Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ODS Katarak Imatur


Devita Tuty Anggraeni
102011101006
Pembimbing:
Dr. Bagas Kumoro,
Sp.M
SMF ILMU KESEHATAN MATA
RSD. dr. SOEBANDI JEMBER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER

Identitas

Nama
: Tn. SN
Usia
: 52 tahun
Alamat
: Jambesari, Bondowoso
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Islam
Suku
: Madura
Status
: Sudah Menikah
Nomor RM
: 118401
Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2016

Anamnesis
A. Keluhan utama:
Mata kanan dan kiri silau jika kena
panas

B. Riwayat Penyakit Sekarang


OD
Pasien mengeluhkan mata kanan terasa silau saat
terkena panas sejak 7 bulan yang lalu. Selain itu
pasien mengeluh pandangan kabur sejak 7 bulan
yang lalu. Awalnya, keluhan yang dirasakan pasien
adalah pandangan seperti asap terutama saat melihat
di tempat terang atau melihat cahaya. Pasien
mengeluh mudah silau, dan tidak melihat pelangi
maupun bayangan tirai jika melihat cahaya yang
terang. Pasien tidak pernah mengeluh seperti melihat
di dalam terowongan. Dalam beberapa hari terakhir
keluhan dirasakan semakin memberat. Pasien
mengaku mata tidak pernah merah dan tidak nyeri.
Riwayat benturan pada mata (-) sakit kepala (-) mual
muntah (-), gangguan penglihatan warna (-),
gangguan penglihatan bentuk benda (-).

OS
Pasien mengeluhkan mata kiri terasa silau dan kabur
sejak 7 bulan yang lalu. Pada awalnya, keluhan yang
dirasakan pasien adalah pandangan berasap terutama
saat melihat di tempat terang atau melihat cahaya.
Pasien mengeluh mudah silau, dan melihat pelangi
tetapi tidak melihat bayangan tirai jika melihat cahaya
yang terang. Pasien juga mengeluh pandangan
semakin cepat kaburnya dibanding yang kanan. Pasien
tidak pernah mengeluh seperti melihat di dalam
terowongan. Riwayat benturan pada mata (-) sakit
kepala (-) mual muntah (-), gangguan penglihatan
warna (-), gangguan penglihatan bentuk benda (-).

C. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

Trauma Mata (-)


Penyakit mata sebelumnya (-)
Pemakaian Kacamata (-)
Hipertensi (-)
Diabetes Mellitus (-)

D. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang
mengalami penyakit seperti pasien

E. Riwayat Pengobatan
Disangkal

Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Kompos Mentis
Tanda vital:

TD
Nadi
RR
T Ax

: 120/80 mmHg
: 88x/menit
: 20x/menit
: 36,6C

B. Status Ophthalmology
Pemeriksaan

OD

OS

1/60
Pinhole tidak ada
kemajuan
Edema (-)

1/60
Pinhole tidak ada
kemajuan
Edema (-)

Jernih, Hiperemia (-)

Jernih, Hiperemia (-)

Sklera

Putih

Putih

Kornea

Jernih

Jernih

BMD

Cukup dalam

Cukup dalam

Iris

Coklat, radier

Coklat, radier

Pupil

Reguler, RC(+), diameter


3mm, isokor

Reguler, RC(+), diameter


3mm, isokor

Lensa

Sebagian keruh, shadow


test (+)

Sebagian keruh, shadow


test (+)

Visus

Palpebra
superior dan
inferior
Konjungtiva

Pemeriksaan Tambahan
Tonometri
OD

OS

8,0/10 (23,1
mmhg)

10/10 (16,5
mmhg)

Gambaran Klinis

Resume
Pasien laki-laki umur 42 tahun datang ke poli
mata dengan keluhan pandangan mata kanan
dan kiri kabur dan silau sejak sekitar 7 bulan
yang lalu. keluhan yang dirasakan pasien adalah
pandangan seperti asap terutama saat melihat di
tempat terang atau melihat cahaya.
Riwayat DM dan hipertensi disangkal
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
OD : visus 1/60, dengan pinhole tidak ada
kemajuan, lensa sebagian keruh, shadow test
(+), TOD 23,1
OS : Visus 1/60, dengan pinhole tidak ada
kemajuan, lensa sebagian keruh, shadow test
(+), TOS 16,5

Diagnosis Kerja
ODS Katarak Senilis Imatur

Diagnosis Banding
Katarak komplikata
Katarak traumatika
Reflek senil

TERAPI

Catarlens 4x1 ODS


Neurotropik 1x1 tab
Pro ekstraksi katarak
Koreksi visus post ekstraksi

PLAN OF ACTION
A. POA DIAGNOSIS
Slit lamp ODS
Oftalmoskop direk ODS
Pemeriksaan darah kadar gula darah

C. POA Edukasi
Menjelaskan bahwa mata kanan dan kiri
penglihatan kabur disebabkan karena kekeruhan
lensa mata yang disebut dengan katarak
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien
bahwa terapi katarak adalah mengambil atau
mengganti lensa mata dengan cara operasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya
bahwa adanya kemungkinan untuk dilakukan
perbaikan
tajam
penglihatan
dengan
menggunakan kacamata setelah operasi

C. POA Edukasi
Menjelaskan
kepada
pasien
dan
keluarganya untuk tidak mengangkat
benda berat, tidak membungkuk terlalu
dalam/memposisikan kepala terlalu ke
bawah
dan
menjaga
mata
dari
kemungkinan trauma
Menjelaskan
kepada
pasien
dan
keluarganya agar kontol sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan

D. POA Rehabilitasi
Rutin kontrol setelah operasi

PROGNOSIS
Dubia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai