Segala puji milik Allah tuhan semesta alam yang telah mengunggulkan manusia dengan ilmu
dan amal. Dia-lah Allah Tuhan yang maha mempertautkan hati insan dalam ukhuwah islam
melalui nikmatnya iman dan islam. Dia-lah Allah sang pencipta dan pengatur semesta alam,
sehingga kita dipertemukan di acara Musyawarah Nasional ke XVII Forum Silaturrahim Studi
Ekonomi Islam. Sholawat serta salam, marilah kita senantiasa haturkan kepada Nabi
Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam. Beliau tidak lain adalah utusan pembawa rahmat
bagi semesta alam. Sholawat serta salam semoga tercurahkan juga kepada sahabatnya serta
ummatnya hingga ummatnya di akhir zaman.
Terima kasih kepada Rektor Universitas Yarsi, Prof. dr. H. Fasli Jalal, Ph.D,. SP.GK yang
telah memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya acara Munas FoSSEI XVII ini.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Yarsi, Dr. Ir. Verni Yuliaty Ismail, MM, MSi., Presidium Nasional FoSSEI 2018-2019, pengurus
FoSSEI 2018-2019, Ketua Umum KSEI YES 2018-2019, pengurus KSEI YES 2018-2019, 88
Panitia Munas FoSSEI XVII, dan kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini.
Artinya : Pasti akan tiba pada manusia suatu zaman, seseorag tidak memperhatikan
bagaimana dia mengambil harta, apakah dari halal ataupun dari haram (HR. Bukhari : 2083).
AllahَّTa’alaَّberfirmanَّ:
المفلحون هم وأولئك المنكر عن وينهون بالمعروف ويأمرون الخير إلى يدعون أمة منكم ولتكن
Dan hendaklah di antara kalian ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran : 104)
Mari kita perkuat ukhuwah membangun sinergitas dakwah kita, menjadi bagian dalam
mengupayakan pembumian ajaran Islam di bidang ekonomi.
*Reff:
Berbagiَّsesama…َّKetukَّNuraninya…
Berbagiَّsesama…َّKetukَّNuraninya…
*Back to Reff*
Rangkaian Acara
a. Seminar Nasional
1. Rabu, 18 September 2019
b. Bazaar
a) Persyaratan Peserta
1. Peserta MUNAS XVII FoSSEI adalah delegasi yang diutus oleh masing – masing
KSEI dan FoSSEI regional seluruh Indonesia;
2. Setiap KSEI wajib mengutus delegasi maksimal 3 (tiga) orang peserta sebagai
delegasi MUNAS XVII FoSSEI, diluar pengurus FoSSEI;
3. Setiap KSEI wajib membawa bendera KSEI;
4. Delegasi wajib terdiri dari ketua KSEI bagi delegasi KSEI atau koordinator
regional bagi delegasi FoSSEI regional;
5. Jika yang terkait berhalangan hadir maka diharuskan untuk mendelegasikan 1
orang bersama surat mandat / surat delegasi disertai konfirmasi kepada
Presnas dan Koreg.
Daftar ulang peserta dilakukan setelah peserta tiba di tempat penginapan dengan
menunjukan kepada panitia:
1. Formulir pendaftaran peserta MUNAS XVII ;
2. Bukti pembayaran biaya registrasi (slip transfer atau bukti transaksi ATM)
asli/hasil fotokopi;
3. Surat delegasi; Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa atau bukti studi sebanyak 2
lembar dan pas foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar (1 lembar di tempel di
formulir pendaftaran);
4. Diserahkan kepada panitia pelaksana MUNAS XVII FoSSEI saat registrasi ulang
peserta, dengan jadwal berikut :
Hari, Tanggal : Selasa, 17 September 2019
Waktu : 07.30-18.30 WIB
Tempat : Hotel Cempaka Sari
PIC (No Telp) : Muhammad Irfan Sidik (08159167321)
Khusus
Setiap delegasi yang telah melunasi pembayaran biaya registrasi akan
mendapatkan:
1. Akomodasi berupa penginapan selama lima hari empat malam, check in tanggal
17 September pukul 12:00 WIB dan check out tanggal 21 September pukul
06.00 WIB.
2. Konsumsi berupa makan 3 kali setiap hari dan snack di seminar nasional
3. Transportasi dan fasilitas antar jemput dengan syarat membuat konfirmasi
sebelumnya dengan panitia
4. Seminar Kit
5. Sertifikat
6. Mengikuti seluruh rangkaian acara
Tata Tertib Peserta
a) Aturan-Aturan Peserta Umum:
Khusus:
1. Peserta yang telah mendaftar tidak diperkenankan untuk membatalkan
keikutsertaan, kecuali ada pengganti di KSEI yang sama;
2. Peserta wajib mengikuti Seminar pada hari Rabu 18 September 2019 pukul
08.00 – 12.15 WIB;
3. Lokasi seminar di Auditorium Ar-Rahman, Universitas YARSI;
4. Panitia menyediakan makan mulai tanggal 18 September (Pagi) sampai 21
September (Siang);
5. Lokasi penginapan di Hotel Cempaka Sari
6. Peserta diharuskan berpakaian kemeja sopan, rapi, bersepatu dan Islami
selama kegiatan berlangsung (sesuai dresscode yang telah ditentukan);
7. Peserta diwajibkan membawa alat tulis sendiri;
8. Peserta tidak diperkenankan untuk membawa benda tajam dari berbagai jenis
apapun selama kegiatan berlangsung;
9. Peserta wajib bersikap disiplin dan sopan selama kegiatan berlangsung;
10. Peserta yang melakukan pelanggaran akan diberi sanksi;
11. Peserta memberi kabar kabar kepada LO maksimal H-7 atau satu minggu
sebelum acara;
12. Penambahan dan/atau perubahan tata tertib akan ditentukan kemudian.
NB: Koordinasi dengan LO
c) Alur Perizinan
1. Peserta yang izin ke restroom diizinkan dengan koordinasi dengan panitia yang
berada di lokasi kegiatan;
2. Peserta yang izin karena sakit segera melapor kepada LO ataupun
Kesekretariatan yang berada di lokasi kegiatan;
3. Peserta yang izin tidak mengikuti salah satu rangkaian acara munas atau salah
satuَّ sesiَّ dalamَّ rangkaianَّ acaraَّ diijinkanَّ denganَّ alasanَّ syar’iَّ danَّ melaporَّ
kepada LO masing-masing dan melapor apabila telah kembali mengikuti
kegiatan munas;
4. Peserta yang pulang lebih dulu sebelum seluruh rangkaian acara munas
selesai maka wajib melapor kepada LO masing-masing dan menghubungi
panitia bagian administrasi( Kesekretariatan);
5. Peserta yang meninggalkan ruangan kegiatan yang sedang berlangsung
diijinkan dengan koordinasi dengan LO ataupun panitia yang berada di lokasi
kegiatan.
d) Dresscode Peserta
TATA TERTIB
MUSYAWARAH NASIONAL
2019
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Status
Sidang ini merupakan forum tertinggi di Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam
(FoSSEI)
BAB II
Pasal 3
Landasan Konstitusional
Pasal 4
Wewenang
BAB III
KEPESERTAAN
Pasal 5
Peserta
Pasal 6
Pengertian Peserta
Pasal 7
Hak Peserta
Pasal 8
Pasal 9
Kewajiban Peserta
Pasal 10
Sanksi
BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 11
Pimpinan Sidang
Sidang ini dipimpin oleh tiga orang pimpinan sidang yang berasal dari peserta penuh
Pasal 12
Pasal 13
Penyampaian Pendapat
BAB V
Pimpinan Sidang
BAB VI
Pasal 15
Pengambilan Keputusan
Pasal 16
Quorum
BAB VII
PENUTUP
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian berdasarkan
kesepakatan peserta penuh
Draft Persidangan
Tata Kerja Organisasi adalah keputusan Munas yang memuat peraturan hubungan
antar elemen struktur FoSSEI, wewenang dan fungsi serta ketentuan anggota.
