Seputar Walimah
Hatta Syamsuddin
PEMBAHASAN :
A.
B.
C.
D.
A. Pengertian dan
Hukum Walimah
Pengertian Walimah
Secara bahasa : al-jam atau berkumpul,
karena berkumpulnya dua orang yang
menikah
Secara istilah :
Hukum Penyelenggaraan*
Dalil Penyelenggaraan
Rasulullah SAW bersabda kepada
Abdurrahman bin Auf: "....Adakanlah
walimah sekalipun hanya dengan seekor
kambing." (HR. Abu Dawud)
" "
Ketika Ali ra mengkhitbah Fatimah,
rasulullah bersabda : sesunguhnya dalam
pernikahan harus ada walimah (HR
Ahmad)
Hukum Menghadiri
Walimah
B. Hikmah
Penyelenggaraan
Walimah
2. Intifa bi ad-Dua
3. Asy-Syukru wa
Tahadduts bin nimah
Bentuk syukur atas nikmat dalam Islam,
senantiasa diwujudkan dengan berbagi rezeki
atau makanan, seperti : zakat, infaq, aqiqoh,
kurban dan lain sebagainya.
Begitu pula anjuran untuk mensyiarkan nikmat
dari Allah SWT.
C. Adab
Menyelanggarakan
Walimah
Barang siapa yang mengada-adakan (hal
baru) dalam urusan (agama ) kami, yang
bukan bagian darinya maka hal itu tertolak
(HR Bukhori)
Adapun Penjagaan dan pelestarian adat,
maka hendaknya tetap bertolak pada aturan
syariah yang disepakati.
2. Menjauhi ikhtilat /
percampuran
Tuan rumah adalah pihak yang sejak awal
mempunyai kemampuan untuk mencegah
kemungkaran ikhtilat
5. Mengundang semua
kalangan*
6. Menyegerakan Jamuan
Menyegerakan jamuan termasuk dalam kategori
memuliakan tamu
Mengambil contoh dari jamuan Nabi Ibrohim kepada
tamunya :
Maka dia pergi dengan diam-diam menemui
keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi
gemuk (yang dibakar), lalu dihidangkannya kepada
mereka. Ibrahim berkata: "Silakan kamu makan (AdzDzariat 26-27)
D. Adab Menghadiri
Walimah
1. Meluruskan Niat
"
Sesungguhnya setiap amal bergantung
dengan niatnya (HR Bukhori Muslim)
Mengumpulkan niatan yang baik, seperti :
menjalankan kewajiban, membahagiakan
saudara seiman, dan meningkatkan ukhuwah
Termasuk meluruskan niat adalah : tidak
membedakan siapa yang mengundang (kaya
miskinnya)
4. Mendoakan Keberkahan
Dari Abi Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW
jika mengucapkan selamat kepada seorang
mempelai, beliau mengucapkan doa:
"Mudah-mudahan Allah memberimu berkah.
Mudah-mudahahan Allah mencurahkan
keberkahan kepadamu dan mudah mudahan Dia mempersatukan kalian berdua
dalam kebajikan." (HR. Abu Daud dan
Tirmidzi)
Rasulullah SAW bersabda : salinglah
memberi hadiah, maka akan bertambah
kecintaan kalian (HR Baihaqi)
Inspirasi dari riwayat Anas bin malik tentang
Ummu Sulaim yang pernah menghadiahkan
kepada Rasulullah SAW berupa makanan
sejenis bubur, saat pernikahan beliau
dengan Zainab (HR Bukhori)
Sekian
Jazakumullah atas
perhatiannya
Hatta Syamsuddin
081329078646
sirohcenter@gmail.com
www.indonesiaoptimis.co
m