Anda di halaman 1dari 28

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM REPRODUKSI
WANITA

Tujuan :
1. Mengetahui struktur anatomi sistem
reproduksi wanita
2. Mengetahui fisiologi dari sistem
reproduksi wanita
3. Dapat menjelaskan topografi dari sistem
reproduksi wanita
4. Dapat menjelaskan hormon-hormon yang
berpengaruh pada sistem reproduksi wanita

ALAT REPRODUKSI
WANITA

ORGAN EKSTERNAL
ORGAN INTERNAL
EKSTERNAL : FUNGSI KOPULASI
INTERNAL : FUNGSI OVULASI,
FERTILISASI OVUM, TRANSPORTASI
BLASTOKIST, IMPLANTASI,
PERTUMBUHAN FETUS, KELAHIRAN

GENITALIA EKSTERNA

Vulva
Tdd : mons pubis, labia mayora, labia
minora, klitoris, himen, vestibulum,
orifisium uretra eksterna, kelenjar2
pada dinding vagina
Mons pubis
Lapisan lemak di bagian anterior simfisis
pubis
Pubertas : mulai ditumbuhi rambut

Labia mayora
Lanjutan lapisan lemak dari mons
pubis ke arah bawah dan belakang
Embriologik : homolog dengan skrotum
Di bagian bawah perineum, labia mayora
menyatu pada komissura posterior
Lig.rotundum uteri berakhir pada batas
atas labia mayora

- Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia
mayora, tidak mempunyai folikel
rambut. Banyak terdapat
pembuluh darah, otot polos dan
ujung serabut saraf

Klitoris
Tdd : kaput/glans klitoridis yang
terletak di bagian superior vulva
Korpus klitoridis tertanam dlm
dinding anterior vagina
Pria : homolog dgn penis
Tdp reseptor androgen, pem darah &
saraf >> sensitif

Vestibulum
Batas atas : klitoris
Batas bawah : fourchet
Batas lateral : labia minora
Tdd : 6 lubang/orifisium :
- orifisium uretra eksterna
- introitus vagina
- duktus glandula Bartholini
kiri/kanan
- duktus Skene kiri/kanan

Introitus vagina
Letak : di bagian bawah vestibulum
Ditutupi : selaput dara (hymen)
Normal : lubang untuk aliran darah menstruasi
Bentuk :
- bulan sabit
- oval
- kribiformis
- septum
- fimbria
Bentuk hymen post partum : PAROUS
Carunculae myrtiformis : sisa hymen yg robek
Hymen imperforata : abnormal (tidak berlubang

VAGINA
Bentuk : tabung (mulai dari tepi
servik uteri di kranial dorsal sampai
ke kaudal di bagian kaudal ventral)
Dinding : elastis
Epitel : skuamosa berlapis
Fungsi :
- ekskresi uterus saat haid
- untuk jalan lahir
- kopulasi
Embriologis : atas vagina duktus
Mulleri, bgn bawah sinus
urogenitalis
Klinis : fornix anterior dan fornix
posterior
G spot ( Grayenbergh) : 1/3 anterior
dinding vagina

Perineum
Letak : bgn bawah vulva, depan
anus
Batas : otot diafragma pelvis
(m.levator ani/m.koksigeus) dan
diafragma urogenitalis (m.perinealis
transversus profunda, m.konstriktor
uretra)
Partus : dpt meregang
Episiotomi : > jalan lahir & cegah
ruptur

GENITALIA INTERNA
UTERUS
Bentuk : pir, panjang 7-7.5 cm, lebar
5.25 cm, tebal 2.5 cm
Tdd : tunika serosa (pertoneum viserale,
tunika muskularis, endometrium)
Fungsi :
- tempat implantasi, retensi dan nutrisi
konseptus
Bagian : fundus uteri, korpus, kornu,
ismus dan servik uteri
Vaskularisasi : a.uterina dan a.ovatika

SERVIK UTERI
Tdd : pars vaginalis & pars supra
vaginalis
Komponen : otot polos, jaringan ikat
& elastin
Bagian luar : portio, ada lubang OUE,
epitel skuamokolumnar
Bagian dalam OUI
Kelenjar : lendir getah servik
(glikoprotein)

KORPUS UTERI
Tdd : lapisan serosa, muskularis dgn 3
lapis otot polos : serabut otot
longitudinal, anyaman, sirkular) serta
lapisan endometrium

TUBA FALLOPII
Sepasang tuba kiri/kanan : panjang 814 cm
Fungsi : transportasi ovum ke kavum
uteri
Dinding : tunika serosa, muskularis
(longitudinal/sirkular) & mukosa
dengan epitel bersilia
Tdd : pars interstitial, pars ismika, pars
ampularis, pars infundibulum dengan
fimbria

PARS INTERSTITIAL

Bagian tuba yang berada di dinding uterus

PARS ISMIKA

Bagian tuba yang tersempit (diameter 2-3 mm)


Tdp sfingter uterotuba

PARS AMPULARIS

>> terjadi fertilisasi (diameter 4-10 mm)


Kehamilan ektopik : >> implantasi

PARS INFUNDIBULUM (DISTAL)

Tdp fimbria dan ostium tuba abdominal pd bgn ujung


Melekat dengan permukaan ovarium
Fungsi fimbria : menangkap ovum yg keluar saat
ovulasi

MESOSALFING

Jaringan ikat penyangga tuba

OVARIUM
Bentuk : oval
Letak : rongga peritoneum, di belakang
ligamentum latum
Dilapisi mesovarium sbg jaringan ikat dan jalan
pembuluh darah/saraf
Tdd : korteks dan medulla
Fungsi:
- pembentukan dan pematangan folikel
- ovulasi
- sintesis dan sekresi hormon2 steroid
Vaskularisasi :dari cabang aorta abdominalis thd
a.renalis
Fiksasi : ligamentum ovarii propium dan
ligamentum infundibulopelvikum

Ligamenta Penyangga Uterus


1. ligamentum latum uteri
2. ligamentum rotundum uteri
3. ligamentum kardinale
4. ligamentum ovarii
5. ligamentum sakrouterina
6. ligamentum infundibulopelvikum
7. ligamentum vesikouterina
8. ligamentum sakrouterina

ORGAN REPRODUKSI /
ORGAN SEKSUAL EKSTRA
GONAD

PAYUDARA
- Di bawah kulit (pektoral)
- Tdd : massa payudara, mengandung
jaringan lemak, berlobus2 (20-40
lobus), 1 lobus (10-100 alveoli) hormon
prolaktin &
oksitosin(persalinan)
KULIT
- sensitifitas tinggi dan responsif : seksual
(bokong
dan lipat paha dalam)
- mgdg pheromone metabolit steroid dari
keratinosit epidermal kulit

POROS HORMONAL SISTEM


REPRODUKSI

BADAN PINEAL
HIPOTALAMUS
HIPOFISIS
OVARIUM
ENDOMETRIUM

HORMON-HORMON
REPRODUKSI

GnRH (Gonadotrophin Releasing


Hormone)
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
LH (Luteinizing Hormone)
Estrogen
Progesteron
HCG (human Chorionic Gonadotrophin)
LTH (Lactotrophic Hormone)/Prolactin

Anda mungkin juga menyukai