- semakin berkembang pesat - pemanfaatannya sangat semakin dirasakan terutama untuk meningkatkan kesejahteraan manusia Kemampuan Analisis DNA : - bersifat Diskriminating dan lebih stabil - menggunakan marker genetik
Aplikasi teknik typing DNA juga
bermanfaat untuk penyelidikan kriminal
TANTANGAN MASA KINI
( FOR JUSTICE SYSTEM)
Keberhasilan Pengungkapan Perkara Tindak Pidana
BB . TKP Korban
Pelaku
-Integritas BB dalam Olah TKP
-Penanganan salah BB Kasus sulit diungkap
ANALISIS DNA .pada TKP
terutama BB biologik: -Teknik Pengumpulan -Dokumentasi -Bentuk dan Jumlah -Petugas penanganan, Pembungkusan dan Penyimpanan -Penanganan BB tidak baik : * Dampak Hukum * Scientific-nya ?
Barang Bukti DNA
. pada TKP : - Foto, sebelum disentuh dipindah dan dikumpulkan - Videotape, lokasi dan keadaannya - Buat Skets - Bungkus diberi Label, Inisial dan Segel
Barang Bukti DNA
. pada Laboratorim Forensik : - Catat bungkusan, keadaan label dan segel - Buat skets/foto isi bungkus - Catat lokasi dan keadaan BB sebelum diambil sampel - Catat nama pengumpul BB, nomor kasus lab dan bahan - Cegah kontaminasi BB - Catat seluruh kelainan yg ditemukan
Barang Bukti DNA
. pada Ruang Otopsi : - Foto tubuh korban dan keadaan BB (catat dan skets) - BB dikumpulkan sistematis - Bungkus masing-masing - secara terpisah, simpan - dalam kontainer. - Kontainer di label & segel - Pakaian dikumpulkan hatihati agar BB kecil tidak hilang
- Kualitas & kuantitas sampel adekuat
atau tidak untuk Analisis DNA - Faktor yang mempengaruhi * Jumlah Sampel (mis. Metode PCR sangat sensitif) * Degradasi Sampel, exposure lama, growth bakterial, DNA rusak. * Kemurnian Sampel thd Kontamintant, seperti kotoran, lemak, dll - Bila ada faktor diatas akan inhibit proses typing DNA
Pengumpulan Barang Bukti DNA :
1. Darah dan Bercak Darah a. Seseorang : - EDTA - Tabung diberi Label - Refrigerator b. Darah cair di TKP c. Darah cair di es, salju dan air disimpan di frozen d. Bercak darah (kering, basah : dikeringkan di udara) e. Bercak darah di kendaraan f. Bercak darah di tubuh korban
2. Semen dan Cairan Seminal
a. Cairan semen di TKP : dokumentasi diambil dengan syringe/pipet steril, dilekatkan ke kapas/kain b. Bercak Seminal (kering, basah) c. Pada korban Kejahatan Sexual di RS, krisis center, Kit standar pemeriksaan
3. Jaringan, organ dan tulang
a. Dokumentasi b. Dengan pinset bersih c. Disimpan di refrigerator (frozen) 4. Urine, Saliva dan Cairan tubuh lainnya a. Sampel cair : dipindahkan ke plastik atau gelas b. Bercak : dikorek/dipotong dari lapisannya, keringkan simpan.
Pengolahan BB DNA di laboratorium
saat diterima : Kelengkapan : surat pengirim, daftar inventaris, bentuk pemeriksaan yang diminta Seluruh BB diterima dan dicatat.... termasuk kelainannya Kekurangan sampel atau kontaminasi dicatat. Formulir isian bila ada permintaan khusus Catat saat diterima, nama dan instansi pengirim, tgl, waktu, no.kasus dan item.
Prosedur Pengolahan di Laboratorium :
Mengisi formulir pemeriksaan Catat beratnya dan jumlah yg dipakai Catat hasil test awal Buat laporan yg memuat informasi masing-masing sampel. Sampel dicegah thd kontaminasi Sisa sampel disimpan untuk y.a.d Potongan sekunder u/ analisis DNA disimpan terpisah Menggunakan kontrol sampel DNA tak terpakai disimpan dalam frozen.
Barang Bukti penting untuk penyelidikan
Tindak Pidana Pentingnya pengumpulan dan penyimpanan BB DNA dengan baik dan benar, agar dapat diterima baik dalam Hukum dan Pandangan Ilmiah. Analisis DNA tidak tergantung dan lebih obyektif serta dapat menghubungkan tersangka/korban dengan TKP satu sama lain dibandingkan dengan Saksi mata yang tidak akurat atau BIAS