Anda di halaman 1dari 66

EVALUASI BOK TAHUN

2014
DISAMPAIKAN
O
L
E
H
Lukman, S.Sos.M.Kes.
Kabid.Binkesmas Dan Promkes
Di Aula SKB Kali
Tanggal, 23 Desember 2014
PENDAHULUAN
1. SELAMAT DATANG dan TERIMA KASIH atas
kehadirannya di SKB KELURAHAN KALI
2. BOK yang saat ini memasuki tahun kelima
a. Tahun 2010 216 Milyar untuk 8.155 Puskesmas
b. Tahun 2011 904 Milyar untuk 8.967 Puskesmas
c. Tahun 2012 1.065 Milyar untuk 9.133 Puskesmas
d. Tahun 2013 1.113 Milyar untuk 9.419 Puskesmas
e. Tahun 2014 1.207 Milyar untuk 9.599 Puskesmas
3. BOK , BUKAN merupakan DANA UTAMA operasional
Puskesmas sampai saat ini BELUM ADA laporan
konkrit penyediaan dana APBD Kabupaten/Kota
untuk operasional Puskesmas dari daerah.

ANUNG utk BOK BALI 2014 2


PENDAHULUAN(2)
4. Secara KONSEPTUAL SUBSTANSIAL : BOK diarahkan untuk
percepatan pencapaian SPM dan PERWUJUDAN sebagaian
tanggungjawab pelaksanaan PROGRAM NASIONAL dan atau
KOMITMEN NEGARA terhadap program dunia yang telah
ditandatangani seperti MDGs dan atau lainnya.
5. EVALUASI kinerja program yang BELUM TERCAPAI (sept 2014)
6. TUMPUAN negara secara INSTITUSIONAL di daerah adalah DINAS
KESEHATAN dan FASILITAS KESEHATAN milik pemerintah (RSUP,
RSUD, Balai, Puskesmas beserta jaringan pelayanannya)
7. OUTCOME IMPACT : peningkatan derajat kesehatan masyarakat,
penurunan AKI, AKB, Malnutrisi, perilaku hidup bersih dan sehat.
8. Pada tatanan ADMINISTRASI prosesnya HARUS menggunakan
TATAKELOLA yang baik dan benar serta UKURAN KINERJA yang
jelas.

ANUNG utk BOK BALI 2014 3


PENDAHULUAN(3)
9. Pada era JKN; DINAS KESEHATAN
Kabupaten/Kota mengelola Kapitasi dan
sumberdaya lain (termasuk BOK) yang
HARUS TERINTEGRASI sebagai satu
kesatuan sumberdaya untuk pencapaian
tujuan, visi dan misi pembangunan
kesehatan di daerah.
10.Kata kunci : PERENCANAAN CERMAT,
PELAKSANAAN TEPAT, PEMANTAUAN
CERDAS dan EVALUASI LENGKAP.
ANUNG utk BOK BALI 2014 4
PENINGKATAN KINERJA
1. PERENCANAAN CERMAT :
a. SECARA UMUM Perencanaan harus mampu melihat
MASALAH yang akan dipecahkan mendasarkan pada
ANALISA WILAYAH, REGULASI, SUMBERDAYA, STRATEGI
PELAKSANAAN dan WAKTU yang tersedia untuk melaksanaan
kegiataan.
b. BOK Mendukung kegiatan PRIORITAS NASIONAL yang belum
TERBIAYAI di daerah. FOKUS pada operasional MANAJEMEN
dan atau TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM yang mempunyai
DAYA UNGKIT TINGGI terhadap TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN.
c. EFEKTIF daya ungkit tinggi; EFISIEN stanndart minimal
pembiayaan namun hasil maksimal. SBU merupakan pagu
maksimal, real cost menjadi orientasi pembiayaan.
d. Pada level PELAKSANA Tranparant, Partisipatif, Antisipatif,
Orientasi pada hasil.
BELUM SEMUA PROVINSI (Kalimantan Utara, Kalimantan
5
Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua) dan
PENINGKATAN KINERJA(2)
2. PELAKSANAAN TEPAT
a. TEPAT WAKTU
b. TEPAT MUTU KONSEP manajemen UMUM
c. TEPAT ADMINISTRASI Siapa berbuat apa,
d. TEPAT SASARAN dimana, kapan, dengan
e. TEPAT PERTANGGUNGJAWABAN cara apa PERLU menjadi
f. ORIENTASI jangan Bussiness As Usual (BAU);PELAKSANAAN
orientasi perlu INOVASI,
KREATIVITAS dan perubahan mindset pengelolaan; termasuk
SETIAP KEGIATAN
SIKAP MELAYANI bagi pemangku kepentingan baik internal atau
eksternal.
g. TATAKELOLA aspek manajerial dalam bentuk FASILITASI dan
PEMBINAAN LAPANGAN (bintek, pendampingan dan lainnya)
harus dilakukan oleh semua level.
h. SEKRETARIS Dinkes sebagai orang kedua dalam tatanan
manajemen HARUS MAMPU mengakomodir semua kepentingan
dan proses perencanaan, pelaksanaan program dan
administratif.

ANUNG utk BOK BALI 2014 6


PENINGKATAN KINERJA (3)
3. PEMANTAUAN CERDAS
a. FUNGSI ORIENTASI pemantauan
adalah menjamin RENCANA
DILAKSANAKAN dengan sebaik-
baiknya dan MELURUSKAN atau
mencarikan jalan keluar untuk
pemecahan dari deviasi yang ada.
b. CERDAS berubah mindset dari
REAKTIF ke ANTISIPATIF; dari
KONVENSIONAL ke TEKNOLOGI; dari
INDIVUAL kearah TEAM WORK.
ANUNG utk BOK BALI 2014 7
c. INSTRUMENT TERPADU pada level
PENINGKATAN KINERJA
4. EVALUASI LENGKAP
a. Evaluasi mencakup KINERJA PROGRAM, KINERJA
MANAJERIAL dan KINERJA ADMINISTRASI.
b. PENDEKATAN penilaian kinerja program secara
umum, demand site vs supply side, hulu hilir,
perilaku dan non perilaku, atau building block.
c. LAPORKAN atau PUBLIKASI kepada pemberi
kewenangan atau penyandang dana atau
pemberi tugas atau ATASAN yang diharapkan
mampu memberikan penilaian dan pemecahan
masalah.

ANUNG utk BOK BALI 2014 8


PROSES PERENCANAAN
BOK 2015
MARET 15

DESEMBER 2014 JANUARI 15

RAPB
PROGRAM APBN
PROGRAM APBN
N GIKIA 2015 GIKIA P
BOK
? BOK

2015 2015

PENGURANGAN
SUBSIDI BBM
EFISIENSI PERJADIN
TUJUAN
TAHUN 2013 TAHUN 2015

T
TERCAPAI
E
MEMPERTAHANK
TERCAPAI
AN
R
MDG TDK TERCAPAI
1 MDG TDK TERCAPAI
TIDAK C
4 MDG TERCA MENINGKATKAN
5 MDG PAI A
6 MDG P
7
A
I
RUANG
RUANG LINGKUP
LINGKUP
1. FOKUS PADA PROMOTIF DAN
PREVENTIF
2. KEGIATAN PRIORITAS
a. PENCAPAIAN TUJUAN MDGS
b. PILIH YANG BERDAYA UNGKIT TINGGI
3. UPAYA KESEHATAN LAINNYA
4. DUKUNGAN MANAJEMEN
PEMANFAATAN
1. TRANSPORT LOKAL
a. PUSKESMAS KE DESA/DUSUN
b. PUSTU/POSKESDES/POLINDES KE DUSUN
c. KADER KE UKBM
d. KONSULTASI/KOORDINASI
e. RAPAT-RAPAT
2. PERJALANAN DINAS
3. PEMBELIAN BARANG
Manajemen Puskesmas Apakah
masih
Pemda Kab/Kota dilaksanak
Penyandang Dana Lain an?

Dinas Kesehatan Mekanisme PTP


Upaya
Kesehatan
Wajib Usulan
Rencan Rencana Rencana
Kegiata
a Pelaksanaa Tahunan
n yg
Usulan n Kegiatan Puskesmas
Upaya telah
Kegiata
Kesehatan disetuju Jan H +1
n H+1
Jan H
Pengembanga i
n
Masyarakat
Konsil Kes. Kec./Badan
Penyantun Puskesmas
Tahapan Perencanaan Tingkat
Puskesmas

DATA
UMU
M
L
PENYUSUNAN RUK PENYUSUNAN RPK
PROSES Pengumpulan & - Upaya Kes. - Upaya Kes. Wajib
O
PERSIAPA Analisis Data Wajib - - Upaya Kes. K
N Upaya Kes. Pengembgn
M
Pengembgn
I
DATA N
KHUSUS

Tahap Tahap Analisis Tahap Tahap


Persiapan Situasi Penyusunan RUK Penyusunan RPK
Verifikasi Pemanfaatan BOK
Contoh POA Puskesmas

N Upaya Kegiatan Sasa Target Volume Rincian Lokasi Tenaga Jadwal Biaya Sumbe
o Keseha ran kegiatan Pelaksanaa Pelaksa Pelaksa na r Biaya
tan n naan

1 KIA & 1. Pelayanan di Posya 12 Posy 8 or x 12 -Transport Posy A -BdD A s/d L -6 Nov: 2.400.000 APBD
. KB Posyandu ndu Posy x 1 kl x Tim PKM s/d L -Jurim Posy A
Rp 25.000 -Transport -Promkes -7 Nov:

kader Posy -5 kader Posy B


-Dst
Posyandu
(A-L)

2. Pelacakan Desa 12 Desa 3 or x 12 -Transport Desa A -BdD A s/d L 11-12 1.800.000 BOK
validasi data desa x 2 kl x BdD s/d L -2kader Nov 11
bumil, bulin, dan Rp 25.000 -Transport Posyandu
bufas kader Posy (A-L)

3. Sweeping Desa 12 Desa 2 or x 12 -Transport Desa A -BdD A s/d L 16 Nov 600.000 BOK
kasus bumil DO desa x 1 kl x BdD s/d L -1 kader 11
ANC K4 dan Rp 25.000 -Transport Posyandu
Pemberian Fe kader Posy (A-L)

4. Pelayanan Bumil 115 1 or x 115 Paket Desa A BdD A s/d L 16 Nov 1.150.000 Jam
ANC pd bumil bumil x 1 kl x pelayanan s/d L 11 persal
sweeping kasus Rp 10.000 antenatal
bumil DO K4 dan
Distribusi Fe
PROGRAM KESEHATAN ANAK
DUKUNGAN BOK UNTUK
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI
KEGIATAN
Pelayanan kesehatan neonatus
Pelayanan kesehatan bayi
Pelayanan kesehatan balita
Pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja

Bentuk Kegiatan
Kunjungan Neonatus, transport ambil sampel darah SHK ,
Pemantauan neonatus risiko tinggi, transport dari faskes ke
pos utk kirim sampel darah SHK, pelacakan kematian
neonatal, otopsi verbal, pelacakan kasus positif Hipotiroid
Kongenital, Posyandu, posyandu, sweeping, deteksi dini
resiko tinggi, pemantauan bayi resiko tinggi, Imunisasi, dst

RANGKUMAN 18
PEMANFAATAN BOK DALAM PELAYANAN
KESEHATAN ANAK
Transport KN & yankes bayi
Pemantauan BBLR/bayi beresiko tinggi
KELANGSUNGAN HIDUP

BAYI AMP (Pelacakan kasus & otopsi verbal, pembahasan


0-1 thn kasus)
PENINGKATAN

Penyuluhan neonatal/bayi
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK

Transport dari faskes ke pos untuk pengiriman


sampel darah SHK
Transport fasilitator (nakes) kelas ibu balita
Pelacakan kasus positif Hipotiroid Kongenital
Orientasi kader SDIDTK di PAUD
BALITA Penemuan kasus & kunjungan ulang balita sakit
1-5 thn Kohort bayi, balita & pra sekolah (sweeping balita
berisiko; tak datang Timbang,belum dapat Vit A,
imunisasi tak lengkap, dll)
Rapat validasi data KIA di Pusk, PWS
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
KIA,Surveilans Kesehatan anak
USIA Penjaringan kes ke SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SLB
Pemeriksaan berkala
SEKOLAH Penyegaran materi kesehatan pada guru
&

REMAJA PELAYANAN KES PEDULI REMAJA (PKPR)


6-18 thn Penyuluhan kespro di sekolah, Karang Taruna, Remaja mesjid, Panti,
Lapas
Penyegaran kespro untuk konselor sebaya di Puskesmas
Pemantauan remaja hamil
PERLINDUNGAN Transport pemantauan korban kekerasan terhadap anak
ANAK Transport pemantauan anak dengan disabilitas
0 -18 thn Transport pembinaan di Lapas, SLB/Panti, Anak Jalanan,Pekerja
anak, Anak di daerah konflik/bencana/terpencil
PEMANFAATAN DANA BOK
Pelayanan Kesehatan Neonatus

BENTUK KEGIATAN SASARAN LOKASI KETERAN


GAN
Kunjungan Neonatus Neonatus Posyan Fokus
Transport ambil sampel darah , du, MDG 4
SHK Neonatus Rumah Peningkat
Pemantauan neonatus risiko Risti an
tinggi Kelangsun
gan Hidup
Transport dari faskes ke pos utk
kirim sampel darah SHK
Pelacakan kematian neonatal,
otopsi verbal
Pelacakan kasus positif Hipotiroid Neonatus
Kongenital dengan
hasil
SHK
positif
PEMANFAATAN DANA BOK
Pelayanan Kesehatan Bayi

BENTUK KEGIATAN SASARAN LOKASI KETERANG


AN
Posyandu Bayi/bayi risti, Posyandu, Fokus MDG
Sweeping ibu bayi/bayi Rumah 4
risti
Deteksi dini resiko
tinggi
Pemantauan bayi resiko
tinggi
Imunisasi
PEMANFAATAN DANA BOK
Pelayanan Kesehatan Balita

BENTUK KEGIATAN SASARAN LOKASI KETERAN


GAN
Posyandu Balita/balita Posyand Fokus MDG
risti, ibu u, 4
Sweeping balita/balita Rumah
risti
Pemberian Vit A
Deteksi dini resiko tinggi
Pemantauan Balita risiko tinggi
Penemuan & tata laksana kasus penyebab
utama kematian balita (Pneumonia, Diare,
Campak dan Malaria)
Imunisasi
Pemanfaatan kohort bayi, balita & pra
sekolah (sweeping balita berisiko; tidak
datang menimbang, belum dapat Vit A,
imunisasi tidak lengkap, dll)
Rapat validasi data KIA di Puskesmas, Kepala+staf
Pusk dan
PEMANFAATAN DANA BOK
Pelayanan Kesehatan Balita

