Anda di halaman 1dari 152

memperkecil

(reduction) Risiko
Perlu risiko pada diproses klinis
PMKP pendekatan
komprehensif
pasien dan staf
secara
maupun di
lingkungan
berkesinambu fisik RS
ngan

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 1


• Bagaimana memimpin dan
merencanakan program PMKP;

• Bagaimana merancang suatu proses klinis


dan manajerial yang baru dengan baik;

• Bagiamana mengukur seberapa baiknya


proses berjalan melalui pengumpulan
data;

• Bagaimana menganalisis data tersebut;

• Bagaimana menerapkan dan


mempertahankan perubahan yang
ditimbulkan dalam proses peningkatan
mutu.

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 2


• Perlu mendapat dorongan dari pemimpin RS dan para
pimpinan RS;

• Betujuan mengubah budaya rumah sakit;

• Secara proaktif mengidentifikasi dan mengurangi risiko dan


variasinya;

• menggunakan data agar fokus pada isu/masalah prioritas;

• Bertujuan menghasilkan terjadinya perbaikan yang


berkelanjutan

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 3


Function or
Procces

Internal
Obyective
database

Comparative
Information

Improvement Improvement
/ Innovation priorities

Improve
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 4
Mengembangkan program PMKP di tingkat RS perlu :

• Perlu dukungan kepemimpinan yang lebih besar;

• Perlu melatih dan melibatkan lebih banyak staf;

• Perlu menetapkan prioritas apa yang harus di ukur;

• Perlu membuat keputusan berdasarkan data


pengukuran;

• Perlu membuat perbaikan atas dasar


perbandingan terhadap RS lain, baik di tingkat
nasional maupun internasional.

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 5


 Mutu bersifat persepsi dan dipahami
berbeda oleh orang yang berbeda
namun berimplikasi pada superioritas
sesuatu hal.

 Penilaian indikator dapat digunakan


untuk menilai mutu berbagai kondisi.

luwi 1 sept 2014 6


Apa itu Peningkatan Mutu?

Dalam kamus manual Standard JCI:

Pendekatan pendidikan (edukasi)


berkelanjutan dan perbaikan proses-
proses pemberian pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan pasien dan pihak2 yang
berkepentingan lainnya.

luwi 1 sept 2014 7


Keselamatan pasien RS adalah suatu sistem dimana RS
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.

luwi 1 sept 2014 8


APA ITU INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

Insiden keselamatan pasien (IKP) adalah setiap


kejadian yg tidak disengaja & kondisi yg
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yg dapat dicegah pada pasien,terdiri dari
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan
Kejadian Potensial Cedera (KPC).

luwi 1 sept 2014 9


INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah insiden yang

mengakibatkan cedera pada pasien.

• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang

belum sampai terpapar ke pasien.

• Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar

ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.

• Kondisi Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yg sangat berpo-

tensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.

• Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan

kematian atau cedera yang serius.


luwi 1 sept 2014 10
luwi 1 sept 2014 11
o Fungsi risk manajemen & • Upaya risk manajemen
quality improvement di dan quality improvement
rumah sakit sering kali di RS adalah untuk
dilaksanakan secara mendukung keselamatan
terpisah dan ada
pasien dan mencari jalan
penanggung jawabnya di
masing-masing fungsi
untuk bekerja sama lebih
efektif dan efisien, untuk
o Mempunyai jalur pelaporan
yang berbeda
menjamin asuhan pasien
yg diberikanan aman
o Struktur risk manajemen dan
quality improvement
dan bermutu tinggi.
terpisah

luwi 1 sept 2014 12


Meningkatkan mutu
secara keseluruhan

TUJUAN dng terus menerus


PENINGKATAN MUTU mengurangi risiko
& KESELAMATAN
PASIEN terhadap pasien & staf

luwi 1 sept 2014


baik dalam proses klinis
maupun lingkungan
fisik

13
FOKUS AREA STANDAR PMKP

Kepemimpinan dan perencanaan 1; 1.1; 1.2; 1.3; 1.4;


1.5

Rancangan proses klinik & manajemen 2; 2.1

Pemilihan indikator & pengumpulan data 3; 3.1; 3.2; 3.3)

Validasi dan analisis dari indikator 4; 4.1; 4.2; 5; 5.1; 6; 7;


penilaian 8)

Mencapai dan mempertahankan 9; 10;11


peningkatan PMKP luwi edit 21 Juni 2015 14
Kepemimpinan dan perencanaan

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 15


KONSEP UTAMA:

• Pimpinan tertinggi di RS “harus sangat” terlibat


dalam semua aspek perencanaan dan monitoring
program PMKP

• Pimpinan membuat prioritas kegiatan

• Pimpinan menyediakan sumber daya yang


diperlukan

16 PMKP luwi edit 21 Juni 2015


STANDAR PMKP.1

Mereka yang bertanggung jawab memimpin & menjalankan RS


berpartisipasi dlm perencanaan & evaluasi keberhasilan program PMKP.

ELEMEN PENILAIAN PMKP.1

1. Pimp. RS berpartisipasi dalam pelaksanaan monitoring program PMKP

2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam perencanaan

3. Pimpinan RS menetapkan proses atau mekanisme pengawasan


program PMKP.

4. Program PMKP dilaporkan oleh pimpinan RS kepada badan pengelola


(governance)

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 17


1. Terlibat dalam penyusunan program PMKP
TUGAS
2. Melakukan kolaborasi dalam melaksanakan
DIREKTUR
program PMKP
RS DALAM
3. Melaksanakan monitoring program PMKP
PROGRAM
4. Menetapkan mekanisme pengawasan
PMKP
program PMKP

5. Melaporkan program PMKP ke pemilik RS

1. Dokumen Regulasi : Kebijakan PMKP


2. Dokumen Implementasi : Notulen Rapat Pimp
RS & Dokumen Lap PMKP ke pemilik
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 18
1. Pimpinan RS berpartisipasi dlm perencanaan & evaluasi
keberhasilan program PMKP

2. Pimpinan RS melaporkan capaian kegiatan PMKP ke pemilik

3. Pimpinan RS berkolaborasi dalam melaksanakan program PMKP.

4. Pimpinan menetapkan proses yang dijadikan prioritas untuk


dilakukan evaluasi dan kegiatan PMKP yang harus dilaksanakan.

5. Pimpinan menyediakan dukungan teknologi dan dukungan


lainnya untuk program PMKP.

6. PMKP di informasikan ke staf

7. Staf diberi pelatihan untuk ikut serta dalam program.

8. Pengawasan program PMKP dilakukan secara berkala melalui


.....
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 19
STANDAR PMKP.1.1.
Pimpinan RS berkolaborasi dalam melaksanakan program PMKP.

ELEMEN PENILAIAN PMKP.1.1.


1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam melaksanakan program PMKP,
lihat juga TKP.3.4, EP 2; KPS.11, EP 1; KPS.14, EP 1, dan KPS.17, EP 1).
2. Program PMKP berlaku di seluruh RS
3. Program menangani sistem dari RS, peranan rancangan sistem,
rancang ulang dari PMKP
4. Program menangani koordinasi semua komponen dari kegiatan
pengukuran mutu dan kegiatan pengendalian (lihat juga TKP.3.4, EP
2, dan PPI.10, EP 1)
5. Program ini menerapkan pendekatan sistematik dalam PMKP

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 20


KONSEP PENINGKATAN MUTU
DALAM STANDAR AKREDITASI RS IAK & IIL
INDIKATOR
MUTU KUNCI
IAM
INDIKATOR
MUTU ISKP
INDIKATOR MUTU
UNIT/ SPM/IKU
PENGUKURAN STAF MEDIS
MUTU
STAF PERAWAT
UNIT/ IKU STAFF
KLINIS
PENILAIAN STAF KLINIS
INDIVIDU LAIN
KINERJA /
PENINGKATAN IKI
MUTU RS STAF NON SISTEM KINERJA
KLINIS PEGAWAI/ SKP

