Anda di halaman 1dari 27

GIGI TIRUAN SEBAGIAN

LEPASAN (GTSL)
Drg. Agung Dwi K., Sp. Pros.

GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

Adalah gigi tiruan yang mengganti gigi asli


yang hilang sebagian yang dapat dilepas oleh
pasien (Osborne, 1959)

Adalah suatu alat yang berfungsi untuk


mengembalikan beberapa gigi asli yang
hilang dengan dukungan utama jaringan
lunak di bawah plat dasar dan dukungan
tambahan berupa gigi asli masih tertinggal
dan terpilih sebagai pegangan (Applegate,
1960)

MACAM-MACAM GIGI TIRUAN


SEBAGIAN LEPASAN
Berdasarkan jaringan pendukungnya
a. Tooth supported : dukungannya berupa gigi
asli
b. Mucosa supported : dukungan berupa
mukosa ujung bebas
c. Mucosa and tooth supported : dukungan
berupa mukosa ujung bebas dan gigi asli
(Watt & Mc Gregor, 1992)

BERDASARKAN SAAT PEMASANGAN


a.
b.

Immediate protesa : segera dipasang setelah


pencabutan
Conventional protesa : tidak segera dipasang
setelah pencabutan

Berdasarkan bahan yang digunakan


c.
d.
e.

Frame atau metal protesa


Akrilik protesa
Vulcanite protesa

BERDASARKAN ADA/TIDAKNYA WING


a.
b.

Open face : dibuat tanpa gusi tiruan /wing dibagian


bukal/labial (biasanya untuk gigi anterior)
Close face : dibuat dengan gusi tiruan/wing dibagian
bukal/labial (biasanya untuk gigi posterior)

Tujuan pembuatan GTSL


.

untuk memperbaiki fungsi


mengunyah,fonetik,estetik dan juga harus dapat
mempertahankan kesehatan jaringan yang tersisa

PEMBUATAN DISAIN GTSL

Dalam proses pembuatan disain GTSL seorang


drg perlu mengetahui keadaan fisik pasien
yang akan memakai protesa dan juga
memahami betul mengenai bentuk, indikasi,
fungsi dari cengkram, letak sandaran, macam
konektor, bentuk sadel dan jenis dukungan
yang akan diterapkan untuk sebuah gigi
tiruan oleh karena itu rencana pembuatan
disain merupakan satu tahap penting yang
merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan sebuah gigi tiruan

KOMPONEN GTSL
Pada umum nya GTSL terbuat dari akrilik
maupun kerangka logam yerdidiri dari
bagian bagian penahan, basis, konektor,
sandaran dan elemen gigi
Basis
adalah suatu bagian dari GTSL yang
terbuat dari akrilik merupakan bagian yang
mendukung gigi tiruan dan memindahkan
tekanan oklusal kejaringan dibawahnya

Retainer /penahan
Bagian GTSL yang berfungsi
memberi retensi dan mampu menahan
protesa gigi tetap pada tempatnya. Retainer
dapat dibagi menjdi dua kelompok
a. Direct retainer yang berkontak langsung
dengan permukaan gigi abutment berupa
lengan retentive /klamer
b. Inderect retainer memberi retensi untuk
melawan gaya yang cenderung melepas
protesa kearah oklusal berupa oklusal rest,
perluasan basis/plat

SANDARAN (REST)
Merupakan bagian GTSL yang bersandar pada
permukaan gigi penyangga yang memberi dukungan
vertikal pada protesa. Rest dapat ditempatkan pada
permukaan oklusal gigi posterior atau permukaan
lingual gigi anterior

Elemen gigi tiruan


Mrupakan bagian GTSL yang berfungsi menggantikan
gigi asli yang hilang seleksi gigi tiruan merupakan
tahapan yang cukup sulit karena harus memperhatikan
bentuk, ukuran, warna dan bahan elemen

TAHAPAN PEMBUATAN DISAIN


Prinsip pembuatan disain GTSL baik yang
terbuat dari aklrilik maupun rangka logam
tidaklah terlalu berbeda. Dalam pebuatan
desain ada empat tahap.
1. Menentukan klasifikasi daerah tak bergigi
daerah tak bergigi pada satu lenkung gigi
bervariasi dalam hal panjang, macam,
jumlah dan letak nya semua itu
mempengaruhi rencana pembuatan desain
gigi tiruan baik dalam bentuk sadel, konektor
maupun dukungannya (gunadi dkk,1995)

KLASIFIKASI KENNEDY

Kelas 1: daerah tak bergigi terletak di bagian


posterior dari gigi yang masih ada dan berada
pada ke dua sisi rahang (bilateral)
Kelas 2: daerah tak bergigi terletak di bagian
posterior tetapi hanya berada pada salah satu
rahang saja (unilateral)
Kelas 3: daerah tak bergigi terletak diantara
gigi gigi yang masih ada dibagian posterior
maupun interior
Kelas 4: daerah tak bergigi terletak pada bagian
anterior dari gigi gigi yang masih ada dan
melewati garis tengah rahang

KLASIFIKASI APPLEGATE
KENNEDY

Applegate mengadakan perubahan tertentu


untuk lebih mendekatkan prosedur klinis
dengan pembuatan desain sesuai klasifikasi
yang dipakai.
Pertimbangan keadaan tidak bergigi yang
serupa tapi membutuhkan perawatan
prostodontik yang berbeda karena kondisi
jaringan belum tentu sama

KELAS I
daerah tak bergigi berada pada bagian posterior
pada kedua sisi rahang (bilateral free end) secara
klinis dijumpai:
1. Derajat resorbsi residual ridge bervariasi
2. Jarak antar lengkung rahang post mengecil
3. Gigi yg ada sdh migrasi
4. Gigi antagonis ekstrusi
Disain GTSL bilateral dengan Perluasan basis distal

Click icon to add


picture

KELAS
II
Kelas II daerah tanpa gigi dibagian posterior dari
gigi yang masih ada tapi hanya pada satu sisi rahang
saja (unilateral free end) secara klinis dijumpai:
1. Resorbsi tulang alveolar terlihat lebih banyak
2. Gigi antagonis lebih ekstrusi
3. Karena pengunyahan satu sisi sering dijumpai
kelainan sendi temporo mandibula
Disain GTSL bilateral dg perluasan distal

Click icon to add picture

KELAS III
Daerah tanpa gigi terletak diantara gigi yang masih
ada (paradental) dengan kedua gigi tetangga tidak
mampu memberi dukungan pada gigi tiruan. Secara
klinis dijumpai:
1. Daerah tidak bergigi sudah panjang
2. Bentuk & panjang akar gigi kurang memadai
3. Tulang pendukung mengalami resorbsi servikal
atau disertai kegoyahan gigi
4. Beban oklusi berlebihan
Desain GTSL dukungan gigi dengan desain bilateral

Click icon to add


picture

KELAS IV
Daerah tidak bergigi terletak di bagian anterior dan
melewati garis median secara klinis dijumpai:
1. Tulang alveolar sudah banyak yang hilang
2. Dibutuhkan banyak gigi pendukung
3. Diperlukan retensi tambahan dari gigi penahan
Desain GTSL bilateral dengan dukungan gigi dan
jaringan

Click icon to add


picture

KELAS V
Daerah tidak bergigi paradental dimana gigi asli
anterior tidak dapat dipakai sebagai gigi penahan
kasus ini banyak dijumpai pada rahang atas
Gigi anterior kurang disukai sebagai gigi penahan
karena
1. Daerah tidak bergigi panjang
2. Daya kunyah pasien berlebihan
3. Bentuk dan akar gigi kurang memadai
Disain GTSL bilateral

Click icon to add picture

KELAS VI
Daerah tidak bergigi paradental dimana gigi
tetangga yang asli dapat dipakai sebagai penahan
keadaan klinis di jumpai:
1. Daerah tidak bergigi pendek
2. Bentuk atau panjang gigi tetangga memadai
sebagai pendukung penuh
3. Prosesus alveolaris memadai
Desai GTSL dukungan gigi dan unilateral (protesa
sadel)

Click icon to add picture

KLASIFIKASI BERDASARKAN
LETAK KLAMER MENURUT MILLER

Kelas I menggunakan 2 klamer harus


berhadapan dan tegak lurus median line
Kelas II menggunakan 2 klamer diagonal
dimana garis fulkrum melewati median line
Kelas III menggunakan 3 klamer, letak klamer
berbentuk segi tiga
Kelas IV menggunakan 4 klamer, letak klamer
berbentuk segi empat

KLASIFIKASI BERDASARKAN LETAK


KLAMER MENURUT CUMMER

Kelas I: protesa dengan 2 klamer direct yang


letaknya diagonal
Kelas II: protesa dengan 2 retensi direct,
letak berhadapan, bila dihubungkan
membentuk garis tegak lurus pada median
line
Kelas III: protesa dengan 2 atau lebih retensi
direct, letak pada 1 sisi/bidang
Kelas IV: protesa dengan 3 / 4 klamer, bila
dihubungkan dengan garis membentuk
segiempat dan berada di tengah protesa

Anda mungkin juga menyukai