BENTUK KEGIATAN SASARAN LOKASI KETERANG


AN
Penyuluhan pencegahan Balita/balita Posyandu,
sederhana pnemonia & risti, ibu Puskesmas,
diare melalui CPTS balita/balita Institusi, tempat-
risti tempat umum,
Penyebarluasan informasi tempat risiko
deteksi dini tumbuh tingggi kesehatan
kembang
Konseling ibu hamil Bumil Posyandu, Kelas
mengenai pentingnya IMD Ibu Balita
& ASI ekslusif
Bidan,peraw Puskesmas
Kalakarya MTBM/MTBS at

Penyuluhan kelompok Posyandu,


Konseling Puskesmas,
Institusi, tempat-
Penyebarluasan informasi tempat umum,
PEMANFAATAN DANA BOK

KEGIATAN BENTUK KEGIATAN SASARAN LOKASI KETERAN


GAN

Refreshing Pertemuan Masyarak Balai


Kader penyegaran teknis at desa,
Kesehatan kesehatan Puskesm
tertentu untuk as,
kader kesehatan Posyandu
aktif ,
Poskesde
s.

Kegiatan lain
yang berdaya
ungkit tinggi
terhadap
pencapaian
MDGs sesuai
PEMANFAATAN DANA BOK
Kesehatan anak usia sekolah & remaja

KEGIATAN SASARAN LOKASI KETERANGAN

Penyuluhan materi kespro dan Peserta didik Sekolah BOK: biaya


kesehatan remaja bagi peserta SD/MI, transport petugas
MOS SD/MI, SMP/MTs. SMP/MTs,
SMA/SMK/MA SMA/SMK/MI

Penyuluhan materi kespro dan Remaja di luar Mesjid, balai BOK: biaya
kesehatan remaja bagi remaja sekolah desa, panti, transport petugasr
mesjid, remaja karang taruna, lapas
panti, lapas

Penyegaran materi kespro Konselor Puskesmas BOK: biaya


bagi konselor sebaya di SMP sebaya SMP & transport dan
& SMA SMA konsumsi
APBD: materi KIE

Kunjungan rumah remaja hamil Remaja hamil Rumah remaja BOK: transport
petugas
PEMANFAATAN DANA BOK
Kesehatan anak usia sekolah & remaja

KEGIATAN SASARAN LOKASI KETE


RANGAN
Penyegaran materi Guru UKS/ Puskesmas BOK: biaya
kesehatan remaja bagi guru Penjaskes , BK dan konsumsi
SMP dan SMA Biologi BOS: biaya transpor
guru
APBD: materi KIE
Koordinasi Pelaksanaan Camat, Kepala Kecamatan biaya transport
Penjaringan kesehatan Sekolah, Kepala petugas kesehatan,
SD/MI, SMP/MTs, Puskesmas, PJ konsumsi
SMA/SMK/MI UKS, Akbid/ Akper
Pelaksanaan penjaringan Peseta didik kelas 1 Sekolah BOK: biaya
kesehatan SD/MI, SD/MI, kelas 7 transport petugas
SMP/MTs, SMA/SMK/MI SMP/MTs, kelas 10 kesehatan
SMA/SMK/MI APBD: buku rapor
kesehatanku
PEMANFAATAN DANA BOK
Perlindungan Kesehatan Anak

KEGIATAN SASARAN LOKASI KETERANGAN

Koordinasi Penjaringan Camat, Kepala SLB, Kecamatan transport


kesehatan anak dengan disabilitas Kepala Puskesmas, petugas ,
di SLB guru pendamping/ konsumsi
PJ UKS,
Penjaringan kesehatan bagi anak anak dengan SLB transport
dengan disabilitas di SLB disbailitas di SLB petugas dan
konsumsi
Kunjungan rumah anak korban Anak korban Rumah transport
kekerasan kekerasan Anak petugas

Kunjungan rumah anak Anak dengan Rumah transport


dengan disabilitas disabilitas Anak petugas

Pembinaan di SLB, Panti, Anak di SLB, SLB, transport


Lapas/Rutan (penyuluhan, Panti, Panti, petugas
imunisasi, pemeriksaan Lapas/Rutan Lapas/Rut konsumsi
berkala, pengobatan) an
PROGRAM
KESEHATAN IBU
Mengapa Terjadi Kematian Ibu?

Ibu meninggal karena tidak mempunyai


akses kepada pelayanan kesehatan ibu
yang berkualitas, terutama pelayanan
kegawatdaruratan tepat waktu, yang
dilatarbelakangi oleh 3 TERLAMBAT (3
T ):

1. Terlambat mengenal tanda bahaya dan


mengambil keputusan
2. Terlambat mencapai fasilitas pelayanan
kesehatan
3. Terlambat mendapatkan pelayanan di
fasilitas pelayanan kesehatan
DUKUNGAN BOK UNTUK
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU
KEGIATAN
Pelayanan kes ibu hamil
Pendampingan P4 K
Pelayanan kes ibu bersalin
Pelayanan kes ibu nifas
Pelayanan KB