PPK & CP
ASUHAN
KLINIS
INPUT PCC

STANDARISASI PROSES RADIOLOGI

OUTPUT/ LABORATORIUM
OUTCOME INTEGRASI
PELAYANAN
ANESTHESI

Komisi Akreditasi Rumah Sakit STERILISASI


* 11 IAK * Input
Indikator
Mutu Kunci * 9 IAM * Proses
* 5 IIL * Output/
PMKP
Indikator * 6 ISKP Outcome
mutu
Indikator
Mutu Unit/ • Unit kerja di
SPM RS : IRJ, IRI,
Pengukuran dll
mutu • Unit yg di * Dokter
Unit/IKU/ outsourcing
SPM * Perawat
Penilaian TKP * Staf klinis
Staf klinis
kinerja lainnya

Individu/IKI
Sistem
KPS Staf non Kinerja
klinis Pegawai
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PENGUKURAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA PENGUKURAN KINERJA


UNIT KERJA INDIVIDU

UNIT UNIT KONTRAK PARA STAF STAF


YAN MANJ KLINIS & PIMP PROFESI NON
MANJ KLINIS
KARS-lw 4 feb 2014
EVALUASI KINERJA UNIT KERJA

SURVEI
INDIKATOR EFISIENSI &
KELUHAN
MUTU UNIT EFEKTIVITAS
PASIEN/
KERJA BIAYA
PELANGGAN
KARS-lw 4 feb 2014
Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau
pelayanan dan kinerja stafnya.
Elemen Penilaian TKP.5.5.
1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg
mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau
pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan
yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut  Program
mutu Instalasi  lihat PMKP 1.1  penilaian kinerja unit
2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf
dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan
3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila
dibutuhkan
4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk
mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan
di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme
pengawasan mutu di RS.

luwi-tkp-14 jan
1. Menetapkan prioritas kegiatan yg di evaluasi (PMKP 1.2)

2. Melakukan sosialisasi/diseminasi hasil kegiatan PMKP (PMKP 1.4)

3. Program diklat PMKP (PMKP 1.5)  bisa dipisah & masuk ke progr diklat RS

4. Menerapkan Panduan Praktik Klinis – Clinical pathway di area prioritas


(PMKP 2.1)

5. Melakukan pengukuran mutu melalui penetapan Indikator Mutu Kunci di


area klinis dan area manajerial dan penerapan SKP indikator meliputi
Struktur, proses dan outcome (PMKP 3.1, 3.2, 3.3)

6. Melakukan pengukuran mutu unit pelayanan (IKU)  TKP 5.5

7. Melakukan penilaian kinerja staf klinis dan staf RS (KPS 11, 14, 17)

8. Melakukan Monitoring pelaksanaan PPI (PPI 10)

9. Melaksanakan Program Mutu lainnya ............................, mis, PMI, PME


PMKP luwi edit 21 Juni 2015 26
10.Menyusun Kerangka kerja manajemen risiko setiap tahun

(PMKP 11 EP 1)

11.Melakukan FMEA dan melaksankan tindak lanjutnya (PMKP

11 EP 2 dan 3)

12.Melakukan pelaporan insiden keselamatan pasien (PMKP 6,

7, 8)

 Program PMKP : Persetujuan oleh pemilik

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 27


• PROGRAM • PERSETUJUAN • DILAPORKAN
PMKP PEMILIK KE PEMILIK

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 28


Standar PMKP.1.2

Pimpinan menetapkan proses yang dijadikan prioritas untuk


dilakukan evaluasi dan kegiatan PMKP yang harus dilaksanakan.

Elemen Penilaian PMKP.1.2.

1. Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit dalam kegiatan


evaluasi

2. Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit dalam kegiatan


peningkatan dan keselamatan pasien

3. Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di tetapkan sebagai


salah satu prioritas
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 29
PENETAPAN PRIORITAS

Prioritas kegiatan yang


evaluasi

Kegiatan PMKP di area


prioritas

Penerapan SKP di area


prioritas

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


• Visite DPJP di RI  jam visite
• Pem penunjang IGD lama  lama pemeriksaan cito  IAK
• BOR unit tinggi
• Pemulangan pasien di RI lama

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 31


• Prioritas proses keg yg di evaluasi
PMKP • Keg PMKP di area Prioritas
1.2 • Penerapan SKP di area prioritas

KONSISTEN
PMKP • Lima area prioritas penggunaan PPK & CP PMKP 9
2.1 EP 2

• Indikator kunci/proritas di 11 area klinik


PMKP • 5 Indikator International Library prioritas
3.1
Standar
PMKP.10.
PMKP • Indikator kunci/prioritasdi 9 area manajemen Kegiatan
3.2
PMKP di area
prioritas
PMKP • Indikator kunci/prioritas di SKP
3.3
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
• IGD  stagnan pasien  RCA visite jam DPJP RI, pem lab
& Ro, pemulangan pasien RI
• Visite DPJP  kebijakan visite paling lambat jam 10 
indikator mutu RI (jam visite)
• Pem lab lama  waktu tunggu pemeriksa lab
• Pem Ro 

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 33


• Dalam menetapkan prioritas ada beberapa pertimbangan
yang harus diperhatikan, yakni:

1. Besarnya masalah yang terjadi

2. Pertimbangan biaya

3. Persepsi Pemberi pelayanan asuhan

4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan

• Dalam menetapkan prioritas  prioritaskan pada proses-


proses kegiatan utama yang kritikal, risiko tinggi, cenderung
bermasalah yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan
keamanan lingkungan
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
1. Penetapan prioritas adalah suatu proses yang
dilakukan oleh sekelompok orang dengan
menggunakan metode tertentu untuk
menentukan urutan prioritas dari yang paling
penting sampai yang kurang penting

2. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara


kualitatif dan kuantitatif

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


3. Cara pemilihan prioritas masalah banyak
macamnya. Secara sederhana dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu

– Scoring Technique (Metode Penskoran)

– Non Scoring Technique


MASALAH YG PESERTA DELBEQ TOTAL RANGKING
SUDAH I II III IV V VI PRIORITAS
DIIDENTIIKASI
OLEH KELOMPOK
AHLI
MASALAH A 1 1 2 3 1 2 10 I

MASALAH B 2 3 1 2 3 1 12 II

MASALAH C 3 2 3 1 2 4 15 III

MASALAH D 4 5 6 4 5 3 27 IV

MASALAH E 5 4 5 5 4 6 29 V

MASALAH F 6 6 4 6 6 5 34 VI

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


MASALAH YG PESERTA DELBEQ TOTAL RANGKING
SUDAH I II III IV V VI PRIORITAS
DIIDENTIIKASI
OLEH KELOMPOK
AHLI
MASALAH A 1 1 2 1 1 2 8 I

MASALAH B 2 3 1 2 3 1 12 II

MASALAH C 3 2 3 3 2 3 16 III

MASALAH D 4 4 4 4 4 4 24 IV

MASALAH E 5 5 6 5 5 6 32 V

MASALAH F 6 6 5 6 6 5 34 VI

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


MASALAH YG SUDAH TOTAL I TOTAL KE II TOTAL Prioritas
DIIDENTIIKASI OLEH (I+II)
KELOMPOK AHLI
MASALAH A 10 8 18 I

MASALAH B 12 12 24 II

MASALAH C 15 16 31 III

MASALAH D 27 24 31 IV

MASALAH E 29 32 61 V

MASALAH F 34 34 68 VI

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


KRITERIA SKORING (1-5)
Masalah A Masalah B Masalah C Masalah D
Prevalence 5 5 4 5

Seriousness 5 5 5 5

Manageability 3 4 5 5

Community 3 4 5 5
concern

TOTAL SKOR 16 18 19 20
PRIORITAS IV III II I

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Dilakukan pembobotan terhadap beberapa area perbaikan

High Risk High Volume Problem Prone


(nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor)
Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5
Area Prioritas Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20

N B S N B S N B S

ICU 4 50 200 3 30 90 4 20 80 370

IGD 3 50 150 3 30 90 3 20 60 300

IBS 5 50 250 3 30 90 3 20 60 400

Rawat Inap 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360

FARMASI 4 50 200 5 30 150 3 20 60 310

Area Prioritas Perbaikan  IBS

Akreditasi Versi 2012 41


Dilakukan pembobotan terhadap beberapa area perbaikan

High Risk High Volume Problem Prone


(nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor)
Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5
Pelayanan Prioritas Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20

