Dr.dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
KESIMPULAN
◦ PENDAHULUAN
3
KOMITE MUTU (DEFINISI)
◦ Komite Mutu adalah unsur
organisasi non struktural yang
membantu kepala atau direktur
rumah sakit dalam
❑mengelola dan memandu
program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien,
❑serta mempertahankan
standar pelayanan rumah sakit
(PMK 80 THN 2020)
PMK 20 THN 2020 (Pasal 2)
◦ (1) Setiap Rumah Sakit wajib
menyelenggarakan tata kelola
mutu.
◦ (2) Tata kelola mutu dilakukan
untuk meningkatkan mutu Rumah
Sakit dan mempertahankan
standar pelayanan Rumah Sakit
PEMBENTUKAN KOMITE MUTU
◦ Pasal 3 (1) Penyelenggaraan tata
kelola mutu dapat dilakukan melalui
pembentukan Komite Mutu sesuai
dengan:
1. kebutuhan,
2. ketersediaan sumber daya, dan
3. beban kerja Rumah Sakit.
◦ (2) Dalam hal Rumah Sakit belum
mampu membentuk Komite Mutu,
penyelenggaraan tata kelola mutu
Rumah Sakit dapat dilaksanakan oleh
tim penyelenggara mutu
BAB II. ORGANISASI
(pasal 4)
12
Pasal 10 ayat 1
Komite Mutu
Komite Mutu bertugas
membantu Kepala atau
Direktur RS dalam:
1. pelaksanaan dan
evaluasi PMKP, dan
2. manajemen risiko di
RS, juga Sub komite Sub Komite
Sub Komite Mutu Keselamatan pasien Manajemen Risiko
3. melaksanakan fungsi
persiapan &
penyelenggaraan
akreditasi RS
Peningkatan mutu
Sub Komite Mutu
(PMKP 2, 2.1, 3, 4, 5, 5.1, 6, 7, 7.1, 7.2,8, 10, 11)
Catatan:
- Untuk MFK 3 → penanggung jawab manajemen risiko fasilitas & lingkungan setelah 11
November 2021, diharapkan mengikuti PMK 80 tahun 2020 tentang Komite Mutu
PEDOMAN KERJA KOMITE MUTU RS
I. Pendahuluan
V. Struktur organisasi Komite Mutu → Lihat PMK 80 tahun 2020, pasal 5 s/d 9
VI. Uraian jabatan → Lihat Pasal 10 & 11, PMK 80 tahun 2020
VII. Tata hubungan kerja → Lihat Pasal 15, PMK 80 tahun 2020
VIII. Pertemuan/rapat
a. penyusunan kebijakan, pedoman dan program kerja terkait pengelolaan dan penerapan program mutu
pelayanan Rumah Sakit;
b. pemberian masukan dan pertimbangan kepada Kepala atau Direktur Rumah Sakit terkait perbaikan mutu
tingkat Rumah Sakit;
c. pemilihan prioritas perbaikan tingkat Rumah Sakit dan pengukuran indikator tingkat Rumah Sakit serta
menindaklanjuti hasil capaian indikator tersebut;
e. pemantauan dan memandu unit kerja dalam memilih prioritas perbaikan, pengukuran mutu/indikator mutu,
dan menindaklanjuti hasil capaian indikator mutu;
f. fasilitasi penyusunan profil indikator mutu dan instrumen untuk pengumpulan data;
Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan dan evaluasi peningkatan
mutu, Komite Mutu memiliki fungsi:
g. fasilitasi pengumpulan data, analisis capaian, validasi dan pelaporan data dari seluruh unit kerja;
h. pengumpulan data, analisis capaian, validasi, dan pelaporan data indikator prioritas RS dan indikator
mutu nasional Rumah Sakit;
i. koordinasi dan komunikasi dengan komite medis dan komite lainnya, satuan pemeriksaan internal, dan
unit kerja lainnya yang terkait, serta staf;
k. pengkajian standar mutu pelayanan di Rumah Sakit terhadap pelayanan, pendidikan, dan penelitian;
a. penyusunan kebijakan, pedoman, dan program kerja terkait keselamatan pasien RS;
b. pemberian masukan dan pertimbangan kepada Kepala atau Direktur RS dalam rangka
pengambilan kebijakan keselamatan pasien;
d. motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan dan penilaian tentang penerapan program KP;
e. pencatatan, analisis, dan pelaporan insiden, termasuk melakukan Root Cause Analysis (RCA),
dan pemberian solusi untuk meningkatkan keselamatan pasien;
Dilaporkan secara
tertulis kepada Kepala/Direktur
Rumah Sakit minimal 3 bulan /
Sewaktu diperlukan
(dan Rekomendasi)