BENTUK KEGIATAN :
Posyandu, sweeping, deteksi dini risti, PMT bumil KEK,
pemantauan risiko tinggi, kelas ibu hamil, kunjungan rumah
tunggu, pelacakan kasus, kemitraan bidan-dukun, kunjungan
rumah, penyuluhan dan konseling, Inisiasi Menyusui Dini,
pelacakan masus kematian ibu, tmsk otopsi verbal

RANGKUMAN 30
Kegiatan Percepatan Penurunan
AKI yang dapat dibiayai oleh Dana
BOK
N KEGIATA BENTUK SASARA LOKASI KETERANGAN
O N KEGIATAN N
1 Pelayana Posyandu Bumil Posyan Yang dapat dibiayai
n kes ibu Sweeping, Bumil du dari BOK adalah :
hamil deteksi dini risti Poskes Transport lokal
risti des/ petugas kesehatan
PMT bumil KEK Polinde utk kegiatan keluar
Pemantauan s gedung
risiko tinggi Rumah Transport kader
Kelas ibu hamil pddk kesehatan
Kunjungan Kelas termasuk dukun
rumah tunggu ibu bersalin dari
Pelacakan hamil tempat tinggal ke
kasus Rumah tempat pelayanan
kematian ibu tunggu kesehatan atau ke
hamil, tmsk kelahir rumah penduduk
otopsi verbal an Pembelian/ Belanja
Kemitraan barang (PMT
Catatan : pada kegiatan kelas ibu hamil yang dapat dibiayai adalah transport petugas kesehatan,
Kegiatan Percepatan Penurunan
AKI yang dapat dibiayai oleh Dana
BOK
N KEGIATA BENTUK SASARA LOKASI KETERANGAN
O N KEGIATAN N
2 Pendamp Kunjunga Bumil, Rumah Yang dapat dibiayai dari
i-ngan n rumah suami, pendudu BOK adalah :
P4K dan k Transport lokal petugas
keluarga kesehatan utk kegiatan
keluar gedung
Transport kader
kesehatan termasuk
dukun bersalin dari
tempat tinggal ke
tempat pelayanan
kesehatan atau ke
rumah penduduk
Penyuluh Toga, Posyan Yang dapat dibiayai dari
an Toma, du BOK adalah :
Kader, Poskes Transport lokal petugas
Dukun, des/ kesehatan utk kegiatan
Kelompo Polinde keluar gedung
Kegiatan Percepatan Penurunan
AKI yang dapat dibiayai oleh Dana
BOK
N KEGIATA BENTUK SASARA LOKASI KETERANGAN
O N KEGIATAN N
3 Pelayan IMD Ibu Posya Yang dapat dibiayai
an kes Pelacakan bersali ndu dari BOK adalah :
ibu masus n Poske Transport lokal
bersalin kematian sdes/ petugas
bulin, tmsk Polind kesehatan utk
otopsi es kegiatan keluar
verbal Ruma gedung
Kemitraan h Transport kader
bidan-dukun pddk kesehatan
termasuk dukun
bersalin dari
tempat tinggal ke
tempat
pelayanan
kesehatan atau
Kegiatan Percepatan Penurunan
AKI yang dapat dibiayai oleh Dana
BOK
N KEGIATA BENTUK SASA LOKASI KETERANGAN
O N KEGIATAN RAN
4 Pelayana Kunjungan Ibu Posya Yang dapat dibiayai
n kes ibu ibu nifas nifas ndu dari BOK adalah :
nifas Pemantaua Poskes Transport lokal
n ibu nifas des/ petugas kesehatan
risti Polind utk kegiatan keluar
Pelacakan es gedung
kasus Ruma Transport kader
kematian h pddk kesehatan
bufas, tmsk termasuk dukun
otopsi bersalin dari
verbal tempat tinggal ke
tempat pelayanan
kesehatan atau ke
rumah penduduk
Kegiatan Percepatan Penurunan
AKI yang dapat dibiayai oleh Dana
BOK
N KEGIATA BENTUK SASAR LOKAS KETERANGAN
O N KEGIATAN AN I
5 Pelayana Penyuluhan PUS, Posy Yang dapat dibiayai
n KB dan remaj andu dari BOK adalah :
konseling a Balai Transport lokal
KB dan desa petugas kesehatan
kespro Majlis utk kegiatan keluar
Kunjungan takli gedung
rumah m Transport kader
untuk PUS Sekol kesehatan
ber-KB yang ah termasuk dukun
tidak bersalin dari
datang tempat tinggal ke
tempat pelayanan
kesehatan atau ke
rumah penduduk
Transport peserta
PROGAM PERBAIKAN GIZI
Dampak KURANG GIZI pada awal
kehidupan terhadap kualitas
SDM

MENINGGAL
www.GlobalNutritionSeries.org
DAMPAK KURANG GIZI

Gizi kurang & Gizi cukup &


infeksi sehat

Otak Kosong bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
Sumber : Unicef, 2002
DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang-Cabang Panjang Cabang yang Terbatas/Terputus
Abnormal, Cabang terlihat Pendek
Source: Cordero E et al, 1993
Konsekuensi
105 cm 125 cm 100 cm
Stunting dari umur

