OLEH
H. SUWARTO S, ST, MM
UNIVERSITAS EMBILANBELAS
NOVEMBER KOLAKA
BIODATA
1. NAMA
: H. SUWARTO S, ST, MM
: BERKELUARGA
5. ANAK
: 6 ORANG
SILABUS
BAB I. PENGERTIAN DASAR DAN PERKEMBANGAN
MANAJEMEN
PENGERTIAN MANAJEMEN
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
TINGKATAN MANAJEMEN
REFERENSI
1. PENGANTAR ILMU MANAJEMEN OLEH
KADARMAN S.J
M.
SUKANTO
HADI
BAB I
PENGERTIAN DASAR DAN PERKEMBANGAN
MANAJEMEN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
dan
pengkoordinasian
serta
LANJUTAN
2. MENURUT STONNER
para
anggota
organisasi
dan
3.
M A RY PA R K E R F O L L E T
Manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain artinya seorang manager bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
Manajemen sebagai seni memiliki ciri-ciri sbb :
>Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi
dan didukung oleh sifat dan bakat para manajer
>Dalam proses pencapaian tujuan seringkali melibatkan
unsur
naluri (instinc), perasaan dan intelektual
>Dalam melaksanakan kegiatan faktor yang cukup
menentukan
keberhasilannya adalah kekuatan pribadi
kreatif yang dimiliki
4 . P E N G E RT I A N
UMUM
B. UNSUR MANAJEMEN
Unsur-unsur manajemen ini dapat dikelompokkan menjadi:
1. Manusia (man).
2. B a h an (materials).
3. M e s i n (machines).
4. Metode
(methods).
TINGKATAN MANAJEMEN
Berdasarkan tingkatan-tingkatan organisasi inilah dapat
dibedakan pula tingkatan manajemen. Pada dasarnya terdapat
tiga tingkatan manajemen, yaitu :
1. Manajemen tingkat terbawah (first line management)
adalah tingkatan manajemen pada tingkat bawah dari suatu
organisasi.
Pada tingkatan ini manajemen berfungsi mengarahkan
pekerja-pekerja
operasional.
Jika
dilihat
dari
segi
perencanaan yang dibuat pada tingkatan ini maka
jangkauan perencanaan yang dibuat biasanya hanya
melingkupi jangka waktu harian. Mandor-mandor berada
dalam tingkatan manajemen ini.
2. Manajemen tingkat menengah (middle management)
adalah tingkatan manajemen yang berfungsi mengarahkan
kegiatan dari manajemen terbawah. Perencanaan yang
dibuat di sini jangkauan waktunya bersifat menengah.
3. Manajemen tingkat atas (top management)
adalah tingkatan paling tinggi
biasanya terdiri atas beberapa
1.MANAJEMEN
ILMIAH
MANAGEMENT)
SCIENTIFIC
2.TEORI
ADMINISTRASI
( ADMINISTRATION THEORY)
3.PENDEKATAN
HUBUNGAN
MANUSIA
(
HUMAN
RELATION
BEHAVIORAL
APPROACH)
4.PENYELIDIKAN
OPERASIONAL
( MANAGEMENT SCIENCE)
5.MANAJEMEN
SISTEM
DENGAN
PENDEKATAN
6.MANAJEMEN
SITUASIONAL
DENGAN
PENDEKAAN
(
CONTINGENCY
1. MANAJEMEN ILMIAH
( SCIENTIFIC MANAGEMENT)
Diperkenalkan
oleh
F.W.
Taylor
yang
menekankan bahwa perencanaan, standarisasi
dan memperbaiki usaha manusia pada tingkat
operator dalam upaya memaksimumkan output
dengan input yang minimum.
Pernyataan F.W. Taylor :
Hanya
melalui
pelaksanaan
standarisasi
metode-metode,
pelaksanaan
pemakaian
peralatan dan kondisi kerja yang baik dan
pelaksanaan kerja sama maka suatu pekerjaan
dapat dijamin akan berjalan dengan cepat.
Manajemen harus menyadari kenyataan umum
bahwa
pekerja
tidak
akan
menerima
standarisasi dan tidak akan bekerja lebih keras
tanpa menerima yang lebih besar.
