DEFINISI
Keadaan ini
mengakibatkan
terpisahnya perlekatan
antara dura dengan
kranium dan
menimbulkan ruang
epidural.
Perdarahan yang
berlanjut akan memaksa
dura untuk terpisah lebih
lanjut, dan menyebabkan
hematoma menjadi
massa yang mengisi
ruang
epidemiologi
60% <20th
Jarang <2th dan >60th
Laki-laki : perempuan = 4:1
80% berlokasi di regio tempoparietal
dimana fraktur tulang melewati arteri
meningea media
10% EH frontal & oksipital
10% EH akibat perdarahan vena di regio
parietal-oksipital atau fossa posterior
etiologi
Trauma merupakan penyebab tipikal
dari EDH. Trauma biasanya merupakan
trauma tumpul pada kepala akibat
suatu serangan, jatuh, atau
kecelakaan.
Manifestasi Klinis
Gejala klinis yang khas adalah : Lucid
Interval (adanya fase sadar diantara
2 fase tidak sadar karena
bertambahnya volume darah)
Gelaja paling menonjol yaitu
penurunan kesadaran secara
progresif
perdarahan
hematom
Menekan lobus
temporalis ke arah
bawah dan dalam
Menekan pons
Penurunan
kesadaran
Menekan
kortikospinalis
pathway
Nuclei saraf
ketiga
Melemahnya motorik
kontralateral (tanda
babinski positif)
Hematoma >>
TIK meningkat
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos AP/lateral -> untuk mencari
fraktur yang memotong sulkus arteri
meningea media.
CT-scan : menunjukkan lokasi, volume ->
extraaxial, berbatas tegas, hiperdens
bikonkaf(cembung), midline shift
kontralateral, muncul sebagai massa SOL
MRI : hiperintens bikonveks menggeser
durameter, ada diantara tulang &
duramater
Terapi
Kontrol airway dan tekanan darah
IV kristaloid, O2 kanul dan monitoring
Manitol 20% dan deksamethasonuntuk
mengurangi TIK dan memperbaiki aliran darah
Phenytoin untuk profilaksis kejang
Operatif : trepanasi untuk dekompresi atau
kraniotomi untuk evakuasi hematom
Intubasi : Intubasi digunakan sebagai fasilitas untuk
oksigenasi, proteksi jalan nafas dan hiperventilasi bila
diperlukan.