GERNAS 1000HPK BANJARBARU KALSEL


1 DESEMBER 2014 7 years 7 years 4 years
KAITAN PENDEK/STUNTING TERHADAP
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Kecenderungan peningkatan angka kejadian penyakit tidak
menular (PTM) di Indonesia tidak terlepas dari peranan
asupan gizi yang tidak seimbang.
Faktor yang dapat meningkatkan resiko PTM di
masa dewasa antara lain adalah keadaan
kekurangan gizi pada usia dini.
Gagalnya pemenuhan kebutuhan gizi pada masa awal
kehidupan akan mendorong terjadinya rekayasa sel-sel DNA
pada anak yang membuatnya menjadi rakus gizi. Akibatnya,
tubuh anak akan lebih mudah gemuk tapi pendek.
Kondisi ini akan membuat anak-anak dengan tubuh
pendek lebih berisiko mengalami berbagai penyakit
tidak menular pada saat dewasa, seperti hipertensi
(tekanan darah tinggi), diabetes mellitus, penyakit
jantung koroner dan stroke.
Global Evidence:
10 Intervensi yang jika dijalankan dengan cakupan
90% akan dapat menurunkan stunting sebesar 15%

Intervensi Ibu Hamil Intervensi Balita


Suplementasi tablet ASI Eksklusif
MP ASI yang benar
besi folat
Suplementasi Vitamin
Suplementasi Multiple A
Micronutrient Suplementasi Zinc
Suplementasi kalsium Penatalaksanaan
Suplementasi energi utk medium acute
malnutrition (Pos
Ibu hamil KEK Gizi/CFC)
Penatalaksanaan
severe acute
malnutrition (TFC)
A. Upaya Kesehatan Prioritas (MDGs
1, 4,5,6 dan 7)
Pendidikan Gizi (Penyuluhan gizi, Konseling ASI &
MP-ASI dan PMT Penyuluhan)
Pelayanan Gizi ( Penimbangan balita di posyandu,
Sweeping, Pemantauan status gizi dan Survey)
Tatalaksana Gizi (PMT pemulihan Balita)
PMT Bumil KEK dan Tablet Fe (terintegrasi dengan
yankes ibu hamil)
Pemberian Vitamin A (terintegrasi dengan yankes
balita)
B. Upaya Kesehatan Lainnya
Upaya perbaikan gizi lainnya yang bersifat
promotif dan preventif (sprt : pemantauan
garam beryodium, dll )
KERANGKA KONSEP KAITAN GIZI DAN
AKI/AKB
4 TERLALU
MALARIA, 3
YANKES TB, DLL TERLAMBA
T
(ANC)
MUTU
LAYANA
STATUS
GIZI & KES. AKI N
PONED
KONSUM BUMIL
AKB DAN
SI
PONEK
. KALORI
PROTEIN BBLR/
. MINERAL ANEMIA
STUNTI
DAN
NG
BUMIL KEK

IMD &
SARANA/PRA
KETAHANA ASI
TTD SARANA
PANGAN EKSKLUSI
PMT BUMIL NAKES
PGS F
KEK TERLATIH
SOSIAL MP-ASI
KONSELING SIST.
EKONOMI KONSELI
Konsep Pelayanan Gizi

Gizi
BALITA Gizi
Buruk
Buruk Dirawat

Tidak Naik Balita Gizi Rawat Inap/TFC


BB/Kurus Kurang diberi Rawat Jalan
PMT Pemulihan
Pemantauan Pertumbuhan
Konseling ASI/MP-ASI/gizi lebih Pabrikan
Pemberian kapsul vit A LOKAL
Pemberian tablet Fe Bumil Pusat BOK
Promosi garam beryodium
Skrining aktif
Taburia
PMT Bumil KEK

PROMOTIF PREVENTIF
PEMANFAATAN DANA BOK
UNTUK KEGIATAN PERBAIKAN GIZI

46
Peningkatan Cakupan
D/S
1. Operasional posyandu
2. Transport Kader
3. Refreshing / Pelatihan Kader
4. PMT Penyuluhan
5. Transport Petugas
Peningkatan Cakupan
ASI Eksklusif
Peningkatan Cakupan
Vit A
Peningkatan Cakupan
TTD
Peningkatan Cakupan
Konsumsi Garam Beriodium
Balita Gizi Buruk Mendapatkan
Perawatan (upaya preventif)
Persiapan PMT Pemulihan
Contoh Menu PMT Pemulihan BALITA

Bubur Sumsum
Bubur Singkong Saus Kacang Ijo
Jeruk
Bubur Semur
Ayam dan Sayuran

Nasi Tim Kacang Merah Nasi Tim Kangkung Tomat


Contoh Menu PMT Pemulihan BUMIL

KROKET KENTANG LEPET JAGUNG DADAR GULUNG


Kandungan zat gizi (persaji)Kandungan
: zat gizi (per KACANG
Energi = 156 kkal saji) : Kandungan zat gizi (per
Protein = 6.7 gram Energi = 158 kkal saji) :
Protein = 6 gram Energi = 150 kkal
Protein = 5 gram