N B S N B S N B S

AMI 4 50 200 3 30 90 5 20 100 390

STROKE 4 50 200 3 30 90 4 20 80 370

DBD 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360

THYPOID 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360

APPENDICITIS 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360

Pelayanan Prioritas Perbaikan  AMI

Akreditasi Versi 2012 42


PENETAPAN PENETAPAN
PRIORITAS PRIORITAS

Proses kegiatan Yan trauma


yang evaluasi center (TC)

PPK & CP di TC 
trepanasi
Kegiatan PMKP
IAK & IAM TC
di area prioritas Asesmen awal pasien
emergency

Penerapan SKP Penerapan SKP DI


TC  SKP 1, 2, 3 4, 5,
di area prioritas 6
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 43
PENETAPAN PENETAPAN
PRIORITAS PRIORITAS

Proses kegiatan
HD
yang evaluasi

PPK  prosedur HD
Kegiatan PMKP IAK  Asesmen pasien
di area prioritas IAM 1  ketersediaan
reagen

Penerapan SKP Penerapan SKP HD


di area prioritas SKP 1, 2, 4, 5, 6

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 44


STANDAR PMKP.1.3. Sistem

Pimpinan memberikan bantuan teknologi dan Mana

dukungan lainnya untuk mendukung program Jemen

PMKP. Data mutu

ELEMEN PENILAIAN PMKP.1.3.


• Hard
1. Pimpinan memahami teknologi dan unsur
ware
bantuan lain yang dibutuhkan untuk menelusuri
• Soft
dan membandingkan hasil dari evaluasi
ware
2. Untuk menelusuri dan membandingkan hasil dari
evaluasi ini, pimpinan menyediakan teknologi • Panduan
/SPO
dan dukungan sesuai dengan sumber daya yang
manj
ada di RS PMKP luwi edit 21 Juni 2015 data 45
Standar PMKP.1.4.

PMKP di informasikan ke staf Publikasi data


dan
Hasil program
Elemen Penilaian PMKP.1.4.
PMKP
1. Informasi tentang program PMKP di
sampaikan kepada staf
SPO publikasi
2. Komunikasi dilakukan secara reguler melalui data (integrasi
saluran yang efektif (lihat juga PPI ). dng PPI) 
3. Komunikasi termasuk kemajuan dalam hal buletin, keg
penerapan sasaran keselamatan pasien diklat, rapat
koordinasi
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 46
Standar PMKP.1.5.
Staf diberi pelatihan untuk ikut serta dalam PROGRAM
program. DIKLAT PMKP :
- Para
pimpinan
Elemen Penilaian PMKP.1.5. (TKP 3.4)
1. Ada program pelatihan bagi staf sesuai - Komite PMKP
dengan peranan mereka dalam program - PIC data
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Seorang individu yang berpengetahuan
luas memberikan pelatihan
3. Staf berpartisipasi dalam pelatihan sebagai
bagian dari pekerjaan rutin mereka

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 47


Konsep Utama :

• Informasi tentang proses mutu dan keselamatan


dapat berasal dari banyak sumber

• Clinical practice guidelines, clinical pathways,


dan/ protokol digunakan
– Setiap tahun 5 area prioritas dpilih oleh pimpinan

– Clinical guidelines/pathways/protokol di implementasi


di setiap area prioritas.

48 PMKP luwi edit 21 Juni 2015


Standar PMKP.2.

RS membuat rancangan baru dan melakukan modifikasi dari sistem dan


proses sesuai prinsip peningkatan mutu.

Elemen Penilaian PMKP.2.

1. Prinsip peningkatan mutu dan alat ukur dari program diterapkan pada
rancangan proses baru atau yang dimodifikasi

2. Elemen dalam Maksud dan Tujuan dari huruf a s/d i digunakan apabila
relevan dengan proses yang dirancang atau yang dimodifikasi

3. Dipilih indikator untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan rancangan


proses baru atau rancangan ulang proses telah berjalan baik.

4. Data sebagai indikator digunakan utk mengukur proses yang sedang


berjalan

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 49


• Pedoman mutu & KP  bisa sendiri-2 (pedoman mutu &
panduan KP), bisa dijadikan satu (Pedoman PMKP)

• Sistematika pedoman peningkatan mutu :


1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan
4. Pengertian
5. Kebijakan*  PMKP 1, 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5
6. Pengorganisasian
7. Kegiatan  lihat program PMKP
8. Metode  buat design mutu nya.
9. Pencatatan dan Pelaporan
10. Monitoring dan Evaluasi
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 50
• Peningkatan mutu pelayanan jantung  pemilihan lihat juga PMKP 1.2 

penetapan prioritas

• Design mutu nya

- Pemilihan area yang ingin di perbaiki  misalnya pelayanan AMI 

pemilihan lihat a. S/d i. Di maksud & tujuan

- Susun PPK dan CP untuk AMI

- Tetapkan indikator klinik untuk evaluasi, AMI  lihat di International

Library Measure , bila yg dipilih tidak tercantum dalam International

Library Measure , maka RS agar menetapkan sendiri Indikator klinik

nya.

- Lakukan pengumpulan data dan monitoring capaiannya.

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 51


Standar PMKP.2.1.

Pedoman praktek klinis dan clinical pathway dan atau protokol klinis digunakan
sebagai pedoman dalam memberikan asuhan klinis

Elemen Penilaian PMKP.2.1.

1. Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas dengan
fokus penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan/atau protokol klinis

2. RS dlm melaksanakan pedoman praktek klinis, clinical pathways dan/atau


protokol klinis melaksanakan proses a) sp h) dalam Maksud dan Tujuan

3. RS melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol klinis di


setiap area prioritas yang ditetapkan

4. Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan pedoman klinis,


clinical pathways dan atau protokol klinis telah mengurangi adanya variasi dari
proses dan hasil (outcomes)

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 52


Prioritas PPK
& CP
Standarisa
si proses
Proses asuhan
penyusunan klinis
PPK - CP

Mutu
Implementa asuhan
si PPK - CP
klinis
meningkat

Evaluasi
variasi yan

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 53


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Lihat PMKP 2.1  akreditasi pertama  5 panduan praktik
klinis dan 5 clinical pathway
Misal PPK –CP yang dimonitor :
1. Appendicitis*
2. Thypoid abdominalis
3. DHF
4. Akut Miocard Infarct
5. Stroke Ischemic

 Lakukan audit semuanya  variasi pelayanan sudah


berkurang
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
LOGO RS PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
APENDISITIS AKUT
1. Pengertian ( Definisi) Penyumbatan dan peradangan akut pada usus buntu dengan
jangka waktu kurang dari 2 minggu
2. Anamnesis 1. Nyeri perut kanan bawah
2. Mual
3. Anoreksi
4. Bisa disertai dengan demam
3. Pemeriksaan Fisik Nyeritekan McBurney
1. Rovsing sign (+)
2. Psoas sign (+)
3. Blumberg sign (+)
4. Obturator sign (+)
5. Colokdubur : nyeri jam 9-11
4. Kriteria Diagnosis 1. Memenuhi kriteria anamnesis (No 1)
2. Memenuhi kriteria pemeriksaan fisik No 1
5. Diagnosis Kerja Apendisitis akut
6. Diagnosis Banding 1. Urolitiasisdekstra
2. UTI dekstra
3. Adneksitis
4. Kista ovarium terpuntir
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
7.Pemeriksaan Penunjang 1. Darah rutin, masa perdarahan, masa pembekuan
2. Ureumkreatinin
3. GDS
4. HbsAg
5. Teskehamilan (kalauperlu)
6. USG abdomen
8. Tata Laksana 1. Operasi dalam bius spinal atau umum
• Tindakan Operatif 2. Open appendektomi
• Terapi Konservatif 3. -
• Lama perawatan 4. 3 hari
9. Edukasi (Hospital Health 1. Penjelasandiagnosa, diagnosa banding,
Promotion) pemeriksaanpenunjang
2. Penjelasanrencanatindakan, lama tindakan,
resikodankomplikasi
3. Penjelasanalternatiftindakan
4. Penjelasanperkiraan lama rawat
10. Prognosis Advitam : dubia adbonam
Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam
11. Tingkat Evidens I/II/III/IV
12. Tingkat Rekomendasi A/B/C
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
12. Penelaah Kritis 1. SMF BedahUmum
2. SMF BedahDigestif

13. Indikator 1. Keluhanberkurang


2. Lama hari rawat : 3 hari
3. Tidak terjadi Infeksi Luka Operasi (ILO)
4. Kesesuaian dengan hasil PA
14. Kepustakaan 1. Buku Ajar IlmuBedah, Sjamsuhidayat
2. Principal of Surgery, Schwartz’s
3. KonsensusNasionalIkabi

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


CLINICAL PATHWAY FORM LOGO & NAMA RS
Apendisitis
No. RM : …………
Nama pasien : ……………………… BB : ………Kg
Jenis kelamin : ………………………. TB : ………cm
Umur/Tangga Ja
l lahir : ………………………. Tgl.Masuk : …………. m : ………..
Diagnosa Tgl. Ja
masuk RS : ………………………. Keluar : …………. m : ………..
Penyakit Kode Lama hari
utama : ………………………. ICD rawat : …….Hari
Penyakit Kode Rencana
penyerta : ………………………. ICD : …………. Rawat
Kode R. Rawat/
Komplikasi : ………………………. ICD : …………. kelas : ……./…….
Kode 89.0 dan
Tindakan : ………………………. ICD : 89.7 Rujukan : Ya / Tidak
Kode
………………………. ICD : ………….

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


KEGIATAN URAIAN HARI KE KETERAN
KEGIATA 1 2 3 4 5 6 7 GAN
N
1.PEMERIKSAAN Asesmen Awal
KLINIS IGD
Asesmen Awal
Spesialis (DPJP)

2. Darah lengkap
LABORATORIUM
Masa
perdarahan
Masa
pembekuan
Gula darah
sewaktu Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Dokter
Anestesi
Dokter
internis
Dokter lain
5. Pemeriksaa Visite
ASESMEN n DPJP
KLINIS
Co.Dokter/ Atas
dr.Ruang ndikas
i
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
9.TERAPI/ Antibiotik
MEDIKAME
NTOSA
Injeksi Ceftiaxon
e 1 gram
IV/24 jam
Anti nyeri

Keterolak
tid
Anti
muntah
Ondancet
ron bid

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Obat
Anestesi
Midazolam Tergantung
,IV:0,1-
0,4mg/kg pilihan
Gas GA atau
anestesi Regional
(N2O,Sevo) Anestesi
Bupivacain
0,5%
hiperba rik
12,5 mg

Cairan Ringer
Lakat, Nacl,
Infus Dextrose 5
%

Obat Cefadroksil Obat Pulang


500 mg
Oral 3x1tab=12 Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Roboransia Obat Pulang
10. Makan
DIET/NUTRISI lunak
Makan
biasa

11. Herniotomi
TINDAKAN
IVFD Ringer
Laktat
2000cc / 24
jam

12.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
MONITORIN
13. MOBILISASI 1. Tirah Baring Tahapan
mobilisasi
sesuai kondisi
pasien
2..Duduk
ditempat tidur
3. Aktivitas
harian mandiri

14. OUTCOME
Keluhan : Nyeri daerah
operasi
Pemeriksaan Luka operasi
Klinis
Lama Rawat Sesuai PPK

15 RENCANA Penjelasan
mengenai
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PULANG / perkembanga
..............., _____-____-_____
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan : Perawat Penanggung Jawab

(__________________) (______________)

Pelaksana Verivikasi

(______________)
Keterangan :

: Yang harus dilakukan

: Bisa ada atau tidak

Beri tanda (√) : Bila sudah di lakukan

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


1. Asesmen Awal IGD

2. Asesmen Awal Spesialis (DPJP)

3. Pemeriksaan darah lengkap  leukosit tinggi

4. Ceftiaxone 1 gram IV/24 jam

5. Kelengkapan pengisian Informed consent

6. LOS 3 hari

 Misalnya : bobot dianggap sama


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
• Topik audit : Appendicitis akut

• Pengambilan data --> total populasi atau sampling

Misalnya :

Data apendicitis bulan Agustus – Oktober 2014 = 120 pasien

Karena data terlalu banyak maka dilakukan random sampling

Catatan : Pengambilan melalui random sampling sesuai teknik

statistik

Misalnya hasil random pasien = 30 pasien  masukan ke

table data

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


RM KRITERIA ADHERENCE PENJELASAN

Alergi obat

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


• Dari 30 kasus appendicitis setelah dianalisis maka ada 20 kasus yang sudah
sesuai.
• 10 kasus yang tidak sesuai dilakukan dilakukan peer review
• Hasil peer review 2 kasus tidak sesuai karena ada variasi  misalnya :
alergi obat, app perforasi  kriteria esklusi
• Kesimpulan :
- Dari 28 kasus appendicitis ada 8 kasus yang tidak patuh
- Kepatuhan : 20/28 X 100 % = 71 %  Merah
- Target :
• < 80% MERAH
• 81-95% BIRU
• >95% HIJAU

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Action Plan

Recommendation Action Possible barriers Responsible Timescale


required to person
implementation

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


RE-AUDIT
Topik Result Result of Tren
previous d
audit
Number Percenta Rating
ge

Appendicitis
130/150 87% Biru 71 % 

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Konsep Utama :

• Pemimpin menyusun prioritas &


memilih indikator

• Pelayanan yang di kontrakan


dimonitoring dengan baik (TKP)
76 PMKP luwi edit 21 Juni 2015
Standar PMKP.3.

Pimpinan RS menetapkan indikator kunci dalam struktur Regulasi 


RS, proses-proses, dan hasil (outcome) untuk Pedoman
diterapkan di seluruh RS dalam rangka peningkatan PMKP
mutu dan rencana keselamatan pasien. Lap PMKP
Elemen Penilaian PMKP.3. dari unit ke
1. Pimpinan rumah sakit menetapkan area sasaran Dir RS/
untuk penilaian dan peningkatan Komite PMKP

2. Penilaian merupakan bagian dari program PMKP Lap PMKP Dir

3. Hasil penilaian disampaikan kepada pihak terkait RS  pemilik

dalam mekanisme pengawasan dan secara berkala


kepada pimpinan dan pemilik rumah sakit sesuai
struktur rumah sakit yang berlaku.
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 77
Standar PMKP.3.1

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing


struktur, proses dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.

Elemen Penilaian PMKP.3.1.

1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap area klinis


(pelayanan) yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.

2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng


internatioanl library)

3. Pimpinan RS memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’


(evidence) untuk mendukung setiap indikator yang dipilih.

4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)

5. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap indikator

6. Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan


evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 78
1. asesmen pasien;

2. pelayanan laboratorium

3. pelayanan radiologi dan diagnostic imaging;

4. prosedur bedah; Setiap


5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya; area klinis
6. kesalahan medikasi (medication error) dan KNC; ada 1

7. penggunaan anestesi dan sedasi; (satu)


indikator
8. penggunaan darah dan produk darah;
mutu
9. ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien;

10. pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan


pelaporan;

11. riset klinis;


PMKP luwi edit 21 Juni 2015 79
1. asesmen pasien; 1. Masing-2 area klinis minimal
2. pelayanan laboratorium ada 1 indikator  minimal
3. pelayanan radiologi dan ada 11 indikator klinis
diagnostic imaging; 2. Dari 11 indikator klinis 5
4. prosedur bedah; indikator menggunakan
5. penggunaan antib & obat lain indikator klinis dari
6. kesalahan medikasi (medication International Library
error) & KNC; 3. Bila dari 11 indikator klinis tsb
7. penggunaan anestesi & sedasi; tdk ada yg menggunakan
8. penggunaan darah & produk indikator klinis dari
darah; international library maka RS
9. ketersediaan, isi & penggunaan harus mengumpulkan
RM pasien; Indikator sebanyak 16 yi 11
10. PPI, surveilans dan pelaporan; indikator klinis + 5 indikator
11. riset klinis; international library
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 80
1) Acute Myocardial Infarction (AMI)  6 indikator

