Anda di halaman 1dari 33

BENDA ASING

TRAKEOBRONKIAL

ANATOMI TRAKEOBRONKIAL

Trakea: tabung; tulang rawan, otot dilapisi epitel


thorak berlapis. dimulai bagian terbawah laring
(setinggi C VI) s.d karina (percabangan bronkus
utama ka-kiri) setinggi Th V.

ANATOMI TRAKEOBRONKIAL
Satu trakea berbentuk
silindris, bag posteriornya
datar, ukuran tergantung
umur, tdd cincin tulang rawan
yg jumlah 16-20 (variatif).
Dewasa panjang pria 12 cm
wanita 10cm diameter 2-2,5
cm. Anak ukurannya lebih
kecil dan lebih mobile

ANATOMI TRAKEOBRONKIAL..............

Cicin trakea bagian


bawah meluas ke
inferior dan posterior
diantara bronkus
utama kanan dan kiri
bentuk sekat yg
lancip karina
Karina: Karina
setinggi costa 2/ Th 45 (dws), anak costa 3

ANATOMI TRAKEOBRONKIAL.................

Trakea bercabang di T4kanan dan


kiri
Bronkus kanan lebih pendek dari
bronkus kiri panjang 2,5 cm,6-8
cincin,sudut 45 kekiri garis lurus dg
trakeamudah masuk benda asing
Dinding bronkus trdiri cincin tlg
rawan
Posterior membrandistal
(alveolustlg rawan tdk ada)

UKURAN NORMAL CABANG TRAKEOBRONKIAL


YANG DITABULASI JACKSON

Fisiologi Traktus TrakeoBronkial

ventilasi

Drenase paru

Daya
perlindungan
paru

Pasase udara dari hidung,faring dan laring


Sampai ke bronkus respiratorius dan tjd prtukaran udara

Mekanisme gerakan silia, batuk,hembusan mendeham


Terjadi mulai dari paru sampai ke faring

Mukus menjaga mukosa trakea dan bronkus tetap licin,tidak bersifat


melembabkan
Mukosiliarmenyaring partikel debu dan organisme
Kontraksi otot bronkusreflek nasobronkialudara dingin,asap dan iritasi gas
Reflek batukn vagus-mengeluarkan partikel dlm lumen trakea dan bronkus
Makrofag alveolarmikro organisme

FISIOLOGI TRAKTUS TRAKEOBRONKIAL..............

pengaturan

pengaturan

Mengatur keseimbangan
kardiovaskular

Mengatur tekanan intra pulmonal

Mengatur tekanan Co2 dalam darah


Pengaturan keseimbangan

Definisi Benda Asing


Benda asing di suatu organ
benda yang
berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh
yang dalam keadaan normal tidak ada
Dari semua kasus benda asing yang masuk ke
dalam saluran cerna dan pernapasan anak-anak
,sepertiganya tersangkut di saluran
pernapasan

KEKERAPAN

Anak < 4
tahun
55%

Hidung
anak 2-4
tahun

Benda
asing

Bronkus
kanan

Laring
/trakea <
anak1
tahun

FAKTOR PREDEPOSISI

Faktor
personal

umur,kesadaran menurun, epilepsi,


dan, alkoholisme

Faktor
fisik

( kelainian dan penyakit neorologik )


proses menelan yang belum sempurna
pada anak

faktor
dental

medikal dan surgikal (tindakan bedah,


ekstraksi gigi, belum tumbuh gigi
moral pada anak yang berumur <4
tahun.

FAKTOR PREDEPOSISI
Faktor kejiwaan (emosi,dan gangguan
psikis) Ukuran bentuk dan sifat benda
asing

faktor
kecerobohan

( meletakanya di mulut, persiapan


makan yang kurang baik, tergesa-gesa
makan sambil bermain) memberikan
kacang dan permen pada anak yang
gigi mporalnya belum tumbuh lengkap.

KLASIFIKASI
Endogen :
- Sekret kental - Bronkolit
- Darah atau bekuan darah - Mekonium
- Perkejuan
- Krusta
- Nanah
- Membran difteri

KLASIFIKASI........
Eksogen :
- Padat

- Cair
- Gas

*Organik
*Anorganik
*Iritatif
* Non iritatif (pH 7,4)

Patofisiologi
Saat benda berada di dalam mulut anak, anak menjerit atau
tertawa, sehingga saat inspirasi, laring terbuka dan benda asing
masuk ke dalam laring saat benda asing terjepit di Sfingter laring
pasien batuk paroksikmal tersumbat di trakeamengi,dan sianosis

setelah masuk ke dalm trakea atau bronkus


fase asimtomatik selama 24 jam atau lebih,
diikuti gejala pulmonum serta bergantung pada
derajat sumbatan bronkus benda asing

PATOFISIOLOGI.............
Jika benda asing bersifat higroskopik ,melunak mengembang Iritasi
mukosa bronkusedemradangjarinagan granulasisumbatan
hebatlaringotrakeo bronkitistoksemia,batuk, demam ireguler

