OLEH :
Fitri Athaya (1613019011)
Imelda mercy raya (1613019013)
Nurul Novita (1613019023)
KASUS
Nama Pasien
Umur
JK
Riwayat penyakit
Riwayat pengobatan
Pemeriksaan Penunjang
Oksigen 89%
Diagnosa Awal
IMA STEMI
: Tn. RM
: 66 tahun
: laki-laki
: Angina Unstable dan HT
: Fasorbid (ISDN) 5 mg 3 x1
aspilet (Aspirin) 1 x 1
lavix (Clopidogrel) 1-0-0
Irtan (Irbesartan) 1-0-0
Allupurinol 0-0-1
Lipitor 10 mg(Atorvastatin) 0-0-1
: EKG ST Elevasi & Saturasi
KELUHAN
1. Nyeri dada sampai kepunggung dan leher
2. Nyeri dada seperti ini kumat-kumatan, kadang saat
bekerja, kadang saat istirahat
3. Pada siang hari setelah bagun tidur pasien merasakan
nyeri dada sejak jam 15.00 tembus ke belakang
menjalar
4. Nyeri tengkuk terasa berat dan leher terasa tercekik
DATA OBYEKTIF
Normal
Hasil
Keterangan
Tekanan darah
<140-90 mmHg
120/70 mmHg
Normal
Nadi
60-80 kali/menit
100 kali/menit
Tinggi (Takikardi)
Suhu
36,5-37,5 C
36,3 C
Normal
RR
12-18x/menit
24 x/menit
Tinggi (Tachypnea)
GDA
<200 mg/dL
250 mg/dL
Tinggi
CKMB
+++
Tinggi
Troponin
+++
Tinggi
ASSESMENT
Pasien mengalami STEMI hal ini ditunjukkan
dengan :
Hasil EKG ST Elevasi dan saturasi oksigen
kurang dari 90 %
Berdasarkan data lab, CK MB dan troponin
positif.
Gejala yang timbul saat istirahat dan bekerja
Nyeri dada sampai ke punggung
PM
STEMI
S
nyeri dada sampai
kepunggung dan
leher
nyeri dada seperti
ini kumat-kumatan,
kadang saat
bekerja, kadang
saat istirahat
pada siang hari
setelah bagun tidur
pasien merasakan
nyeri dada sejak
jam 15.00 tembus
ke belakang
menjalar
nyeri tengkuk
terasa berat dan
leher terasa
tercekik
O
Tekanan darah
120/70 mmHg
(120/80
mmHg)
Nadi 100
x/menit (60-80
x/menit)
RR 24 x/menit
(12-18 x/menit)
EKG : ST
elevasi
Saturasi
oksigen : 89
(>90)
CKMB = +++
Troponin : +++
A
Paseien memunyai riwayat angina
unstable dan mendapatkan riwayat
pengobatan:
Fasorbid (ISDN) 5 mg 3 x1
aspilet (Aspirin) 1 x 1
plavix (Clopidogrel) 1-0-0
Lipitor 10 mg(Atorvastatin) 0-0-1
Diduga riwayat angina unstable yang
dimiliki telah berkembang menjadi
STEMI. Saturasi oksigen pasien kurang
dari 90, sehingga harus mendapatkan
terapi O2 sampai saturasi okaigen >90.
Nitrogeliserin sublingual juga perlu
diberikan. Pasien dengan EKG ST
elevasi harus segera mendapatkan terapi
referfusi, apabila memungkinkan
sebaiknya dilakukan PCI.
Pasien yang akan menjalani PCI
sebaiknya mendapatkan terapi statin
intensitas tinggi untuk mengurangi
frekuensi infark miokardial
periprosedural, antilatelet penghambat
reseptor ADP sesegera mungkin sebelum
angiografi, disertai antikoagulan
intravena, serta terapi aspirin. Terapi
double antiplatelet pada pasien PCI daat
mencegah trombosis stent (PERKI,
2015).
-MK statin : Mengurangi produksi
kolesterol dengan menghambat enzim
yang mengkatalisis sintesa kolesterol
Obat yang diberikan robestar
(rosuvastatin).
Lipitor diganti dengan robestar karena
berinteraksi dengan plavix yairu lipitor
akan menurunkan efek dari plavix
P
Terapi gawat darurat
O2 hingga kadar saturasi
oksigen pasien < 90
Fasorbid 5 mg 3 x dalam 15
minit setiap 5 menit (Morfin
sulfat 1-5 mg iv dapat
digunakan bagi pasien yang
tidak responsif dengan terapi
tiga dosis NTG sublingual,
dapat diulang setiap 10-30
menit)
Aspilet 160 mg
Sebelum PCI diberikan obat:
Plavix 600 mg
UFH iv 60 U/kgBB
Robestar 40 mg
Terapi revaskularisasi
PCI
Terapi pemeliharaan
robestar (rosuvastatin) 10 mg
Aspirin 75 mg
Plavix 300 mg
Melakukan pengecekan kadar
kolestrol total, kolestrol
lengkap,
Monitoring
TD normal
Denyut
Nadi
normal
RR normal
Saturasi
oksigen
>90
CKMB : Troponin : ESO
aspirin
(Bleeding)
Nyeri
EKG :
segmen ST
Hiperglikemi
(gejala)
GDA: 250
mmHg
HT
Tekanan darah
120/70 mmHg
(120/80
mmHg)
Irtan dilanjutkan
150 mg 1x1
TD normal
Dilakukan pengecekan
asam urat pada pasien.
Jika kadar asam urat
pasien normal maka
alupurinol dihentikan.
Jika kadar asam urat
pasien tinggi maka
alupurinol diberikan
KIE
1. Menjelaskan kepada pasien mengenai penggunaan obat berikut:
2. Menjelaskan kepada pasien bahwa obat-obat jantung seperti (Aspilets,
Fasorbid, Plavix) harus selalu dibawa dan jika terjadi kekambuhan
secara mendadak segera konsumsi obat Fasorbid sub.
3. Memberikan penjelasan terapi non farmakologi :
a. Dilarang beraktivitas berat
b. Olahraga ringan
c. Hindari rokok dan alkohol
d. Dimohon kurangi makanan yang tinggi lemak dan daging-dagingan.
Kurangi makan seafood.
e. Hindari makanan mengandung garam tinggi.
4. Menjelaskan pentingnya kepatuhan minum obat untuk mendukung
keberhasilan terapi