2) Heart Failure (HF)  3 indikator


PMKP
3) Stroke (STK)  4 indikator 3.1 EP 2
4) Children’s Asthma Care (CAC)  2 indikator

5) Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)  2


indikator

6) Nursing-Sensitive Care (NSC)  3 indikator

7) Perinatal Care (PC)  3 indikator

8) Pneumonia (PN)  2 indikator

9) Surgical Care Improvement Project (SCIP)  8 indikator

10) Venous Thromboembolism (VTE)  2 indikator


PMKP luwi edit 21 Juni 2015 81
INDIKATOR : AREA KLINIS/AREA MANAJERIAL/SASARAN KESELAMATAN PASIEN

JUDUL INDIKATOR

TUJUAN PENINGKATAN MUTU

NUMERATOR

DENUMERATOR

SUMBER DATA

PENANGGUNG JAWAB
(nama & jabatan)
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Diminta di PMKP 3.1 EP 3 & PMKP 3.2 EP 2
(DASAR PEMIKIRAN)
TYPE INDIKATOR  diminta di  Struktur
PMKP 3.1 EP 4, PMKP 3.2 EP 3  Proses
 Outcome
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 82
 Proses dan Outcome
Jangka Waktu laporan

Frekuensi penilaian data   Harian  Bulanan


Diminta PMKP 3.1 EP 5, PMKP  Mingguan  Lainnya .................
3.2 EP 4, PMKP 4.1
Metodologi pengumpulan  Retrospective
Data  Diminta di PMKP 3.1  Sensus Harian
EP 5, PMKP 3.2 EP 4,
Target sampel & sample size
 Diminta di PMKP 3.1 EP 5,
PMKP 3.2 EP 4,
Area monitoring Utk mengetahui lokasi data

Nilai ambang/standar Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar &


utk mengetahui capaian indikator
Jelaskan pengumpulan data
dan analisisnya  Diminta di
PMKP 4, 4.1 & 4,2
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 83
Jelaskan bagaimana data Diminta di PMKP 1.4
akan di diseminasi ke staf
Nama alat audit atau  Form pengumpulan data
nama file :
Lampirkan formulir alat
audit :

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 84


PMKP luwi edit 21 Juni 2015 85
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
1. Nama indikator Marking sebelum dilakukan tindakan operasi

2. Program Keselamatan Pasien


3. Dimensi mutu Keselamatan
4. Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien,
prosedur dan sisi operasi
5. Dasar pemikiran/literatur Standar Akreditasi RS versi 2012
6. Definisi Marking adalah : penandaan lokasi dan sisi
operasi yg tepat dng melibatkan pasien oleh
operator yg akan melakukan tindakan
7. Kriteria

a. Inklusi Semua pasien yg akan dilakukan tindakan


operasi dan hrs ditandai sesuai SPO
b. Eksklusi Semua pasien yg tidak perlu ditandai lokasi
operasi, misal : organ tunggal

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


8. Type indikator Struktur Proses V Outcome
Proses dan outcome
9. Jenis indikator Rate based Sentinel event
Persentase V Lainnya
10. Numerator Jumlah pasien yg sudah diberi tanda lokasi sisi
operasi saat dilakukan sign in
11. Denumerator Jumlah semua pasien rencana operasi yg harus
ditandai sesuai SPO
12. Cara pengukuran/formula Jumlah pasien yg sudah ada “tanda lokasi sisi
operasi” saat dilakukan sig n in/jumlah semua
pasien rencana operasi yg hrs di tandangani X
100
13. Nilai ambang/standar 100 %
14. Sumber data Medical record (surgical check list)
15. Wilayah pengamatan Kamar operasi
16. Metode pengumpulan concurrent
data

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


17 Pengumpul data Perawat OK
18. Frekuensi pengumpul data bulanan
19. Periode waktu laporan Triwulan
20 Mohon dijelaskan rencana
analisis
21. Mohon dijelaskan bagimana Rapat koordinasi
hasil data akan
disebarluaskan pada staf
(PMKP 1.4)
22. Nama alat atau sistem audit Surgical check list

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Standar PMKP.3.2.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-


masing struktur, proses-proses dan hasil manajerial.

Elemen Penilaian PMKP.3.2.

1. Pimpinan manajemen menetapkan indikator kunci untuk setiap area


manajerial yang diuraikan di a) sampai i) dari Maksud dan Tujuan.

2. Pimpinan menggunakan landasan ”ilmu” dan ”bukti” (evidence)


untuk mendukung masing-masing indicator yang dipilih

3. Penilaian meliputi struktur, proses dan hasil (outcome)

4. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap penilaian

5. Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk


mengevaluasi efektivitas dari peningkatan
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 90
a. pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk
memenuhi kebutuhan pasien;

b. pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-


undangan;

c. manajemen risiko;

d. manejemen penggunaan sumber daya;

e. harapan dan kepuasan pasien dan keluarga;

f. harapan dan kepuasan staf;

g. demografi pasien dan diagnosis klinis;

h. manajemen keuangan;

i. pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat


menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien
dan staf. PMKP luwi edit 21 Juni 2015 91
Standar PMKP.3.3.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk


masing-masing sasaran keselamatan pasien (lihat Kelompok
III)

Elemen Penilaian PMKP. 3.3.

1. Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci


untuk menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien.

2. Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area


yang ditetapkan di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI

3. Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari


peningkatan
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 92
I. Ketetapan identifikasi pasien

II. Peningkatan Komunikasi yang efektif

III. Peningkatan Keamanan Obat yang perlu


diwaspadai

IV. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat


pasien operasi

V. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan


kesehatan

VI. Pengurangan risiko jatuh


PMKP luwi edit 21 Juni 2015 93
Konsep Utama

• Pengumpulan data, diverikasi secara benar  terutama


data yang akan di publikasi

• Diperlukan individu dengan pengalaman dalam data


display & analisa

• Perlu sekali pembandingan dng diri sendiri (lihat trend), dng


RS, dng best practices

• Root cause analysis (RCA) perlu dilakukan untuk sentinel


events

• Seluruh adverse events (KTD) perlu dianalisis

• Monitoring near misses (KNC)


94 PMKP luwi edit 21 Juni 2015
Standar PMKP.4.

Petugas dengan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan


cukup mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematik.

Elemen Penilaian PMKP.4.

1. Data dikumpulkan, dianalisis dan diubah menjadi informasi

2. Orang yang mempunyai pengalaman klinis atau manajerial,


pengetahuan dan keterampilan terlibat dalam proses

3. Metoda dan tehnik-tehnik statistik digunakan dalam melakukan


analisis dari proses, bila sesuai.

4. Hasil analisis dilaporkan kepada mereka yang bertanggung


jawab untuk melakukan tindak lanjut (lihat juga TKP.3.4, EP 2)
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 95
Standar PMKP.4.1

Frekuensi dari analisis data disesuaikan dengan proses yang


sedang dikaji dan sesuai dengan ketentuan rumah sakit.

Elemen Penilaian PMKP.4.1.

1. Frekuensi melakukan analisis data disesuaikan dengan


proses yang sedang dikaji

2. Frekuensi dari analisis data sesuai dengan ketentuan rumah


sakit

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 96


Standar PMKP.4.2.

Proses analisis dilakukan dengan membandingkan secara internal,


membandingkan dengan rumah sakit lain bila tersedia, dan
membandingkan dengan standar keilmuan serta membandingkan
dengan praktek yang baik.

Elemen Penilaian PMKP.4.2.

1. Perbandingan dilakukan dari waktu ke waktu didalam rumah sakit

2. Perbandingan dilakukan dengan rumah sakit lain yang sejenis, bila


ada kesempatan

3. Perbandingan dilakukan dengan standar, bila memungkinkan

4. Perbandingan dilakukan dengan praktek yang baik

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 97


Standar PMKP.5.

Rumah sakit menggunakan proses internal untuk melakukan

validasi data

Elemen Penilaian PMKP.5.