2. TEORI ADMINISTRASI
(ADMINISTRATION THEORY)
Diperkenalkan oleh Henri Fayol pada tahun 1916, dengan mengemukakan
prinsip-prinsip yaitu :
1). Divicion of work
Yaitu asas pembagian kerja atau spesialisasi untuk meningkatkan
produktivitas dan effisiensi.
2). Autority and Responsibility
Yaitu asas kekuasaan (wewenang), harus ada kekuasaan untuk membuat
dirinya ditaati. Dengan adanya kekuasaan harus diikuti oleh tanggung
jawab.
3). Dicipline
Yaitu harus ada penghargaan dan ketaatan terhadap peraturan, tata
tertib dan tujuan organisasi.
4). Unity of command
Yaitu asas kesatuan komando/pimpinan dimana seorang pekrja hanya
menerima perintah dari 1 (satu) orang atasannya
5). Unity of direction
Yaitu asas kesamaan arah gerak, satu kepala dan satu rencana untuk
seluruh gerak operasi menuju satu tujuan.
LANJUTAN
6). Subordination of individual interest to general interest
yaitu asas bahwa kepentingan pribadi di dalam organisasi
harus dibawah dan mengalah kepada kepentingan umum
organisasi.
7). Remuneration of personnel
Yaitu asas bahwa personel itu harus dapat penghargaan
yang setimpal dengan jasa-jasa mereka kepada organisasi
8). Centralization
Yaitu asas yang menyatakan bahwa semua organisasi harus
terpusat
9). Scaler of chain
Yaitu asas yang menyatakan adanya rangkaian dari
kekuasaan yang paling tinggi sampai ke tingkat terendah
10). Order (Te right man in the right place)
Yaitu asas ketertiban dimana satu tempat untuk setiap
orang dan setiap orang pada tempatnya.
LANJUTAN
11). Equity
Yaitu asas kewajaran dan keadilan yang didasarkan kepada
perjanjian dan kesepakatanorganisasi.
12). Stability of tenure of personel
Yaitu asas yang menatakan bahwa diperlukan waktu bagi pegawai
baru untuk menyesuaikan diri pada jabatannya sehingga bisa
menunaikan tugasnya dengan cukup baik.
13). Initiative
Yaitu kesempatan untuk berinisiatif pada setiap tingkat jabatan,
kesempatan untuk memikirkan dan merencanakan ssuatu karya,
mengusulkan pada atasannya dan melaksanakannya sendiri.
14). Esprit de corp
Yaitu asas semangat kebersamaan dan perlunya kekompakan dalam
bekerja diantara seluruh personil dan perlunya dibina kerukunan
secara terus menerus diantara personil, ksrena hal ini merupakan
kekuatan yang besar bagi suatu organisasi atau badan usaha.
4. PENYELIDIKAN OPERASIONAL
( MANAJEMENT SCIENCE/OPERATION
RESEARCH))
Penyelidikan Operasional dikenal sebagai
aliran kuantitatif dalam manajemen
artinya aliran ini memanfaatkan
matematika sebagai alat untuk
memecahkan persoalan manajemen.
Contoh : Ingin melakukan penghematan
biaya produksi tanpa mengurangi
mutu/kualitas produk tersebut, dengan
mengadakan optimasi variabel-variabel
yang mempengaruhi biiaya produksi
seperti biaya untuk bahan, biaya untuk
tenaga kerja yang dengan sendirinya
mempengaruhi mutu produksi, maka
tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
1. PENETAPAN TUJUAN
(GOAL SETTING)
1. Merupakan tahapan paling awal dri suatu proses manajemen
2. Merupakan misi sasaran yang
ingin dicapai oleh suatu
organisasi dimasa yang akan datang.
3. Manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk
mencapai tujuan tersebut.
4. Efektivitas pencapaian tujuan ditentukan oleh kemampuan
Manajer dan oleh sifat-sifat dari tujuan itu sendiri.
