WA ODE YUSNITA. S
14.201.899
Pendahuluan
Latar Belakang
Saat ini obat keras dapat di beli dengan mudah di apotek dan toko obat tanpa
resep dokter, salah satu alasannya adalah persaingan bisnis antara apotek dan
toko obat yang ujungnya bertujuan untuk meningkatkan omset pendapatan. Hal
lain yang menyebabkan obat keras dapat dibeli bebas dikarenakan kurangnya
kesadaran pasien akan bahaya dari obat keras tersebut. Pada umumnya dokter
hanya memberikan penjelasan secukupnya sesuai pertanyaan pasien. Sementara
dengan keawamannya terkadang tidak tahu apa yang harus ditanyakan. Dari sisi
kefarmasian, apoteker pun sejauh ini belum menjalankan profesinya dengan
baik.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian ini dengan
judul STUDI PENGGUNAAN OBAT KERAS TANPA RESEP DOKTER DAN
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DI KOTA KENDARI
Rumusan Masalah
Bagaimana penggunaan obat
keras tanpa resep dokter dan tingkat
pengetahuan masyarakat?
Tujuan penelitian
Tujuan Umum
untuk mengetahui pnggunaan obat keras tanpa
resep dokter dan tingkat pengetahuan
masyarakat.
Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui jumlah penggunaan obat keras
tanpa resep dokter.
b. Untuk mengetahui jumlah dan jenis obat keras yang
sering digunakan.
c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat
tentang obat keras .
Manfaat Penelitian
Sebagai bahan masukan bagi badan
POM dalam upaya peningkatan
pengawasan obat.
Sebagai bahan masukan dan
informasi bagi Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI) dalam praktek di
Apotek.
Sebagai bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya.
Tinjauan Pustaka
A.
Pengertian Apotek
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan
praktek kefarmasian oleh apoteker. Apoteker adalah sarjana farmasi yang
telah lulus dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, mereka
yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berhak
melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker. Adapun
tugas dan fungsi apotek menurut peraturan pemerintah nomor. 25 tahun
1980 yaitu :
B.
C. Obat
Obat adalah suatu bahan atau bahan-bahan yang dimaksudkan
untuk dipergunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah,
mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia
atau hewan atau memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.
Penggolongan obat yaitu :
1. Obat bebas
2. obat bebas terbatas
3. Obat keras
4. Obat Narkotika
5. Obat psikotropika
Metode Penelitian
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan
dan
menginterpretasikan dan tingkat penggunaan obat keras tanpa resep dokter dan tingkat
pengetahuan masyarakat di kota Kendari. Tingkat penggunaan obat keras tanpa resep
dokter dan tingkat pengetahuan masyarakat di kota Kendari diketahui dengan melakukan
survei.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam studi penggunaan obat tanpa resep dokter
dan tingkat pengetahuan masyarakat di kota Kendari yaitu baris dan kolom.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan dilakukan di salah satu Apotek yang terdapat di kota Kendari.
E. Kerangka Konsep
Masyarak
at
Tingkat
pengetahuan
masyarakat
Penggunaan obat
keras yang dijual
bebas
Kuisioner
hasil
Kuisioner
F. Analisa Data
1. Jenis Data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari penelitian
b. Data sekunder yaitu data yang berasal dari literatur yang mendukung
penelitian
2. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara angket
yaitu
pengajuan pertanyaan secara tertulis kepada sejumlah subjek dan kuesioner.
3. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara analisis deskriptif
4. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan tabel, yaitu data yang
disusun berdasarkan baris dan kolom.
G. Diagram Alir
Masyarak
at
Diberikan
kuisioner
Pengetahuan
masyarakat tentang
obat keras
Pengetahuan
masyarakat tentang
obat keras
Evaluasi
TERIMA KASIH