Struma nodosa atau struma adenomatosa terutama di temukan di daerah pegunungan karena
defisiensi iodium. Struma endemik ini dapat dicegah dengan substitusi iodium. Di luar daerah
endemik, struma nodosa ditemukan secara insidental atau pada keluarga tertentu. Etiologinya
umumnya multifaktorial. Biasanya tiroid sudah membesar sejak usia muda dan berkembang
Struma multinodosa biasanya ditemukan pada wanita berusia lanjut, dan perubahan yang
terdapat pada kelenjar berupa hiperplasia sampai bentuk involusi. Kebanyakan struma
Penderita struma nodosa biasanya tidak mengalami keluhan karena tidak ada hipotiroidisme
multinoduler yang tidak berfungsi. Degenerasi jaringan menyebabkan kista atau adenoma.
Karena pertumbuhannya yang sering berangsur-angsur, struma dapat menjadi besar tanpa gejala
kecuali benjolan di leher. Sebagian penderita dengan struma nodosa dapat hidup dengan
1
STRUMA NODOSA NON-TOKSIK
Anamnesis
pegunungan atau dataran rendah, bertujuan apakah berasal dari daerah endemik
struma.
e. Apakah ada keluarganya yang menderita penyakit yang sama dan meninggal.
Riwayat penyakit
o Perlu ditanyakan apakah penderita dari daerah endemis dan banyak tetangga yang
o Apakah sebelumnya penderita pernah mengalami sakit leher bagian depan bawah
o Apakah ada yang meninggal akibat penyakit yang sama dengan penderita
o Pada awalnya berupa satu benjolan yang membesar menjadi beberapa benjolan
o Gangguan tidur
Riwayat keluarga
Pemeriksaan
Fisik
3
o Umum
o Local
Nyeri tekan
Pemberton’s sign
o Palpasi dilakukan dari depan (anterior approach) dan dari belakang (posterior
approach) dengan ibu jari kedua tangan pada tengkuk penderita dan jari-jari lain
keduanya)
4
konsistensi
mobilitas
apakah batas bawah benjolan dapat diraba (bila tak teraba mungkin ada
o Meskipun keganasan dapat saja terjadi pada nodul yang multiple, namun pada
sampai sangat keras. Yang multiple biasanya tidak ganas kecuali bila salah satu
nodul tersebut lebih menonjol dan lebih keras dari pada yang lainnya.
umumnya metastase karsinoma tiroid pada rantai juguler (Tim penyusun, 1994).
Konsistensi keras pada beberapa bagian atau menyeluruh pada nodull dan
5
Infiltrasi nodul ke jaringan sekitarnya merupakan tanda keganasan,
20% nodul soliter bersifat ganas sedangkan nodul multipel jarang yang
ganas, tetapi nodul multipel dapat ditemukan 40% pada keganasan tiroid
Nodul yang muncul tiba-tiba atau cepat membesar perlu dicurgai ganas
terutama yang tidak disertai nyeri. Atau nodul lama yang tiba-tiba
membesar progresif.
Pulsasi arteri karotis teraba dari arah tepi belakang muskulus sternokleido
:-
Von Stelwag Sign pasien yang mengalami kelainan tiroid akan sering
mengedipkan mata
6
Von Grave Sign meminta pasien melihat ke bawah dan dilihat palpebra
o Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan juga adalah pemberton Sign dan tes
tremor.
Penunjang
dan yang utama ialah fungsi bagian-bagian tiroid. Pada pemeriksaan ini
pasien diberi Nal peroral dan setelah 24 jam secara fotografik ditentukan
konsentrasi yodium radioaktif yang ditangkap oleh tiroid. Dari hasil sidik
sekitarnya. Ini berarti fungsi nodul sama dengan bagian tiroid yang
lain.
bentuk kelainan, tetapi belum dapat membedakan dengan pasti ganas atau
• Kista
• Adenoma
• kemungkinan karsinoma
• tiroiditis
Mempergunakan jarum suntik no. 22-27. Pada kista dapat juga dihisap
Biopsi aspirasi jarum halus tidak nyeri, hampir tidak menyababkan bahaya
8
hasil negatif palsu karena lokasi biopsi kurang tepat, teknik biopsi kurang
benar, pembuatan preparat yang kurang baik atau positif palsu karena
o Termografi
0,9o C dan dingin apabila <>o C. Pada penelitian Alves didapatkan bahwa
pada yang ganas semua hasilnya panas. Pemeriksaan ini paling sensitif
o Petanda Tumor
serum. Kadar Tg serum normal antara 1,5-3,0 ng/ml, pada kelainan jinak
Diagnosis
Manifestasi klinis
9
o Jika struma cukup besar, akan menekan area trakea yang dapat mengakibatkan
gangguan pada respirasi dan juga esofagus tertekan sehingga terjadi gangguan
menelan.