5. Tujuan yang baik harus memenuhi sifat-sifat :
2. PERENCANAAN
(PLANNING)
FUNGSI PERENCANAAN
1.PERENCANAAN
(PLANNING)
DALAM MANAJEMEN
PERENCANAAN ADALAH
MERUPAKAN PROSES
MENDEFINISIKAN
TUJUAN ORGANISASI,
MEMBUAT STRATEGI
UNTUK MENCAPAI
TUJUAN DAN
MENGEMBANGKAN
RENCANA AKTIVITAS
KERJA ORGANISASI
K E G I ATA N D A L A M
FUNGSI
PERENCANNAN
1. MENETAPKAN TUJUAN
DAN TARGET BISNIS
2. MERUMUSKAN STRATEGI
UNTUK MENCAPAI
TUJUAN DAN TARGET
BISNIS TERSEBUT
3. MENENTUKAN SUMBER
DAYA YANG DIPERLUKAN
4. MENETAPKAN
STANDAR/INDIKATOR
KEBERHASILAN DALAM
PENCAPAIAN TUJUAN
DAN TARGET BISNIS
LANJUTAN
2.FUNGSI
PENGORGANISASIAN
PROSES BAGAIMANA
STRATEGI DAN TAKTIK
YANG TELAH
DIRUMUSKAN DALAM
PERENCANAAN
DIDESAIN DALAM
SEBUAH STRUKTUR
ORGANISASI YANG
TEPAT DAN TANGGUH,
SISTEM DAN
LINGKUNGAN
ORGANISASI YANG
KONDUSIF DAN SEMUA
PIHAK DAPAT BEKERJA
EFEKTIF DAN EFISIEN
GUNA MENCAPAI
TUJUAN ORGANISASI
K E G I ATA N D A L A M F U N S I
PENGORGANISASIAN
1. MENGALOKASIKAN SUMBER
DAYA,MERUMUSKAN DAN
MENETAPKAN TUGAS SERTA
PROSEDUR YANG DIPERLUKAN
2. MENETAPKAN STRUKTUR
ORGANISASI YANG
MENUNJUKKAN ADANYA GARIS
KEWENANGAN DAN TANGGUNG
JAWAB
3. KEGIATAN
PEREKRUTAN,PENYELEKSIAN,PEL
TIHAN DAN PENGEMBANGAN
TENAGA KERJA/SDM
4. KEGIATAN PENEMPATAN SDM
PADA POSISI YANG PALING TEPAT
LANJUTAN
3. FUNGSI PENGARAHAN
D A N I M P L E M E N TA S I
PROSES
PENGARAHAN DAN
IMPLEMENTASI
PROGRAM SERTA
PROES MOTIVASI
AGAR DAPAT
DIJALANKAN SEMUA
PIHAK DALAM
ORGANISASI UNTUK
BISA MENJALANKAN
TANGGUNG
JAWABNYA DENGAN
PENUH KESADARAN
DAN PENUH
PRODUKTIVITAS
TINGGI
K E G I ATA N D A L A M
FU NGS I PE NGARAH AN
1. MENGIMPLEMENTASIKAN
PROSES
KEPEMIMPINAN,PEMBIMB
INGAN,DAN PEMBERIAN
MOTIVASI KEPADA
TENAGA KERJA AGAR
DAPAT BEKERJA SECARA
EFEKTIF DAN EFISIEN
DALAM PENCAPAIAN
TUJUAN
2. MEMBERIKAN TUGAS DAN
PENJELASAN RUTIN
MENGENAI PEKERJAAN
3. MENJELASKAN KEBIJAKAN
YANG TELAH DITETAPKAN
LANJUTAN
4.
FUNGSI PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN
PROSES
PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN YAG
DILAKUKAN UNTUK
MEMASTIKAN
SELURUH
SERANGKAIAN
KEGIATAN YANG
TELAH
DIRENCANAKAN,DIOR
GANISASIKAN DAN
DIIMPLEMENTASIKAN
DAPAT BERJALAN
SESUAI DENGAN
TARGET YANG
DIHARAPKAN
K E G I ATA N F U N G S I
PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
1. MENGEVALUASI
KEBERHASILAN DALAM
PENCAPAIAN TUJUAN
DAN TARGET BISNIS
SESUAI DENGAN
INDIKATOR YANG TELAH
DITETAPKAN
2. MENGMBIL LANGKAH
KLARIFIKASI DAN
KOREKSI ATAS
PENYIMPANGAN YANG
MUNGKIN DITEMUKAN
3. MELAKUKAN BERBAGAI
ALTERNATIF SOLUSI ATAS
BERBAGAI MASALAH
YANG TEKAIT DENGAN
PENCAPAIAN TUJUAN
DAN TARGET BISNIS
3. STAFFING
(PEREKRUTAN)
Staffing adalah proses manajemen yang
berkenaan dengan pengerahan
(Recruitment), penempatan, pelatihan
dan pengembangan tenaga kerja dalam
organisasi.