Benda anorganik memberikan reaksi jaringan yang lebih


ringan,benda asing dari metal dan tipis memberikan gejala batuk
spasmodik

GAMBAR BENDA ASING

Manifestasi Klinik

batuk-batuk hebat secara tiba-tiba , rasa tercekik


rasa tersumbat di tenggorokan, bicara gagap, dan
obtruksi jalan napas segera

Interval asistomatik karena refleks-refleks melemah


dan gejala rangsangan akut menghilang
berbahaya sering dianosis aspirasi di abaikan
atau terlambat

obstruksi,erosi dan infeksi


batuk-batuk hemoptisis pnemonia dan abses paru

BENDA ASING DI
LARING

Di antara pita suara


Di sub glotis
Sumbatan total
keadaan gawat asfiksia dalam
waktu singkat
-Disfonia afonia
-Apneu & sianosis
Sumbatan tidak total :
- Suara parau (disfonia) afonia
- Batuk disertai sesak (croupy cough)
- Odinofagi, mengi, sianosis
- Hemoptisis
- Dispneu dengan derajat bervariasi

BENDA ASING DI TRAKEA


Disamping gejala batuk dgn tiba-tiba yang berulang
ulang
rasa tercekik (choking), rasa tersumbat di
tenggorok (gagging), terdpt gejala patognomonik :
a. Audible slap (batuk dgn mulut terbuka)
b. Palpatory thud (teraba di trakea pars servikal)
c. Asthmatoid wheeze (bunyi saat ekspirasi +
inspirasi dgn mulut terbuka)
d. Tracheal flutter (getaran teraba pd benda asing kecil)
(a & b > jelas pd pasien tidur terlentang)
Selain itu terdapat pula gejala suara serak, dispneu
& sianosis (tergtg besar, lokasi benda asing)

BA lebih cenderung masuk ke bronkus kanan


daripada kiri,
karena : - sudut deviasi bronkus kanan < kiri
- diameter bronkus kanan > kiri
- udara masuk ke bronkus kanan > kiri.

BENDA ASING DI
BRONKUS

Kebanyakan pasien datang ke Rumah Sakit pada fase


asimptomatis
Didapatkan gejala :
Sputum haemoragis
Rasa logam / aroma khusus
Emfisema, atelektasis
Febris o/k toksaemia
Dpt terlihat gbrn bronkiektasis, bronkopneumonia &
abses paru
2 macam emfisema :
1. Obstruktif (pulmo homolateral)
2. Kompensatoir (pulmo kontralateral)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Radiologik & Laboratorium :


- mengetahui ggn keseimbangan asam-basa serta
tanda infeksi
- Untuk benda asing :
-Yang bersifat radioopak dibuat rontgen foto
segera setelah kejadian
-Yang bersifat radiolusen dibuat rontgen foto
setelah 24 jam kejadian (biasanya setelah 24
jam,
baru tampak tanda atelektasis atau
emfisema)
Posisi Rontgen Foto :
Leher : posisi tegak
Toraks : PA & Lateral

PEMERIKSAAN PENUNJANG..........

Video Fluoroskopi
- Utk melihat sal. napas secara keseluruhan
- Dpt mengevaluasi saat inspirasi & ekspirasi
- Mediastinal shift & pelebaran interkostal
dpt terlihat berupa pergeseran mediastinum ke
sisi paru yg sehat saat
inspirasi (gbr. emfisema)
Bronchogram :
- Dengan kontras
- Dapat menilai adanya bronkiektasi

PENATALAKSANAAN
Tujuan :
Untuk mengembalikan fisiologi ; drainage &
ventilasi sekret, dengan memperbaiki gerakan
silia, kekuatan batuk & mendehem
Pada sumbatan bronkus o/k peradangan :
- Atasi infeksi
- Drainage paru ; diberikan ekspektoransia dan
mukolitik (mengurangi adhesi-kohesi sekret
mudah dibatukkan) ; tidak dibenarkan
memberikan antitusif

Benda asing di laring :


Pada sumbatan total (gagging) emergency
pd anak dpt dicoba dgn memegang anak posisi
terbalik kemudian daerah punggung / tengkuk
ditekuk
Perasat Heimlich (Heimlich Manuevre)
Dpt dilakukan pd anak maupun dewasa
Benda asing di trakea & bronkus :
- Bronkoskopi
- Servikotomi
- Trakeostomi
- Thorakotomi

BRONKOSKOPI
Bronkoskop dipakai lebih luas untuk diagnosis maupun
terapi.
Bronkoskop dimulai abat ke 19.
Manuel Garcia 1855 visualisasi laring.
Turk & Gzenmark 1856 laringoskop langsung.
Nitzi 1879 endoskop pertama dg lampu distal
Gustav killian 1897 endoskopi untuk benda asing di
trakeabronkial.

Lamm 1930 memperkenalkan endoskop serat optik

BRONKOSKOP KAKU
Bronkoskop Klasik : lampu proksimal
Bronkoskop dirancang Jackson : lampu distal; tersedia
ukuran untuk infan sampai dewasa.
Bronkoskop Holinger, bronkoskop punya lengan
tambahan untuk ventilasi dan perluasan ujung
proksimal memperbaiki lapangan penglihatan dan
membuat visualisasi leb

BRONKOSKOPI KAKU

CUNAM ALIGATOR

INDIKASI BRONKOSKOPI KAKU


Kelainan saluran nafas
Hemoptisis paling sering
Batuk dan dispneu batuk kronis curiga
bronkitis kronis atau karsinoma bronkial
Aspirasi benda asing atau muntah darahyang
ditemukan pada anak-anak
Obstruksi bronkial tanda-tanda kolap paru
Perubahan gambaran radiologiscoin
lesion,emfisema dan atelektasis

KONTRA INDIKASI
Aneurisma aorta
Kecenderungan pendarahan
Keadaan fisik yang lemah setelah hemoptisis
berat
Infeksi akut traktus respiratorius
Gangguan fungsi jantung dan paru

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai