Anda di halaman 1dari 33

Dasar-dasar Bioteknologi (3)

Genetika terapan

Quis 1
1. Antara Bioteknologi konvensional dan
Modern terdapat perbedana-perbedaan
yang esensial, jelaskan apa perbedaan
tersebut
3. Reaksi katabolisme dan anabolisme
merupakan reaksi dasar dalam
bioteknologi, jelaskan masing-masing
berikut aplikasinya

GENETIKA TERAPAN

Langkah awal pengembangan bioteknologi


adalah:
mencari suatu organisme yg sesuai, yg dpt
menghasilkan produk/ jasa yg
menguntungkan bagi industri.
Kemudian dilakukan SELEKSI organisme,
pengembangbiakan.
Seleksi konvensional lama
teknologi genetika yg baru spt fusi protoplas,
rekombinan DNA iri pembawaan genetis
dpt disiapkan scr langsung ke dlm organisme
yg diinginkan.

Tujuan aplikasi genetika terapan dlm


memanipulasi organisme industrial

meningkatkan kestabilan genetik, produktivitas,


kekebalan, mengurangi pembentukan produk
samping yg berbahaya, menghilangkan warna,
bau atau kotoran produk yg mengganggu.
Organisme industrial: sebaiknya kultur murni,
sifat genetikanya stabil, mudah dipropagasi,
pertumbuhan cepat, pembentukan produk
cepat, bebas produk samping yg beracun, dpt
dimanipulasi scr genetik.

Tahapan dlm memperoleh


kultur utk industri

Kultur penelitian dipelajari utk mencari


produk yg berguna
Kultur pengembangan kultur penelitian yg
sudah menunjukkan kegunaan
Kultur produksi kultur penelitian yg
digunakan utk produksi industrial

Seleksi dan penyaringan

Dlm semua aspek bioteknologi diperlukan


program penyaringan utk memperoleh
organisme baru baik dari alam maupun kultur,
dg cara mutasi, hibridisasi, dan rekayasa
genetika.
Untuk mikroorganisme tdp dua bentuk dasar
penyaringan:
Penyaringan acak non-selektif : semua isolat
diuji scr individual utk memperoleh kualitas
yg diinginkan
Penyaringan rasional: tdp beberapa aspek
praseleksi.

Seleksi/ pemuliaan Hewan


Tujuan seleksi al: memperoleh bibit yang unggul
dalam berbagai sifat
1. Konvensional:
seleksi berdasarkan fenotip (sifat yang
nampak) saja
kurang akurat.
2. Seleksi pd level DNA:
Seleksi berdasarkan pada penanda (marker)
pada level DNA
Lebih akurat

APLIKASI BIOTEKNOLOGI UNTUK


PENINGKATAN PRODUKSI DAN
KESEHATAN TERNAK

Teknologi DNA rekombinan


Teknologi transfer embrio dan teknikteknik terkait
Bioteknologi utk meningkatkan produksi
pakan ternak
Monoklonal antibodi

Teknologi DNA rekombinan

Transgenik hewan ternak telah berhasil


dikembangkan Eropah dan Amerika utara)
Di Asia, khususnya Jepang, India, Thailand dan
China, umumnya baru mengembangkan
scientifik research melibatkan prokaryot
khususnya RFLP, dan penelitian utk
memperoleh vektor yang cocok untuk
propagasi suatu gen dan ekspresinya pada host
yang terpilih.

Skema rekombinan DNA


Sumber DNA

Vektor kloning

DNA target
Linearisasi enzimatik
Fragmentasi enzimatik

DNA vektor

Gabungkan DNA target dengan


Vektor kloning
DNA construct
Masukkan ke sel host
Pisahkan sel yg mengandung insert
Sel host (eg. Bakteri)
Produksi protein
Protein yg dikodekan
oleh insert gen

Enzim restriksi, Ligase dan rekombinan

Insulin recombinantE
:\INSULIN REKAYASA\
geneticeng.of insulin.cfm.htm

Transfer embrio

Merupakan Rekayasa fungsi alat reproduksi


sapi betina unggul dengan hormon
superovulasi sehingga diperoleh ovulasi sel
telur dalam jumlah besar.
Telur hasil superovulasi dibuahi oleh
spermatozoa unggul melalui teknik IB sehingga
terbentuk embrio yang unggul.
Embrio yang diperoleh dari ternak sapi donor,
dikoleksi dan dievaluasi, kemudian ditransfer ke
induk sapi resipien sampai terjadi kelahiran
merupakan alternatif untuk meningkatkan
populasi dan mutu genetik sapi secara cepat

Embryo transfer refers to a step in the process


of in vitro fertilization (IVF) whereby one or
several embryos are placed into the uterus of
the female with the intent to establish a
pregnancy.
Contoh, prosedur IVF pada manusia:

..\Genetika lanjut\IVF-animation\ivf.swf

Inseminasi buatan
Inseminasi buatan adalah peletakan sperma ke
follicle ovarian (intrafollicular), uterus (intrauterine),
cervix (intracervical), atau tube fallopian (intratubal)
betina dengan menggunakan cara buatan dan bukan
dengan kopulasi alami.
Teknik modern untuk inseminasi buatan pertama kali
dikembangkan untuk industri ternak untuk membuat
banyak sapi dihamili oleh seekor sapi jantan.
Penerapan teknologi transfer embrio (TE)
merupakan alternatif untuk meningkatkan populasi
dan mutu genetik sapi secara cepat.