1. Rumah sakit mengintegrasikan kegiatan validasi data


kedalam proses manajemen mutu dan proses peningkatan.

2. Rumah sakit punya proses validasi data secara internal yang


memasukkan hal-hal yang dimuat di huruf a) sampai f) dari
Maksud dan tujuan.

3. Proses validasi data memuat paling sedikit indikator yang


dipilih seperti yang diharuskan di PMKP.3.1.
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 98
DATA INDIKATOR
MUTU

Indikator mutu area Indikator mutu


klinis area manajemen

Dikumpulkan Dikumpulkan Frekuensi


ditetapkan RS

Dianalisa Dianalisa • Trend


• Dibandingkan
dng RS lain
Di Validasi Laporan
• Dibandingkan
dng standar &

Unit  Komite PMKP  best practise


Laporan
Dir RS  pemilik
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 99
a. Indikator baru diterapkan khususnya, indikator klinis

b. Agar diketahui publik, data dimuat di web site RS atau dng cara lain

c. Ada perubahan terhadap indikator yg ada, seperti cara pengumpulan


data diubah atau proses pengumpulan data, pengumpul data diganti.

d. Data yg berasal dari indikator yg ada telah diubah tanpa ada


penjelasan

e. Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian dari RS pasien


digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data sekarang
berupa kertas maupun elektronik

f. Subyek dari pengumpulan data telah diubah, seperti perubahan umur


rata-rata pasien, komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan
pedoman praktek yang baru, atau teknologi baru dan metodologi
baru pengobatan diperkenalkan/dilaksanakan.
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 100
a). Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam
pengumpulan data sebelumnya

b). Menggunakan sample statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain.
Sample 100 % dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan, kasus atau
data lainnya sangat kecil jumlahnya.

c). Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang

d). Kalkulasi akurasi dng membagi jml elemen data yg ditemukan dng total
jml data elemen dikalikan dng 100. Tk akurasi 90 %  patokan yang baik.

e). Jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak sama, dng catatan
alasan nya (mis. data tidak jelas definisinya) & dilakukan tindakan koreksi

f). Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk
memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan
(lihat juga KPS.11, EP 4)

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 101


Standar PMKP.5.1.
Bila rumah sakit mempublikasikan data atau menempatkan
data di web site publik, pimpinan rumah sakit menjamin
reliabilitas data

Elemen Penilaian PMKP.5.1.


1. Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab bahwa data yang
disampaikan ke publik dapat di pertanggungjawabkan dari
segi mutu dan hasilnya (outcome).
2. Data yang disampaikan kepada publik telah dievaluasi dari
segi validitas dan reliabilitasnya.

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 102


JUDUL INDIKATOR asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24
jam setelah pasien masuk RI
NUMERATOR Jml asesmen awal medis lengkap dlm waktu 24 jam di
RI
DENOMINATOR Jumlah pasien masuk di RI
SUMBER DATA Rekam Medis
CAPAIAN 70 % pada bulan Oktober 2013
INDIKATOR
JML PASIEN RI 1000 pasien
BULAN OKT 2013
JUSTIFIKASI PERLU Data baru pertama kali dikumpulkan
VALIDASI
METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode sampling  1000 RM
dilakuku kan sampling menjadi 100 RM
2. Melakukan telaah RM di data yg disampling tsb
3. AnalisaPMKP
kelengkapan pengisian asesmen medis awal
luwi edit 21 Juni 2015 103
HASIL VALIDASI Kelengkapan asesmen awal medis harus
lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk RI = 35 %
HASIL ANALISA 35/70 X 100 % = 50 %  < 90 %
KESIMPULAN Data kelengkapan asesmen medis bulan Oktober
: belum akurat
RENCANA TINDAK 1. Tetapkan bahwa capaian indikator asesmen
LANJUT pasien pada bulan Oktober 2013 = 35 % 
revisi data capaian indikator
2. Edukasi untuk PIC pengumpul data
3. Edukasi ke medis untuk peningkatan
kelengkapan asesmen
4. Karena validitas data masih diragukan maka
data bulan November perlu dilakukan validasi
lagi
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 104
JUDUL INDIKATOR asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24
jam setelah pasien masuk RI
NUMERATOR Jml asesmen awal medis lengkap dlm waktu 24 jam di
RI
DENOMINATOR Jumlah pasien masuk di RI
SUMBER DATA Rekam Medis
CAPAIAN Bulan November 80 %
INDIKATOR
JML PASIEN RI 800 pasien
BULAN NOV 2013
JUSTIFIKASI PERLU Validasi ulang karena hasil bulan Okt belum valid
VALIDASI
METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode sampling  800 RM
dilakuku kan sampling menjadi 80 RM
2. Melakukan telaah RM di data yg disampling tsb
3. AnalisaPMKP
kelengkapan pengisian asesmen medis awal
luwi edit 21 Juni 2015 105
HASIL VALIDASI Kelengkapan asesmen awal medis harus
lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk RI = 75 %
HASIL ANALISA 75/80 X 100 % = 93,75 %  > 90 %
KESIMPULAN Data kelengkapan asesmen medis bulan
November : sudah akurat
RENCANA TINDAK Validasi akan dilakukan kembali bila ada
LANJUT perubahan PIC pengumpul data, sumber data,
numerator, denomerator, sistem RM menjadi E-
RM
Melakukan edukasi ke staf medis untuk
meningkatkan kelengkapan pengisian asesmen
awal

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 106


Standar PMKP.6.

RS menggunakan proses yang ditetapkan untuk melakukan


identifikasi dan pengelolaan kejadian sentinel.

Elemen Penilaian PMKP. 6.

1. Pimpinan RS menetapkan definisi kejadian sentinel yang


meliputi paling sedikit a) sampai d) yang dimuat di Maksud
dan Tujuan  Definisi operasional sentinel

2. RS melakukan analisis akar masalah ‘RCA’ terhadap semua


kejadian sentinel yang terjadi dalam batas waktu tertentu
yang ditetapkan pimpinan rumah sakit

3. Kejadian dianalisis bila terjadi

4. Pimpinan RS mengambil
PMKPtindakan berdasarkan hasil RCA
luwi edit 21 Juni 2015 107
Setiap rumah sakit menetapkan definisi operasional dari kejadian
sentinel yang meliputi sekurang-kurangnya :

a. kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan


alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya (contoh, bunuh diri)

b. kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak


terkait dengan perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi
yang mendasari penyakitnya

c. salah-lokasi, salah-prosedur, salah-pasien operasi; dan

d. penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang


yang bukan orang tuanya
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 108
PASIEN
NEAR MISS
TIDAK
(KNC)
TERPAPAR - Error, diket, dibatalkan
(prevention)

PROCESS OF NO HARM
TIDAK CEDERA EVENT
CARE ERROR
(KTC)
• Dpt obat “c.i.”, tdk
• Kesalahan proses timbul (chance)
• Dpt dicegah PASIEN - Dpt obat “c.i.”, diket,
• Pelaks Plan action beri anti-nya (mitigation)
tdk komplit TERPAPAR ADVERSE
• Pakai Plan action
EVENT
yg salah
• Krn berbuat : * KTD
commission
PASIEN CEDERA * Kejadian
• Krn tidak berbuat :
omission Sentinel
(PREVENTABLE)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
SIGNIFICANT
POTENTIAL Reportable
TIDAK CEDERA
FOR HARM circumstance
SITUATION
KPC
PROCESS OF Kondisi Potensial Cedera

CARE NON
ERROR

PASIEN PASIEN
Adverse Event
TERPAPAR CEDERA

(Unpreventable)
• Tidak Dpt
dicegah
• Unpreventable
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
risk manj 10-11 juni 2014 111
risk manj 10-11 juni 2014 112
risk manj 10-11 juni 2014 113
risk manj 10-11 juni 2014 114
risk manj 10-11 juni 2014 115
Standar PMKP.7.

