Anda di halaman 1dari 26

Dewatering

Nama Kelompok
1. Ahmad Syahal
2. Faisal Afif
3. Ressy Yudo
4. Rifqi Indra Putra
5. Adji Dwi Saputra
6. Bella Puspa O.
7. Sulistia Devi
8. Rangga Gusti P
9. Ahmad Fathurrohman
10.Ahmad Erlangga Adji
11.Fajar Muharram

Pengertian Dewatering
Dewatering merupakan proses pemisahan antara cairan
dengan padatan. Bertujuan untuk mengurangi kandungan
air yang ada pada konsentrat yang diperoleh dengan
proses basah, misalnya proses konsentrasi gravitasi dan
flotasi.
Operasi pengeringan bahan diperlukan setelah proses
konsentrasi mineral agar ongkos transportasi menuju ke
smelter lebih murah. Selain itu pengambilan kembali air
setelah proses dapat mengurangi supplay air terlalu
banyak, sehingga operasi menjadi lebih efisien.
Proses ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu:
A. Thickening
B. Filtrasi
C. Drying

A. Thickening
Yaitu proses pemisahan antara padatan dengan
cairan berdasarkan atas kecepatan mengendap
partikel atu mineral dalam suatu pulp. Alat yang
biasanya digunakan adalah thickener.
Tahapan yang dilakukan dalam thickening adalah:

a) Flocculating

b) Sedimentasi
c) Compaction
d) Elemination

Flocculating
Didalam pengendap partikel-partikel yang
halus seringkali mengalami kesukaran
karena partikel sangat kecil.
Untuk itu dilakukan penggumpalan terlebih
dahulu, dengan demikian partikel akan
membentuk gumpalan yang relative akan
lebih cepat mengendap. Untuk
menggumpalkan perlu ditambahkan reagent
yaituflocculation agent.

Sedimentasi
Merupakan tahap pengendapan dari gumpalan-gumpalan yang
terbentuk. Kecepatan pengendapan tergantung pada ukuran,
bentuk, densitas dan jenis partikel. Padatan yang mempunyai
densitas yang lebih tinggi akan lebih cepat mengendap karena gaya
berat (gravitasi) lebih besar.
Untuk yang memiliki ukuran bahan yang kecil dan memiliki densitas
yang rendah, cara pengendapannya dilakukan dengan
mengelompokan partikel-partikel yang terlarut menjadi satu
kesatuan (flokulasi) sehingga mempunyai densitas yang lebih besar
baru kemudian diendapkan.
Flokulasi dapat dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan
kimia seperti tawas atau dengan cara melakukan pengadukan
secara perlahan-lahan.

Compaction
Merupakan tahap pemadatan dari
gumpalan-gumpalan yang telah
mengendap pada dasar thickener.

Elemination
Merupakan tahap pengeluaran hasil pemisahan
cairan yang telah jernih karena telah bebas dari
solid dan dikeluarkan sebagaioverflowmelalui
bagian atas danunderflowdikeluarkan melalui
bagian bawah
Peralatan yang biasa dipakai adalah :
Rake thickener
Deep cone thickener
Free flow thickener

Rake Thickener

Deep Cone Thickener

Free Flow Thickener

B. Filtrasi
Proses filtrasi adalah proses pemisahan padatan dari
campuran fasa cair. Pada filtrasi secara garis besar
pemisahannya adalah material ditampung dalam suatu
filter maka material tersebut akan tetap berada di atas
filter sedangkan air akan lolos meninggalkan filter.
Lolosnya air ini disebabkan adanya gaya dorong. Gaya
dorong ini dapat berupa gaya gravitasi, gaya tekan dan
gaya sentrifugal.
Proses filtrasi akan memerlukan perlakukan khusus bila
padatan yang akan dipisahkan mulai terdeformasi dan
akan sukar tertahan pada medium penyaringnya.

Kapasitas filter tergantung pada:


Area filter
Perbedaan tekanan antara kedua
bagian filter
Penampang rata-rata dari pori
Jumlah pori tiap unit area filter
Tebal filter cake area

Berdasarkan Gaya Dorongnya Filter terbagi menjadi

Gravity filter
Suction Filter
Batch Vacum filter
Centrifugal filter
Pressure filter

Macam macam alat filtrasi


1. Drum filter
Drum filter terdiri dari drum silinder
mendatar yang berputar. Filter ini
menggunakan mempunyai diameter
sekitar 1 4,5 m dengan luas
penyaringan antara 180 m3

Gambar 2.14Drum filter

2. Discs filter
Disc filter terdiri dari beberapa cakram yang sebagian
tercelup dalam lumpur (slurry), dan tertanan pada saft
secara teratur. Masing-masing cakram dibagi menjadi
segmen-segmen. Tiap filter bisa memiliki 1 12 cakram
dengan diameter mencapai 5 m atau seluas 30 m persegi
permukaan filter per cakram.
Filter cakram ini harganya murah dan sangat kompak.
Kelemahannya adalah tidak mampu mencuci secara
efektif, namun hal ini tidak penting dalam proses filtrasi
konsentrat.

Gambar 2.15Filter cakram

3. Belt Filter
Belt filterdicirikan oleh permukaan
saringan mendatar dalam bentuk
sabuk, meja atau sederet panci yang
disusun secara sirkular atau linier

Gambar 2.16Belt Filter

C. Drying
Adalah proses penghilangan air dari padatan
dengan cara pemanasan sehingga padatan
benar-benar bebas dari cairan. Pada drying
pemisahannya dilakukan dengan cara
penguapan (evaporasi. Dalam hal ini jumlah
energi yang digunakan per unit massa dari
liquid besar karenaspecific heatdanlaten
heatpenguapan air besar sehingga sering
membuat kesulitan dalam pengolahan bahan
galian dan memperbesar biaya operasi.

Metode drying terbagi atas tiga hal,yaitu:

Flash Drying
Rotary drying
Rubble-hearth drying

Flash Drying
Flash dryer adalah sebuah instalasi
alat pengering yang digunakan untuk
mengeringkan adonan basah melalui
desintegrasi dengan mengalirkan
udara panas secara berkelanjutan.
Proses pengeringan yang terjadi di
flash dryer berlangsung dengan sangat
cepat dalam hitungan milisekon.

Rotary Drying
Rotary dryer atau bisa disebut drum dryer
merupakan alat pengering berbentuk
sebuah drum yang berputar secara kontinyu
yang dipanaskan dengan tungku atau
gasifier.
Alat pengering ini dapat bekerja pada aliran
udara melalui poros silinder pada suhu
1200-1800oF tetapi pengering ini lebih
seringnya digunakan pada suhu 400-900oF

Gambar 1. Flash Dryer

Gambar 1. Rotary Dryer

Daftar Pustaka
https://tsffarmasiunsoed2012.wordpre
ss.com/2012/06/13/flash-dryer-in-pha
rmaceutical-industry
/ [28 September 2016]
https://tsffarmasiunsoed2012.wordpr
ess.com/2012/06/15/metode-pengering
an-rotary-dryer
/ [ 28 September 2016]

Anda mungkin juga menyukai