Berdasarkan jumlah nodul : bila jumlah nodul hanya satu disebut struma
nodosa soliter (uninodosa) dan bila lebih dari satu disebut multinodosa.
o Pada umumnya pasien struma nodosa datang berobat karena keluhan kosmetik
atau ketakutan akan keganasan. Sebagian kecil pasien, khususnya yang dengan
struma nodosa besar, mengeluh adanya gejala mekanis, yaitu penekanan pada
o Gejala penekanan ini dapat juga oleh tiroiditis kronis karena konsistensinya yang
keras (Tim penyusun, 1994). Biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul
sebelah lateral atas yang ternyata adalah metastase karsinoma tiroid pada kelenjar
10
getah bening, sedangkan tumor primernya sendiri ukurannya masih kecil atau
Working diagnosis
Differensial diagnosis
o Hipertiroid
dalam darah.
Gejala yang dirasakan adalah rasa gemetar pada jari tangan, lemas,
jantung berdebar cepat, berkeringat banyak walau berada dalam suhu yang
dingin, badan semakin kurus walaupun makan masih dalam jumlah yang
banyak, pada keadaan yang lebih lanjut lagi disetai dengan diare yang
kelenjar gondok.
o Hipotiroid
kelelahan, tidak toleran terhadap dingin, sembelit, dan kulit yang kering
dan mengeripik
11
o Ca tiroid
suau kanker pada kelenjar tiroid. Ada empat macam yaitu : papiler,
Nodul tiroid dengan konsistensi condong keras, tidak terasa adanya kapsul
Kurang lebih 25% orang yang mengalami radiasi pada usia muda
kemudian timbul struma nodosa dan kurang lebih 25% dari struma ini
Etiologi
Penyebab pasti pembesaran kelenjar tiroid pada struma nodosa tidak diketahui, namun
sebagian besar penderita menunjukkan gejala-gejala tiroiditis ringan; oleh karena itu,
peningkatan sekresi TSH (thyroid stimulating hormone) dan pertumbuhan yang progresif
Keadaan inilah yang dapat menjelaskan mengapa kelenjar ini biasanya nodular, dengan
beberapa bagian kelenjar tumbuh namun bagian yang lain rusak akibat tiroiditis.
Pada beberapa penderita struma nodosa, di dalam kelenjar tiroidnya timbul kelainan pada
sistem enzim yang dibutuhkan untuk pembentukan hormon tiroid. Di antara kelainan-
12
o Defisiensi mekanisme pengikatan iodida, sehingga iodium dipompakan ke dalam
Beberapa bahan goitrogenik ditemukan pada beberapa varietas lobak dan kubis.
Patofisiologi
Iodium merupakan semua bahan utama yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan
hormon tiroid. Bahan yang mengandung iodium diserap usus, masuk ke dalam sirkulasi
Dalam kelenjar, iodium dioksida menjadi bentuk yang aktif yang distimuler oleh Tiroid
Stimulating Hormon kemudian disatukan menjadi molekul tiroksin yang terjadi pada fase
sel koloid. Senyawa yang terbentuk dalam molekul diyodotironin membentuk tiroksin
13
Tiroksin (T4) menunjukkan pengaturan umpan balik negatif dari sekresi Tiroid
(T3) merupakan hormon metabolik tidak aktif. Beberapa obat dan keadaan dapat
tiroksin (T4) dan melalui rangsangan umpan balik negatif meningkatkan pelepasan TSH
Penatalaksanaan
Dengan pemberian kapsul minyak beriodium terutama bagi penduduk di daerah endemik
Edukasi
o Program ini bertujuan merubah prilaku masyarakat, dalam hal pola makan dan
Penyuntikan lipidol
diberi suntikan 40 % tiga tahun sekali dengan dosis untuk orang dewasa dan anak
di atas enam tahun 1 cc, sedang kurang dari enam tahun diberi 0,2 cc – 0,8 cc.
Tindakan operasi
o Pada struma nodosa non toksik yang besar dapat dilakukan tindakan operasi bila
14
Komplikasi
Umumnya tidak ada ,kecuali ada infeksi seperti pada tiroiditis akut /subakut
Prognosis
15
PENUTUP
Struma non toksik adalah pembesaran kelenjar tiroid pada pasien eutiroid, tidak
berhubungan dengan neoplastik atau proses inflamasi. Dapat difus dan simetri atau nodular.
Apabila dalam pemeriksaan kelenjar tiroid teraba suatu nodul, maka pembesaran ini disebut
struma nodosa.
Struma nodosa tanpa disertai tanda-tanda hipertiroidisme disebut struma nodosa non-
toksik. Struma nodosa atau adenomatosa terutama ditemukan di daerah pegunungan karena
defisiensi iodium. Biasanya tiroid sudah mlai membesar pada usia muda dan berkembang
Struma multinodosa terjadi pada wanita usia lanjut dan perubahan yang terdapat pada
kelenjar berupa hiperplasi sampai bentuk involusi. Kebanyakan penderita struma nodosa tidak
mengalami keluhan karena tidak ada hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Nodul mungkin
tunggal tetapi kebanyakan berkembang menjadi multinoduler yang tidak berfungsi. Degenerasi
bilateral. Pendorongan bilateral demikian dapat dicitrakan dengan foto Roentgen polos (trakea
pedang). Penyempitan yang berarti menyebabkan gangguan pernapasan sampai akhirnya terjadi
16