MENTHO
KUE LAPIS UBI KAYU KUE LAPIS UBI KAYU
Kandungan zat gizi (per
Kandungan zat gizi (per saji)Kandungan
: zat gizi (per saji) :
saji) :
Energi = 162 kkal Energi = 165 kkal
Energi =156 kkal
Protein = 5,7 g Protein = 6,3 g
DUKUNGAN BOK UNTUK
GIZI
A. Upaya Kesehatan Prioritas
Pendidikan Gizi (Penyuluhan gizi, Konseling ASI & MP-ASI
dan PMT Penyuluhan)
Pelayanan Gizi ( Penimbangan balita di posyandu,
Sweeping, Pemantauan status gizi dan Survey)
Tatalaksana Gizi (PMT pemulihan Balita)
PMT Bumil KEK dan Tablet Fe (terintegrasi dengan
yankes ibu hamil)
Pemberian Vitamin A (terintegrasi dengan yankes balita)
B. Upaya Kesehatan Lainnya
Upaya perbaikan gizi lainnya yang bersifat promotif
dan preventif (sprt : pemantauan garam beryodium,
dll )

RANGKUMAN 56
TANTANGAN DAN PELUANG
DI HADAPI
TANTANGAN DAN PELUANG
1. Jumlah, Distribusi dan Kualitas SDM Kesehatan
Terbatasnya akses atas Pelayanan KIA terutama untuk
Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan belum semua
Desa ada Bidan
Masih banyak lulusan bidan yang belum Kompeten
2. Kesinambungan Pelayanan Continuum Of Care
Peningkatan Kapasitas Pengelola Program KIA di daerah
Peningkatan Koordinasi dan Integrasi Lintas Program dan
Lintas Sektor
Pelibatan Program: Promkes, Gizi, P2ML,Lab, Farmasi dll.
Dengan menggunakan forum lokakarya mini di Puskesmas
Peningkatan Sistem Rujukan KIA Terencana melibatkan RS
Kab/Kota/Prov
Pemantapan pelaksanaan program KIA terpadu melalui
upaya Monev/Bintek Terpadu antar program oleh Kab/Kota
dan Provinsi secara berjenjang dan berkesinambungan
58
TANTANGAN DAN PELUANG (2)
3. Pemberdayaan Masyarakat Masih Kurang
Pendidikan dan Sosial Budaya yang beragam
memerlukan pendekatan lokal spesifik
Perkuat pelibatan Lintas Sektor yang melibatkan SKPD
lain di daerah, termasuk Interdisiplin Profesi
Kesehatan dalam hal meningkatkan Peran Serta
Masyarakat khususnya dalam program KIA melalui
Program P4K, DESA SIAGA, kegiatan POS YANDU dan
KPKIA lainnya di daerah
4. Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional
Dalam mengatasi hambatan akses Tingkat/Status
Ekonomi
Adanya Jaminan pelayanan KIA bagi seluruh Ibu
dan Anak
5. Komitmen Pemerintah Daerah 59
KEBIJAKAN 1.
KELOMPOK
IBU HAMIL
2. BAYI
3. BALITA
4. ANAK USIA SEKOLAH
5. REMAJA PUTRI
Meningkatkan 6. PEKERJA WANITA
AKSES PELAYANAN 7. PUS
8. LANSIA
KESEHATAN YANG
BERMUTU bagi DAERAH
1.POPULASI TINGGI
setiap orang pada 2.TERPENCIL
SETIAP TAHAPAN 3.PERBATASAN
KEHIDUPAN dengan 4.KEPULAUAN
pendekatan SATU
KESATUAN DESA/KELURAHAN
PELAYANAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
(continuum of care)
PENDEKATAN
melalui intervensi 1. KOMPREHENSIF (SIX
komprehensif BUILDING BLOCK)
2. INTERGRATIF PROMOTIF,
(promotif, preventif, PREVENTIF, KURATIF &
kuratif dan 60
REHABILITATIF
3. KEMITRAAN antar
rehabilitatif) secara pelaku sesuai STRATA
CONTINUUM OF CARE Penjaringan
Bln Imunisasi Anak
Sekolah
Kespro remaja Upaya Kes Sklh
Konseling: Gizi PMT
HIV/AIDS,NAPZA dll
Fe
Pelayanan
Konseling Kespro bagi anak
Pelayanan KB
Pelayanan bagi Pelayan
KIE Kespro Catin SD
PKRT anak SMP/A & i an bagi Pemantauan
r balita
remaja 00 ha a
Pelayanan pertumbuhan
PUS & WUS 10 rtam aPelayanan
n &
pe dup perkembanga
ehi bagi bayi n
k
PMT