Pasal 2
Pasal 3
Definisi Umum
BAB II
PRESIDIUM NASIONAL
Pasal 4
Wewenang dan Fungsi
1. Mengoordinasikan kerja dakwah nasional
2. Memperluas jaringan kerja sama strategis antar lembaga baik
dengan lembaga pemerintah maupun lembaga non-pemerintah.
3. Membantu dan mengoordinasikan kerja regional dalam membantu
komisariat.
4. Meningkatkan posisi tawar organisasi di tingkat nasional.
5. Bertanggung jawab atas pelaksanaan Musyawarah Nasional.
6. Mendampingi dan mengarahkan aktivitas/agenda nasional FoSSEI.
7. Mengoordinasikan & mengontrol kerja Badan Pekerja FoSSEI.
8. Mengoordinasikan beberapa regional, sesuai dengan pembagian
tugas yang disepakati dengan Presidium Nasional yang lain.
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Badan Pekerja
BAB III
REGIONAL
Pasal 8
Pembentukan Regional
Bila terdapat beberapa komisariat berdekatan dan perlu dibentuk regional maka
dapat diusulkan untuk membentuk Regional baru. Usulan pembentukan Regional
baru diajukan di Musyawarah nasional untuk ditetapkan setelah memenuhi
persyaratan pembentukan Regional.
Pasal 9
Persyaratan Pembentukan Regional
1. Untuk wilayah Jawa dan Sunda Kecil; minimal terdiri dari dua
Komisariat dalam wilayah tertentu dan saling berdekatan serta telah
berdiri minimal 1 tahun.
2. Untuk wilayah selain yang disebutkan pada ayat 1, bentuk
berdasarkan pertimbangan efisiensi dan efektivitas.
3. Menjaga kualitas dan kuantitas anggota dalam wilayah kerja
Regional, minimal pada tahun pertama.
4. Mempunyai susunan pengurus dan program kerja.
5. Memiliki sekretariat.
Pasal 10
Mekanisme Pembentukan Regional
1. Regional dibentuk berdasarkan rekomendasi musyawarah regional
melalui pengajuan oleh anggota yang berada dalam Regional yang
bersangkutan dengan menunjukkan surat pengajuan pendirian
beserta susunan pengurus sementara yang ditandatangani
berstempel minimal 2/3 ketua KSEI.
2. Bila persyaratan dan mekanisme tidak dapat dipenuhi, maka
Musyawarah Nasional berikutnya berhak membatalkan keputusan
dan dapat diajukan kembali dua tahun setelahnya.
3. Setiap tahun, Regional wajib diverifikasi oleh Badan pekerja dan
Presidium Nasional agar menjamin semua Regional memenuhi
persyaratan.
Pasal 11
Pembubaran Regional
1. Regional dapat dibubarkan jika di dalamnya terdapat kurang dari 2
komisariat.
2. Pembubaran regional dilakukan melalui Munas atau Munaslub
dengan rekomendasi dari Presidium Nasional.
3. Anggota FoSSEI yang berada di regional FoSSEI yang dibubarkan
akan melebur ke regional yang paling dekat dengan pertimbangan
Presidium Nasional dan Koordinator BPH Regional.
Pasal 12
Pasal 13
Musyawarah Regional
1. Menetapkan usulan bahasan Musyawarah Nasional.
2. Memberikan rekomendasi mengenai pembentukan regional baru.
BAB IV
KOMISARIAT
Pasal 14
Pembentukan Komisariat Pembentukan komisariat ditentukan di masing-masing
regional.
Pasal 15
Pasal 16
Pengurus Komisariat
Pasal 17
BAB V
ANGGOTA
Pasal 18
1. Setiap tahun, anggota wajib diverifikasi oleh badan pekerja dan
anggota.
Komisariat agar menjamin semua anggota memenuhi persyaratan
anggota.
2. Penyebutan nama anggota disesuaikan dengan nama lembaga yang
menjadi anggota diikuti nama perguruan tinggi /akademi /sekolah
tinggi /institute.
Pasal 19
Persyaratan Anggota
1. KSEI yang akan disahkan harus mengikuti musyawarah regional.
2. Organisasi intra atau ekstra kampus.
3. Memiliki program pendidikan dan kaderisasi.
4. Mengajukan surat permohonan tertulis kepada Musyawarah
Nasional disertai surat rekomendasi dari Musyawarah Regional.
5. Memiliki anggota minimal 15 mahasiswa aktif, dibuktikan melalui
fotokopi KTM atau.
6. Memiliki AD/ART, sekretariat definitif, dan logo/lambang, dibuktikan
melalui berkas AD/ART, foto sekretariat dan gambar logo/lambang.
Pasal 20
Mekanisme Pendaftaran Anggota
1. Semua persyaratan dimasukkan dalam satu amplop besar warna
cokelat,َّ diَّ sudutَّ kiriَّ atasَّ tertulisَّ “Anggotaَّ Baru”َّ danَّ ditujukanَّ
kepada Badan Pekerja Musyawarah Nasional.
2. Berkas dilengkapi dengan surat rekomendasi dari Musyawarah
Regional.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 21
Definisi
Keuangan adalah mekanisme yang mengatur aktivitas FoSSEI yang meliputi;
perencanaan, pengelolaan dan pelaporan keuangan.
Pasal 22
Pemasukan
1. Iuran FoSSEI adalah Rp. 150.000,00/KSEI/Tahun, terdiri dari Rp.
50.000 untuk iuran nasional, dan Rp 100.000 untuk iuran regional.
2. Bagi anggota baru ditambah dengan uang pendaftaran Rp.
50.000/KSEI.
Pasal 23
Pasal 24
Pengeluaran
1. Pos-pos pengeluaran keuangan FoSSEI meliputi dana operasional
FoSSEI.
2. Seluruh pengeluaran diatur oleh Presidium Nasional dengan
masukan dari Bendahara Nasional.
3. Pencatatan dilakukan oleh bendahara 1
4. Bendahara 2 mengotorisasi dan merealisasi pengeluaran dana atas
sepengetahuan Presidium Nasional, mentransfer dana dengan
otorisasi dari Presidium Nasional, dan membuat laporan keuangan
Pasal 25
Investasi
Pasal 26
Mekanisme Pengeluaran
BAB VII
KOMUNIKASI ORGANISASI
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Media Komunikasi
1. Media Komunikasi organisasi :
a. www.fossei.org
b. Media sosial :
a) Twitter : @fossei_nasional
b) Facebook : Fossei Nasional
c) Instagram : fosseinasional
d) Line : Studi Ekonomi Islam
e) Path : FoSSEI Nasional
f) fosseinasional@gmail.com untuk misi informatif
g) Youtube : FoSSEI Nasional
Pasal 30
Sekretariat Nasional
Pasal 31
Mekanisme Komunikasi Virtual
1. FoSSEI menggunakan internet untuk mempercepat proses
komunikasi secara nasional.
2. Media resmi komunikasi organisasi adalah
fosseinasional@gmail.com. Seluruh informasi, baik berupa surat-
menyurat ataupun tidak dinyatakan sah melalui milis ini.
3. Pengiriman Surat melalui fosseinasional@gmail.com tetap
memperhatikan tata tertib administrasi.
4. Setiap anggota, pengurus Regional wajib mendaftarkan e-mail
resminya ke milis pada ayat 2.
5. Nama e-mailَّ anggotaَّ mempunyaiَّ ciriَّ khas,َّ yaituَّ ‘namaَّ anggota’َّ
diikuti nama kampus. Contoh : cies-unibraw@namadomain.com
6. Nama e-mail pengurus Regional mempunyai ciri khas, yaitu
‘regional’َّ diikuti nama regional. Contoh : regional
jawabarat@namadomain.com
7. Bagi anggota baru dan atau anggota/pengurus regional/pengurus
komisariat yang belum mempunyai email resmi, maksimal
mendaftarkan emailnya 2 bulan setelah Munas.
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 32
Peralihan Tata Kerja Organisasi
1. Masa peralihan selama 1 tahun kepengurusan sejak tata kerja ini
ditetapkan.
2. Presidium Nasional adalah pemimpin proses peralihan secara
nasional dibantu Koordinator BPH Regional, dan Koordinator
Komisariat.