Data dianalisis bila ternyata ada kecenderungan yang tidak diinginkan maupun
variasi dari data tersebut

Elemen Penilaian PMKP.7

1. Analisis secara intensif terhadap data dilakukan jika terjadi penyimpangan


tingkatan, pola atau kecenderungan dari KTD

2. Semua reaksi transfusi, jika terjadi di rumah sakit, dianalisis

3. Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi yang
ditetapkan rumah sakit, dianalisis (lihat juga MPO.7, EP 3)

4. Semua kesalahan obat (medication error) yang signifikan dianalisis (lihat juga
MPO.7.1, EP 1)

5. Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara Dx pra dan pasca operasi dianalisis

6. KTD atau pola KTD selama sedasi moderat atau dalam dan anestesi dianalisis

7. Kejadian lainnya yang ditetapkan oleh rumah sakit dianalisis

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 116


Standar PMKP.8.
Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk
melakukan identifikasi dan analisis kejadian nyaris cedera / KNC
(near-miss events)
Elemen Penilaian PMKP.8.
1. Rumah sakit menetapkan definisi KNC
2. Rumah sakit menetapkan jenis kejadian yang harus
dilaporkan sebagai KNC (lihat juga MPO.7.1, untuk KNC
obat/medikasi)
3. Rumah sakit menetapkan proses untuk melakukan
pelaporan KNC. (lihat juga MPO.7.1, untuk KNC
obat/medikasi)
4. Data dianalisis dan tindakan diambil untuk mengurangi KNC
(lihat juga MPO.7.1, EP 3)
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 117
VALIDASI DAN ANALISIS DARI DATA PENILAIAN
PMKP
SENTINEL RCA 6, 7, 8

MERAH &
KTD KUNING

RISK
GRADING BIRU &
KNC HIJAU
INVESTIGASI
OVERVIEW PMKP
SEDERHANA 118
Identiikasi pasien & V
permohonan

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 119


TK RIKS Deskripsi Dampak

1 Tdk significant Tidak ada cedera

2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet


• Dapat diatasi dng P3K

3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek


• Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
(reversibel. Tdk berhubungan dng penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (ireversibel), tdk
berhubungan dng penyakit
5 Katatropik Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan
penyakit

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 120


TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)

2 Jarang/unlikey (> 2 – 5 tahun/kali)

3 Mungkin/ Posible (1 -2 tahun/kali)

4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)

5 Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/


bulan)

SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 121


Probabilitas Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(> 2 - < 5 th/kali)
2
Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
( > 5 thn/Kali)
1
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 122
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera,
perhatian sampai ke Direktur RS
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45
(TINGGI) hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera,
serta membutuhkan tindakan top manajemen

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan
klinis sebaiknnya menilai dampak terhadap
bahaya & kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi
(RENDAH) sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan
dng prosedur rutin

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 123


•Di RS X pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal,
kejadian seperti ini pernah terjadi kurang dari 2 tahun
yang lalu

•Nilai dampak : 5 (katastropik), karena pasien


• meninggal
•Nilai probabilitas : 3 (mungkin terjadi) karena pernah
• terjadi kurang 2 tahun yang lalu
•Skoring risiko : 5 X 3 = 15
•Warna Bands : Merah (ekstrim)

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 124


Konsep utama :

• Focus pada area prioritas

• Implementasi proses yang telah ditingkatkan

• Mempertunjukan bahwa telah terjadi peningkatan

• Monitoring peningkatan yg telah dilakukan agar


dapat menjamin tetap dilaksanakan.

125 PMKP luwi edit 21 Juni 2015


Standar PMKP.9.

Peningkatan mutu dan keselamatan pasien tercapai dan


dipertahankan.

Elemen Penilaian PMKP. 9.

1. Rumah sakit membuat rencana dan melaksanakan


peningkatan mutu dan keselamatan pasien

2. Rumah sakit menggunakan proses yang konsisten untuk


melakukan identifikasi area prioritas untuk perbaikan
sebagaimana yang ditetapkan pimpinan

3. Rumah sakit mendokumentasikan perbaikan yang dicapai


dan mempertahankannya.
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 126
Standar PMKP.10.

Kegiatan perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilakukan


untuk area prioritas sebagaimana yang ditetapkan pimpinan
rumah sakit.

Elemen Penilaian PMKP.10.

1. Area yang ditetapkan pimpinan rumah sakit dimasukkan


kedalam kegiatan peningkatan (lihat juga PMKP.3, EP 1)

2. SDM atau lainnya yg dibutuhkan utk melaksanakan


peningkatan disediakan atau diberikan.

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 127


• Elemen Penilaian PMKP.10.

3. Perubahan-perubahan direncanakan dan diuji

4. Dilaksanakan perubahan yang menghasilkan peningkatan

5. Tersedia data yang menunjukkan bahwa peningkatan


tercapai secara efektif dan langgeng

6. Dibuat perubahan kebijakan yang diperlukan untuk


merencanakan, untuk melaksanakan pelaksanaan yang
sudah dicapai, dan mempertahankannya

7. Perubahan yang berhasil dilakukan, didokumentasikan

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 128


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Topik uji coba : .......... Cara : .................. Siklus : ............
PLAN :
Saya berencana : ...........
Saya berharap : ............
Tindakan yg akan dilakukan :
DO
Apa yang diamati :
STUDY
Apa yg dapat dipelajari
Apakah sesuai dng measurement goal
ACTION :
Apa yg dapat anda simpulkan dari siklus ini

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


PLAN
Saya berencana untuk : Tulis pernyataan singkat tentang apa yg
akan anda rencanakan dalam uji ini. Rencana ini lebih fokus dan
lebih kecil. Rencana ini merupakan sebagian kecil dari
implementasi tool
Saya berharap : Tulis ukuran atau outcome yg akan anda capai .
Anda bisa memiliki data kuantitatif atau kualitatif
Langkah-langkah : Tulis langkah-langkah yg anda akan lakukan
dalam siklus, termasuk hal berikut :
Populasi dimana anda bekerja – apakah anda mengamati
perilaku pasien, dokter atau perawat
Batas waktu yg anda lakukan utk studi ini  INGAT : tdk perlu
waktu lama
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
DO
Setelah anda membuat PLAN, anda akan memutuskan untuk mengamati
apa yg terjadi

Apa yang anda amati ?


Tulis hasil observasi selama implementasi termasuk bagaimana reaksi
misalnya pasien, dokter, perawat. Bagaimana PLAN sesuai dengan sistem
atau alur visit pasien. Anda bisa bertanya, “ Apakah semuanya berjalan
sesuai rencana ?” Apakah saya harus modifikasi PLAN

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


STUDY
Setelah implementasi anda akan amati hasil

Apa yang dapat anda pelajari ? Apakah sesuai measurement goal ?

Dari sini anda dapat melihat implementasi telah sesuai sasaran anda

ACT
Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini ?

Disini anda dapat menulis kesimpulan dari implementasi ini, apakah


berhasil atau tidak. Bila tidak berhasil, apa yg akan anda lakukan
selanjutnya pada siklus berikut agar implementasi berhasil, Jika berhasil,
apakah anda siap untuk menyebarkan ke seluruh orang ?
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
TOOL : Evaluasi kepuasan pasien STEP : Penyebaran Kuesioner CYCLE : 1

PLAN :

Saya berencana mengetahui kepuasan pasien di ruang rawat inap. Pasien


diminta mengisi dan mengembalikan kuesioner ke kami

Saya berharap : Dalam satu minggu ada 30 pasien yg melengkapi kuesioner

Tindakan :

1. Melakukan Survei pada saat pasien pulang

2. Perawat ruangan yang sedang bertugas meminta pasien mengisi


kuesioner dan meletakan di meja sebelah tempat tidur pasien

3. Mencoba kegiatan selama 1 minggu.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


DO

Apa yang anda amati ?

• Pasien sering melakukan banyak kegiatan pada saat akan pulang, seperti
melakukan pembayaran atau membuat perjanjian dan mereka merasa
tidak bisa melakukan tugas lain

• Area pasien pulang bisa sangat sibuk

• Perawat yg sedang bertugas, ingat untuk meminta pasien, apakah mereka


bersedia mengisi survei

STUDY

Apa yg anda pelajari, apakah sesuai dng measurement goals ?