Pemeriksaa Persalinan, Lansia


nifas & berkualitas
n
ASI
Pr Kehamilan neonatal
eksklusif
Pr om Imunisasi
Di ev oti P4K APN (MAK III) dan KF
dasar
ag en f, Inisiasi Menyusu Dini
D no t if Buku KIA Vit K 1 inj lengkap
Hu in sa ANC terpadu Imunisasi Hep B Pemberian Posyandu Lansia
i
Hi lu Kelas Ibu Hamil Rumah Tunggu makan Peningkatan
ku lir = Fe & asam folat Kemitraan Bidan Dukun Penimbang kualitas Hidup
r
re d ati PMT ibu hamil KB pasca persalinan an 61 Mandiri
h a an f TT ibu hamil PONED-PONEK Vit A Perlambatan
RENCANA AKSI PERCEPATAN PENURUNAN AKI 2013 - 2015

Program Utama:
Tantangan : Strategi: 1.Penjaminan kompetensi
1.Akses 1.Peningkatan Bidan di Desa sesuai
masyarakat cakupan dan standar
ke fasyankes kualitas 2.Penjaminan ketersediaan
sudah pelayanan fasilitas pelayanan
membaik kesehatan ibu kesehatan mampu
tetapi 2.Peningkatan pertolongan persalinan
cakupan dan peran 24/7 sesuai standar
kualitas pemerintah 3.Penjaminan seluruh RS
belum daerah dan Kabupaten/ Kota mampu
optimal swasta dalam PONEK 24/7 sesuai standar
2.Terbatasnya upaya 4.Penjaminan terlaksananya
ketersediaan kesehatan ibu rujukan efektif pada kasus
sumber daya komplikasi
3.Pemberdayaa 5.Penjaminan dukungan
strategis utk n keluarga
kesehatan PEMDA thd regulasi yang
dan dapat mendukung secara
ibu dan masyarakat
neonatal efektif pelaksanaan
Program
3.Rendahnya 6.Peningkatan Kemitraan dg
pengetahua Lintas Sektor dan Swasta
AKI
n& 7.Peningkatan pemahaman
102/100.
kesadaran dan pelaksanaan program
000 KH
masyarakat Perencanaan Persalinan
(2015)
tentang dan Pencegahan
RAN PERCEPATAN PENURUNAN AKI 2016 - 2030
AKI, AKN dan angka PENETAPAN PRIORITAS
lahir mati tinggi CAKUPAN INTERVENSI DAN KEGIATAN

TANTANG
Cakupan persalinan
di fasyankes
UNIVERSAL &
STRATEGI
MENGATASI
PERLU DISESUAIKAN
KEGIATAN PRIOR
DENGAN KEADAAN DAN

AN
rendah DISPARITAS
YANKES IBU
KEBUTUHAN TIAP
PROVINSI
Disparitas cakupan MENINGKATKAN 3 Kategori Provinsi
pelayanan KUALITAS YANKES 1. Prov cakupan
kesehatan ibu dan IBU DAN RUJUKAN persalinan di fasilitas
neonatal antar- KESINAMBUNGAN kesehatan yang tinggi
provinsi/kelompok & INTEGRASI dan dengan jumlah
YANKES IBU kematian ibu yang
sosio-ekonomi
KERJASAMA relatif sedikit
cukup besar 2. Provinsi jumlah
DENGAN LINTAS
Kualitas pelayanan penduduk besar,
SEKTOR/PIHAK
kesehatan ibu TERKAIT , cakupan persalinan di
belum memadai PERANSERTA fasilitas kesehatan
Rujukan kesehatan AKTIF sedang/tinggi dan
ibu belum efektif MASYARAKAT dengan jumlah
Pelayanan KEPEMIMPINAN kematian ibu yang
DALAM banyak,
kesehatan ibu yang 3. Provinsi dengan jumlah
PENGELOLAAN
terintegrasi belum PROGRAM penduduk yang relatif
mantap KESEHATAN IBU kecil dengan cakupan
TFR dan tingkat persalinan di fasilitas
penggunaan KB kesehatan yang
stagnan rendah dan dengan
Tingkat kelahiran jumlah kematian ibu
63
yang relatif banyak
remaja tinggi (untuk jumlah
UPAYA PRIORITAS PROGRAM
KES IBU
1.Pemenuhan
: SDM,
Alkes dan
Perbekes,
Regulasi,
Sistem
Informasi.
2.Penjaminan
mutu :
Pendidikan
dan
Pelatihan
64berkelanjuta
PENDEKATAN KEGIATAN KES. IBU

PERMASALAHAN YANG ADA


1.Anemi pada Ibu Hamil PROGRAM PRIORITAS KES. IB
2.Pemeriksaan Kehamilan
(ANC)
3.Persalinan Nakes di
Fasyankes
4.Pemeriksaan Nifas
5.Pelayanan Keluarga
Berencana
6.Pemberian ASI Ekslusif
7.Pelayanan Gizi
8Perlindungan : Hukum
PENGUATAN PERAN PENGUATAN PERAN
PENGUATAN PERAN
TEKNIS KOORDINASI DAN
PEMBIAYAAN DAERAH
MANAJEMEN JEJARING UNTUK
UNTUK PROMOTIF
UNTUK KUALITAS PENGUATAN dan
PREVENTIF
PELAYANAN INOVASI PROGRAM

65
Terima Kasih

66

Anda mungkin juga menyukai