentang (untanya) : Apa (unta) ini saya ikat saja atau
langsung saya bertawakal pada (Allah SWT) ? Bersabda
Rasulullah SAW, pertama ikatlah unta itu kemudian
bertakwalah kepada Allah SWT. (HR. At-Turmudzi)

LANDASAN OPERASIONAL ASURANSI


SYARIAH DI INDONESIA
di Indonesia diatur dalam beberapa tempat, antara lain dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), UU No. 2Tahun
1992 tentang Usaha Perasuransian, PP No. 63 Tahun 1999
tentang Perubahan atas PP No.73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian serta aturan-aturan lain
yang mengatur Asuransi Sosial yang diselenggarakan oleh
BUMN Jasa Raharja (Asuransi Sosial Kecelakaan Penumpang),
Astek (Asuransi Sosial Tenaga Kerja), dan Askes (Asuransi
Sosial Pemeliharaan Kesehatan).

PRINSIP DASAR ASURANSI SYARIAH


Saling Bertanggung jawab
Saling bekerjasama untuk saling
membantu
Saling melindungi satu sama lain
Menghindari unsur gharar, maisir dan
riba

PERBEDAAN ASURANSI SYARIAH DAN


ASURANSI KONVENSIONAL
Sumber Hukum
Konvensional :
Bersumber dari pikiran manusia dan kebudayaan.
Berdasarkan hukum positif, hukum alami
Syariah

Bersumber dari wahyu Ilahi. Sumber hukum dalam


syariah islam adalah Al Quran, Sunnah atau kebiasaan
rasul , Ijma, fatwa sahabat, Qiyas, Istihsan, Tradisi dan
mashalih Mursalah

Prinsip Asuransi :
- Konsep Perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung
+ Sekumpulan orang yang saling
membantu, saling menjamin, dan
bekerja sama dengan cara masingmasing mengeluarkan dana tabarru

Asal Usul
- Dari masyarakat babylonia 4000-3000
SM yang dikenal dengan perjanjian
Hammurabi. Dan tahun 1668 M di Coffe
House London berdirilah Llyod Of
London sebagai cikal bakal asuransi
konvensional.
+ Dari Al-Aqilah, kebiasaan suku Arab
jauh sebelum Islam dating. Kemudian
disahkan oleh Rasulullah menjadi hokum
Islam dan tertuang dalam konstitusi
Madinah

Pengelolaan Dana
- Tidak ada pemisahan dana, yang
berakibat pada terjadinya dana hangus
(untuk produk saving-life)
+ Pada produk-produk saving (life)
terjadi pemisahan dana, yaitu dana
tabarru derma dan dana peserta,
sehingga tidak mengenal istilah dana
hangus. Sedangkan untuk term
insurance (life) dan general insurance
semuanya bersifat tabarru.

JENIS-JENIS ASURANSI
Jenis Asuransi :

Takaful keluarga ( Asuransi Jiwa ),


bentuk asuransi syariah yang memberikan
perlindungan dalam menghadapi musibah kematian
kecelakaan atas diri peserta asuransi takaful

Takaful umum :
Takaful kebakaran
Takaful kendaraan bermotor
Takaful kecelakaan diri
Takaful pengangkutan laut
Takaful rekayasa

AKAD DALAM PRAKTIK ASURANSI SYARIAH


perjanjian ( akad ) yang di gunakan dalam asuransi takaful
pada dasarnya merupakan suatu konsep investasi
Konsep al-mudharabah yang diterapkan pada asuransi islam
mempunyai 3 unsur
Dalam perjanjian antara peserta dengan perusahaan asuransi di
amanahkan untuk menginvestasikan pembiayaan dalam proyekproyek yang berbentuk musyarakah,mudharabah,murabahah
dan wadiah yang dihalalkan syara.
Perjanjian antara peserta dan perusahaan asuransi berbentuk
perkonsian untuk bersama-sama menanggung resiko usaha
dengan prinsip bagi hasil yang porsinya masing-masing telah
disepakati bersama.
Dalam perjanjian antara peserta dengan perusahaan asuransi
telah ditetapkan bahwa sebelum bagian keuntungan yang
diperoleh dari hasil usaha dan investas,terlebuhdahulu
diselesaikan klaim manfaat tafakul dari perserta.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ASURANSI


SYARIAH
Pembinaan dan pengawasan asuransi syariah
dilakukan oleh Menteri Keuangan Republik
Indonesia. Hal ini bedasarkan UU No.2 Tahun
1992 tentang usaha perasuransian.pembinaan
dan pengawasan perusahaan perasuransian
tersebut meliputi :
Kesehatan keuangan, bagi perusahaan asuransi jiwa,
kerugian dan reasuransi
Penyelenggaraan usaha

SEKIAN
TERIMA
KASIH

STIE Syariah Bengkalis

Anda mungkin juga menyukai