Kami hanya menerima 10 kuesioner dalam 1 minggu. Proses tidak berhasil

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


ACT :

Apa yang dapat anda simpulkan dari kasus ini

Pasien tidak ingin mengisi kuesioner saat pasien pulang harus ada cara lain
agar pasien mau mengisi kuesioner.

Kami meminta pasien utk mengisi kuesioner saat mereka tiba dirumah
sekaligus memberikan amplop berperango utk mengembalikan kuesioner tsb

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


TOOL : Evaluasi kepuasan pasien STEP : Penyebaran Kuesioner CYCLE : 2

PLAN :

Saya berencana mengetahui kepuasan pasien di ruang rawat inap. Pasien


diminta mengisi dan mengembalikan kuesioner ke kami

Saya berharap : Dalam satu minggu ada 30 pasien yg melengkapi kuesioner

Tindakan :

1. Kuesioner di letakan di nurse station

2. Perawat ruangan yang sedang bertugas memberikan kuesioner dan


amplop kepada pasien, pada saat mau pulang dengan diberi penjelasan
bahwa setelah diisi agar dikembalikan ke RS melalui pos

3. Mencoba kegiatan selama 2 minggu.


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
DO

Apa yang anda amati ?

• Kuesioner menyatu dengan berkas-berkas sesuai prosedur pulang

• Kuesioner ada yang tidak terbawa

• Pasien pulang masih harus mengisi form lain.

STUDY

Apa yg anda pelajari, apakah sesuai dng measurement goals ?

Kami hanya menerima 5 kuesioner dalam 2 minggu. Proses tidak berhasil

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


ACT :

Apa yang dapat anda simpulkan dari kasus ini

Beberapa Pasien tidak ingin diganggu aat pasien pulang

Begitu pasien pulang, mereka tidak ingat untuk mengisi


kuesioner.

Kami ingin pendekatan lain, saat pasien menunggu dokter pada


waktu kontrol ke RS.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


TOOL : Evaluasi kepuasan pasien STEP : Penyebaran Kuesioner CYCLE : 3

PLAN :

Saya berencana mengetahui kepuasan pasien di ruang rawat inap. Pasien


diminta mengisi dan mengembalikan kuesioner ke kami

Saya berharap : Dalam satu minggu ada 30 pasien yg melengkapi kuesioner

Tindakan :

1. Kuesioner kami letakan di dalam kotak dekat ruang tunggu dokter beserta
pulpen

2. Kami meminta Perawat agar pasien mau mengisi kuesioner sambil


meninggu dokter

3. Dalam 1 minggu kami akan melihat berapa banyak kuesioner yg


terkumpul..

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


DO

Apa yang anda amati ?

• Perawat mengatakan bahwa mereka berhasil meminta pasien mengisi


kuesioner.

• Beberapa pasien membutuhkan bantuan utk mengisi kuesioner, namun


perawat terlalu sibuk untuk membantu.

• Beberapa survei tidak diisi lengkap karena sewaktu pasien mengisi


kuesioner, pasien dipanggil untuk diperiksa dokter. .

STUDY

Apa yg anda pelajari, apakah sesuai dng measurement goals ?

Kami hanya menerima 28 kuesioner dalam 1 minggu. Proses berhasil

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


ACT :

Apa yang dapat anda simpulkan dari kasus ini

Pendekatan pasien di ruang tunggu poli berhasil

Kebanyakan pasien mempunyai waktu untuk mengisi kuesioner


sewaktu menunggu dokter

Kami akan cari cara untuk membantu pasien yg memerlukan


bantuan membaca kuesioner.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


• Membuat kerangka kerja manajemen risiko

• Proactive analisis risiko  FMEA

• Melakukan kegiatan untuk menurunkan


risiko yg telah di identifikasi untuk pasien,
staf & RS

143 PMKP luwi edit 21 Juni 2015


Standar PMKP.11.

Program manajemen risiko berkelanjutan digunakan untuk melakukan identifikasi


dan mengurangi KTD dan mengurangi risiko lain terhadap keselamatan pasien dan
staf.

Elemen Penilaian PMKP.11.

1. Pimpinan rumah sakit menerapkan kerangka acuan manajemen risiko yang


meliputi a) sampai f) yang dimuat di Maksud dan Tujuan.

2. Paling sedikit setiap tahun rumah sakit melaksanakan dan mendokumentasikan


penggunaan alat pengurangan-proaktif-terhadap-risiko dalam salah satu
prioritas proses risiko  FMEA

3. Berdasarkan analisis, pimpinan rumah sakit membuat rancang ulang dari proses
yang mengandung risiko tinggi.  Rencana tindak lanjut
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 144
FMEA
1. Select a high-risk process.
2. Assemble a team.
3. Diagram the process and brainstorm potential
failure modes and their effects.
4. Prioritize failure modes.
5. Identify root causes of failure modes.
6. Redesign the process.
7. Analyze and test the new process.
8. Implement and monitor the redesigned
process.
dr Luwi - PMKP 10 des 2013 145
FMEA RCA
• Proaktif • Reaktif
– Proses spesifik – Kejadian spesifik
• Diagram alur proses • Diagram kronologis
• “Apa yang bisa terjadi?” • “Apa yang telah terjadi?”
• Fokus pada kegagalan
• Fokus pada potensi
sistem
kegagalan proses suatu
sistem
• Mencegah kegagalan
• Mencegah kegagalan muncul kembali
sebelum terjadi

dr Luwi - PMKP 10 des 2013 146


PROSES MANAJEMEN RISIKO
1. Identifikasi risiko
2. Pelaporan risiko (Laporan Insiden)
3. Prioritas risiko (Risk Grading Matrix)
4. Investigasi kejadian tidak diharapkan:
a. Investigasi Sederhana
b. Investigasi Komprehensif (Root Cause
Analysis/ RCA)
5. Manajemen risiko

luwi 1 sept 2014 147


 Proses Manajemen Risiko

KOMUNIKASI DAN KONSULTASI TEGAKKAN KONTEKS

IDENTIFIKASI RISIKO

MONITOR DAN REVIEW


ANALISA RISIKO

ASESMEN RISIKO

EVALUASI RISIKO

KELOLA RISIKO

RISK REGISTER

148
MEMBANGUN KONTEKS :
- FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN YANG MENGHAMBAT
- TENTUKAN TUJUAN DAN SASARAN
- STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO :
-Apa yang bisa terjadi
-Bagaimana kejadiannya
-Mengapa hal itu bisa terjadi
-Kapan hal itu bisa terjadi
-Dimana hal itu bisa terjadi
-Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut

Analisa risiko
-Dampak & probabilitas
- siapa yang terlibat
-Tingkat risiko
KOMUNIKASI -Kendali yang sudah ada dan yang diperlukan MONITOR

DAN AUDIT
Evaluasi risiko
-Bandingkan tingkat risiko dg ktriteria
KONSULTASI REVIEW
-analisa untung rugi
-Risiko diterima atau tidak

Risiko
Tdk diterima Risiko diterima

Pengelolaan risiko

- Tetapkan alternatif / pilihan


- analisa untung rugi
- pilih tindakan yeng paling sesuai
- perencanaan tindakan & implementasi
1. Pertemuan Peningkatan Mutu & Keselamatan
Pasien Dirut Presentasi tentang Program PMKP,
Kebijakan PMKP
2. Pertemuan dng Komite Mutu/Tim KPRS  clinical
pathway, FMEA, RCA Telusur Sistem Manajemen
Data  pemilihan, pengumpulan, analisa, validasi
& rencana tindak lanjut  indikator klinis, indikator
manajerial, indikator keselamatan pasien, data
sentinel, KTD, KNC

luwi 1 sept 2014 150


• Direktur Utama RS pada hari pertama survei presentasi
Program PMKP & MDGs

• Telusur data  Tim surveior bertemu dengan Tim Mutu RS dan


Tim KPRS, melakukan wawancara untuk mengetahui
implementasi program PMKP, setiap standar dan elemen di
dalam PMKP akan dibahas di pertemuan ini.

• Melakukan wawancara kepada penanggung jawab


pengumpul data.

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 151


PMKP luwi edit 21 Juni 2015 152

Anda mungkin juga menyukai