Pada prinsipnya Recruitment disini
adalah menempatkan orang yang sesuai
pada tempat yang sesuai dan pada saat
yang tepat ( right people, right position
and right time).
4. PENGATURAN
(DIRECTING)
1. Pengaturan adalah usaha untuk memobilisasi sumber-sumber
daya yang dimiliki oleh organisasi agar dapat bergerak dalam
satu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
2. Aspek terpenting dalam pengaturan adalah koordinasi dan hal
yang perlu diperhatikan dalam melakukan koordinasi adalah :
<> Rentang kendali (span of control) yaitu banyaknya orang
yang masih dapat dikendalikan oleh seseorang secara
efektif.
<> Hirarki organisasi sedikit mungkin sehingga perintah
atau informasi jangan sampai terlambat atau menyimpang.
<> Adanya kesatuan komando.
5. PENGAWASAN (SUPERVISING)
Pengawasan (supervising) didefinisikan sebagai interaksi
langsung antar individu-individu dalam suatu organisasi untuk
mencapai kinerja serta tujuan organisasi tersebut.
6. PENGENDALIAN ( CONTROLING )
1. Pengendalian adalah proses penetapan apa yang telah dicapai yaitu
proses evaluasi kinerja dan jika diperlukan dilakukan perbaikan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2. Proses pengendalian dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sebagai langkah pertama dilakukan pengukuran terhadap kinerja
yang telah ditampilkan dalam selang waktu pengendalian tertentu.
Kemudian hasil yang dicapai tersebut dibandingkan dengan
standard yang telah ditetapkan dalam rencana untuk menentukan
penyimpangan yang terjadi.
Apabila penyimpangan yang terjadi masih berada dalam batasan
yang diijinkan dalam rencana maka proses manajemen terus
dilakukan.
BAB III. O R G A N I S A S I
1.
PENGERTIAN ORGANISASI
John M. Gaus
adalah tata hubungan antara orang untuk dapat mencapai
tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan
tanggung jawab.
John D. Millet
adalah kerangka struktur dimana pekerjaan dari banyak
orang dilakukan guna mencapai tujuan bersama sedemikian
sehingga meruapakan suatu sistem penugasan pekerjaan
diantara kelompok orang melalui tahapan tertentu.
Paul R. Lawrence & Jav W. Lorsh
adalah Koordinasi dari bermacam-macam aktifitas
penyumbang (contributor) individual untuk menjalankan
transaksi-transaksi yang telah direncanakan dengan
lingkungannya.
1. PERSEROAN TERBATAS
(PT)
Adalah
badan
persekutuan
perjanjian
hukum
modal,
yang
didirikan
merupakan
berdasarkan
Organisasi
yang
menyelenggarakan
suatu
di
Indonesia
sebagai
landasan
2. PERSEOAN KOMANDITER/
Commanditaire Vennootshap
(CV)
3. FIRMA (FA)
Adalah
suatu
bentuk
badan
usaha
yang
didirikan
dengan
akta
penfirian
oleh
Notaris
memiliki
keahlian
yang
sama
untuk
Para
pendiri
Firma
umumnya
telah
saling
resiko
yang
timbul
dan
menjadi
4. K O P E R A S I
Adalah asosiasi orang-orang yang tergabung
dan melakukan usaha bersama atas dasar
prinsip-prinsip
koperasi,
sehingga
biaya
yang
rendah
melalui
yang
merasa
senasib
dan
LANJUTAN
Usaha bersama
Koperasi adalah badan usaha yang tunduk
pada kaidah-kaidah
ekonomi yang berlaku
seperti adanya modal sendiri, menanggung
resiko, penyedia agunan dll
Manfaat yang lebih besar
Koperasi adalah didirikan untuk menekan
biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh
anggota menjadi lebih besar
Biaya yang lebih rendah
Dalam
menetapkan
harga,
Koperasi
menentukan aturan, harga sesuai dengan
5. JOINT
VENTURE/PERUSAHAAN
PATUNGAN
Adalah sebuah kesatuan
yang dibentuk antara dua
pihak
atau
lebih
untuk
menjalankan
aktivitas
dengan
ekonomi bersama.
patungan
bisa
berbadan
hukum,
6. T R U S T / M E R G E R
* Adalah peleburan beberapa badan usaha
menjadi
sebuah
perusahaan
yang
baru,
untuk
Monopoli
harga.
mendapatkan
sehingga
akan
kedudukan
mempengaruhi
7. K A R T E L
Adalah
bentuk
kerja
sama
antara
beberapa
dengan
tujuan
untuk
meningkatkan
Kartel Wilayah
adalah
penggabungan
yang
didasarkan
pada
perjanjian pembagian wilayah atau daerah penjualan
dan pemasaran barangnya.
