Puspa Maharani
Alan Vahlevi
Oleh:
115070100111036
115070101111014
Laporan Kasus
Identitas
Nama : Siti Maisaroh
Jenis kelamin : Wanita
Usia : 56 tahun
Alamat : Desa Ngebruk RT8/RW2
Poncokusumo
Pekerjaan : Petani
Agama/Suku : Islam/Jawa
Jenis layanan: BPJS
Tgl periksa : 6 Mei 2016
No. Register : 11080331
Keluhan utama
Mata kiri tidak dapat melihat
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan penglihatan mata kiri
yang menurun sejak 7 bulan yang lalu. Penglihatan dirasa
menurun perlahan hingga saat ini mata kiri pasien tidak
dapat melihat sama sekali, hanya merasa gelap. Keluhan
disertai sakit kepala dan cenut-cenut yang hilang timbul.
Pasien juga mengeluhkan mata kirinya terasa seperti
keluar sejak 4 tahun yang lalu. Namun pasien tidak
mengeluhkan sakit, mata merah, gatal, maupun nyrocoh
Riwayat Terapi
Pasien memiliki riwayat kontrol 3 kali ke poli mata 4
tahun yang lalu namun sudah tidak kontrol lagi karena
pasien merasa takut bila akan dioperasi. Saat kunjungan
ke poli mata 4 tahun yang lalu pasien mengaku diberi
Oculi Sinistra
Penonjolan
Visus
spasme(-), edema(-),
Palpebra
LP (-)
Proptosis (+),
lagophtalmus (+) 2mm,
spasme (-), edema (-)
CI(-), PCI(-)
Conjungtiva
CI(-), PCI(-)
Jernih
Cornea
Jernih
Dalam
COA
Dalam
Radline
Iris
Radline
Round, diameter
3mm,
Funduskopi
FR : +/+
Media : jernih / jernih
OD PN II : bulat +, batas tegas +, cd 0,3 , warna
jingga + nas -, bay / OS PN II: bulat +, batas tegas
+, cd sulit dievaluasi, warna pucat
Retina : exudat -, hematom
Makula : RF +
Hertel
12
24
98
Hasil Lab
Hematologi
Hemoglobin
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Eo/Ba/Neu/Lim/Mo
GDS
13.50 g/dL
4,36 x 106 /L
5,01 x 103/ L
227.000/ L
40,20%
91,60 f
30,80 pg
33,60 g/dL
0,7/0,5/61,7/23,6/4,1 %
77 mg/dL
Ureum
Creatinine
T3 Total
Free T4
TSH
15,00 mg/dL
1,09 mg/dL
1,45 ng/mL
1,45 ng/dL
0,89 IU/mL
CT Scan
Penebalan ala magna os sphenoid &
os temporal kiri disertai soft tissue
mass (retroorbital) kiri disertai
edema tentakellobus frontotemporal
kiri menyebabkan proptosis bulbi
okuli kiri sejauh 9mm, suspek
meningioma intraoseus dd fibrous
dysplasia
Edema cerebri dan herniasi
subfalcine ke kanan sejauh 10mm
Foto Klinis
Assessment :
Os Proptosis e.c. susp. meningioma
intraoseous DD fibrous displasia
Rencana
RencanaTerapi
K/ TS Bedah Saraf
Artificial tears e.d. 6xI OS
Pro orbitotomi lateral
Rencana Monitoring
Keluhan subyektif
Pemeriksaan visus
Oculi Dextra
Orthophoria
Oculi Sinistra
Posisi Bola Mata
Penonjolan
os frontal (+)
Visus
spasme(-), edema(-),
Palpebra
LP (-)
Proptosis (+),
lagophtalmus (+) 2mm,
spasme (-), edema (-)
CI(-), PCI(-)
Conjungtiva
CI(-), PCI(-)
Jernih
Cornea
Jernih
Dalam
COA
Dalam
Radline
Iris
Radline
Round, diameter
3mm,
Funduskopi
FR : +/+
Media : jernih / jernih
OD PN II : bulat +, batas tegas +, cd 0,3 , warna
jingga + nas -, bay / OS PN II: bulat +, batas tegas
+, cd sulit dievaluasi, warna pucat
Retina : exudat -, hematom
Makula : RF +
Hertel
12
24
98
Assessment :
Os Proptosis e.c. susp. meningioma
intraoseous DD fibrous displasia
Rencana
RencanaTerapi
Artificial tears e.d. 6xI OS
Pro orbitotomi lateral
TS Bedah Saraf akan join operasi TDE , jadwal ~
antrian operasi bedah saraf
Rencana Monitoring
Keluhan subyektif
Pemeriksaan visus
Rencana KIE
Memberitahukan kepada pasien bahwa keluhan
penglihatan yang menurun hingga pasien tidak dapat
melihat merupakan akibat dari adanya tumor di
belakang bola mata sehingga tumor perlu diambil
Tumor sudah menekan bagian ventrikel otak sehingga
membutuhkan operasi trepanasi dari TS bedah saraf
Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah dengan
operasi untuk mengurangi massa pada bagian belakang
mata kiri untuk memperbaiki kualitas hidup pasien
Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi adalah
perdarahan dan infeksi
Prognosis
Visam : malam
Vitam : bonam
Functionam : malam
Sanationam : sanam
Kosmetik : bonam
Pembahasan
Teori
Pasien
Abnormalitas orbita
Pain
Proptosis
Penonjolan axial lesilesi pada intrakonal.
penonjolan nonaxial lesi
ekstrakonal
Progression
Palpation
Pulsation
Periorbital changes
Manifestasi klinis
Teori
Pasien
timbul bendungan di
palpebra dan konjungtiva
gerak mata terganggu
Diplopia
rasa sakit bila bengkak
hebat
lagoftalmus
Epifora
Terganggunya N. II
gangguan visus
GBM
Lagoftalmus 2mm
OS LP (-) nervus II
terdorong massa
sehingga
menyebabkan papil
atrofi
Proptosis
Displacemen
t
Eyes
Unilateral
Bilateral
TED
Metastase
Tumor
TED
Lymphoma
Vaskulitis
NSOI
Metastase
tumor
Infiltrat
leukimi
Axial
Hemangiom
a
Glioma
Meningioma
metastase
Non axial
Superior
Inferomedial
Tumor sinus
maxillaris
Kista
dermoid
Tumor
lakrimal
Inferofrontal
Frontoetmoi
dal
mucocleles
Abses
Osteomas
Sinus
karsinoma
Pemeriksaan
Teori
Pasien
riwayat trauma
penambahan proptosis saat
pasien membungkuk
onset lama atau tiba-tiba
tanda-tanda infeksi (demam,
sinusitis, abses gigi)
tanda-tanda penyakit tiroid,
(tremor, sifat gelisah yang
berlebihan, berkeringat
banyak atau adanya
penglihatan ganda)
Jika negatif pemeriksaan
tumor
Anamnesis tumor
Pasien
Teori
Pasien
Pengukuran Proptosis,
untuk mengetahui derajat
proptosis dengan
membandingkan ukuran
kedua mata. Normalnya
beda kedua mata tidak
lebih dari 3 mm.
Pengukuran dilakukan
dengan eksoftalmometer
Hertel
Pemeriksaan penunjang
(CT Scan, MRI, USG Orbita)
EDUKASI
Memberitahukan kepada pasien bahwa keluhan
penglihatan yang menurun hingga pasien tidak
dapat melihat merupakan akibat dari adanya
tumor di belakang bola mata sehingga tumor perlu
diambil
Tumor sudah menekan bagian ventrikel otak
sehingga membutuhkan operasi trepanasi dari TS
bedah saraf
Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah
dengan operasi untuk mengurangi massa pada
bagian belakang mata kiri untuk memperbaiki
kualitas hidup pasien
Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi adalah
perdarahan dan infeksi
Terima Kasih