Anda di halaman 1dari 27

KISTA

ENDOMETRIOSIS
Dave Grant Sampeliling
Dias Pratama

IDENTITAS
Identitas Penderita
Nama
: Ny. SW
Umur
: 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
BB
: 65 kg
TB
: 162 cm
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Cimahi
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Tanggal Masuk : 25 Agustus 2016
No RM
: 468220

KELUHAN UTAMA
Nyeri perut sejak 2 minggu yang
lalu

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Seorang P3A0 40 tahun datang sendiri
dengan keluhan nyeri pada perut bagian
kiri bawah yang dirasakan sejak 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri seperti
ditusuk-tusuk dan diremas. Nyeri dirasakan
terus menerus dan semakin lama semakin
tidak tertahankan, dirasakan berkurang bila
berbaring
dan
bertambah
parah
bila
tertekan.. Pasien mengeluh nyeri saat haid
dan
pernah
merasa
nyeri
saat
berhubungan.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien mengeluh ada benjolan sejak 1
tahun yang lalu. Riwayat mens teratur 1
kali sebulan, sehari 2-3 kali ganti
pembalut. Penurunan berat badan 6 kg
selama 1 tahun. Demam (-), riwayat
keputihan (-), mual (-), muntah (-),
Pasien
tidak
mengalami
keluhan
BAB/BAK, serta fl atus.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

keluhan serupa
: Disangkal
hipertensi
: Disangkal
Diabetes Mellitus
: Disangkal
sakit ginjal
: Disangkal
penyakit jantung
: Disangkal
asma
: Disangkal
alergi obat/makanan
: Disangkal
keputihan
: Disangkal

Riwayat Haid
Menarche
: 14 tahun
Lama menstruasi : 6 hari
Siklus menstruasi : 28 hari

Riwayat Obstetri
Infertil sekunder selama 7 tahun

Riwayat Perkawinan
Menikah 1 kali, lama 17 tahun dengan suami sekarang

Riwayat KB
Riwayat KB suntik selama 5 bulan

PEMERIKSAAN FISIK
KU
:
Kesadaran
Tensi
:
Nadi
:
Respiratory
Suhu
:

Baik
: Compos Mentis
100/70 mmHg
100 x / menit
: 20 x/menit
36,5 0 C

Kepala
Mata

: Normocephal
: Konjungtiva anemis (-/-),
Sklera Ikterik (-/-)
THT
: Dalam Batas Normal
Leher
: Glandula tiroidea tidak membesar, JVP
tidak meningkat, kelenjar getah bening tidak
membesar

Thorax
Cor

:
:

Inspeksi
: Iktus Cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus Cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal,
reguler, bising (-)
Pulmo :

Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri


Palpasi : Fremitus raba dada kanan = kiri
Perkusi : Sonor/Sonor
Auskultasi : VBS (+/+), Suara tambahan (-/-),
wheezing (-)

Abdomen:
Inspeksi
: Stria gravidarum (-), massa
abnormal (-)
Auskultasi
: Peristaltik (+) normal
Palpasi
: Supel, nyeri tekan (+) di inguinal
dekstra, teraba massa kistik ukuran sebesar tinju
orang dewasa, massa terfi ksir, Tinggi fundus uteri
tidak teraba, bising usus (+).
Perkusi
: Timpani di sebelah inguinalis sinistra,
dan redup pada regio umbilikalis serta inguinalis
dektra.

Status Ginekologi
Inspekulo
: vulva uretra tenang, dinding vagina
dalam batas normal, portio utuh, ostium uterina
eksterna tertutup, darah (+).
VT
: vulva uretra tenang, dinding vagina
dalam batas normal, portio licin, OUE tertutup, A/P
kanan kiri dalam batas normal, corpus uterus sebesar
telur ayam, nyeri adneksa kanan (+), darah (+),
discharge (-)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Laboratorium Darah tanggal 25 Agustus 2016
Hemoglobin : 12,0 gr/dl
Hematokrit
: 37 %
Hitung Eritrosit : 4,18 x 10 6 /uL
Hitung Leukosit
: 10,4 x 10 3 /uL
Hitung Trombosit : 245 x 10 3 /uL

DIAGNOSA AWAL
SUSPEK KISTA OVARIUM DEXTRA

TATALAKSANA
LAPAROTOMI EKSPLORASI+
PEMERIKSAAN PA

LAPORAN OPERASI
Setelah dilakukan tindakan a dan antiseptik di abdomen
bawah dan sekitarnya dilakukan insisi pfannenstiel
sepangjang kurang lebih 12 cm
Setelah peritoneum dibuka tampak massa tumor bilateral
berwarna
kecoklatan dengan
permukaan rata yang
terbungkus
oleh
ligamentum
latum,
sebelah
kanan
berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa dan
sebelah kiri berukuran sebesar bola pingpong.
Dilakukan pengangkatan kista sebelah kanan dan dilakukan
aspirasi cairan kista pada kista sebelah kiri.
Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah
Luka dijahit lapis demi lapis, fascia dijahit, kulit dijahit
secara subkutikuler

DIAGNOSIS POST OPERATIF


Kista Coklat Endometriosis
Intraligamenter Bilateral

TINJAUAN PUSTAKA

ENDOMETRIOSIS
Endometriosis merupakan kelainan ginekologik jinak
yang sering diderita oleh perempuan usia reproduksi
yang ditandai dengan adanya glandula dan stroma
endometrium
di
luar
letaknya
yang
normal.
Endometriosis
merupakan
penyakit
yang
pertumbuhannya tergantung pada hormon estrogen.

PREVALENSI
Prevalensi endometriosis tanpa gejala didapat sekitar
4% pada wanita yang pernah menjalani operasi
sterilisasi.
Kebanyakan perkiraan prevalensi endometeriosis
berkisar antara 5% - 20% pada para wanita penderita
nyeri pelvik, dan antara 20% - 40% pada wanita
subfertil.
Prevalensi umum berkisar antara 3% - 10%, terutama
pada wanita dalam usia reproduktif . Usia rata-rata
wanita yang menjalani diagnosis bervariasi antara 25
30 tahun. Jarang sekali terjadi pada perempuan
pramenarke dan menopause

PATOGENESIS
Regurgitasi Haid
Diseminasi Iatrogenik
Fenomena Induksi
Metaplasia Selomik
Teori penyebaran Limfatik
Penyebaran secara Hematogen
Sisa-sisa sel embrionik
Ekstensi langsung
Sisa mesonefron

STAGING

TANDA DAN GEJALA


TRIAS ENDOMETRIOSIS
Dismenorhea
Dispareunia
Infertilitas

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan abdominal dan bimanual tak dapat
menemukan adanya lesi yang kecil. Disarankan untuk
melakukan pemeriksaan bimanual saat atau beberapa
saat sesudah menstruasi agar dapat menemukan lesi
pada cavum douglassi yang umumnya membesar saat
menstruasi.
Kista besar yang melekat erat sering ditemukan
dengan mudah pada pemeriksaan bimanual

PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
MRI
SERUM CA 125
LAPAROSKOPI
PATOLOGI ANATOMI

PENATALAKSANAAN
A. MEDIKAMENTOSA
SIMPTOMATIK
KONTRASEPSI ORAL
PROGESTIN
DANAZOL
GNRH
GESTRINON
B. OPERATIF
KONSERVATIF
RADIKAL : HISTEREKTOMI , SALFINGO OOVAREKTOMI

Anda mungkin juga menyukai