Kartel Produksi
adalah
penggabungan
yang
bertujuan
untuk
menyelenggarakan produksi bersama secara massal
tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas
jumlah produksi yang diperbolehkan (kuota produksi)
LANJUTAN
Kartel bersyarat atau kartel kondisi
adalah
penggabungan
syarat-syarat
denganmenetapkan
penjualan,
penyerahan
barang
penggabungan
penjualan
hasil
dari
produksi
pembelian
agar
tidak
dan
terjadi
8. HOLDING COMPANY
Adalah
penggabungan
suatu
badan
perusahaan
berdiri
sendiri
namun
karena
4. STRUKTUR ORGANISASI
Definisi struktur organisasi
1.
Adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional dalam
mencapai tujuan.
2.
Adalah sebagai mikanisme formal yang mana organisasi
dikelola dengan menunjukkan kerangka-kerangka dan
susunan peruwujutan diantara fungsi-fungsi, bagianbagian,
maupun
orang-orang
yang
menunjukkan
kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Elemen stuktur organisasi:
3.
Adanya spesialisasi kegiatan kerja
4.
Adanya standarisasi kegiatan kerja
5.
Adanya koordinasi kegiatan kerja
6.
Besaran seluruh organisasi
LANJUTAN
Unsur-unsur organisasi :
1.Spesialisasi kegiatan
2.Standarisasi kegiatan
3.Koordinasi kegiatan
4.Sentralisasi dan desentralisasi
5.Ukuran satuan kerja
Bagan organisasi untuk menunjukkan struktur
organisasi serta memperlihatkan susunan
fungsi-fungsi, departemen-departemen atau
posisi-posisi organisasi yang menunjukkan
bagaimana hubungan diantaranya.
LANJUTAN
Aspek utama bagan organisasi:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe-tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkat manajemen
Bentuk-bentuk bagan organisasi:
6. Bentuk piramida
7. Bentuk vertikal
8. Bentuk horizontal
9. Bentuk lingkaran
5. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Berdasarkan
strukturnya
dapat dibedakan:
bentuk
oraganisasi
1.ORGANISASI LINI/GARIS
Ciri-ciri organisasi garis:
2.Jumlah karyawan sedikit
3.Pimpinan dengan karyawan saling mengenal
dan dapat berhubungan setiap hari kerja.
4.Masing-masing
kepala
unit
mempunyai
wewenang dan tanggung jawab penuh atas
segala bidang pekerjaannya.
5.Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan.
6.Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal
7.Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi
8.Organisasinya kecil
SUPERVISO
RB
PEKERJA
PELAKSANA
SUPERVISO
RC
PEKERJA
PELAKSANA
LANJUTAN
yakni
KEPALA
PELAKSANA
II
KEPALA
PELAKSANA
III
LANJUTAN
3. ORGANISASI FUNGSIONAL
Ciri-ciri organisasi fungsional:
1.Setiap pimpinan dapat memberikan perintah
kepada
setiap
bawahan
sepanjang
ada
hubungan dengan fungsi atasan tersebut:
2. Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih
dari 1 pimpinan.
3.Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat
dibedakan
4.Spesialisasi
para
karyawan
dapat
dikembangkan dan digunakan secara optimal
5.Bawahan
akan
menerima
beberapa orang atasan
perintah
dari
SEKSI
TEKNISI
PEKERJA
PELAKSAN
A
SEKSI
PRODUKSI
PEKERJA
PELAKSAN
A
SEKSI
TATA
CARA
PEKERJA
PELAKSAN
A
LANJUTAN
4. ORGANISASI KOMITE/PANITIA
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana
tugas
kepemimpinan
dan
tugas
tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat yang berupa komite atau dewan dengan
pluralistik manajemen.
Ciri-ciri organisasi komite :
1. Adanya dewan dimana anggota bertindak secara
kolektif
2. Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama
dari masing-masing anggota dewan
3. Asas musyawarah sangat ditonjolkan
4. Organisasinya besar dan struktur tidak sederhana
5. Biasanya bergerak dibidang perbankkan, asuransi
dan niaga
LANJUTAN
3.Kejelasan uraian tugas
Sangat
membantu
pihak
pimpinan
untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian dan bagi bawahan akan
dapat
berkonsentrasi
dalam
melaksanakan suatu pekerjaan karena
uraiannya yang jelas
4.Kejelasan jalur hubungan
Dengan kejelasan jalur hubungan yang
tergambar dalam struktur organisasi,
sehingga jalur penyelesaian pekerjaan
akan semakin efektif dan dapat saling
menguntungkan
PEMBAGIAN KERJA
Pembagian kerja adalah analisis jabatan yang merupakan
suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang
dilakukan dan siapa yang harus melakukan tugas tersebut..
Analisis pekerjaan :
1.
Manurut Hasibuan (2007)
Analisis pekerjaan
dan
mengapa
pekerjaan
itu
harus
dilakukan.
Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi
tentang aktivitas pekerjaan, standart pekerjaan, konteks
pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia dan
alat-alat yang akan digunakan.
LANJUTAN
2. Menurut Rivai (2004)
Analisis
pekerjaan
adalah
ilmu
pengetahuan
yang
mempelajari tentang pekerjaan dan proses menentukan
persyaratan yang harus disiapkan, termasuk didalamnya
sistimatika rekruitmen, evaluasi atau pengendalian dan
organisasi atau perusahaannya.
Analisis pekerjaan adalah merupakan kegiatan atau proses
menghimpun dan menyusun berbagai informasi yang
berkenaan dengan setiap pekerjaan, tugas-tugas, jenis
pekerjaan dan tanggung jawab secara operasional untuk
mewujudkan
tujuan
organisasi
atau
bisnis
sebuah
perusahaan.
Analisis pekerjaan adalah usaha untuk mencari tahu tentang
jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas
yang dilakukan dalam jabatan tersebut.
6. ORGANISASI INDUSTRI
PERTAMBANGAN
1.
KARAKTERISTIK INDUSTRI PERTAMBANGAN
Industri Pertambangan memiliki karakteristik yang berbeda dengan
industri lainnya, dimana pada industri pertambangan :
Diperlukan tahapan dan jangka waktu yang panjang dari tahap PU,
Eksplorasi detail, studi kelayakan, persiapan penambangan,
penambangan, pengangkutan, pengolahan, pemasaran dan
Reklamasi.
LANJUTAN
2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM ORGANISASI
Pada berbagai tingkat Manajerial terdapat apa yang
disebut sebagai
<> Tugas
: adalah aktifitas yang dilakukan sendiri
oleh Manager.
<> Tanggungjawab : adalah aktifitas dimana seorang
Manager harus memotivasi
bawahannya
LANJUTAN
3. Kegiatan-kegiatan dalam perusahaan Pertambangan
berdasarkan fungsinya :
<> Eksplorasi dan pengembangan
Yaitu mencari dan memastikan cebakan baru.
<> Produksi
Yaitu penambangan dan pengolahan bahan tambang.
<> Pengangkutan dan pemasaran
Yaitu mengangkut produksi keluar tambang dan
memasarkan.
<> Penghitungan finansial dan pengontrolan
Yaitu menangani masalah keuangan perusahaan dan
kotrol terhadap
seluruh kegiatan perusahaan.
<> Personalia
Yaitu mengurus penerimaan pegawai, pelatihan dan
memotivasi pegawai.
<> Hubungan keluar
Yaitu menghadirkan perusahaan keluar ( ke pemerintah,
ahli lingkungan,
perusahaan lain, masyarakat setempat
LANJUTAN
4. Strktur Organisasi Perusahaan Pertambangan
<> Struktur organisasi yang umum digunakan
dalam perusahaan pertambangan
adalah
pada
pembagian
tugas
dan
manajer)
sesuai
dengan
dengan
masing-masing perusahaan.
beberapa
karakteristik
Dir.Exc. & VP
Legal & Tax
staf
staf
staf
staf
Dir. Exc.& VP
Government Relation
staf
Dir.Exc. &VP
Eksploration
staf
staf
Dir. Exc.& VP
Material Management
staf
staf
staf
staf
staf
LANJUTAN
2.