Enzim Restriksi

Merupakan enzim yang memotong DNA pada situs


(sekuen nukleotida) yang khusus.
Disebut juga restriction endonuclease, karena
enzim ini memotong ikatan di tengah rantai
polinukleotida.
Aktifitas biokimianya: hydrolysis
("digestion"),menghidrolisis ikatan phosphodiester
pada situs khusus pada sekuen DNA.
Enzim restriksi biasanya diisolasi dari bakteri
Yang digunakan dalam rekayasa genetika: enzim
restriksi endonuklease, enzim ini mengenali DNA
pada situs khusus dan memotong pada situs tsb.

Situs pengenalan ER adalah daerah yg simetri atau


disebut dg palindrom, artinya bila kedua utas DNA
tsb masing-masing dibaca dg arah yg sama akan
memberikan urutan nukleotida yg sama.
Pemotongan ER menghasilkan dua jenis ujung
potongan:
berujung rata/ blunt end, dan
berujung tidak rata/ sticky end/ cohesive end.
ER yg memotong pada pusat palindrom akan
menghasilkan potongan berujung rata, sedangkan
ER yang memotong diluar pusat simetri
menghasilkan potongan berujung kohesif

Cara potong enzim restriksi

Enzim Restriksi sangat spesifik, dan hanya memotong


DNA pada sekuen basa spesifik sebanyak 4-8 base
pairs, yang disebut recognition sequences (sekuen
pengenalan).
Restriction enzymes are produced naturally by bacteria
as a defence against viruses (they restrict viral
growth), but they are enormously useful in genetic
engineering for cutting DNA at precise places
("molecular scissors"). Short lengths of DNA cut out by
restriction enzymes are called restriction fragments.

DNA Ligase

Enzim ligase menyambung dua ujung DNA melalui


ikatan kovalen antara ujung 3OH dari utas yang
satu dengan ujung 5P dari utas yang lain.
2 tipe enzim ligase yg sering digunakan: DNA ligase
dari E.coli, dan DNA ligase dari fage T4.
Ujung kohesif hanya dpt disambung dg ujung
kohesif yg kompatibel dan memenuhi
komplementaritas (A-T dan G-C). Ujung kohesif
lebih efisien dlm penyambungan.

This enzyme repairs broken DNA by joining two


nucleotides in a DNA strand. It is commonly used in
genetic engineering to do the reverse of a restriction
enzyme, i.e. to join together complementary
restriction fragments.
The sticky ends allow two complementary
restriction fragments to anneal, but only by weak
hydrogen bonds, which can quite easily be broken,
say by gentle heating. The backbone is still
incomplete.
DNA ligase completes the DNA backbone by forming
covalent bonds. Restriction enzymes and DNA
ligase can therefore be used together to join lengths
of DNA from different sources.

Kerja Enzim DNA Ligase

Area yang masih perlu


dikembangkan di Indonesia
Produksi antibodi monoklonal
Pendekatan bioteknogi dan bioengineering
utk meningkatkan kualitas tanaman,
makanan ternak dan limbah pertanian
Manipulasi genetik maupun non-genetik
terhadan rumen mikroflora untuk
meningkatkan pemanfaatan materi
lignosellulosa
Aspek-aspek embrio transfer teknologi
Riset cloning gen dan transfer gen .

Problem pengembangan
bioteknologi Indonesia
Kurangnya kerjasama pada suatu proyek
yang berorientasi pada tujuan, dan
kurangnya tenaga terlatih dibidang teknikteknik genetik, reproduktif, nutrisi dan
veterinari yang baru.
Fasilitas fisik dan SDM non-teknik kadang
memenuhi, tetapi peralatan penting dan
bahan kimia yang mahal kadang tidak
tersedia.

Pembentukan Antobodi
Monoklonal.

Antibodi monoklonal: antibodi yang diperoleh


dari suatu sumber tunggal atau sel klon yang
mengenal hanya satu jenis antigen.
Mrpk cabang bioteknologi yg paling aktif dan
berhasil.
Kegunaan antibodi monoklonal sangat luas:
pereaksi analitis yg sangat teliti thd produk
farmasi misalnya peptida, protein dan hormon
sbg pereaksi utk diagnosa kesehatan dan
pengobatan
tissue typing, deteksi lokasi tumor, diagnosa
klinis dan pengobatan tumor.

Pembentukan Antobodi
Monoklonal.

menginjeksikan antigen ke dlm tubuh kelinci/tikus,


limpa dipisahkan,
peleburan sel limpa dengan sel mieloma (sel kanker,eg
sumsum tulang, sel B, yg kadang2 menghasilkan
sejumlah besar single antibodi) terbentuk hibridoma
(sel hybrid artifisial yg memproduksi antibodi
monoklonal) sehingga setiap sel hibridoma hanya
menghasilkan satu antibodi.
seleksi, dan dilakukan pengklonan (pengembangbiakan).
Klon hibridoma antibodi monoklonal dpt disimpanbeku,
diinjeksikan ke dalam suatu binatang atau dibiakkan dlm
kultur utk menghasilkan antibodi dalam jumlah besar.

Pembentukan Antobodi
Monoklonal.
Sel
mieloma

Peleburan

Dipelihara dalam
medium khusus

Sel limpa
In vitro

Diklonkan pada agar dan


diseleksi
In vivo

Propagasi

Antibodi monoklonal
monospesifik

A hybrid cell resulting from the fusion


of a lymphocyte and a tumor cell;
used to culture a specific monoclonal
antibody.

Anda mungkin juga menyukai