3. Penanggung Jawab Nasional berada di tangan Presidium Nasional,
Penanggung Jawab Regional berada di tangan Koordinator BPH
Regional, dan Penanggung Jawab Komisariat berada di tangan
koordinator Komisariat.
4. Komisariat bertanggung jawab kepada Koordinator BPH Regional,
regional bertanggung jawab kepada musyawarah regional,
Presidium Nasional bertanggungjawab pada Munas
5. Presidium Nasional membuat dan menetapkan pedoman
pelaksanaan penerapan TKO yang menjadi panduan pelaksanaan
oleh Koordinator BPH Regional dan Koordinator Komisariat.
6. Munas memberikan kuasa kepada Presidium Nasional untuk
menerbitkan Surat Keputusan Presidium Nasional (SK-Presidium
Nasional). Pengganti Tap Munas dalam melantik pengurus
Regional dan Komisariat, jika terjadi perubahan kepengurusan pada
Regional dan Komisariat.
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 33
Ketentuan Tambahan Anggota
TUJUAN
Merupakan landasan dan arah yang dijadikan pedoman bagi perangkat organisasi
dalam merumuskan program kerja.
Prioritas Kedua
1. Menyusun Blueprint 2015-2020.
2. Pendekatan dengan eksekutif dengan perantara stakeholder non- eksekutif
Prioritas Ketiga
1. Memberdayakan kader akhwat dalam setiap kegiatan FoSSEI/ KSEI
2. Meningkatkan kualitas ruhiyah bagi kader yang memperjuangkan ekonomi
Islam
3. Membuat standardisasi melalui kurikulum
4. Memberikan pemahaman lebih AD ART FoSSEI kepada kader
5. Perampingan perangkat organisasi FoSSEI
6. Sosok tokoh yang mempengaruhi pola pikir masyarakat.
Prioritas Keempat
1. Menyadarkan KSEI nonaktif akan uniknya FoSSEI.
2. Memanfaatkanَّmotivasiَّdanَّsemangatَّyangَّtinggiَّ→َّAchievementَّ
Motivation Training (TK 2008).
3. Pendataan alumni melalui buku tahunan alumni.
4. Pemantauan implementasi RGC KSEI
PEMBAGIAN REGIONAL DAN KOORDINATOR REGIONAL FoSSEI PERIODE
2018-2019
2. Stasiun Senen
Metromini P03 Jurusan Senen – Rawamangun
1. Biodata Peserta
Nama :
No. Induk Mahasiswa :
Asal Universitas :
Asal KSEI/Regional :
Jabatan di KSEI /Regional :
Status Kepesertaan :
a. Bapernas c. Delegasi Koreg e. Ketua KSEI
b. Koreg d. Perwakilan Regional f. Perwakilan Ketua KSEI
g. Delegasi KSEI
No. Hp :
Alamat e-mail :
2. Keberangkatan
Kendaraan yang digunakan untuk keberangkatan:
a. Pesawat sampai Bandara Soekarno Hatta
b. Kereta sampai Stasiun Pasar Senen
c. Bus sampai Terminal Tanjung Priok
d. Lainnya.....
Waktu Keberangkatan : .....
3. Kepulangan
Kendaraan yang digunakan untuk kepulangan:
a. Pesawat dari Bandara Soekarno Hatta
b. Kereta dari Stasiun Pasar Senen
c. Bus dari Terminal Tanjung Priok
Waktu Kepulangan : .....
4. Kesehatan
ApakahَّAndaَّmemilikiَّalergiَّterhadapَّmakanan?َّJikaَّiya,َّsebutkan…..
ApakahَّAndaَّsedangَّmenderitaَّpenyakitَّtertentu?َّJikaَّiya,َّsebutkan…..
..................., ...........2019
(Nama Peserta)
2. Surat Delegasi KSEI
DAFTAR DELEGASI KSEI
Nama KSEI/Universitas :
1.
2.
3.
…………………….,………………َّ2019
Ketua KSEI
3. Surat Delegasi Regional
DAFTAR DELEGASI KSEI
Nama Regional :
1.
2.
3.
…………………….,………………َّ2019
Koordinator Regional