Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
BERIMAN
KEPADA
QADA DAN QADAR
Oleh

Kelas XII
IPA II

MUHAMMAD ADIYAN
FELIA SAFITRI
RISKA SEPTIA SARI
TRIONO IRAWAN
REZA FEBRI PRATAMA
DESVA QURAANI ANEL

SK / KD
STANDAR KOMPETENSI :
8. MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA
QADHA DAN QADAR
KOMPETENSI DASAR :
8.1. MENJELASKAN TANDA TANDA
KEIMANAN KEPADA QADHA DAN QADAR
8.2.
MENERAPKAN
IMAN
KEPADA
QADHA DAN QADAR

INDIKATOR
1.MENJELASKAN PENGERTIAN
QADHA DAN QADAR
2.MENYEBUTKAN TANDA
TANDA BERIMAN KEPADA
QADHA DAN QADAR
3.MENJELASKAN HIKMAH
BERIMAN KEPADA QADHA

PENGERTIAN QADHA
Secara etimologi :
1. Pemutusan
(Dia) yang mengadakan langit dan bumi dengan
indahnya, dan memutuskan sesuatu perkara, hanya
Dia mengatakan: Jadilah, lalu jadi. [QS. Al-Baqarah
(2): 117]
2. Perintah
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik
pada ibu bapakmu dengan sebaikbaiknya.......
[QS. Al-Israa` (17): 23]
3. Pemberitaan
Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth)
perkara itu,
yaitu bahwa mereka akan ditumpas

PENGERTIAN QADHA

Imam az-Zuhri berkata:


Qadha secara etimologi memiliki arti yang
banyak. Dan semua pengertian yang berkaitan
dengan
qadha
kembali
kepada
makna
kesempurnaan.
(An-Nihayat fii Ghariib al-Hadits, Ibnu Al-Atsir
4/78)

Qadha secara terminologi :


pengetahuan yang lampau, yang telah
ditetapkan oleh Allah pada zaman azali.

PENGERTIAN QADHA
Jadi, Dapat Disimpulkan :
Qadha adalah kehendak Allah SWT
mengenai
hal
dan
keadaan,
kebaikanatau
keburukan,
yang
sesuaindengan apa yang diciptakan
dan tidak akanberubah-ubah sampai
terwujudnya kehendak tersebut

PENGERTIAN QADAR
Qadar secara etimologi
berasal dari kata qaddara, yuqaddiru,
taqdiiran yang berarti penentuan.
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung
yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia
menentukan padanya kadar makanan-makanan
(penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu
sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.
[QS. Fushshilat (41): 10]

Qadar secara terminologi :


terjadinya suatu ciptaan yang sesuai dengan
penetapan

PENGERTIAN QADAR
Jadi, Dapat Disimpulkan :
Qadar adalah Perwujudan kehendak
Allah
SWT
terhadap
semuamakhluknya dalam bentukbentuk,
dan
batasan-batasan
tertentu, baik mengenai zat-zatnya
ataupun sifat-sifatnya

Macam - Macam Takdir


1. Takdir Umum (Takdir Azali)
Takdir yang meliputi segala sesuatu dalam lima
puluh ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan
bumi. Di saat Allah SWT memerintahkan Al-Qalam
(pena) untuk menuliskan segala sesuatu yang
terjadi dan yang belum terjadi sampai hari kiamat.

2. Takdir Umuri
Takdir yang diberlakukan atas manusia pada awal
penciptaannya ketika pembentukan air sperma
(usia empat bulan) dan bersifat umum. Takdir ini
mencakup rizki, ajal, kebahagiaan, dan
kesengsaraan.

Macam - Macam Takdir


3. Takdir Samawi
Takdir yang dicatat pada malam Lailatul Qadar
setiap tahun.
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang
penuh hikmah. [QS. Ad-Dukhaan (44): 4-5]

4. Takdir Yaumi
Takdir yang dikhususkan untuk semua peristiwa yang
akan terjadi dalam satu hari; mulai dari penciptaan,
rizki, menghidupkan, mematikan, mengampuni dosa,
menghilangkan kesusahan, dan lain sebagainya.
Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta
kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. [QS.
Ar-Rahmaan (55): 29]

Macam - Macam Takdir


Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa Takdir
dibedakan menjadi dua macam yaitu

1. Takdir Mubram,
merupakan ketentuanAllah swtyang sudah pasti berlaku atas manusia
tanpa dapat dielakkan lagi meskipun dengan ikhtiar (usaha). Firman Allah
swt dalam Al Quran Surah Yunus Ayat 49 yang artinya :
Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka
mereka tidk dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula)
mendahuluinya.

