Anda di halaman 1dari 14

Pasal-pasal UUD 1945

2. Lembaga-lembaga
Negara
berdasarkan
UUD 1945
3. HAM menurut UUD 1945
1.

1. Pasal-pasal UUD
1945
Undang-undang

Dasar 1945 yang terdiri


atas 37 Pasal (sebagian pasalnya telah
diadakan perubahan dan penambahan
oleh MPR) ditambah dengan 4 pasal
Aturan Peralihan dan 2 ayat Aturan
Tambahan, di samping mengandung
semangat dan merupakan perwujudan
dari pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan UUD 1945, juga
merupakan rangkaian kesatuan pasalpasal yang bulat dan terpadu.

Di

dalam UUD 1945 berisi materi


yang pada dasarnya dibedakan
dalam tiga bagian, yaitu sebagai
berikut :
1. Pasal-pasal yang berisi materi
pengaturan
sistem
pemerintahan
negara,
di
dalamnya termasuk pengaturan
tentang
kedudukan,
tugas,
wewenang,
dan
saling
hubungan dari kelembagaan

2.

Pasal-pasal
yang
berisi
materi
hubungan antara negara dan warga
negara
dan
penduduknya
serta
dengan dipertegas oleh Pembukaan
UUD 1945, berisi konsepsi negara di
berbagai aspek kehidupan, yaitu
kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya, dan hankam, serta ke arah
mana negara, bangsa dan rakyat
Indonesia akan bergerak mencapai
cita-cita nasionalnya.

3.

Hal-hal lain, seperti bendera,


bahasa, lambang negara, dan
lagu
kebangsaan
serta
perubahan UUD itu sendiri.

a. Tujuh Kunci Pokok Sistem


Pemerintahan Negara RI
Sistem

pemerintahan
negara
Indonesia
ditegaskan
dalam
Undang-undang Dasar 1945 yang
dikenal dengan tujuh kunci pokok
sistem pemerintahan negara RI,
yaitu sebagai berikut :

1) Indonesia
ialah
Negara
yang
Berdasar atas Hukum (rechsstaat)

Negara

Indonesia berdasar atas


hukum
(rechtsstaat),
tidak
berdasarkan kekuasaan belaka
(machtsstaat).
Pernyataan ini mengandung arti
bahwa
negara
termasuk
di
dalamnya
pemerintah
dan
lembaga-lembaga
yang
lain,
dalam
melaksanakan
tindakannya
harus
dilandasi
hukum
atau
dapat

Pengertian

negara
hukum
menurut
UUD
1945
adalah
negara hukum dalam arti luas,
yaitu negara hukum dalam arti
material. Dalam hal ini peranan
negara bukan saja melindungi
segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia,
tetapi juga harus memajukan
kesejahteraan
umum
dan
mencerdaskan
kehidupan

2) Sistem
Konstitusional

Pemerintah
berdasar atas sistem
konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat
absolutisme
(kekuasaan
tidak
terbatas).
Sistem
konstitusional
meberikan
ketegasan
cara
pengendalian pemerintahan negara
yang dibatasi oleh ketentuan dalam
konstitusi
dan
sekaligus
dengan
perundang-undangan
lain
sebagai
produk konstitusi, seperti ketetapan
MPR, undang-undang dan lain-lainnya.

3) Kekuasaan
Negara
yang
Tertinggi di Tangan Majelis
Permusyawaratan Rakyat
Kedaulatan

rakyat dipegang oleh suatu


badan, bernama Majelis Permusyawaratan
Rakyat, sebagai penjelmaan seluruh
rakyat Indonesia.
MPR mempunyai tugas dan wewenang
yang sangat menentukan jalannya negara
dan bangsa yaitu:
a. Menetapkan UUD
b. Menetapkan GBHN
c. Mengangkat Presiden dan Wakil Presiden
d. Mengubah UUD

4) Presiden ialah Penyelenggara


Pemerintahan
Negara
yang
Tertinggi di Bawah Majelis

Penjelasan
UUD
1945
menyatakan, Di bawah MPR,
Presiden ialah penyelenggara
pemerintahan
negara
yang
tertinggi. Dalam menjalankan
pemerintahan negara, kekuasaan
dan tanggung jawab adalah di
tangan Presiden (concentration of
power and responsibility upon the
President)

5) Presiden Tidak Bertanggung Jawab


Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Dalam

Penjelasan
UUD
1945
dinyatakan, Di samping Presiden
adalah Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden harus mendapat persetujuan
DPR
untuk
membentuk
undangundang
dan
untuk
menetapkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara. Presiden tidak bertanggung
jawab
kepada
Dewan,
artinya
kedudukan Presiden tidak tergantung
dari Dewan.

6)

Menteri
Negara
ialah
Pembantu
Presiden,
Menteri
Negara
Tidak
Bertanggung Jawab kepada Dewan
Perwakilan Rakyat

Dalam

penjelasan UUD 1945


dinyatakan,
Presiden
mengangkat
dan
memberhentikan menteri-menteri
negara. Menteri-menteri itu tidak
bertanggung
jawab
kepada
Dewan
Perwakilan
Rakyat.
Kedudukannya tidak tergantung
dari Dewan, tetapi tergantung
pada Presiden. Mereka ialah
pembantu Presiden.

7) Kekuasaan Kepala Negara Tidak


Tak Terbatas
Dalam

penjelasan UUD 1945


dinyatakan, Meskipun Kepala
Negara tidak bertanggung jawab
kepada
Dewan
Perwakilan
Rakyat, ia bukan diktator,
artinya kekuasaan tidak tak
terbatas.

Anda mungkin juga menyukai