2.Takdir Mualak,
merupakan ketentuanAllah swt. yang mungkin dapat diubah oleh
manusia melalui ikhtiar bila Alah swt. mengijinkan. Firman Allah
swt. dalam Al Quran Surah Ar Radu Ayat 11 yang artinya :
Sesungguhnya Allah swt. tidak akan mengubah suatu kaum sehingga
mereka mengubah keadaannya yang ada pada diri mereka sendiri.

Tanda-Tanda Beriman
kepada Qadha dan Qadar
Meyakini dan menyadari bahwa
apa yang terjadi pada manusia
padahakikatnya
merupakan
ketentuan dari allah
Menyadari bahwa manusia tidak
tau apa yang akan terjadi atau
menimpadirinyaContoh Prilaku :
Ikhtiar dan Tawakal

Q.S. Ali Imran : 47

47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin


aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah
disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman
(dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah
berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya
cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

Q.S. Al-Ahzab : 38

38. Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi


tentang apa yang telah ditetapkan Allah
baginya.
(Allah
telah
menetapkan
yang
demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi
yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan
Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.

Sebagai
seorang
muslim
yang
beriman kepada Takdir ( Qadha dan
Qadar ) kita harus melakukan ikhtiar,
tawakal
dan
doa,
karena
alasan
sebagai berikut
1. Ikhtiar
adalah
usaha
secara
maksimal sesuai dengan potensi dan
kemampuan yang diberikan Allah
SWT
2. Tawakal adalah berserah diri kepada
Allah
SWT,
setelah
berikhtiar
semaksimal mungkin.
3. Doa adalah permohonan kepada

Islam menghendaki umatnya untuk


berusaha semaksimal mungkin yaitu
dengan cara sebagai berikut :
1. Menguasai bidang usaha yang
dilaksanakannya
2. Berusaha dengan sungguh sungguh
3. Melandasi usahanya dengan niat ikhlas
4. Berdoa kepada Allah agar memperoleh
pertolongan

Q.S. Ath-Thalaq : 3

3. Dan memberinya rezeki dari arah yang


tiada disangka sangka. Dan barang siapa
bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu.

Dari Surat Ath-Thalaq : 3, dapat


dijabarkan bahwa orang yang
bertawakal akan :
1. Mendapatkan limpahan rahmat, sifat aziz
atau kehormatan dan kemuliaan
2. Memiliki keberanian dalam menghadapi
musibah atau maut
3. Menghilangkan
keluh
kesah
sehingga
mempunyai sifat tenang, tenteran dan
gembira
4. Selalu mensyukuri nikmat dan sabar jika
belum mendapatkan
5. Percaya diri dalam menyelesaikan setiap

TINGKATAN TAWAKAL

Menurut imam Ghazali orang yang


bertawakal terdiri dari tiga tingkatan,
yaitu :
1. Tawakal, keadaan hati yang
senantiasa tenang dan tenteram
terhadap apa yang dijanjikan Allah
SWT
2. Taslim, menyerahkan urusan kepada
Allah SWT, karena dia Mengetahui
segala sesuatu
3. Tafwid, Ridha atau Rela menerima

Hikmah beriman kepada


Qadha dan Qadar
1. Semakin mantap dalam meyakini bahwa Allah SWT
adalah Maha Kuasa, Maha Adil dan Maha Segalanya
2. Menumbuhkan kesadaran kepada Umat manusia,
bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah
kebijaksaan dan ketentuan Allah SWT ( Sunnatullah )
3. Mendorong manusia untuk mendalami ilmu
pengetahuan sehingga mencetak ilmuwan ilmuwan
yang islami
4. Menumbuhkan sifat sifat terpuji, misalnya Qanaah,
dinamis, inovatif dan kreatif
5. Menghindari atau menghilangkan sifat tercela,
misalnya iri, dengku, pesimis dan statis.

Anda mungkin juga menyukai